October 29, 1949 Football Program, Stockton Junior College vs. Pasadena City College

https://scholarlycommons.pacific.edu/ua-football/1096/thumbnail.jp

The Effect of Risk Management on Firm Value with Firm Performance as a Mediation (Study in Banking Industries Listed in IDX) for the year 2013-2017

This study aimed to analyze the influence of Credit Risk and Operational Risk on Firm Value with Firm Performance as a mediation variable. With purposive sampling method obtained data from 35 Banking firms in Indonesia are taken from the Indonesia Stock Exchange 2013-2017 period. Using Structural Equation Modeling with AMOS program found that the Credit Risk and Operational Risk have a negative influence on Firm Value, Credit Risk and Operational Risk have a negative influence on Firm Performance, and Firm Performance have a positive influence on Firm Value. As a mediation variable, Firm Performance strengthen the influence of Credit Risk and Operational Risk on Firm Value significantly . Keywords: Firm Value, Firm Performance, Risk Management, Tobin's Q, ROA, NPL, CER DOI: 10.7176/RJFA/10-8-01 Publication date: April 30th 201

PENGEMBANGAN ALAT PENANAM BENIH KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) SEMI MEKANIS

Penelitian yang berjudul “Pengembangan Alat Penanam Benih Kacang Hijau (Vigna radiata L.) Semi Mekanis bertujuan untuk merancang dan menguji alat penanam benih kacang hijau yang dapat memudahkan proses penanaman benih kacang hijau. Metode yang dilakukan dalam penelitian adalah melakukan perencanaan, perancangan alat, pembuatan, uji kerja dan analisis ekonomi terhadap alat yang dirancang. Pengujian alat dilakukan pada lahan 10 m2 dengan jarak tanam 15 cm dalam baris dan jarak antar baris 40 cm. Penelitian ini dilakukan sebanyak tiga kali ulangan pada setiap parameter yang diuji. Berdasarkan hasil pengujian didapatkan keluaran 4 benih perlubang tertinggi 52,5%. Rata – rata nilai kapasitas kerja efektif 0,0161 ha/jam, kapasitas kerja teoritis 0,0136 ha/jam, dan efisiensi sebesar 81,41%. Hasil analisis ekonomi alat didapatkan biaya pokok yaitu Rp 652.867,14/ha dan titik impas atau break even point (BEP) yaitu 5,5565 ha/tahun. BEP dapat dicapai jika alat bekerja selama 69 hari setiap tahunnya

Hubungan Status Sosial Ekonomi, Dukungan Orang Tua dan Motivasi Belajar dengan Tingkat Prestasi Belajar Siswa di SMP Negeri 2 Purwokerto

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Korelasi Status Sosial Ekonomi denganPrestasi Belajar; (2) Korelasi Dukungan Orang Tua dengan Prestasi Belajar; (3) KorelasiMotivasi Belajar dengan Prestasi Belajar; (4) Korelasi Status Sosial-Ekonomi, DukunganOrang Tua, Motivasi Belajar bersama dengan Prestasi Belajar Siswa di SMP Negeri 2Purwokerto tahun pelajaran 2019/2020. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMPN 2 Purwokerto tahun pelajaran2019/2020. Sampel dalam penelitian ini adalah 93 siswa dengan teknik Proportionatestratified random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan datasekunder. Kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data tentang variabel independenStatus Sosial-Ekonomi, Dukungan Orang Tua, dan Motivasi Belajar, sedangkan datasekunder digunakan untuk variabel dependen Prestasi Belajar. Teknik analisis data yangdigunakan dalam penelitian ini adalah Tabel Distribusi Frekunsi, Tabel Silang, TauKendall, dan Kendall W. Hasil dari penelitian ini adalah: (1) Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antarastatus sosial ekonomi dengan prestasi belajar di SMP Negeri 2 Purwokerto pada tahunakademik 2019/2020 yang ditandai dengan besarnya korelasi sebesar 0,212 dan nilaidari p (Sig.) 0,025; (2) Terdapat hubungan yang positif namun tidak signifikan antaraDukungan Orang Tua dan Prestasi Belajar di SMP Negeri 2 Purwokerto pada tahunakademik 2019/2020 sebagaimana ditunjukkan oleh besarnya hubungan (korelasi)hanya 0,062 dan nilai p (Sig.) Sebesar 0,512; (3) Terdapat hubungan positif dan signifikanMotivasi Belajar dengan Prestasi Belajar di SMP Negeri 2 Purwokerto pada tahunakademik 2019/2020 yang ditandai dengan besarnya hubungan (korelasi) sebesar 0,219dan p-value (Sig.) 0,021; (4) Terdapat hubungan positif dan signifikan antara status sosialekonomi, dukungan orang tua, motivasi belajar, dan prestasi belajar siswa di SMP Negeri2 Purwokerto tahun pelajaran 2019/2020 yang ditandai dengan nilai atau besarnyakorelasi bersama sebesar 0,050 dan nilai probabilitas signifikan (Asymp. Sig.) Dari 0,003bahwa korelasi bersama-sama adalah signifikan (karena probabilitas signifikansi(Asymp. Sig.) <0,05)

PTYRIASIS VERSICOLOR ATIPIKAL: SEBUAH LAPORAN KASUS

Pityriasis versicolor merupakan infeksi tersering dijumpai didaerah tropis dengan prevalensi kejadian sebesar 50%. Insiden PV di Indonesia menempati peringkat ke dua setelah dermatitis. Salah satu spesies utama yang diisolasi pada pityriasis versicolor Malassezia furfur. PV sulit disembuhkan, tingkat kekambuhan PV pada pasien yang sama sebesar 80%. Masalah psikologis terbesar bagi penderita PV adalah penampilan kosmetik yang tidak menyenangkan, perubahan pigmentasi kulit dapat bertahan setelah perawatan. Keberhasilan terapi dinilai dari mikroskopi negatif dan pengurangan gejala fisik (tidak ada lesi, eritema, pruritus, maupun deskuamasi). Sebuah kasus PV telah dilaporkan dari Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUD Kota Dumai, seorang laki-laki, berusia 18 tahun mengeluh timbul bercak-bercak putih oval pada leher, dan lengan sejak 3 bulan yang lalu. Keluhan sudah diobati dengan krim kalpanax (miconazole) dan kunyit. Pemeriksaan status lokalis pada regio servikalis, brachial, antebrachial dextra et sinistra tampak lesi multiple, disktrit, berbentuk bulat, ukuran miliar sampai numular, berbatas tegas, kering dan tidak menimbul yang berupa makula hipopigmentasi dengan skuama halus (pitiriasiformis). Pasien ditatalaksana dengan antifungal dan diedukasi untuk mengendalikan faktor risiko

ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP RETURN SAHAM PADA SEKTOR INDUSTRI DASAR & KIMIA SUBSEKTOR PLASTIK & KEMASAN, PAKAN TERNAK, KAYU & PENGOLAHANNYA SERTA PULP & KERTAS PERIODE SEBELUM, SAAT & SESUDAH KRISIS TAHUN 2008

Faktor – faktor ekternal adalah faktor makroekonomi dan pengaruhnya bersifat umum, artinya faktor ini akan mempengaruhi semua return saham sektoral dengan intensitas yang berbeda antara sektoral satu dengan sektoral lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan), Inflasi, BI Rate, Kurs Dollar, Kurs Euro, GDP (Gross Domestic Product) dan Emas sebagai variabel bebas terhadap return saham sebagai variabel terikat. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan yang termasuk dalam Sektor Industri Dasar dan Kimia Subsektor Plastik dan Kemasan, Pakan Ternak, Kayu dan Pengolahan serta Pulp dan Kertas yang memiliki periode waktu yang lengkap di Bursa Efek Indonesia pada periode 2007-2009. Data dianalisis dengan menggunakan metode regresi linear berganda yaitu untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat. Pengujian hipotesis menggunakan uji t dan uji f yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan variabel bebas dan variabel terikat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketujuh variabel bebas yaitu IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan), Inflasi, BI Rate, Kurs Dollar, Kurs Euro, GDP (Gross Domestic Product) dan Emas berpengaruh secara simultan terhadap return saham, dengan total pengaruh sebesar 64,68 %. Secara parsial, hanya IHSG yang berpengaruh secara signifikan, sedangkan ketujuh variabel lain yaitu Inflasi, BI Rate, Kurs Dollar, Kurs Euro, GDP (Gross Domestic Product) dan Emas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap return saham Sektor Industri Dasar dan Kimia Subsektor Plastik dan Kemasan, Pakan Ternak, Kayu dan Pengolahan serta Pulp dan Kertas. Kata kunci: IHSG, Inflasi, BI Rate, Kurs Dollar, Kurs Euro, GDP, Emas, Return Saha