7 research outputs found

    Perawatan Saluran Akar pada Gigi Incisivus Sentral dan Lateral Maksila dengan Perbedaan Status Pulpa: Laporan Kasus

    Get PDF
    Perawatan Saluran Akar (PSA) merupakan terapi yang tepat untuk mempertahankan gigi pada perawatan gigi di eramodern. Seperti yang diketahui, perawatan saluran akar merupakan perawatan yang membutuhkan aspek khususdan kemampuan teknis dalam merestorasi gigi akibat trauma atau komplikasi dari karies gigi. Patologi karies gigimenunjukkan secara lambat laun kematian pulpa dan munculnya abses periapical. Hal ini lah yang membedakanprosedur perawatan dan keberhasilannya dari kebutuhan perawatan saluran akar. Oleh karena itu, penegakkan statuspulpa penting untuk diketahui sebelum melakukan perawatan saluran akar

    Pengaruh Daya Anti Bakteri Ekstrak Bunga Mawar Merah (Rosa damascena Mill) terhadap Pertumbuhan Enterococcus faecalis

    Get PDF
    Ekstrak bunga mawar merah (Rosa damascena Mill) mengandung tannin, geraniol, nerol, citronellol, flavonoid yang memiliki efek antibakteri. Enterococcus faecalis mampu bertahan hidup pada lingkungan dengan pH tinggi dan bertahan dalam saluran akar yang bisa menginvasi tubuli dentin. Agen antibakteri tersebut menghambat bakteri dengan mengganggu aktivitas transpeptidase peptidoglikan sehingga pembentukan dinding sel terganggu dan sel mengalami lisis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya antibakteri ekstrak bunga mawar merah (Rosa damascena Mill) terhadap pertumbuhan Enterococcus faecalis. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium In Vitro. Konsentrasi ekstrak bunga mawar merah (Rosa damascena Mill) yang digunakan yaitu 25%, 50%, 75%, dan 100%. Kalsium hidroksida Ca(OH)2 digunakan sebagai kontrol positif dan aquades digunakan sebagai kontrol negatif. Uji daya anti bakteri menggunakan metode difusi sumuran pada cawan petri selama 24 jam dengan suhu inkubasi 37°C. Pengaruh daya anti bakteri ekstrak bunga mawar merah (Rosa damascena Mill) diketahui melalui uji Kruskal Wallis. Hasil penelitian didapatkan rata-rata zona radikal yang terbentuk pada ekstrak bunga mawar merah (Rosa damascena Mill) dengan konsentrasi 25% sebesar 4,048 mm, konsentrasi 50% sebesar 5,165 mm, konsentrasi 75% sebesar 6,185 mm, konsentrasi 100% sebesar 8,895 mm, dan pada kontrol positif sebesar 5,5 mm. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak bunga mawar merah (Rosa damascena Mill) memiliki pengaruh daya antibakteri terhadap pertumbuhan Enterococcus faecalis dan konsentrasi terbaik yaitu 100%

    Pengaruh Penggunaan Madu Kaliandra (Calliandra callothyrsus) Kombinasi Ekstrak Buah Stroberi (Fragaria x ananassa) Konsentrasi 100% sebagai Bahan Alternatif untuk Pemutihan Gigi Secara in Vitro

    Get PDF
    Tooth discoloration can be overcome by doing bleaching treatment. Bleaching is an act of using chemicals that can whiten teeth using peroxide. The method that can be used is the home bleaching technique or in office bleaching. The use of teeth whitening agents can cause side effects, namely on the mucosa and sensitivity of the teeth so that natural teeth whitening ingredients are needed using calliandra honey and strawberries. The elegat acid and malic acid in strawberries will undergo oxidation where these two acids can bind to substances that can cause discoloration of the enamel. This type of research is an experimental laboratory in vitro. The sample in this study amounted to 32 samples of teeth. The first treatment was soaked in calliandra honey, a combination of strawberry fruit extract with a concentration of 100% and the second treatment group was soaked in distilled water. Immersion was carried out for 14 days with 3 hours of immersion in the morning and 3 hours at night. Taking the number of samples using the Frederer's formula. The results of this study saw the effect of significant color changes before and after immersion using Calliandra honey in combination with 100% concentration of strawberry fruit extract

    Perbandingan Kekuatan Tekan Resin Komposit Hybrid Menggunakan Sinar Halogen dan LED

    Get PDF
    Resin komposit sinar tampak merupakan bahan restorasi gigi yang sering digunakan saat ini karena sifatnya yang mudah dibentuk dan kuat. Light Curing Unit yang sering digunakan untuk mengaktifkan resin komposit adalah sinar QTH (Quartz Tungste Halogen) yang menghasilkan panas dan LED (Light Emitting Diode) yang menghasilkan intensitas sinar yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan kekuatan tekan resin komposit hybrid yang dihasilkan antara keduasumber sinar Halogen (QTH) dan Light EmittingDiode (LED). Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris, dengan jumlah seluruh sampel 10 buah yang dibagi dalam 2 kelompok sampel yang dicetak pada cetakan akrilik. Masing-masing kelompok sampel disinar menggunakan sinar QTH (Litex 682, Dentamerica, USA) dan sinar LED (LED.P, Woodpecker, China) selama 20 detik. Pengukuran kekuatan tekan menggunakan Universal Testing Machine. Uji statistik yang digunakan adalah independent sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan data hasil pengujian dengan rata-rata tertinggi pada sampel Halogen sebesar 106,42 MPa dan pada sampel LED sebesar 98,11 MPa, dari data hasil uji statistikmenunjukkan nilai p = 0.411 (p>0.05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat perbedaan terhadap kekuatan tekan resin komposit hybrid dari 2 kelompok sampel yang disinar menggunakan Halogen dan LED. Kelompok sampel Halogen relatif sedikit lebih kuat dibanding dengan kelompok sampel LED

    Daya Antibakteri Ekstrak Daun Sirih Merah (Piper Crocatum) terhadap Bakteri Enterococcus Faecalis sebagai Bahan Medikamen Saluran Akar dengan Metode Dilusi Anti-Bacterial Power Of Red Batel Leaves (Piper Crocatum) To Enterococcus Faecalis Bacteria AS Medi

    Get PDF
    Perawatan saluran akar adalah perawatan yang dilakukan dengan mengangkat jaringan pulpa yang telahterinfeksi dari kamar pulpa dan saluran akar. Salah satu tahap yang penting yaitu sterilisasi dimana dibutuhkanbahan medikamen yang paling efektif dan biokompatibel. Daun sirih merah (Pipper crocatum) diyakinimempunyai banyak kandungan antibakteri seperti alkaloid, flavonoid, saponin dan tannin. Enterococcus faecalisadalah salah satu bakteri yang memiliki resistensi serta paling sering ditemukan pada infeksi saluran akar.Kemampuan dari bakteri ini dapat mengadakan kolonisasi yang baik dan dapat bertahan dalam saluran akar.Tujuan penelitian untuk mengetahui daya antibakteri ekstrak daun sirih merah (Pipper crocatum) terhadapbakteri Enterococcus faecalis. Desain penelitian ini dilakukan secara eksperimental laboratorium in vitro.Metode yang digunakan yaitu dilusi tabung untuk menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM) dan KadarBunuh Minimum (KBM). Konsentrasi ekstrak yang digunakan yaitu 10%, 15%, 20%, 25% dan 30%. Hasilpenelitian diperoleh KHM sebesar 20% dan KBM 25%. Kesimpulan penelitian ini ekstrak daun sirih merahmempunyai daya antibakteri dengan nilai KHM 20% dan KBM 25%. Ekstrak etanol daun sirih merah (Pippercrocatum) mampu menghambat pertumbuhan bakteri Enterococcus faecalis pada konsentrasi 20% dan dapatmembunuh bakteri Enterococcus faecalis pada konsentrasi 25%

    Penggunaan Pasak Fiber Peerless Sebagai Faktor Retensi dan Resistensi Pad Gigi Pasca Perawatan Saluran Akar

    No full text
    Merestorasi gigi premolar dua kanan mandibula yang telah mengalami perawatan saluran akar (PSA), m~merlukan pasak fiber peerless sebagai faktor retensi dan resistensinya untuk dapat mengembalikan fungsi gigi. Tujuan penulisan laporan kasus ini adalah untuk menginformasikan penggunaan pasak fiber peerless sebagai faktor retensi dan resistensi gigi premolar dua kanan mandibula dengan restorasi komposit klas II agar dapat mengembalikan fungsi gigi tersebut. Pasien wanita berusia 471ahun dalang ke Klinik Konservasi Gigi FKG UGM untuk melanjutkan perawatan gigi yang telah dilakukan perawatan saluran akar sebulan sebelumnya. Saat datang gigi tidak ada keluhan sakit pada pemeriksaan subjektif, objektif dan radiograf gigi didiagnosis non vital pasca PSA. Rencana perawatan yang akan dilakukan adalah restorasi komposit klas II dengan retensi pasak fiber peerless. Tindakan yang dilakukan adalah preparasi saluran pasak, pemasangan pasak dan tumpatan restorasi komposil klas II. Hasil evaluasi klinis pada saat kontrol menunjukkan pasak fiber peerless yang memiliki konfigurasi permukaan yang serrated dan tapered lebih retentif, tidak ada kondisi traumatik, tidak ada respon pada perkusi dan palpasi, warna gingival normal, jika tidak menggunakan pasak fiber peerless pada gigi pasca perawatan saluran akar akan berisiko kondisi traumatik. Maj Ked GiJuni 200815(1): 41-44 Kata kunci: pasak fiber peerless, retensi dan resistensi, gigi pasca perawatan saluran aka
    corecore