6 research outputs found

    THE IMPLEMENTATION OF TEA PARTY STRATEGY IN TEACHING READING OF ANALYTICAL EXPOSITION TO THE ELEVENTH GRADERS

    Get PDF
    Abstrak Membaca adalah salah satu skil yang wajib dikuasai oleh siswa. Akan tetapi, di dalam kelas membaca, teruatama membaca teks analytical exposition, siswa kurang motivasi dan merasa jenuh. Akibatnya, mereka kesulitan memahami teks yang mereka baca. Untuk mengatasi masalah tersebut, guru perlu menggunakan teknik mengajar yang dapat memotivasi siswa dalam membaca sekaligus mengaktifkan background knowledge mereka. Dalam hal ini, guru dapat menggunakan sebuah strategi pre-reading yang dikenal dengan Tea Party. Penelitian ini dirancang untuk mendeskripsikan penerapan strategi Tea Party dalam pengajaran membaca teks analytical exposition kepada siswa kelas sebelas. Pokok permasalahan dari penelitian ini antara lain: (1) Bagaimana penerapan strategi Tea Party dalam pengajaran membaca teks analytical exposition kepada siswa kelas sebelas? (2) Bagaimana respon siswa terhadap penerapan strategi Tea Party tersebut? Penelitian ini merupakan penelitian descriptive qualitative. Data-data disajikan secara deskriptif. Data pertama yakni tentang penerapan strategi Tea Party, diperoleh dari observasi sebanyak dua kali. Instrumen yang digunakan adalah unstructured field notes yang mendeskripsikan keseluruhan proses belajar mengajar. Data kedua, respon siswa terhadap penerapan strategi Tea Party, diperoleh dari hasil open-ended questionnaire. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa guru yang bersangkutan telah berhasil menerapkan strategi Tea Party. Motivasi siswa dalam membaca meningkat dan mereka dapat memahami teks analytical exposition yang mereka baca. Lebih lagi, hasil kuesioner menunjukkan bahwa siswa tertarik untuk membaca teks analytical exposition dan strategi Tea Party sangat membantu mereka dalam memahami teks tersebut. Maka, penerapan penerapan strategi Tea Party memberi banyak keuntungan yang positif bagi pengajaran membaca khususnya membaca teks analytical exposition. Kata Kunci: Membaca, teks analytical exposition, strategi Tea Party Abstract Reading is one of four main skills that students have to master. However, in reading class, especially reading of analytical exposition, the students lack of motivation and get bored. As a result, they feel difficult to comprehend the text they read. To solve this problem, teacher needs to use a reading strategy which can motivate the students to read as well as activate their background knowledge. Due to the need, the teacher can use a pre-reading strategy named Tea Party. This research is designed to describe the implementation of Tea Party strategy in teaching reading of analytical exposition to the eleventh graders. The points of this research are on (1) How is the implementation of Tea Party strategy in teaching reading of analytical exposition to the eleventh graders of SMAN 1 Karangbinangun? (2) How are the students’ responses toward the implementation of Tea Party strategy? This research is descriptive qualitative research. The data were served in descriptive details. The first data which was about the implementation of Tea Party strategy obtained through two-time observations. The instrument used was unstructured field notes which describe the whole teaching and learning process done by the teacher in the class. The second data, the students’ responses toward the implementation of Tea Party strategy, was obtained using open-ended questionnaire. This research showed that the teacher implemented Tea Party strategy successfully. The students’ motivation on reading increased and they could comprehend the analytical exposition text they had read. Furthermore, the result of questionnaire showed that the students felt interested in reading the text. It also showed that Tea Party was helpful to students in comprehending the text. Therefore, the implementation of Tea Party strategy gives positive benefits to teaching reading especially reading of analytical exposition. Keywords: Reading, analytical exposition, Tea Party strateg

    Peningkatkan Keterampilan Motorik Halus Melalui Kegiatan Meronce Menggunakan Bahan Tanah Liat Pada Kelompok B Di Paud Dahlia Kabupaten Rejang Lebong

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah melalui kegiatan ini efektif dalam meningkatkan kemampuan motorik halus anak kelompok B di PAUD Dahlia Rejang Lebong. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau disebut juga penelitian tindakan kelas dengan prosedur yang digunakan dalam bentuk siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah anak kelompok B di PAUD Bintang Kecil yang berjumlah 13 anak. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, dengan setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif dengan analisis data menggunakan persentase. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi dan dokumentasi. Hasil peningkatan kemampuan motorik anak pada siklus I sebesar 51% dengan kriteria mulai Berkembang (MB), Pada siklus II terjadi peningkatan sebesar 91% pada kriteria perkembangan sangat baik (BSB). Dapat disimpulkan bahwa melalui kegiatan kelompok efektif dalam meningkatkan kemampuan motorik menemukan anak kelompok B di PAUD Dahlia Rejang Lebong

    Meningkatkan Keterampilan Motorik Halus Melalui Kegiatan Melukis Dengan Teknik Tarikan Benang

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah kegiatan melukis dengan teknik tarikan benang dapat meningkatkan keterampilan motorik halus anak di RA Uswatun Hasanah Panca Mukti. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau yang disebut juga Classroom action research dengan prosedur yang digunakan berbentuk siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah anak kelompok A di RA Uswatun Hasanah Panca Mukti yang berjumlah 13 orang anak. Penelitian dilaksanakan dua siklus, dengan setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif, analisis data dengan menggunakan persentase. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu menggunakan metode observasi dan dokumentasi. Hasil peningkatan bahasa anak pada siklus I pertemuan I sebesar 44,23%, dan pertemuan II sebesar 55,77%. Pada siklus II pertemuan I peningkatan sebesar 69,73% dan pertemuan II sebesar 92,95%. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan melukis dengan teknik tarikan benang dapat meningkatkan keterampilan motorik halus anak kelompok A di RA Uswatun Hasanah Panca Mukti, terbukti pada siklus II terjadi peningkatan yang signifikan, hasil persentase pencapaian sebesar 92,95% dengan kriteria berkembang sangat baik (BSB)

    Meningkatkan Keterampilan Motorik Halus Melalui Kegiatan Menggunting Dengan Media Daun Kering Pada Anak Usia Dini

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan keterampilan motorik halus melalui kegiatan menggunting dengan media daun kering pada anak usia dini di PAUD Cita Ananda Bengkulu Tengah. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau disebut juga Classroom action research dengan prosedur yang digunakan berbentuk siklus. Subjek penelitian ini adalah anak kelompok A di PAUD Cita Ananda Bengkulu Tengah yang berjumlah 17 orang anak. Penelitian dilaksanakan dua siklus dua pertemuan. Analisis data dilakukan secara deskripsi kualitatif dan kuantitaif dengan penekananya digunakan untuk menentukan peningkatan proses yang dinyatakan dalam sebuah predikat, sedangkan analisis kuantitatif dugunakan untuk menentukan peningkatan hasil dengan menggunakan presentase. Hasil peningkatan kemampuan peningkatan kemampuan meningkatkan keterampilan motorik halus melalui kegiatan menggunting dengan media daun kering pada anak usia dini di PAUD Cita Ananda pada siklus I pertemuan ke I dengan presentase 35,29%, di siklus ke I pertemuan ke II dengan presentase 52,94%, siklus ke II pertemuan ke I dengan presentase 69,92% dan siklus II pertemuan ke II dengan presentase 83,59%. Kesimpulan penelitian bahwa menggunakan media daun kering dapat meningkatkan kemampuan motoric halus pada anak di PAUD Cita Ananda Bengkulu Tengah, terbukti pada siklus II pertemuan Ke II terjadi peningkatan dengan hasil presentase pencapaian sebesar 83,59% dengan kriteria berkembang sangat baik (BSB)

    Strategi Kolaborasi Pengembangan UMKM Sulaman Indah Benang Mas dan Bordir Menggunakan Metode SWOT

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor–faktor kekuatan, peluang, kelemahan, ancaman pada UMKM dan menenentukan strategi kolaborasi yang optimal dalam pengembangan dan meningkatkan daya saing UMKM Sulaman Indah Benang Mas dan Bordir “Asnaweti Putri”. Obyek penelitian yangdipilih adalah UMKM Sulaman Indah Benang Mas dan Bordir “Asnaweti Putri” Manggung Pariaman Utara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Strategi Pengembangan UMKM yang harus di terapkan oleh usahanya meliputi: menjaga kualitas produk untuk memenuhi permintaan konsumen, melakukan perbaikan sistem manajemen industri, memperkuat jaringan dan meningkatkan pemasaran, melakukan pengoptimalan biaya produksi, mengupayakan ketersedian bahan baku secara berkelanjutan serta melakukan pengembangan pada produk. Salah satu strategi pengembangan adalah memperkuat jaringan melalui perancangan strategi kolaborasi. Strategi kolaborasi yang diterapkan antara lain: kolaborasi klaster industri sesama UMKM, kolaborasi upstream dan dwonstream, dan kolaborasikompetensi.   Kata kunci : strategi bisnis, marketing, Kolaborasi, UMK

    Evaluasi Pemahaman Orang Tua Terhadap Hakikat Pendidikan Anak Usia Dini di PAUD TUNAS HARAPAN Kabupaten Seluma

    No full text
    Tujuan penelitian ini adalah, untuk mendeskripsikan pemahaman orang tua terhadap hakikat pendidikan anak usia dini di PAUD TUNAS HARAPAN Kabupaten Seluma. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang memiliki makna mendeskripsikan suatu penelitian yang sedang dilaksanakan. Subjek utama dalam penelitian ini adalah orang tua murid pada kelompok B di PAUD TUNAS HARAPAN Kabupaten Seluma berjumlah 15 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif dengan penekananya pada usaha menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian melalui cara berfikir formal argumentatif. Simpuan penelitian bahwa pemahaman orang tua terhadap pendidikan anak usia dini di PAUD TUNAS HARAPAN Kabupaten Seluma cukup baik terlihat antusias orang tua menyekolahkan anak-anakny
    corecore