3 research outputs found

    Pengaruh Keadilan Organisasional dan Motivasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Mitra Traktor Cakrabuana Pekanbaru

    Full text link
    Research done PT. Mitra Traktor Cakrabuana Pekanbaru. The aim of the research was conducted to determine the effect of organizational justice and motivation on employee performance. The study population included all employees who totaled 43 people and set a model census. The variables used were organizational justice and motivation as independent variables, and performance as the dependent variable. Data analysis method used is descriptive analysis and multiple linear regression analysis with the help of the tool SPSS 17 for windows. The study concluded that simultaneous organizational justice and motivation significant effect on performance. The partially only motivation that shows a positive and significant effect of organizational justice while not a significant influence on employee performance. The recommendation is that the management do justice program of organizational improvement and motivation of employees, especially in terms of informationdisclosure, change management system to be participatory and to formulate the criteria and measures are transparent and fair view of the opportunities for employees to gain increasedpost

    ASUPAN GIZI PADA BALITA STUNTING DI KELURAHAN CIMAHI

    Get PDF
    Stunting merupakan keadaan indeks TB/U atau PB/U berada di <-2 SD berdasarkan standar WHO. Salah satu faktor yang mempengaruhi langsung kejadian stunting adalah asupan gizi. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis asupan gizi dan konsumsi sumber zat gizi pada balita stunting di Kelurahan Cimahi. Desain pada penelitian ini adalah cross-sectional dengan metode penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini sejumlah 172 balita menggunakan area random sampling sehingga besar sampel yang diambil 64 balita. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara menggunakan lembar food recall 24 jam dan food frequency questionnaire. Penelitian ini dilaksanakan pada 6 Desember 2018 โ€“ 14 Mei 2019. Hasil penelitian ini menunjukkan asupan protein pada kelompok usia 1 โ€“ 3 tahun tegolong kategori defisit ringan dan kelompok usia 4 โ€“ 5 tahun tergolong kategori defisit berat. Asupan lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin A dan vitamin C tergolong kategori defisit berat. Sumber zat gizi yang sering dikonsumsi diantaranya telur dikonsumsi kelompok usia 1 โ€“ 3 tahun 5 kali/minggu dan kelompok usia 4 โ€“ 5 tahun 4 kali/minggu, minyak dikonsumsi 1 kali/hari, nasi dikonsumsi 2 kali/hari, susu dikonsumsi kelompok usia 1 โ€“ 3 tahun 5 kali/minggu dan kelompok usia 4 -5 tahun 3 kali/minggu, ayam dikonsumsi 3 kali/minggu dan pepaya dikonsumsi 1 kali/minggu. Rekomendasi untuk mengadakan pendampingan pada orang tua balita oleh kader posyandu mengenai pemilihan bahan makanan dan porsi yang diberikan agar sesuai dengan kecukupan gizi balita. Kata kunci: asupan gizi, balita stunting, konsumsi sumber zat gizi Stunting was a state of height/length-for-age index below minus two standard deviations based on the WHO standard. Nutritional intake is one of the factors that directly influence the incidence of stunting. This study aims to analyze nutritional intake and consumption of nutrient sources in stunting infants in Cimahi Urban-Village. The study uses a cross-sectional design with descriptive research methods. The populations are 172 stunting toddlers using random sampling area and took 64 toddlers as respondent. Data collection was done through interviews using 24-hour food recall form and food frequency questionnaire. This study was carried out on December 6, 2018 - May 14, 2019. The results showed protein intake in the age group 1-3 years categorized as mild deficit and age group 4-5 years categorized as a severe deficit. Intake of fat, carbohydrates, calcium, phosphor, iron, vitamin A and vitamin C are categorized as severe deficits. Sources of nutrients that are often consumed include eggs consumed by age groups 1-3 years 5 times/week and age groups 4-5 years 4 times/week, oil consumed 1 time/day, rice consumed 2 times/day, milk consumed by age groups 1-3 years 5 times/week and the age group 4-5 years 3 times/week, chicken consumed 3 times/week and papaya consumed once/week. The recommendation is to hold assistance for parents of stunting toddler by posyandu cadres regarding the selection of food ingredients and the portion provided to suit the nutritional adequacy of the toddler. Keywords: consumption of nutrient sources, nutritional intake, stunting toddle

    ADAPTASI SISWA TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN SEBAGAI BENTUK UPAYA MITIGASI SELAMA PANDEMI COVID-19

    Get PDF
    ย Di masa pandemi covid-19, pembelajaran berbasis kelas tidak lagi dilakukan dan berubah menjadi pembelajaran online. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola adaptasi terhadap kesiapan pembelajaran online di Sekolah Dasar (SD). Penelitan ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian survei. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini yaitu menggunakan kuesioner dan wawancara. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik simple random sampling dan didapatkan 40 siswa SD di Kabupaten Sragen. Penelitian ini menggunakan teknik analisis uji t. Melalui perhitungan uji t-test yang telah dilakukan tersebut maka diketahui nilai signifikansinya sebesar 0,000 < 0,05, yang berarti bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kesiapan siswa dalam proses adaptasi pembelajaran online. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa masing-masing siswa memiliki perbedaan kesiapan dan adaptasi selama pembelajaran online. Hal tersebut ditunjukkan dengan presentase adaptasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan presentase kesiapan, sehingga siswa SD di Kabupaten Sragen lebih membutuhkan kesiapan selama pembelajaran online berlangsung
    corecore