10 research outputs found

    Analisis Mineral dan Uji Sifat Magnetik Daerah Panas Bumi di Desa Pencong, Gowa

    Full text link
    Telah dilakukan penelitian tentang analisis mineral dan uji sifat magnetik daerah panas bumi dengan Metode EDS-XRD dan metode magnetik di Desa Pencong, Gowa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat magnetik sesuai jenis mineral yang dominan pada sedimen tanah di daerah panas bumi Pencong Gowa. Pengujian sampel menggunakan EDS dan XRD. Proses dimulai dengan mengambil sampel tanah pada daerah permandian air panas Pencong dari 8 titik yang telah ditentukan. Berdasarkan hasil uji EDS dapat dilihat bahwa komposisi kimia (oksida) yang paling tinggi dari kedelapan sampel adalah SiO2 sedangkan pengujian XRD dapat dilihat bahwa komposisi mineral untuk sampel 1 sampel sampel 8 masing- masing didominasi oleh mineral Pottasium, mineral Sanidine, mineral Paragonite, mineral Pottasium, mineral Augite, mineral Sanidine, mineral Sanidine, dan mineral Kaolinite. Secara keseluruhan daerah penyilidikan lebih didominasi oleh mineral Sanidine. Berdasarkan interpretasi data magnetik, pada lapisan pertama sebagai lapisan penutup ditemukan sebagian besar mineral dari hasil analis EDS-XRD yang pada umumnya ditemukan dalam komposisi batuan piroklastik yang cenderung bersifat diamagnetik. Sehingga mineral SiO2 dan sanidine dominan bersifat diamagnetik

    Survei Sebaran Air Tanah dengan Metode Geolistrik Tahanan Jenis di Kelurahan Bonto Raya Kecamatan Batang Kabupaten Jeneponto

    Get PDF
    This study aimed to determine the distribution of subsurface resistivity values and identify subsurface structures in Bonto Raya village, Batang district, Jeneponto regency based on the value of resistivity. This study used Wenner-Schlumberger geoelectric configuration method. Data obtained was processed by using Res2Dinv program. The result of data processing showed that the resistivity values are rock layers in the form of alluvium, clay and limestone. Research sites are shallow and deep aquifers. Shallow aquifer allegedly was spreaded all over track with a depth of up to ±20 meters, whereas for the deeply aquifer, it was only found in one track that was on the track 3 at Balombong with over 30 m in depth.Keywords: resistivity, Wenner-Schlumberger configuration, aquiferPenelitian tentang sebaran air tanah bertujuan untuk menentukan nilai resistivitas bawah permukaan dan mengidentifikasi struktur bawah permukaan di Kelurahan Bonto Raya Kecamatan Batang Kabupaten Jeneponto berdasarkan nilai resistivitas. Penelitian ini menggunakan metode geolistrik konfigurasi Wenner-Schlumberger. Pengolahan data menggunakan program Res2Dinv. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa dari nilai resistivitas terdapat lapisan batuan berupa aluvium, lempung dan gamping. pada lokasi penelitian terdapat akuifer dangkal dan dalam. Akuifer yang dangkal diduga tersebar di semua lintasan dengan kedalaman sampai ±20 m, sedangkan untuk akuifer yang dalam, hanya terdapat pada satu lintasan yaitu di lintasan 3 di Dusun Balombong dengan kedalaman di atas 30 m

    Karakterisasi Jenis Mineral Ornamen Gua Salukang Kallang dengan Metode X-ray Diffraction

    Full text link
    Karakterisasi Jenis Mineral Ornamen Gua Salukang Kallang dengan Metode X-Ray Diffraction. Telah dilakukan penelitian untuk mendeskripsikan karakteristik Gua Salukang Kallang di Desa Samangki Kecamatan Simbang Kabupaten Maros Sulawesi Selatan meliputi sungai bawah tanah, fauna dan flora gua, pengamatan ornamen gua serta pengambilan sampel ornamen gua pada lima titik yaitu pada jarak 200 meter, 400 meter, 600 meter, 800 meter dan 983 meter dari mulut gua (batas daerah yang bisa terukur). Selain itu dilakukan karakterisasi jenis mineral pada sampel ornamen gua dilakukan di Laboratorium Mikrostruktur FMIPA UNM dengan Metode X-Ray Diffraction (XRD). Gua Salukang Kallang merupakan gua aktif karena hampir di setiap lorongnya ditemukan sungai bawah tanah dan memiliki suhu rendah serta kelembaban tinggi dengan adanya tumbuhan lumut. Hasil karakterisasi X-Ray Diffraction (XRD) diperoleh informasi bahwa stalaktit, stalagmit, pilar maupun flowstone didominasi oleh warna putih kecoklatan dan mengandung calcite (CaCO3) hingga 99%, dari hasil tersebut menandakan bahwa ornamen Gua Salukang Kallang masih tergolong muda dan masih bersifat aktif karena adanya rembesan air pada ornamen tersebut

    Pengembangan Program Simulasi Berbasis Komputer dalam Perkuliahan Gelombang dan Optika untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Calon Guru Fisika

    Full text link
    This research is aimed to produce computer simulation program and its supporting tools to enhance the concept understanding of physics teacher candidates. This research was a kind of a mixed method research design with experimental embedded. The research found that a) the validity of the mean value of 4.1 Learning Implementation Plan are included in the category of very high levels of validity with reliability 0.98, b) the average value of validity Student Activity Sheet 4.1 are included in the category of very high levels of validity with reliability 0.96, c) the mean value of validity assessment of science process skills 4.2 are included in the category of very high levels of validity with reliability 0.97 d) mean value of 4.2 validity of student teaching materials are included in the category of very high levels of validity reliability of 0.98. Conclusion of this research is supporting the implementation of the learning wave and optics subject with computer simulation program based that was developed to meet the criteria validity and reliability.Penelitian ini bertujuan menghasilkan program simulasi computer dan perangkat pendukungnya untuk meningkatkan pemahaman konsep fisika calon guru. Penelitian ini merupakan suatu bentuk mixed method dengan desain penelitian embedded experimental. Hasil penelitian ditemukan bahwa a) rerata nilai kevalidan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan Buku ajar adalah 4,1 yang termasuk dalam kategori tingkat kevalidan sangat tinggi dengan reliabilitas 0,98; b) rerata nilai kevalidan Lembar Kegiatan Mahasiswa 4,1 yang termasuk dalam kategori tingkat kevalidan sangat tinggi dengan reliabilitas 0,96; c) rerata nilai kevalidan tes kemampuan pemahaman konsep fisika 4,2 yang termasuk dalam kategori tingkat kevalidan sangat tinggi dengan reliabilitas 0,97; d) rerata nilai kevalidan bahan ajar mahasiswa 4,2 yang termasuk dalam kategori tingkat kevalidan sangat tinggi dengan reliabilitas 0,98. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah perangkat pembelajaran dengan menggunakan program simulasi computer untuk meningkatkan pemahaman konsep Mahasiswa memenuhi kriteria kevalidan dan reliabel

    Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Fenomena terhadap Keterampilan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Fisika Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 2 Rantepao Kabupaten Toraja Utara

    Full text link
    Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Fenomena terhadap Keterampilan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Fisika Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 2 Rantepao Kabupaten Toraja Utara. Penelitian ini merupakan penelitian sesungguhnya (True Experimental Design), dengan desain Posstest Only Control Group Design yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar fisika peserta didik kelas X SMA Negeri 2 Rantepao yang diajar menggunakan model pembelajaran berbasis fenomena dan yang diajar menggunakan model pembelajaran konvensional, serta untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar fisika peserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran berbasis fenomena dan model pembelajaran konvensional. Sampel dalam penelitian ini adalah dua kelas Xc sebagai kelas eksperimen dan Xd sebagai kelas kontrol. Data yang diperoleh dianalisis dengan statistik deskriptif dan inferensial. Berdasarkan hasil analisis deskriptif diperoleh bahwa skor keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar peserta didik yang diajar model pembelajaran berbasis fenomena berada pada kategori tinggi sedangkan yang diajar menggunakan model pembelajaran konvensional berada pada kategori sedang. Analisis inferensial menunjukkan bahwa skor keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar peserta didik berasal dari populasi yang berdistribusi normal, bersifat homogen dan hasil perhitungan uji-t hipotesis H0 ditolak dan H1 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar fisika peserta didik yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran berbasis fenomena dengan peserta didik yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional

    Penerapan Pendekatan Pakem (Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas X2 SMA Negeri 1 Pangkajene

    Full text link
    Penelitian ini adalah penelitian pra-eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar fisika siswa kelas X2 SMA Negeri 1 Pangkajene tahun ajaran 2010/2011 yang diajar dengan menggunakan pendekatan PAKEM. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah pendekatan PAKEM sebagai variabel bebas dan peningkatan hasil belajar sebagai variabel respon, adapun desain penelitiannya adalah “ pre-test and post-test group ”. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Pangkajene tahun ajaran 2010/2011 yang terdiri atas 288 orang. Sedangkan sampelnya adalah 32 orang yang diambil dengan memilih satu kelas secara acak dengan asumsi bahwa kelas yang diambil homogen. Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan statistik deskriptif ditemukan bahwa skor rata-rata hasil belajar siswa pada posttest lebih besar dibandingkan skor rata-rata hasil belajar siswa pada pretest. Peningkatan hasil belajar yang terjadi berada pada kategori sedang (medium gain) dengan = 0,48. Berdasarkan hasil pengujian statistik inferensial thitung > ttabel (15,866 >1,698), hal ini berarti bahwa hasil belajar fisika siswa setelah diajar melalui pendekatan PAKEM berbeda secara signifikan dibandingkan dengan hasil belajar mereka sebelum diajar melalui pendekatan PAKEM.Kata kunci : hasil belajar, pendekatan PAKE

    Hubungan antara Pengetahuan Dasar Matematika dan Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Makassar Tahun Ajaran 2010/2011

    Full text link
    Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengetahuan dasar matematika siswa, motivasi belajar fisika dan hasil belajar fisika siswa serta untuk mengetahui ada tidaknya hubungan positif yang signifikan antara pengetahuan dasar matematika siswa dan motivasi belajar fisika dengan hasil belajar fisika siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Makassar baik sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama dengan pengambilan sampel pengacakan.Hasil analisis statistik deskriptif menunjukkan bahwa skor pengetahuan dasar matematika siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Makasar berada pada kategori tinggi, skor motivasi belajar fisika siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Makassar berada pada kategori tinggi, dan hasil belajar fisika siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Makassar berada pada kategori tinggi. Sedangkan hasil analisis statistik inferensial menunjukkan tingkat hubungan positif yang signifikan antara variabel bebas dan variabel tak bebas baik sendiri-sendiri maupun secara bersama-sam

    Analisis Jenis Mineral pada Gumuk Batu Pasir Sumalu Kecamatan Rantebua Kabupaten Toraja Utara dengan Menggunakan Metode Suseptibilitas Magnetik

    Full text link
    Telah dilakukan penelitian tentang analisis jenis mineral pada Gumuk Pasir Sumalu Kecamatan Rantebua Kabupaten Toraja Utara dengan menggunakan metode suseptibilitas magnetik.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui berapa nilai suseptibilitas magnetik pada Gumuk Pasir Sumalu di Kecamatan Rantebua Kabupaten Toraja Utara dan Untuk mengetahui jenis mineral gumuk pasir Sumalu di Kecamatan Rantebua Kabupaten Toraja Utara.Lokasi penelitian berada pada Lintang Selatan dan Bujur Timur. Pengambilan sampel dilakukan pada 30 titik dengan kedalaman masing-masing 30 cm. Pengukuran suseptibilitas magnetik menggunakan alat Bartington MS2B dan pengukuran jenis unsur mineral magnetik menggunakan alat X-Ray fluorescence (XRF), sedangkan pengukuran mineral magnetik menggunakan alat X-ray Diffraction (XRD)tipe Rigaku MiniFlex II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai suseptibilitas magnetik pada Gumuk Pasir Sumalu Kecematan Rantebua Kabupaten Toraja Utara berkisar 5.7 × 10-8 m3/kg sampai dengan 14.7 × 10-8 m3/kg yang termasuk dalam golongan , Biotite (Mg, Fe, Al silicate), pyroxene (. Unsur mineral magnetik pada Gumuk Pasir Sumalu dominan mengandung Si, Fe, Al, Mg, sedangkan mineral magnetik utama penyusun gumuk pasir ini adalah Quartz, HematiteKaolinite ,Periclase dan Titanium Oxide)
    corecore