11 research outputs found

    Pengembangan Sistem Komunikasi Data Dan Jaringan Komputer Dengan Penerapan Wireless Distribution System (WDS) Di SMK Negeri 1 Pringgabaya

    Get PDF
    At Present, many schools have used wireless networks that are used to support wired networks. Cable network is used as an amplifier of access point to make internet access for users. The problems of networking using these cables can be a major constraint to inaccessible places that can reduce the flexibility of usage. The solution for this problem is to develop and implement Wireless Distribution System (WDS) on the access point. WDS is a system to develop wireless internet network without having to use cable as backbone for access point but to take advantage of wireless network path from access point. The parameters used in the WDS system are the parameters of jitter, througput, delay and packet loss. WDS performance can be analyzed so that will be known comparison of access point performance results with cable backbone.Keywords: AP (Access Point), WDS,  Wireless Networ

    Pengembangan Alat Perontok Bulu Ayam Otomatis Berbasis Mikrokontroler Arduino Uno

    Get PDF
    Perkembangan teknologi telah mendorong kehidupan manusia untuk hal-hal yang otomatis. Otomatisasi dalam semua sektor yang tidak dapat dihindari, sehingga penggunaan yang awalnya manual bergeser ke otomatisasi. Tidak terkecuali dengan kegiatan mencabut bulu ayam dapat menggunakan alat sebagai pembantu untuk kemudahan dalam mencabut bulunya. Di daerah pedesaan pencabutan bulu ayam pada umumnya masih menggunakan cara manual yaitu menggunakan tangan, proses pencabutan bulu ayam yang masih dilakukan secara manual mengakibatkan buang-buang waktu, hasil rendah dan cidera pada tubuh. Untuk mengatasai kesulitan dalam mencabut bulu ayam maka perlu adanya mesin perontok bulu ayam otomatis guna memudahkan dan mengefisiensi waktu pekerjaan. Oleh sebab itu pada tugas akhir ini telah dibuat Pengembangan Alat Perontok Bulu Ayam Otomatis Berbasis Mikrokontroler Arduino Uno. Pengembangan alat pada tugas akhir ini menggunakan model penelitian pengembangan ADDIE, data hasil pengujian alat menunjukkan bahwa pengembangan alat perontok bulu ayam otomatis ini mampu membersihkan bulu ayam lebih cepat dibandingkan dengan membersihkan bulu ayam secara manual

    RANCANG BANGUN GPS TRACKER PADA PERAHU NELAYAN BERBASIS INTERNET OF THINGS (IOT)

    Get PDF
    Nelayan adalah sebutan untuk orang yang bekerja setiap hari untuk menangkap ikan yang hidup di dasar kolom air, dan di permukaan. Perairan yang menjadi area kegiatan penangkapan ikan bisa berupa air tawar atau laut. Nelayan biasanya memiliki pangkalan perahu di mana mereka memarkir perahu mereka setelah menangkap ikan. Nelayan sering menjumpai situasi dimana perahu untuk penangkap ikan hilang di pangkalan karena dicuri atau terbawa arus laut. Meski sudah memiliki pengamanan yang cukup ketat, masalah tersebut masih kerap terjadi dan membuat resah para nelayan. Perkembangan teknologi saat ini diiringi dengan perkembangan teknologi smartphone. Setiap orang pasti memiliki smartphone. Perangkat keamanan perahu nelayan dapat dirancang melalui pemanfaatan smartphone. Smartphone yang terhubung dengan GPS melalui jaringan seluler dapat digunakan untuk memonitoring letak perahu nelayan melalui aplikasi Blynk dan memastikan kondisi perahu nelayan dalam keadaan baik. Selain meningkatkan nilai fungsi smartphone, alat ini juga meningkatkan rasa aman bagi pemilik perahu nelayan. GPS Tracker berhasil dibuktikan dalam penelitian ini dengan menghasilkan keakuratan dan monitoring perahu nelayan sebesar 90% aman

    Rancang Bangun Sistem Keamanan Kandang Sapi Menggunakan Sensor Ultrasonik Srf-05 Berbasis Arduino

    Get PDF
    The development of science and technology plays a vital role in helping human work. Technology is overgrowing in supporting all aspects of human life. One of them is the technology that is developing in the security sector. Therefore technology is needed that can reduce and prevent crime. This study examines and discusses the security technology developed in the livestock sector. Cattle farming is the object of this study due to the high crime level in cases of livestock theft, so vigilance and guarantees are needed for the safety of livestock in cages. The technology developed to improve the safety of the cowshed is security technology using the ultrasonic sensor srf-05, which will detect people/objects within a predetermined distance. The research method used is qualitative and quantitative methods. Each distance limitation is carried out in several trials so that the correct analysis results can be obtained. From several trials that have been carried out using different distance parameters, namely (30 cm, 60cm, 100cm, 200cm, 300cm), the results showed that the tool worked well using the srf-05 sensor with effective detection at a distance of = 60 cm obtained from the measurement between the height of the cowshed door - the average height of a human

    Penerapan RFID (Radio Frequency Identification) Pada Sistem Presensi Guru dan Karyawan Berbasis Web

    Get PDF
    Penelitian ini mengembangkan sistem presensi guru dan karyawan pada SD Negeri 1 KembangSari, Kecamatan Selong dengan menggunakan NodeMCU ESP8266 sebagai kunci untukmengisi presensi guru dan karyawan melalui sensor RFID dan ID Tag berbasis website. Alat inibekerja dengan konsep Internet Of Things (IoT) yang mana semua perangkat keras yangdigunakan dijadikan satu rangkaian dengan sebuah mikrokontroler NodeMCU. Kemudiandilakukan konfigurasi alat dan web sistem menggunakan software Arduino IDE danpengkodingan web sistem menggunakan bahasa pemrograman PHP. Perangkat IoT yangdigunakan dalam sistem adalah sensor RFID RC-522 dan NodeMCU. Sensor RFID RC-522akan membaca tag ID yang dimiliki oleh guru atau karyawan yang membaca sebuah kode dalamID tersebut untuk diproses lebih lanjut. Semua kode ID tag dari masing-masing guru dankaryawan akan disimpan pada server database untuk digunakan lebih lanjut. Perangkat lunakdigunakan oleh operator dan operator harus mendaftarkan kode ID tag guru terlebih dahulu.Lalu akan memasukkan data sesuai dengan tanggal dan jam masuk pada saat melakukanpresensi. Semua guru dan karyawan akan melakukan presensi secara manual dengan caramenempelkan ID tag ke sensor RF reader yang sudah didaftarkan sebelumnya. Presensi akandilakukan sebanyak 2 kali, presensi pertama akan dilakukan saat guru dan karyawan masukkantor, dan prsensi kedua dilakukan saat guru dan karyawan pulang dari kantor. Dari hasilpengujian, alat ini sudah berfungsi dengan baik karena mampu melakukan presensi masuk danpresensi pulang secara real-time, kemudian menyimpan data tersebut ke dalam database dandapat diunduh sewaktu diperlukan

    Pengembangan Bahan Ajar Fisika Berbasis Somatic, Auditory, Visual, Intellectual (SAVI) untuk Meningkatkan Keterampilan Berfikir Kritis Siswa

    Get PDF
    This study aims to develop an SAVI-based physics teaching module with appropriate scientific content to improve students' critical thinking skills. This research is a research and development research. The module development model used is a 4D model (four D model). The four stages are Define, Design, Development and Disseminate proposed by Thiagarajan. The development of this module is assessed based on the feasibility of the content, presentation, and language of the module and then tested on students. After being revised, the module was then tested in the science class. Collecting data in this study using test questions. The result of this research is that the SAVI-based physics teaching module to improve students' critical thinking skills has the characteristics that the SAVI-based Physics Module is developed using the SAVI learning stage, including the preparation stage, delivery stage, training stage, and result performance stage as well as, integrating critical thinking skills in each lesson. steps and contains critical thinking test questions. The SAVI-based physics teaching module is suitable for use as teaching material based on the results of the main field trial, the results obtained that 86% of students stated that this module was in very good criteria for module readability from the aspects of material, media, and language

    Channel Assignment Method for Maximizing Throughput in the Internet of Things System

    Get PDF
    The growth of the number of interconnected wireless devices such as the Internet of Things (IoT) is continuously increasing across various sectors, including smart buildings, smart offices, smart cities, and others. According to estimates, by the year 2030, there will be at least 50 billion devices interconnected through networks. The escalating number of uncontrolled wireless devices can lead to various issues such as interference, collisions, and data loss, resulting in an overall decline in network system performance. This study aims to propose a scenario as an alternative solution to optimize the overall network performance in the system by assigning channels to each interconnected wireless pair to reduce the impact of interference. This research indicates that the proposed method successfully enhances the system throughput performance by 39.75% compared to the condition where all wireless pairs operate on the same channel, thereby outperforming several other comparative methods.The growth in the number of wireless devices, such as the Internet of Things (IoT), interconnectedly continues to rise across various sectors like smart buildings, smart cities, and others. It is estimated that by 2030, at least 50 billion devices will be interconnected through networks. The escalating number of uncontrollable wireless devices can lead to various issues such as interference, collisions, and data loss, resulting in an overall system performance decline. This research aims to propose scenarios as an alternative solution to optimize the overall network performance through channel assignment for each interconnected wireless pair, reducing the impact of interference through a computational approach. Minimizing this impact will directly enhance the overall system throughput performance. The research results demonstrate that the proposed scenarios successfully improved the system throughput performance by 39.75% compared to the condition where all wireless pairs operate on the same channel, surpassing several other comparative algorithms

    Simulasi Penjadwalan Posisi Panel Surya dengan menggunakan Pengendali PID (Proportional, Integral, dan Derivative)

    Get PDF
    Energy is very important for human life, but now the energy is getting decreased because of the increasing energy consumption that is not balance with the supply. In order to overcome these problem many alternative energy has been developed, one of which is solar energy. However the problem is low level of efficiency because the position of solar panels with the sun becomes very important. For optimum solar energy with optimal crossing there are two things to be aware of the elevation angle and azimuth angle. Both angles will be the control points of the solar panels, and these two angles are obtained from sensor readings of gyro sensors for elevation angles and compasses for azimuth angles. Further processed into microcontroller by using PID controller (Proportional, Integral, Derivative) to controll DC motor in solar panel position scheduling according to solar path. With the use of PID controls can improve the response on the motor thus reducing steady state errors and can provide damping effects on the oscillation system. So the schedule of solar panel position according to the path of the sun is well controlledKeywords : Solar Tracking, PID,  Solar Panel, Elevation Angle, Azimuth AngleAbstrak - Energi sangat penting bagi kehidupan manusia, namun kini energi semakin menurun karena meningkatnya konsumsi energi yang tidak seimbang dengan supply. Untuk mengatasi masalah ini banyak energi alternatif telah dikembangkan, salah satunya adalah energi surya. Namun masalahnya adalah rendahnya tingkat efisiensi karena pentingnya posisi panel surya dengan matahari. Oleh karena itu diperlukan penjadwalan posisi panel surya sesuai dengan lintasan matahari. Untuk mendapatkan energi matahari yangs esuai dengan lintasnnya secara optimal ada dua hal yang harus diperhatikan sudut elevasi dan sudut azimuth. Kedua sudut ini akan menjadi titik kontrol panel surya,  dan kedua sudut tersebut didapatkan dari pembacaan sensor yaitu sensor gyro untuk sudut elevasi dan kompas untuk sudut azimuth. Selanjutnya diolah kedalam mikrokontroller dengan menggunakan pengontrol PID (Proporsional, Integral, Derivatif) untuk mengontroll motor DC dalam penjadwalan posisi panel surya sesuai lintasan matahari. Dengan penggunaan kontrol PID dapat memperbaiki respon pada motor sehingga mengurangi error steady state dan dapat memberikan efek redaman pada sistem osilasi. Sehingga jadwal posisi panel surya sesuai lintasan matahari terkontrol dengan baikKata Kunci : Panel Surya , PID,  Sudut Elevasi, Sudut Azimu

    Pelatihan aplikasi komputer santri MDQH (Ma’had Darul Qur’an wal-Hadits) Almajidiah Asy-Syafi’ah NWDI-Pancor

    Get PDF
    In public perception, religious scholars (Ulama) serve as highly trusted sources of information, particularly within Indonesian society. Therefore, it is imperative to ensure that Ulama possesses adequate digital literacy to convey accurate and reliable information. This study aims to provide computer training to the students (santri) of Ma'had MQDH NW Pancor, enabling them to master relevant computer technologies and applications. The training primarily focuses on internet literacy and Microsoft Office applications, employing a combination of lectures and hands-on practice. Ten participants from various levels of study were involved in the program, which took place at Laboratory 1, Faculty of Engineering, Hamzanwadi University. The results of the training revealed that 57.1% of the participants expressed high satisfaction levels, while 71.4% reported an increase in their understanding after completing the training. In conclusion, this computer training program has demonstrated positive benefits in enhancing the digital comprehension and skills of the students, preparing them to tackle digital challenges in the future.Dalam kepercayaan masyarakat umum, tokoh agama (Ulama) menjadi sumber informasi yang sangat dipercaya, termasuk oleh masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, penting untuk memastikan ulama memiliki literasi digital yang memadai agar dapat menyampaikan informasi yang akurat dan dapat dipercaya. Studi ini bertujuan untuk memberikan pelatihan komputer kepada santri Ma'had MQDH NW Pancor agar mereka dapat menguasai teknologi komputer dan aplikasi yang relevan. Pelatihan berfokus pada wawasan internet dan aplikasi Microsoft Office, dengan metode ceramah dan praktek langsung. Kegiatan ini melibatkan 10 peserta dari berbagai tingkatan, dan pelatihan berlangsung di Laboratorium 1, Fakultas Teknik, Universitas Hamzanwadi. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa sebanyak 57.1% peserta menyatakan tingkat kepuasan yang tinggi, dan 71.4% melaporkan peningkatan pemahaman setelah mengikuti pelatihan. Kesimpulannya, pelatihan komputer ini memberikan manfaat positif dalam meningkatkan pemahaman dan keterampilan digital santri, mempersiapkan mereka menghadapi tantangan digital di masa mendatang

    Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar dan Hasil Belajar Siswa Kelas X Mata Pelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik Di SMKN 3 Mataram

    No full text
    ABSTRAK   Nuzuluddin, M. 2014. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar dan Hasil Belajar Siswa Kelas X Mata Pelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik Di SMKN 3 Mataram. Skripsi. Jurusan Teknik Elektro, Program Studi Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Univarsitas Negeri Malang. Pembimbing : (I) Drs. Puger Honggowiyono, M.T., (II) M. Rodhi Faiz, S.T.,M.T. Kata Kunci : Pembelajaran Kooperatif, STAD, Aktivitas Belajar, Hasil Belajar,   Pengukuran Listrik Penelitian ini dilatar belakangi oleh kenyataan dilapangan bahwa pembelajaran yang dilakukan oleh guru masih cenderung berorientasi pada transfer pengetahuan semata dengan metode yang monoton. Hal inilah yang mengakibatkan rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran dasar dan pengukuran listrik. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yaitu penelitian yang dilakukan guru di dalam kelasnya sendiri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga aktivitas dan hasil belajar siswa lebih meningkat. Model PTK yang digunakan adalah model kemmis dan Mc. Taggart yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. berdasarkan model PTK tersebut, maka pada saat dilakukannya tindakan maka saat itu juga observasi dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajr siswa kelas X pada mata pelajaran dasar dan pengukuran listrik. Instrumen yang digunakan adalah post test  dan lembar observasi observasi. Penelitian ini telah berhasil mendeskripsikan penerapan pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement (STAD) untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas X SMKN 3 Mataram. Hal ini ditunjukkan aktivitas belajar pada siklus I mencapai ketuntasan 66,67 %, pada siklus II mencapai 87,88 % dan siklus III mencapai 100 %. begitu juga dengan hasil belajar siswa, ranah pengetahuan pada siklus I mencapai 33,33%, siklus II mencapai 72,73 % dan siklus III mencapai    96,97 %. Pada ranah sikap siklus I mencapai 78,79 %, siklus II mencapai 87,88 % dan siklus III meningkat menjadi 96,97 %. Sedangkan ranah keterampilan pada siklus I mencapai 81,82 %, siklus II meningkat menjadi 93,94 % dan siklus III mencapai 100%
    corecore