9 research outputs found

    Breastfeeding and breastmilk substitute use and feeding motivations among mothers in Bandung City, Indonesia

    Get PDF
    Abstract: Suboptimal breastfeeding is common in Indonesia, with only half of infants 0–5 months of age exclusively breastfed and feeding of breastmilk substitutes (BMS) highly prevalent among infants and toddlers. Various factors influence these feeding practices, including social norms, limited health system support and BMS manufacturer marketing practices. This cross‐sectional survey aimed to identify the prevalence of breastfeeding and BMS feeding among children aged 0–35 months, explore socio‐demographic characteristics and motivating factors associated with these feeding behaviours and identify the prevalence of mothers' exposure to BMS promotions. Indonesian mothers of children <3 years of age (n = 595) were interviewed in Bandung City health facilities using structured questionnaires. Although all children were ever breastfed, half of children across all age groups received BMS in the previous day. Maternal employment outside the home and insufficient breastmilk production were associated with BMS use. The most important motivational factors for feeding BMS were perceived benefits for growth, intelligence and immunity. Despite Indonesian legislation restricting some BMS marketing, 93% of mothers reported observing a BMS promotion outside the health system, with television, social media and newspapers as the most common sources. Half of mothers (43%) reported observing a BMS promotion within the health system, and half (46%) reported receiving recommendations from health workers to use BMS. Such high prevalence of BMS marketing may be influencing caregivers' feeding choices; stronger national legislation and implementation of laws are needed to ensure mothers' ability to make feeding choices free from manufacturer influence

    Latihan Bootcamp Membantu Meningkatkan Kebugaran Karyawan Indofood

    Get PDF
    Program latihan atau olahraga ditempat kerja merupakan salah satu kegiatan yang memiliki banyak manfaat terhadap kesehatan dan kebugaran karyawan. Produktivitas kerja dan menurunkan berbagai macam resiko penyakit tidak menular. Salah satu latihah yang popular dan cocok untuk karyawan adalah latihan Bootcamp. Kegiatan ini dilakukan pada karyawan Indofood sebanyak 70 orang. Bootcamp terdiri dari 10 pos yang dirancang untuk melatih seluruh anggota tubuh agar hasilnya lebih optimal. Seluruh karyawan sangat senang dan bersemangat mengikuti latihan Bootcamp ini karena gerakannya sangat mudah tetapi membutuhkan energi yang lumayan besar serta meningkatkan kebersamaan antar karyawan. Hasil pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat meningkatkan kebugaran serta produktivitas karyawan dan dapat diaplikasikan pada berbagai Perusaaan di Indonesia

    Relationship of Energy Intake, Macro and Micro Nutrients to Physical Fitness of Athletes of Dyva Taekwondo Centre Cibinong

    Full text link
    Physical Fitness is the ability to do daily activities easily, without getting tired excessive, and has a power reserve to rest. VO2max is a main factor for athletes in order to get a good performance. This study aims to determine the relationship of energy intake, macro and micro nutrients to physical fitness of athletes of Dyva Taekwondo Centre Cibinong. This study used cross sectional design research. The number of respondents was 30 athletes determined by total sampling. The consumption energy and macronutrients were measured by 3x24 hour recall method, whereas intake of micronutrients data was obtained using semy FFQ. Variable relationships were tasted using Pearson Correlation. The result showed that the average age of respondents was 14±1 years, energy intake 2259±571 kkal, protein 73±15 g, fat 51,7±8,9 g, carbohydrate 259±57 g, vitamin B1 1,15±0,4 mg, vitamin C 230±81,7 mg, fe 21±4,5 mg and fitness level 35,69±7,2 kg/ml/minute. There was relationship of energy intake (p= 0,0001), carbohydrate (p=0,0001), vitamin C (p=0,0001), fe (p=0,007 and fitness level. There was no correlation between fat intake, protein, vitamin B1 and fitness level (p=0,081, p=0,497, p=0,383).&nbsp; Intake of energy, carbohydrate, vitamin C, and fe does relate to physical fitness of athletes of Dyva Taekwondo Centre Cibinong. Athletes are advised to consume food according to their daily needs in order to maintain their fitness therefore, they can achieve optimal performance

    Erratum: Hubungan Asupan Energi, Zat Gizi Makro dan Mikro terhadap Kebugaran Atlet Dyva Taekwondo Centre Cibinong

    Full text link
    Correction to: JUARA: Jurnal Olahraga &nbsp; This corrects the article DOI: https://doi.org/10.33222/juara.v5i1.572 &nbsp; This article was originally published using English metadata in the article title and this is our fault. but now the article metadata has been changed in Indonesian and appears correctly in the current article

    Edukasi Gizi Seimbang dan Aktivitas Fisik dalam Upaya Pencegahan Obesitas Remaja

    Get PDF
    Masalah obesitas pada remaja akan berdampak pada risiko Penyakit Tidak Menular (PTM) saat dewasa. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatan pengetahuan gizi seimbang dan aktivitas fisik bagi remaja di DKI Jakarta. Masalah gizi lebih pada remaja dapat diatasi dengan menerapkan gizi seimbang dan membiasakan melakukan aktivitas fisik setiap hari. Sebanyak 50 siswa obesitas dari kelas X dan XI siswa dengan status gizi obesitas. Kegiatan ini dengan dilakukan dengan beberapa tahap kegiatan, pmeberian teori dan aplikasi materi gizi seimbang dan juga pemberian teori serta praktek melalui gerakan sederhana untuk melakukan aktivitas fisik. Semua peserta sangat antusiasme untuk mengikuti tiap materi serta gerakan-gerakan aktivitas fisik sehingga diharapkan dapat dilakukan setiap hari, tidak hanya di sekolah namun di rumah juga dapat melakukan. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat meingkatkan kualitas kesehatan remaja serta dapat diimplementasi dalam bentuk program berkelanjutan oleh para civitas akademik di Sekolah

    Faktor VO2 Max Atlet Softball Putri di Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) Asian Games 2018

    Full text link
    VO2 max berperan penting dalam mendukung performa terbaik atlet. Gizi berperan besar untuk mendukung atlet agar mencapai performa maksimal saat latihan maupun saat bertanding. Pemenuhan asupan gizi yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan akan membuat komposisi tubuh atlet berada pada kondisi terbaik. Softball merupakan salah satu cabang olahraga yang membutuhkan VO2 max yang baik untuk mendukung performa atlet. Softball putri Indonesia merupakan salah satu tim dalam Asian Games 2018. Desain penelitian ini cross sectional dengan metode total sampling. Populasi penelitian ini adalah seluruh atlet softball putri di Pemusatan Latihan Nasional sebanyak 17 orang. Data yang dikumpulkan yaitu asupan zat gizi makro, status gizi, status hidrasi dan kebugaran. Analisa data penelitian ini menggunakan korelasi Pearson. Terdapat hubungan IMT (p=0,034) dan persen lemak tubuh (p=0,010) dengan VO2 max. Tidak terdapat hubungan energi (p=0,542), karbohidrat (p=0,663), protein (p=0,445), dan lemak (p=0,141) dengan VO2 max.&nbsp; Indeks Massa Tubuh dan persen lemak tubuh merupakan faktor yang berhubungan dengan VO2 max pada atlet softball putri di Pelatnas Asian Games 2018. Atlet perlu memperhatikan indeks massa tubuh (IMT) dan persen lemak tubuh agar VO2 max tidak mengalami penurunan
    corecore