31 research outputs found

    IDENTIFIKASI KERAGAMAN GEN TOLL-LIKE RECEPTOR-4 PADA AYAM TOLAKI, AYAM PETELUR KOMERSIAL DAN AYAM BROILER

    Get PDF
    ABSTRAK Gen Toll-like Receptor 4 (TLR4) adalah salah satu gen yang mengontrol ketahanan ayam terhadap serangan Salmonella sp, melalui respon immun non-specific. Gen ini dapat digunakan sebagai marka genetik pada ayam.  Oleh karena itu penelitian ini bertujuan mengevaluasi polimorfisme genetik gen TLR4 pada beberapa jenis ayam (Ayam Tolaki, Ayam Ras pedaging dan petelur). Total sampel sebanyak 126. Penelitian ini melalui 3 tahapan yakni ekstraksi DNA, amplifikasi PCR (dengan ukuran DNA 220 pb pada ekson 2), dan metode RFLP menggunakan  enzim MscI.  Hasil penelitian menunjukkan gen TLR4 | MscI bersifat polimorfik pada semua jenis ayam. Diperoleh 2 alel (A dan G). Frekuensi alel G (membawa sfat resisten) pada ayam Tolaki, Ras pedaging, dan petelur masing-masing 0.77, 0.87 dan 0.20. Nilaix2menunjukkan genTLR4|MscI berada dalan keseimbangan Hardy-Weinberg dengan Ho dan He 0,31 dan 0,29. Nilai PIC 0,25 termasuk kategori medium. Gen TLR4| MscI dapat digunakan sebagai marka genetik sifat ketahanan ayam Tolaki terhadap infeksi Salmonellasp. Keywords : Polimorfik, Gen TLR4, Salmonella sp., Non-Specific Immune Respons

    Asosiasi Gen TGF-β2 dengan Ukuran-Ukuran Tubuh pada Ayam Tolaki

    Get PDF
    ABSTRAKAyam tolaki merupakan ayam lokal yang berasal dari Sulawesi Tenggara yang memiliki beberapa keunggulan seperti daya tahan tubuh yang lebih tinggi terhadap virus dan bakteri serta memiliki pertumbuhan yang beragam. Sifat-sifat unggul tersebut dikontrol oleh beberapa major gen, salah satunya adalah Transforming growth factor-beta 2 (TGF-β2). Transforming growth factor-beta 2 (TGF-β2) adalah kelompok gen growth hormone (GH) yang berperan sebagai pengontrol sifat pertumbuhan ayam dan termasuk dalam kelompok sitokin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui asosiasi gen TGF-β2 dengan ukuran-ukuran tubuh ayam tolaki. Sampel penelitian menggunakan 60 ekor ayam tolaki. Data tentang ukuran tubuh yang diamati meliputi: panjang punggung, panjang femur, panjang shank, panjang tibia, lingkar dada dan panjang sayap. Polimorfisme gen TGF-β2 diidentifikasi menggunakan metode PCR-RFLP. Hasil identifikasi ditemukan 2 alel, yaitu alel T dan alel C dan 3 genotipe yaitu TT, TC, dan CC. Gen TGF-β2 menunjukkan perbedaan (p<0.05) pada panjang femur 9 minggu dan lingkar dada umur 12 minggu. Genotipe CC memiliki panjang femur dan lingkar dada yang lebih tinggi dari genotipe TC dan TT.Kata Kunci: Ayam tolaki, Gen TGF-β2, PCR-RFLP, ukuran tubuh Gen Association TGF-β2 with The Size of The Body in Tolaki ChiABSTRACTTolaki chicken is a local chicken originating from southeast Sulawesi, which has several advantages such as a higher immune system to viruses and bacteria and has a variety of growth. These superior qualities were controlled by several major genes, one of which was Transforming growth factor-beta 2 (TGF-β2). Transforming Growth Factor-beta 2 (TGF-β2) is a group of growth hormone (GH) genes that serve as a controlling nature of chicken growth and belong to the cytokine group. The aim of this research was to find out the gene Association TGF-β2 with the body size of tolaki chickens. Samples of the study used 60 tolaki chicken tails. Data about the body size observed include Length of the back, length of the femur, length of the shank, length of the tibia, chest circumference, and length of the wings. TGF-β2 gene polymorphism is identified using the PCR-RFLP method. The identification results found 2 alels, namely allele T and allele C, and 3 genotypes i.e. TT, TC, and CC. Gen TGF-β2 shows the difference (p< 0.05) in the length of the femur 9 weeks and the chest circumference age 12 weeks. The CC genotyping has a higher femur length and a chest circumference than the TC and TT genotypes.Keywords: Tolaki chicken, Gen TGF-β2, PCR-RFLP, body siz

    Association of cGH EcoRV Gene with Production in Tolaki Chicken

    Get PDF
    cGH (Chicken Growth Hormone) gene plays a crucial role in production responses of chicken. The objective of the research was to investigate the association of cGH gene with production in Tolaki chicken. Tolaki chicken is native chickens from Southeast Sulawesi Province of Indonesian. cGH gene was genotyped in 58 Tolaki chicken with PCR-RFLP. PCR was used to amplify genomic DNA for GH gene (399 bp). The amplicon was cutted by EcoRV and produced three genotypes: AA, AG, and GG and two alleles: A and G allele. The study showed the association of GH gene polymorphism with Production traits. GG genotype have better production (daily weight gain and feed conversion) than AG genotype in Tolaki chicken, providing evidence that GH gene might be an important candidate gene for production traits

    DETEKSI GEN Mx AYAM TOLAKI MENGGUNAKAN TEKNIK EKSTRAKSI DNA YANG BERBEDA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mencari metode yang efektif dalam teknik ekstraksi DNA dari gen Mx (Myxovirus) ayam Tolaki. Gen Mx adalah gen yang bertanggungjawab terhadap kemampuan ayam untuk mertespon serangan penyakit viral seperti penyakit Flu Burung dan New Castle Disesase. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan April sampai dengan bulan Agustus 2013.  Sampel penelitan terdiri atas 25 ekor ayam Tolaki dewasa, yang diperoleh dari pemeliharaan secara ekstensif oleh masyarakat di Kabupaten Konawe. Penelitian ini menggunakan kedua metode ekstraksi DNA yakni metode ekstraksi DNA secara konvensional dan metode Kit ekstraksi DNA.  Selanjutnya hasil ekstraksi DNA diamplifikasi menggunakan mesin PCR. Produk DNA kedua metode tersebut kemudian dibandngkan dan dianalisis secara kualitatif. Secara umum kedua metode tersebut cukup efektif untuk menghasilkan kualitas DNA gen Mx yang baik. Ekstraksi DNA gen Mx dari kedua metode tersebut menghasilkan ukuran DNA dengan panjang 299 pb. Kata Kunci : Gen Mx, Ayam Tolaki, Ekstraksi DNA, PC

    STRUKTUR DAN DINAMIKA POPULASI TERNAK KERBAU DI KECAMATAN ABUKI KABUPATEN KONAWE

    Get PDF
    The study aims to find out the structure and dynamics of natural growth of buffalo cattle in Abuki District of Konawe Regency using survey methods and location determination in proportion to sampling so that as many as 22 respondents obtained with research variables including the number of adult males, adult females, young males, young females, calves, birth rates, mortality, natural increase (Ni), expenditure figures and income figures. The data obtained is analyzed statistically to describe each variable studied. The results showed the number of buffalo cattle in Abuki Subdistrict 67 with adult male buffalo 19 (28,35%) adult females 17 (25,67%), young males 15 tails (22,38%) young females 14 tails (16,41%), 3 males (4,47%) 2-tailed female cubs (2,98%), birth percentage 41,66%, purchase 58,33%, deaths 12%, sales 12%, and natural increase 17,91%

    POTENSI PENGEMBANGAN TERNAK SAPI POTONG DAN KAMBING KACANG DI KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN

    Get PDF
    Pengembangan ternak sapi potong dan kambing merupakan komoditas strategis dalam mendukung ketahanan pangan sekaligus penyedia kebutuhan protein asal ternak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi pengembangan ternak sapi potong dan kambing kacang di Kabupaten Konawe Kepulauan dengan menggunakan analisis LQ (Location Quotient) dan analisis kapasitas tampung ternak sedangkan data yang digunakan bersumber dari data sekunder yang dikumpulkan dari berbagai sumber untuk mendukung penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  terdapat tiga (3) kecamatan yang merupakan basis pengembangan ternak sapi potong yaitu Kecamatan Wawonii Selatan, Kecamatan Wawonii Tengah, dan Kecamatan Wawonii Timur. Sedangkan, untuk pengembangan ternak kambing kacang terdapat tiga (3) kecamatan yaitu Kecamatan Wawonii Tenggara, Wawonii Utara, dan Kecamatan Wawonii Timur Laut dengan total kapasitas tampung ternak sapi potong 942 dan kambing kacang 13.814 satuan ternak (ST)

    PENGARUH PEMBERIAN SARI BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP PERFORMA BURUNG PUYUH (Coturnix coturnix japonica) UMUR 2-6 MINGGU

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian sari belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) terhadap performa burung puyuh (Coturnix coturnix japonica) umur 2-6 minggu. Materi yang digunakan daalm penelitian ini yaitu 80 ekor burung puyuh periode starter dan grower yang dipelihara selama 5 minggu. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Level pemberian sari belimbing wuluh masing-masing perlakuan yaitu 0%, 0,25%, 0,50%, 0,75% dan 1,00%. Parameter yang diamati adalah konsumsi pakan, konsumsi air minum, pertambahan bobot badan dan konversi pakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian sari belimbing wuluh tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap konsumsi pakan, pertambahan bobot badan dan konversi pakan burung puyuh, namun memberikan pengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap konsumsi air minum burung puyuh. Kata Kunci: Burung Puyuh, Sari Belimbing Wuluh, Perform

    PENGARUH METODE FORCE MOLTING YANG BERBEDA TERHADAP RONTOK BULU AYAM PETELUR AFKIR

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode force  molting  berbeda terhadap rontok bulu ayam ras petelur pada masa akhir produksi telur (afkir). Sebanyak 18 ekor ayam petelur strain Lohman Brown, daun lamtoro, ransum basal, dedak padi digunakan sebagai materi penelitian. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap 3 perlakuan dan 6 ulangan, perlakuan yang digunakan adalah P0 = Pembatasan pakan dan pemuasaan, P1 = Pemuasaan dan penambahan daun lamtoro 20%, P2 = Pemuasaan dan pemberian dedak padi. Perlakuan yang berpengaruh nyata dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan. Variable yang diamati adalah  jumlah rontok bulu leher, bulu punggung, bulu sayap, bulu ekor dan bulu dada. Hasil penelitian menunjukkan: Perlakuan  force moting berbeda pada ayam petelur berpengaruh nyata (p0.05) pada jumlah  rontok bulu punggung, bulu sayap, bulu ekor, selisih bobot badan dan lama masa berhenti bertelur. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu perlakuan force molting dengan penambahan daun lamtoro menunjukkan hasil yang lebih baik. Kata Kunci: Ayam Petelur Afkir, Rontok Bul

    PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG DAUN INDIGOFERA ZOLLINGERIANA DALAM RANSUM TERHADAP KUALITAS INTERNAL TELUR AYAM ARAB

    Get PDF
    ABSTRAKPenelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh tepung daun Indigofera (Indigofera zollingeriana) yang diberikan dalam pakan terhadap kualitas telur ayam arab.  Penelitian didesain menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 (empat) perlakuan dan 4 (empat) ulangan. Perlakuan penelitian  terdiri atas: P0 = Ransum mengandung 0% Tepung daun Indigofera, P1 = Ransum mengandung 10% Tepung daun Indigofera, P2 = Ransum mengandung 15% Tepung daun Indigofera, dan P3 = Ransum mengandung 20% Tepung daun Indigofera.  Peubah yang diukur dan diamati meliputi berat kuning telur, berat putih telur, berat kerabang telur, warna kuning telur, kadar lemak, kadar protein, dan kadar kolesterol.  Data yang didapatkan dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA) berdasarkan RAL menggunakan aplikasi SPSS.  Jika perlakuan berpengaruh nyata maka dilakukan uji lanjut dengan Uji Duncan Multiple Range Test.  Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung daun indigofera dalam pakan ayam arab, dapat mempengaruhi berat kuning telur, berat putih telur, berat kerabang telur, dan warna kuning telur ayam arab. Kata kunci :Indigofera zollingeriana, Kuning Telur, Putih Telur, dan Ayam Arab.

    PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG DAUN INDIGOFERA ZOLLINGERIANA DALAM RANSUM TERHADAP PRODUKSI DAN BERAT TELUR AYAM ARAB

    Get PDF
     This study aimed to evaluate the effect of using leaf flour of Indigofera zollingeriana which was added to the ration on the productivity and quality of Arab chicken eggs. This research conducted in March to May of 2018. This research conducted at the Permata Poultry Farm Group in Wua Wua Village, Kendari. This research used a completely randomized design with four (4) treatments and four (4) replications. The experimental ration which was tested consisted of: P0 = The Ration contained 0% Indigofera leaf flour, P1 = ration containied 10% Indigofera leaf flour, P2 = Ration contained 15% Indigofera leaf flour, and P3 = Ration contained 20% Indigofera leaf flour. The parameters were observed feed consumption, egg weight, feed conversion, daily egg production. The research data were analyzed by using Analysis of Variance (ANOVA) based on RAL in using Statistical Product and Service Solutions (SPSS) software. If the treatment has a significant effect, further testing will be carried out with the Duncan Multiple Range Test. The results of this study showed that the addition leaf flour of indigofera zollingeriana in Arab chicken rations affected the feed conversion and egg weight of Arabic chicken, however indigofera leaf flour did not affect the feed consumption and egg production of Arab chickenKeywords: Indigofera Zollingeriana, Feed conversion, Egg Production, Arabic Chicken
    corecore