341 research outputs found

    PENILAIAN SITUS GEOLOGI BATU DINDING UNTUK PENGEMBANGAN GEOWISATA DAERAH BUKIT MERDEKA, SAMBOJA, KUTAI KARTANEGARA, KALIMANTAN TIMUR

    Get PDF
    Situs geologi Bukit Batu Dinding secara administratif berada pada daerah Bukit Merdeka, Samboja, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Baru-baru ini dikenal karena menyajikan panorama alami berupa perbukitan yang memanjang sekitar ±500 meter serta dikelilingi oleh kawasan hutan dan perkebunan yang masih sangat asri. Perlunya dijadikan wilayah geokonservasi dalam bentuk geowisata sebagai upaya perlindungan terhadap situs yang ada di dalamnya sekaligus sebagai tempat edukasi dan penelitian baik geologi, biologi, kelingkungan maupun pengembangan sosial-ekonomi. Penelitian dilakukan dengan metode pengumpulan data sekunder yang dilanjutkan dengan pengambilan data di lapangan serta dilakukan analisis data agar didapatkan penilaian situs geologi dari kawasan Batu Dinding tersebut. Analisis penilaian situs geologi Batu Dinding dilakukan dengan beberapa indikator yaitu komponen geologi, aktifitas geokonservasi, nilai rekreasi dan pariwisata, fasilitas dan infrastruktur, pendidikan dan penelitian serta pertumbuhan ekonomi. Dari indikator-indikator tersebut didapatkan nilai dari situs geologi Bukit Batu Dinding sebesar 61,875% yang dapat dikategorikan sebagai situs geologi bernilai sedang. Dalam pengembangannya perlu adanya keikutsertaan pemerintah terutama dalam penyediaan fasilitas dan infrastruktur yang memadai sebagai kawasan objek geowisata yang tidak hanya dapat memacu pertumbuhan ekonomi setempat tetapi juga dapat menjadi ruang penelitian bagi setiap peneliti serta turut menjaga keanekaragaman situs di dalamnya

    Perbandingan Pengaruh Aromaterapi Mawar Dan Massage Effleurage Terhadap Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif

    Full text link
    Lt;emgt;Labor pain is a physiological condition commonly experienced by most maternity women. Labor pain can be overcome by pharmacological and nonpharmacological methods. Non-pharmacological methods are safer for maternity women because they have no side effects for the mother and fetus, aromatherapy and effleurage massage is one of the therapies for reducing maternity pain in managing Adreno Cortico Tropic Hormone (ACTH) that inhibits pain transmission.lt;/emgt; lt;emgt;The purpose of this research is to know the difference between the influence of aromatherapy and effleurage massage on the inpartu mother on first stage in active phase. This research used experiment method. The research design used pre experimental designs (nondesigns) with two group pretest-post test design, with accidental sampling technique taken is 42 respondents. After giving aromatherapy, there are 16 people (76.19%) who have mild pain and 5 people (23,81 %) have moderate pain. Meanwhile, after giviing effleurage massage, there are 17 people (80.95) who have mild pain and 4 people have moderate pain 19.05%). The results showed that there was a difference between aromatherapy with effleurage massage towards the intensity of labor pain during the active phase I (ρ = 0.000)lt;/emgt

    Petrography and Mineralogy of Amphibolite Rocks in Penjween Complex, Northeastern Iraq

    Full text link
    Penjween igneous complex is situated in the northeastern part of the Iraqi Zagros Thrust Zone (IZTZ) which is considered as integral part of the Alpine-Himalayan Orogenic Belt of Cretaceous age. The amphibolite rocks exist in Penjween as pods of lensoid-shape of variable sizes (2-3m). These amphibolite pods are surrounded by sheared tectonized serpentinite and peridotite and one is in contact with amphibole-bearing gabbro dike. In addition, there is an albitite dyke in contact with the amphibolite. These amphibolites exhibit deformation and alteration which is evident by the existence of chlorite veins cutting through or as patches within these rocks. Petrographic observations reveal that the main mineral constituents are amphibole; both primary and secondary, plagioclase with accessory clinopyroxene, quartz, titanite, apatite, zircon and iron oxides. Secondary minerals include chlorite, epidote, secondary amphibole and iron oxides as a consequence of alteration. Dominated textures are porphyroblastic, poikiloblastic, nematoblastic , blasto-ophitic and blasto-subophitic which are inherited from the original rocks. Accordingly, two mineral assemblages are identified: 1- Hb. + plag. + cpx.± qtz. ± titanite ± zircon ± apatite ± iron oxides, 2- Hb. + plag. ± qtz. ± titanite ± apatite ± zircon ± iron oxides ± chl. ± sericite ± ep. The secondary assemblage is more altered. On the basis of Mg/(Mg+Fe)-Si per formula of the analyzed amphibole, two types of amphibole are observed; Mg-hornblende and tschermakite. Chemical analyses of the plagioclase grains give two types; oligoclase (An23.9 Ab75.9 ) and albite (An1.7 Ab97.9)

    Pengaruh Flipped Mastery Classrom Terhadap Perolehan Hasil Belajar Kognitif Mahasiswa

    Full text link
    This study aims to investigate the effect of flipped mastery classroom towards students learning outcomes on educational psychology subject. Subject of this research are students of Educational Department of State University of Malang academic year 2015/2016 in intact group. Flipped mastery classroom is a strategy uses in experimental group and traditional strategy is a strategy uses in control group. The design of the research is Quasi Experiment Non Equivalent Control Group Design. The result shows that the use of flipped-mastery have positive impact on students learning outcomes. The experimental group hs better score significantly than the control group.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan strategi flipped mastery classroom terhadap perolehan hasil belajar kognitif mahasiswa pada matakuliah psikologi pendidikan. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Malang semester genap tahun ajaran 2015/2016 pada kelas utuh. Kelas eksperimen dibelajarkan dengan strategi flipped-mastery classroom dan kelas kontrol dibelajarkan dengan strategi tradisional. Penelitian ini menggunakan rancangan kuasi eksperimen Non Equivalent Control Group Design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan strategi flipped mastery classroom memberikan pengaruh positif terhadap perolehan hasil belajar kognitif mahasiswa. Perolehan hasil belajar kognitif mahasiswa yang dibelajarkan dengan strategi flipped-mastery lebih tinggi secara signifikan dari pada perolehan hasil belajar mahasiswa yang dibelajarkan dengan strategi tradisional

    Efek Ramuan Jamu Insomnia Terhadap Kualitas Hidup Pasien Insomnia Di Klinik “Hortus Medicus” Tawangmangu

    Get PDF
    Salah satu indikator kemanfaatan suatu modalitas terapi dalam meringankan gejala suatu penyakit adalah kualitas hidup. Kualitas hidup yang tinggi akan meningkatkan tingkat kesembuhan dan menurunkan morbiditas penyakit. Perkembangan obat tradisional semakin meningkat beberapa tehun terakhir. Jamu sebagai salah satu obat tradisional yang telah digunakan secara turun-temurun di masyarakat perlu mendapat pembuktian secara ilmiah. Salah satu penggunaan jamu adalah sebagai terapi insomnia. Efektivitas jamu untuk insomnia dalam memperbaiki kualitas hidup memerlukan penelitian lebih lanjut. Sebuah penelitian observasi klinik telah dilakukan di Klinik Saintifikasi Jamu “Hortus Medicus” Balai Besar Litbang Tanaman Obat dan Obat Tradisional Tawangmangu untuk menilai kualitas hidup pasien insomnia yang diterapi ramuan jamu. Sebanyak 30 subjek secara sukarela mengikuti penelitian ini mendapatkan terapi ramuan jamu insomnia selama 14 hari dan dilanjutkan observasi tidak minum jamu selama 28 hari. Ramuan jamu yang digunakan adalah infusa dari 3 tanaman obat yang diminum 1 kali sehari sebelum tidur. Kualitas hidup diukur menggunakan Short Form-36(SF-36) pada awal (hari ke-0), hari ke-14, dan hari ke-42. Analisis statistik dilakukan dengan uji t berpasangan. Menggunakan pengukuran hari ke-0 sebagai pembanding, dengan tingkat kepercayaan 95% terdapat peningkatan kualitas hidup pada hari-14 dan hari ke-42 secara signifikan

    Integrasi Ruang Pamer Dan Ruang Workshop Studio Perupa (Studi Kasus : Blok B Pasar Seni Ancol)

    Full text link
    Ciri khas daya tarik wisata pada suatu daerah merupakan modal dasar bagi industri pariwisata. Tempat yang mewadahi daya tarik wisata budaya salah satunya adalah pasar seni, yang terdapat dua aktivitas utama, yaitu aktivitas perdagangan dan aktivitas pertunjukan atau atraksi wisata. Pada blok B Pasar Seni Ancol aktivitas perdagangan menyatu dengan aktivitas pembuatan karya seni sehingga dapat menarik perhatian pengunjung, namun terdapat beberapa aktivitas pembuatan karya seni yang dapat membahayakan pengunjung untuk melihat secara dekat dikarenakan tidak adanya pemisah secara jelas antar kedua aktivitas. Tujuan penelitian ini adalah memberikan alternatif dalam pemecahan masalah integrasi ruang dalam pasar seni dengan menyatukan kedua ruang dengan aktivitas yang berbeda namun tetap mempertahankan fungsi ruangnya sehingga dapat saling mendukung antar aktivitas. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan studi kasus yaitu blok B Pasar Seni Ancol berdasarkan lima aspek yaitu aktivitas, karakteristik ruang, hubungan ruang, sirkulasi dan zonasi. Konsep integrasi ruang pamer dan ruang workshop pada studio Perupa yaitu menghubungkan kedua ruang tersebut secara visual sehingga menjelaskan perbedaan fungsi kepada pengunjung antara tempat yang diperbolehkan dan dilarang untuk dimasuki dan menjaga keamanan para pengunjung dan Kenyamanan Perupa pada saat proses pembuatan karya seni

    Polarization dependence of electroluminescence from closely-stacked and columnar quantum dots

    Get PDF
    Quantum dots (QDs) have a potential for application in semiconductor optical amplifiers (SOAs), due to their high saturation power related to the low differential gain, fast gain recovery and wide gain spectrum compared to quantum wells. Besides all advantages, QDs realized by Stranski-Krastanov growth mode have a flat shape which leads to a gain anisotropy and a related transverse magnetic (TM) and -electric (TE) polarization dependence as compared to bulk material. This has so far prevented their applications in SOAs. It has been suggested that control of optical polarization anisotropy of the QD can be obtained through QD shape engineering, in closely stacked or columnar QDs (CQDs). To this aim, we have fabricated and tested SOA structures based on closely-stacked and columnar QDs. Closely-stacked InAs QDs with 4, 6 and 10 nm GaAs spacer showed a minor improvement in the ratio of TM and TE integrated electroluminescence (EL) over standard QDs along with a strong reduction in efficiency. In contrast, a large improvement was obtained in CQDs, depending on the number of stacked submonolayers which can be attributed to the more symmetric shape of columnar QDs. A relatively small spectral separation (ÄE ~ 21 meV) between TE- and TM-EL peaks has been observed showing that heavy- and light hole-like states, respectively are energetically close in these QDs. These results indicate that columnar QDs have a significant potential for polarization-independent QD SOA

    Design of Low Noise Micro Liter Syringe Pump for Quartz Crystal Microbalance Sensor

    Get PDF
    An injection pump was a critical aspect in the used of Quartz Crystal Microbalance (QCM) biosensor or chemical sensor in liquid. It is required that the pump should have variable speed and doesn't introduce pressure noise to the QCM sensor. In this work, the pump was developed using a micro stepper motor with a microliter syringe. The mechanical transmission transforms the rotational displacement of the motor into a translational displacement of the syringe. The flow rate of the injection pump could affect the signal pattern indicated by a signal spike or instability of the sensor resonance frequency. The developed system successfully minimized the spike signal and improved the stability of the sensor resonance by the used of the microliter syringe pump with optimizing the reaction chamber of the QCM sensor. The flow rate of the pump can be controlled with a minimum speed of 0.7 microliter per second for water. At low flow rate, there was a negligible or none of the spike signal observed during the injection and ejection of the liquid. However, at a high flow rate, few signal spikes may be observed

    Perencanaan Optical Multiplexer Untuk Layanan Data Dan POTS Di Politeknik TEDC Bandung

    Get PDF
    Teknologi OMUX (Optical Multiplexer) merupakan salah satu solusi yang ditawarkan Telkom Bandung saat ini. OMUX adalah suatu teknologi akses yang dikategorikan sebagai Broadband Access yang ditransmisikan melalui media fiber optik. OMUX merupakan perangkat multiplexer penjembatan layanan data dan POTS melalui media serat optik yang dibuat dengan sangat fleksibel berbentuk modul. Dalam Penelitian ini dilakukan perencanaan teknologi OMUX untuk layanan data dan POTS di Politeknik TEDC Bandung dengan cara melakukan perbandingan teknologi OMUX dengan salah satu dari teknologi pengembangan dari PON yaitu GPON (Gigabit PON). Perbandingan ini dilakukan untuk mengkaji implementasi OMUX sebagai teknologi paling tepat dan efisien diterapkan di pelanggan coorporate Telkom Bandung. Pengambilan keputusan adalah berdasarkan hasil perbandingan pengukuran parameter, analisis kebutuhan, kelebihan dan kekurangan masing-masing teknologi. Adapun parameter teknis yang dibahas adalah Power Link Budget, Rise Time Budget, spesifikasi perangkat dan Redaman. Dari hasil pengukuran parameter teknis dan analisa dapat dilihat bahwa teknologi OMUX dan GPON memenuhi persyaratan layanan broadband serta memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Nilai margin daya dan rise time jaringan menggunakan OMUX lebih besar dibandingkan dengan menggunakan GPON. Sehingga teknologi yang dipilih adalah OMUX untuk kampus Politeknik TEDC Bandung yang terletak di wilayah suburban dan tidak banyak kemungkinan pengguna akses broadband. Keputusan ini juga diambil berdasarkan pertimbangan effort yang dibutuhkan dan waktu instalasi (Time to Delivery Market).&nbsp

    Evaluasi Performa Produksi Sumur pada Struktur Nad dengan Menggunakan Metode Chan's Diagnostic Plot dan Decline Curve Analysis

    Full text link
    Evaluasi reservoir merupakan kegiatan rutin yang tidak dapat diabaikan agar dapat menentukan strategi pengurasan yang paling menguntungkan. Skripsi yang berjudul “Evaluasi Performa Produksi Sumur pada Struktur NAD dengan Menggunakan Metode Chan's Diagnostic Plot dan Decline Curve Analysis” ini dibahas mengenai evaluasi performa produksi berdasarkan performa produksi sumur ND-05 agar mekanisme perilaku air yang terjadi pada tiap-tiap sumur dan ramalan penurunan produksi minyak keseluruhan pada struktur NAD. Metode Chan's Diagnostic Plot adalah sebuah metode baru untuk menentukan mekanisme produksi air dan gas yang berlebihan dalam sumur produksi minyak bumi yang telah dikembangkan dan diverifikasi. Chan mengamati log-log plot WOR dan WOR' vs waktu untuk mengetahui problema perilaku air di dalam sumur produksi. Metode Decline Curve Analysis dianalisa dari data produksi minyak dan air pada sumur di struktur NAD lapangan X untuk mengetahui kinerja laju produksi sumur pada periode waktu yang akan datang
    corecore