research

Efek Ramuan Jamu Insomnia Terhadap Kualitas Hidup Pasien Insomnia Di Klinik “Hortus Medicus” Tawangmangu

Abstract

Salah satu indikator kemanfaatan suatu modalitas terapi dalam meringankan gejala suatu penyakit adalah kualitas hidup. Kualitas hidup yang tinggi akan meningkatkan tingkat kesembuhan dan menurunkan morbiditas penyakit. Perkembangan obat tradisional semakin meningkat beberapa tehun terakhir. Jamu sebagai salah satu obat tradisional yang telah digunakan secara turun-temurun di masyarakat perlu mendapat pembuktian secara ilmiah. Salah satu penggunaan jamu adalah sebagai terapi insomnia. Efektivitas jamu untuk insomnia dalam memperbaiki kualitas hidup memerlukan penelitian lebih lanjut. Sebuah penelitian observasi klinik telah dilakukan di Klinik Saintifikasi Jamu “Hortus Medicus” Balai Besar Litbang Tanaman Obat dan Obat Tradisional Tawangmangu untuk menilai kualitas hidup pasien insomnia yang diterapi ramuan jamu. Sebanyak 30 subjek secara sukarela mengikuti penelitian ini mendapatkan terapi ramuan jamu insomnia selama 14 hari dan dilanjutkan observasi tidak minum jamu selama 28 hari. Ramuan jamu yang digunakan adalah infusa dari 3 tanaman obat yang diminum 1 kali sehari sebelum tidur. Kualitas hidup diukur menggunakan Short Form-36(SF-36) pada awal (hari ke-0), hari ke-14, dan hari ke-42. Analisis statistik dilakukan dengan uji t berpasangan. Menggunakan pengukuran hari ke-0 sebagai pembanding, dengan tingkat kepercayaan 95% terdapat peningkatan kualitas hidup pada hari-14 dan hari ke-42 secara signifikan

    Similar works