3 research outputs found

    Pengaruh Konservatisme Akuntansi, Capital Intensity Dan Financial Distress Terhadap Tax Avoidance

    Get PDF
     This study aims to analyze the effect ofAccounting Conservatism, Capital Intensity, and Financial Distress AgainstTax Avoidance (Empirical Study on Manufacturing Companies Listed on the IDX in 2016 – 2019). This research is quantitative with the data used is secondary data sourced from financial statements. The population of this study is the Manufacturing Companies in the Consumer Goods Sector on the Indonesia Stock Exchange for the 2016–2019 period, from 22 samples of companies using purposive sampling method. The data analysis used was descriptive statistical analysis, while the hypothesis test used multiple regression analysis. With the application of Eviews (Econometric View) version 9. The results of this study indicate that Accounting Conservatism, Capital Intensity, and Financial Distress simultaneously affect Tax Avoidance. Based on the partial test results (t test) that Financial Distress has an effect on Tax Avoidance, while Accounting Conservatism and Capital Intensity have no effect on Tax Avoidance.

    SISTEM AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PENGELUARAN DANA PADA KUD BHAKTI MANDIRI DESA BUKIT HARAPAN KECAMATAN KERINCI KANAN KABUPATEN SIAK

    Get PDF
    Koperasi Unit Desa (KUD) Desa Bukit Harapan Kecamatan Kerinci Kanan Kabupaten Siak, merupakan sebuah lembaga ekonomi yang melakukan perhitungan keuangan dengan sistem akuntansi penghimpunan dana dan pengeluaran dana setiap harinya yang akan dirangkup disetiap akhir tahun untuk disampaikan laporanya pada saat Rapat Anggota Tahunan (RAT). Koperasi Unit Desa (KUD) Desa Bukit Harapan Kecamatan Kerinci Kanan Kabupaten Siak yang terdiri dari 12 Unit Usaha Otonom (UUO) dan satu Sub Unit Usaha Otonom (Sub-UUO) guna melakukan pengontrolan terhadap banyaknya Unit Usaha Otonom (UUO) tersebut maka laporan sistem akuntansi penghimpunan dana dan pengeluaran dana harus sesuai dengan kondisi yang sebenarnya terjadi dilapangan. Dalam penelitian yang penulis lakukan, penulis menemukan sistem pengelolaan sistem akuntansi penghimpunan dana dan pengeluaran dana pada Koperasi Unit Desa (KUD) Bhakti Mandiri Desa Bukti Harapan Kecamatan Kerinci Kanan Kabupaten Siak meliputi pencatatan rekapitualsi harga TBS dari beberapa PKS mitra, produksi TBS plasma pada area 5.000 HA, 3.000 HA dan 2.000 HA, rekapitulasi tabungan replanting dibeberapa bank mitra dan catatan penghimpunan dan pengeluaran untuk Sisa Hasil Usaha (SHU). Dari analisis data yang penulis lakukan atas sistem akuntansi penghimpunan dana dan pengeluaran dana pada Koperasi Unit Desa (KUD) Desa Bukit Harapan Kecamatan Kerinci Kanan Kabupaten Siak, diperoleh kesimpulan bahwa sistem akuntansi penghimpunan dana dan pengeluaran dana pada Koperasi Unit Desa (KUD) Desa Bukit Harapan Kecamatan Kerinci Kanan Kabupaten Siak sudah sesuai dengan standar akuntasi keuangan yang berlaku umum. Kata Kunci : Sistem Akuntansi Penghimpunan dan Pengeluaran Dan

    PEMANFAATAN MEREK KOLEKTIF SEBAGAI SARANA PERLINDUNGAN HUKUM PRODUK SHUTTLECOCK DI KABUPATEN TEGAL

    No full text
    Peranan merek sangat penting untuk menjaga persaingan usaha yang sehat namun kesadaran akan pentingnya Hak Kekayaan Intelektual masih belum begitu terlihat pada masyarakat umum. Tanda-tanda yang diperkenalkan dengan istilah merek kolektif ini bukan berfungsi untuk membedakan barang-barang atau jasa- jasa dari suatu perusahaan terhadap perusahaan lain, namun merek kolektif ini dipakai untuk membedakan asal-usul geografis atau karakteristik yang berbeda pada barang-barang atau jasa-jasa perusahaan-perusahaan yang berbeda tetapi memakai merek yang sama secara kolektif di bawah pengawasan dari yang berhak. Dengan lain perkataan, benda dan jasa tersebut diberikan jaminan tertentu tentang kualitasnya. Oleh karena itu, maka merek kolektif dapat digunakan untuk memberikan perlindungan hukum terhadap barang-barang komoditas yang memiliki asal-usul geografis dan karakteristik tertentu seperti komoditas dari daerah-daerah tertentu yang memiliki karakteristik tertentu, seperti di Desa Lawatan merupakan sentra industri shuttlecock di Kabupaten Tegal. Mayoritas penduduknya bekerja sebagai pembuat shuttlecock. Produk-produk seperti shuttlecock di desa Lawatan tersebut sebenarnya dapat didaftarkan sebagai merek kolektif dari desa Lawatan dan dengan peran Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tegal untuk menjaga kualitas dan standar produk merek shuttlecock kolektif tersebut untuk memberikan perlindungan hukum bai Usaha Kecil dan Menengah di Desa Lawatan juga memberikan keuntungan ekonomi yang lebih daripada hanya sebagai pemasok dari perusahaan-perusahaan besar di luar Kabupaten Tegal. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah pelaksanaan penggunaan dan pemanfaatan merek pada produk shuttlecock di Kabupaten Tegal saat ini dan apakah merek kolektif dapat digunakan sebagai sarana perlindungan produk shuttlecock di Kabupaten Tegal. Metode pendekatan yang digunakan adalah metode yuridis empiris. Hasil penelitian ini adalah bahwa 1) Saat ini pelaku usaha shuttlecock di desa Lawatan belum memanfaatkan merek kolektif sebagai perlindungan hukum atas produk shuttlecock mereka, namun masih berupa Kelompok Usaha Bersama yang memiliki merek-merek tersendiri dan 2) penggunaan merek kolektif dapat dijadikan sebagai alternatif perlindungan merek produk shuttlecock dari desa Lawatan Kecamatan Dukuhturi Kabupaten Tegal yang sebagian besar dimiliki Unit Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Dengan menggunakan merek kolektif dan pemasaran bersama dapat mengurangi tingkat persaingan usaha tidak sehat diantara para pemilik industri kecil shuttlecock tersebut. Rekomendasi atas penelitian adalah iperlukan sentuhan dari pemerintah Kabupaten Tegal untuk memberikan fasilitas kepada produsen shuttlecock di desa Lawatan dan para pelaku usaha shuttlecock di Desa Lawatan juga harus dengan konsisten menjaga mutu produknya setalah didaftarkan ke Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual, karena setelah merek didaftarkan secara kolektif, tentunya produk yang dihasilkan juga harus memiliki kriteria yang standa
    corecore