49 research outputs found

    Simulasi Aliran Gas-solid-liquid Dalam Bioreator Membran Terendam

    Full text link
    Hydrodynamics characteristic for the mixing of gas-solid-liquid in membrane bioreactorsubmerged (MBRs) and its influence on mass transfer was studied computationally at various solid concentration, incoming gas rate, and the baffle distance. Computational method was conducted by using software GAMBIT 2.1.6. for the making of the grid which represents the calculation domain and conduct the simulation using CFD software FLUENT commercial code 6.2.16. The calculation result was recorded after the iteration reach the certain convergence level.Multiphase flow in reactor was simulated with mixture model, while to model the turbulence characteristic of the flow standard k-ε model was used. The geometric system studied is bioreactor in the form of box with flat bottom, 2 baffles, submerged hollow fiber membrane and air passage at the bottom of the reactor. For the membrane modeling, it is used two approachesthat is membrane as black box and membrane as porous media. The liquid used is water, and the solid is activated sludge, and air acts as gas phase. The result indicates that gas-solid-liquid system with the nearest baffle location from the membrane cause, the liquid dispersion process goes faster, so that fluid in the tank can be mixed perfectly and it can increase the gas-liquid mass transfer rate and the flux at MBRs.The increase of the solid concentration does not significantly affect the change of gasliquid mass transfer rate and flux through the membrane, but the increase of air flow rate can increase the gas-liquid mass transfer and the flux. Porous media approach give the prediction of the gas hold up distribution more over all than black box approach. The position of baffle 9 cm from tank wall is the best position viewed from the balance between the of air flow with the circulating fluid flow. Considered from the solid distribution, double inlet MBRs is better compared to that of single inlet. Flux obtained does not show significant difference. From both approaches of the membrane model, membrane model as porous media give the simulation results closer to the experimental data

    Condensed Tannin Effects on Nitrogen Digestion in Ruminants: A Meta-analysis from in Vitro and in Vivo Studies

    Get PDF
    Statistical meta-analysis approach was conducted to quantify the effect of a wide range of dietary condensed tannin (CT) concentration on nitrogen digestion in  ruminants. A total of 19 studies from published papers and own previously unpublished studies comprising of 100 treatments were pooled in a database. The database was segregated into two categories based on different methods or systems where the experiments were carried out, i.e. in vitro (6 studies, 65 treatments) and in vivo experiments (13 studies, 35 treatments). Mixed model effects were applied to the data; different studies were treated as random effects whereas dietary CT (continuous predictor variable) was treated as fixed effects. The results showed that in the in vitro studies, organic matter digestibility (OMD) decreased linearly (P=0.002) as CT concentration in feed increased. Likewise, such linear decrease of OMD at increasing CT was observed in the in vivo studies (P < 0.001) as well as crude protein digestibility (CPD, P < 0.001). The variation on in vitro OMD was higher at lower level of CT. Nitrogen retention was not significantly affected by CT level. It was concluded that CT reduced nutrient digestibility in ruminants, but its effect on N retention was unclear from the present study

    Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (Nht) Kelas X SMA Negeri 1 Batu Hampar Tahun Pelajaran 2015/2016

    Full text link
    The efforts in improving student learning outcomes need to be done. One of the ways that can be done is to use the cooperative learning model type NHT (Numbered Head Together) in learning. This research aims to improve the learning results of biology students of class X SMAN 1 Batu Hampar Lessons year 2015/2016 through Cooperative Model Pembelajaan type of NHT. This research was conducted in February until May 2016. This research is a research action class is done in two cycles consisting of planning, implementation, observation and reflection. The subject of research is the 30 students of class X SMAN 1 Batu Hampar. The parameters in this study adalahhasil study, which consists of absorption, ketuntasan learning, appreciation groups, student's activities and the activities of the teacher. The average absorbance on a Cycle I was 77,8%, Cycle II 82,2%. Ketuntasan student learning on a Cycle I was 73,3%, cycle II 90%. I cycle group awards all groups got a terrific group of predicates and cycle II all groups get the predicate Excellent. The average student's activities in Cycles I was 79.58% and Sikus II is 83,3%. The average teacher's activity Cycle I 89,2%, Cycle II 100%. From the results of the study it was concluded that Cooperative Learning Model Type NHT can improve the results of the study of biology students of class X SMAN 1 Batu Hampar lessons year 2015-2016

    Pengembangan Perangkat Penilaian Kinerja Praktik Perawatan Mesin Penggerak Utama Kapal pada Siswa Kelas XI Tkpi Smk Negeri 3 Tarakan

    Full text link
    Penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang bertujuan untuk mengembangkan perangkat penilaian kinerja praktik perawatan mesin penggerak utama kapal. Selama ini belum ada studi tentang kelayakan perangkat penilaian kinerja praktik yang digunakan di SMK Negeri 3 Tarakan, khususnya pada Jurusan Teknika Kapal Penangkap Ikan (TKPI). Subjek penelitian ini adalah perangkat penilaian kinerja praktik yang dikembangkan dan diterapkan dalam menilai kinerja siswa pada praktik perawatan mesin penggerak utama kapal. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu tahap pertama pengembangan perangkat penilaian kinerja praktik dengan menggunakan model 4D disarankan oleh Sivasailam Thiagarajan yaitu define, design dan develop, sedangkan tahap kedua mengujicobakan perangkat penilaian kinerja praktik pada siswa kelas XI TKPI SMK Negeri 3 Tarakan. Rancangan implementasi dilakukan dengan menggunakan desain one shot case study. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan validasi, angket respon siswa, angket respon guru dan tes kinerja. Analisis data penelitian meliputi analisis data validasi , analisis respon siswa dan guru, dan analisis tes kinerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat penilaian kinerja praktik yang dikembangkan sangat layak digunakan dalam menilai kinerja praktik perawatan mesin penggerak utama kapal berdasarkan hasil validasi ahli yang didapat untuk kriteria isi sebesar 93,9%, kriteria konstruksi sebesar 87,9% dan kriteria bahasa 91,7%. Respon siswa secara umum berpendapat bahwa perangkat penilaian kinerja praktik yang dikembangkan sangat layak digunakan pada standar kompetensi melakukan perawatan mesin penggerak utama kapal (82,5%), respon guru secara umum berpendapat bahwa perangkat penilaian kinerja yang telah dikembangkan sangat layak untuk diterapkan pada standar kompetensi melakukan perawatan mesin penggerak utama kapal (81%), Hasil tes kinerja dengan menggunakan perangkat penilaian kinerja yang dikembangkan menunjukkan 100% siswa mendapat nilai diatas ketuntasan minimal, ini menunjukkan bahwa perangkat penilaian yang dikembangkan sangat mendukung dalam mencapai ketuntasan belajar praktik perawatan mesin penggerak utama kapal

    Pengembangan Buku Siswa Berbasis Masalah Di SMP Negeri 1 Buay Pemuka Bangsa Raja

    Full text link
    Based on the results of observations conducted on science text books in SMP Negeri 1 Buay Nations elder King, less able to increase students' know ledge of newton law materials, there fore researchers this problem-based student book. Based on internal testing results, this book meets product development 99% of the development means that the book has been in accordance with the specifications of the product are planned. Material suitability test results, 99% or qualitatively describe the material in the book is very appropriate. External test results, level 3.5 is qualitatively the attractiveness of the product or good used books appealing as learning resources. Based on the study conducted by a group learning test 83% of students achieving minimum standards of completeness criteria specified, it indicates book research results effectively used as a learning resource.Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan terhadap buku pelajaran IPA di SMP Negeri 1 Buay Pemuka Bangsa Raja, kurang mampu meningkatkan pengetahuan siswa tentang materi hukum newton, oleh sebab itu peneliti menggembangkan buku siswa berbasis masalah ini. Berdasarkan hasil uji internal, buku pengembangan ini memenuhi produk 99% berarti buku hasil pengembangan telah sesuai dengan spesifikasi produk yang direncanakan. Hasil uji kesesuaian materi, 99% atau secara kualitatif materi yang di paparkan dalam buku sangat sesuai. Hasil uji eksternal, tingkat kemenarikan produk 3,5 secara kualitatif buku menarik atau baik digunakan sebagai sumber belajar. Berdasarkan kajian pembelajaran yang dilakukan oleh kelompok uji 83% siswa mencapai standar kriteria ketuntasan minimal yang ditetapkan, hal ini menunjukkan buku hasil penelitian efektif digunakan sebagai sumber belajar

    Pengembangan Perangkat Pembelajaran Menggunakan Trainer pada Materi Transmisi Otomotif

    Get PDF
    Berdasarkan studi pendahuluan di SMKN 2 Tarakan belum terdapat perangkat pembelajaran pada materi transmisi manual yang khusus menggunakan trainer bedah sehingga siswa kurang memiliki pemahaman secara detail terhadap komponen otomotif, khususnya transmisi manual dan hasil belajar yang diperoleh siswa kurang memuaskan. Oleh karena itu, pentingnya mengetahui efektivitas perangkat pembelajaran dengan menggunakan trainer pada materi transmisi otomotif serta mengetahui kelayakan perangkat pembelajaran, aktivitas, respon, dan hasil belajar siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua tahap yakni mengembangkan perangkat pembelajaran dengan menggunakan trainer bedah pada materi transmisi otomotif yang mengacu pada Model Thiagarajan serta ujicoba perangkat yaitu melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan trainer bedah. Rancangan penelitian menggunakan desain one-group pretest-posttest design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) perangkat pembelajaran yang dikembangkan secara umum berkategori baik; (2) keterlaksanaan KBM berkategori baik; (3) aktivitas siswa yang dikembangkan secara umum berkategori baik. (4) respon siswa terhadap perangkat pembelajaran yang dikembangkan secara umum adalah berminat dan berantusias; (5) hasil penilaian kinerja siswa dinyatakan bahwa 88% hasil belajar produk dinyatakan tuntas. Meskipun tidak mengalami ketuntasan 100% tetapi hasil belajar produk mengalami peningkatan setelah menggunakan pembelajaran langsung dan media trainer. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan trainer pada materi transmisi otomotif SMK dapat meningkatkan hasil belajar siswa

    Hollow Fiber Membrane Characteristics as Filtration Media in Liquid Waste Processing with Activated Mud

    Full text link
    Application of submerged membrane bioreactor (BRMt) has advantages over external BRMin the treatment of domestic wastewater, namely in terms of operating energy and membranefouling BRMt proper tank design can minimize fouling and extend the operating time of themembrane. Installation bafel can create a circulation flow of water between the wall andmembrane bioreactor (water lift-type reactor). It is intended to create the shear velocity (shearrate) is high on the membrane surface so that the pile of material on the membrane apart andlowering the hydraulic resistance of fouling layer. Flux on the external BRM BRMt and reachedsteady state, takes less than 60 minutes. This was achieved at 0.1333 bar TMP which is also thebest operating pressure on BRMt, while the optimum TMP on external BRM obtained at 1.45 bar.To obtain a high flux and stable in the long term, the operation of the membrane at BRMt usingaeration rate 12 l / minute with a close distance baffle membranes or 7.5 cm from the wall of thetank to increase the shear rate can reduce the occurrence of fouling

    Pengembangan Perangkat Pembelajaran Menggunakan Media Trainer Sistem Penerangan Otomotif pada Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan dengan Menerapkan Model Pengajaran Langsung

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran menggunakan media trainer sistem penerangan otomotif berorientasi model pembelajaran langsung pada siswa kelas XI Teknik Kendaran Ringan Otomotif di SMK Negeri 2 Kota Tarakan Kalimantan Timur. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu tahap pengembangan yang bertujuan mengembangkan perangkat mengikuti rancangan 4-D model dari Thiagarajan, et. al S., Semmel. D.S., & Semmel. M. I. (1974) dan dilanjutkan dengan tahap pelaksanaan pembelajaran di kelas menggunakan rancangan pretest-posttest design serta analisis data secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat dan instrumen pembelajaran yang dikembangkan memiliki rata-rata skor validasi berkategori baik, dengan rincian rata-rata skor RPP 3,9; Modul siswa sebesar 3,9; lembar kerja siswa sebesar 3,7; lembar penilaian produk sebesar 3,8; lembar penilaian kinerja sebesar 3,9; media trainer sistem penerangan otomotif sebesar 4. Keterlaksanaan RPP secara keseluruhan berkategori baik, pada pertemuan 1 dengan skor 99,15%, pertemuan 2 dengan skor 99,15%, dan pertemuan 3 dengan skor 100%. Pengamatan aktivitas siswa berkategori baik dengan skor 87,86%, respon siswa berkategori baik dengan skor 100%, dan respon negatif sebesar 0% ; Perolehan nilai kinerja siswa pada pertemuan 1 penilaian proses 3 komponen dengan skor 95%, penilaian psikomotor 2 komponen 98%, dan penilaian afektif 9 komponen dengan skor 97,5%, pada pertemuan 2 penilaian proses 3 komponen dengan skor 95%, penilaian psikomotor 2 komponen 85%, dan penilaian afektif 9 komponen dengan skor 89,5%, dan pertemuan 3 penilaian proses 3 komponen dengan skor 98%, penilaian psikomotor 2 komponen 98%, dan penilaian afektif 9 komponen dengan skor 99,5%, kemampuan kognitif sebesar 99,1%. Saran dalam penelitian ini tentang pengembangan perangkat pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran langsung pada sistem penerangan otomotif, masih memerlukan penyesuaian dengan situasi dan kondisi di sekolah. Kata

    Pengelolaan Polen Untuk Produksi Benih Melon Hibrida Sunrise Meta Dan Orange Meta

    Full text link
    Pengelolaan polen merupakan salah satu faktor penting dalam sistem produksi benih hibrida. Penelitian bertujuan mempelajari pengelolaan polen untuk produksi benih hibrida melon Sunrise Meta dan Orange Meta. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Tajur II, Bogor dan Laboratorium Biologi dan Biofisik Benih, Departemen Agronomi dan Hortikultura, IPB. Penelitian dilaksanakan pada Bulan Mei 2012 hingga Februari 2013. Penelitian terdiri atas dua percobaan dengan dua tetua jantan M13 dan M21 yang diuji terpisah. Percobaan pertama bertujuan meningkatkan produksi dan viabilitas polen, dilakukan dengan rancangan acak lengkap satu faktor dengan empat perlakuan, yaitu kontrol (tanpa penambahan unsur mikro), boraks 10 kg/ha, aplikasi 200 ppm AgNO3+1.000 ppm Na2SO4 dan kombinasi perlakuan keduanya. Pengamatan dilakukan terhadap semua bunga jantan saat P1: 22-27 HST, P2: 28-33 HST, P3: 34-39 HST, P4: 40–45 HST, dan P5: 46-51 HST. Peubah yang diamati ialah jumlah polen per antera, viabilitas polen dan jumlah bunga jantan. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa aplikasi boraks 10 kg/h dapat meningkatkan jumlah polen per antera M13 dan M21 namun tidak dapat meningkatkan viabilitas polen dan jumlah bunga jantannya. Jumlah polen tertinggi M13 ditemukan pada fase P4, sementara pada M21 terjadi pada fase P4 dan P5. Percobaan kedua dilakukan untuk mempelajari viabilitas polen pada bunga sehari sebelum antesis (A-1) dan saat antesis (A) serta Perubahan viabilitas polen selama penyimpanan dalam ultra freezer (-80±2OC) selama 30 hari. Hasil percobaan menunjukkan bahwa daya kecambah polen segar dari bunga antesis lebih tinggi dibandingkan dengan polen yang dipanen sehari sebelum antesis. Polen dari bunga antesis yang telah disimpan selama 30 hari memiliki daya kecambah lebih tinggi 30,34% (M13) dan 24,86% (M21) dibandingkan dengan polen yang dipanen dari bunga sehari sebelum antesis 2,4% (M13) dan 7,35% (M21). Seluruh polen yang disimpan dapat digunakan untuk produksi benih hibrida di lapangan. Polen yang disimpan tidak berkorelasi dengan seed set di lapangan

    Pengaruh Pengelolaan Bengkel Tkr terhadap Pengetahuan, Keterampilan Praktik, dan Motivasi Belajar Siswa di Smk Negeri 1 Sambeng

    Get PDF
    The aims of this research is to know:1) the effect of workshop automotive management towards knowledge, 2) the effect of workshop automotive management towards practice skills, and 3) the effect of workshop automotive management towards student learning motivation state Vocational High School 1 Sambeng. This is a quasi experiment research. The research method is hypothesis testing on causal relationship between manipulation of independence variable and testing changes that caused of them. The independent variable this research is the management of LWV workshop automotive. However, knowledge, practice skill, and student learning motivation is dependent variables . Data collecting technique by using test item, observation, and questionnaire. Sample of this research are 34 student of X class lightweight vehicle major. Data analysis techniques are using t-test to know the effect of workshop automotive management towards knowledge, practice skills, and student learning motivation state Vocational High School 1 Sambeng. The result of t-test are: (1) there are an effect of LWV workshop automotive management towards student knowledge. This is showed by t-test result is 4,568 with sig. (p) score = 0.000 less then 0.05 , 2) there are an effect to LWV workshop automotive management towards practice skills. This is showed by t-test sore is 5,510 with sign. (p) score = 0.000 less than 0,05, (3) there is an effect of LWV workshop automotive management towards student learning motivation by knowing the result of t-test with numbers -10,91 with sig. (p) score = 0.000 less then 0,05. From the data analyzing it can be conclude that research of LWV workshop automotive management could influence to knowledge, practice skills, and student learning motivation state Vocational High School 1 Sambeng. Keywords : workshop automotive management, practice skills, and students learning motivation J
    corecore