3 research outputs found

    PENENTUAN HARGA POKOK TARIF KAMAR HOTEL MENGGUNAKAN METODE ACTIVITY-BASED COSTING SYSTEM SEBAGAI PENDEKATAN BARU PADA HOTEL SEGORO JEPARA

    Get PDF
    Metode Activity-Based Costing System adalah sebuah metode yang menerapkan konsep akuntansi biaya untuk menentukan harga dengan lebih akurat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan perhitungan harga pokok tarif kamar hotel dengan menggunakan metode sederhana dan menggunakan metode Activity-Based Costing System. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis deskriptif yaitu analisis harga pokok tarif kamar hotel tahun 2013, menetapkan metode biaya berdasarkan Activity-Based Costing System, kemudian membandingkan harga pokok tarif kamar hotel berdasarkan metode Activity-Based Costing System dengan realisasinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari perhitungan harga pokok tarif kamar hotel dengan menggunakan metode Activity-Based Costing System, apabila dibandingkan dengan harga pokok tarif kamar yang digunakan pihak hotel maka metode Activity-Based Costing System memberikan hasil yang lebih besar untuk semua tipe kamar, yaitu kamar Family I sebesar Rp 193.051, kamar Family II sebesar Rp 407.569, kamar Deluxe sebesar Rp 38.133, kamar Executive sebesar Rp 37.462, kamar Bisnis sebesar Rp 85.615, dan kamar Ekonomi Rp 107.102. Hal ini disebabkan karena pada metode Activity-Based Costing System, biaya overhead masing-masing produk dibebankan pada banyak cost driver sehingga metode Activity-Based Costing System telah mampu mengalokasikan biaya aktivitas ke setiap kamar secara tepat berdasarkan konsumsi masing-masing aktivitas. Dari kesimpulan yang ada peneliti memberikan saran agar Hotel Segoro Jepara sebaiknya mempertimbangkan perhitungan harga pokok tarif kamar hotel berdasarkan metode Activity-Based Costing System dan tetap mempertimbangkan faktor eksternal lainnya, seperti harga tarif pesaing dan kemampuan membayar (daya beli) tamu hotel yang memengaruhi penetapan harga

    Hubungan Perceived Organizational Support dengan Intensi Turnover pada Karyawan Usia Dewasa Awal di Bank X

    No full text
    Studies show that perceived organizational support correlates with turnover intention, but the correlation figure varies depending on the nature of the work. This study aims to examine the relationship between perceived organizational support and turnover intention on bank employees at the X bank. Perceived Organizational Support (POS) variable is measured with scale developed by Eisenberger et al. (1986) through Survey of Perceived Organizational Support (SPOS). Turnover intention variable is measured with withdrawal cognition scale developed by Tang, Kim, and Tang (2000). Participants of this study are 64 employees of X bank, aged 18-40 years old, holding at least bachelor degree and having been working for one year. The result generates a correlation value of -0.286, showing that there is a relationship between perceived organizational support and turnover intention on young adult employees of X bank
    corecore