14 research outputs found

    PENULISAN ARTIKEL ILMIAH MAHASISWA SEMESTER ENAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BUTON

    Get PDF
    Keberadaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 tahun 2011 tentang Masalah Berkala Ilmiah, dan Surat Edaran Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 152 / E / T / Januari 2012 tentang kewajiban mempublikasikan karya ilmiah termasuk kewajiban mahasiswa sarjana untuk membuat artikel dan mempublikasikannya dalam jurnal ilmiah. Sejauh ini, artikel yang ditulis oleh siswa dipandu oleh pengawas tesis atau penguji tesis belum sepenuhnya memenuhi standar yang ada. Ada banyak ketidakcocokan dalam tulisan yang ditulis oleh siswa. Ini juga akan lebih merepotkan dan proses yang panjang bagi siswa dan manajer jurnal ilmiah di fakultas. Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk: (1). Peserta pelatihan dapat memahami prosedur penulisan artikel ilmiah, (2). Peserta pelatihan mampu melakukan penulisan ilmiah, (3). Peserta pelatihan dapat memahami aturan dalam bentuk artikel ilmiah di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan: (1) Kegiatan pelatihan dan pendampingan penulisan artikel ilmiah untuk mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas Muhammadiyah Buton telah dilaksanakan dengan baik hasil dengan peningkatan skor tes rata-rata 20% dan penguasaan teori dengan kategori Sangat Baik di 30% dan Baik di 70%, (2). Target audiens yang dipilih dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini memiliki antusiasme yang tinggi untuk mengikuti semua kegiatan hingga selesai dan dianggap mampu mentransmisikan pengetahuan mereka kepada orang lain

    KEBIASAAN MEMBACA CERPEN DENGAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kebiasaan siswa dalam membaca cerpen dan mendeskripsikan kemampuan siswa dalam menulis karangan narasi. Pengumpulan data menggunakan metode kuesioner dan tes tulis. Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan: (1) kebiasaan membaca cerpen siswa Kelas X  Madrasah Aliyah Negeri  dengan  jumlah siswa 48  dapat diketahui bahwa sebanyak 29 siswa (82,88%) berada  pada  kategori sedang, 13 siswa (11,71%) berada pada kategori tinggi, dan 6 siswa (5,41%)  berada pada kategori rendah; (2) keterampilan  menulis  narasi  siswa  Kelas X di Madrasah Aliyah Negeri   Kota Baubau  dengan jumlah siswa 48  dapat  diketahui bahwa sebanyak 27 siswa (58,56%)  berada pada  kategori sedang, 12  siswa  (17,12%) berada pada kategori tinggi, dan 9  siswa (24,32%) yang berada pada kategori  rendah. Dengan demikian, dapat  disimpulkan bahwa  kebiasaan membaca  cerpen  dengan keterampilan menulis  narasi  mempunyai  hubungan timbal balik. Hal ini dikarenakan dalam cerpen  pasti terdapat  narasi  yang menjadi dasar dalam sebuah cerpen

    Partisipasi Petani dalam Pelaksanaan Intensifikasi Gerakan Nasional (Gernas) Kakao di Kabupaten Buton

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat partisipasi petani dalam pelaksanaan Intensifikasi Gerakan Nasional (GERNAS) kakao di Kabupaten Buton. Partisipasi petani yang meliputi Frekuensi mengikuti penyuluhan dan konsumsi media serta pemupukan dan pemangkasan tanaman kakao. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Juli sampai Oktober tahun 2016 yang bertempat di Kecamatan Lasalimu Selatan dan Siontapina. Penentuan tempat penelitian ini dilakukan secara purposive atau ditunjuk secara langsung dengan pertimbangan bahwa daerah tersebut merupakan sentra penghasil Kakao yang mendapatkan GERNAS program intensifikasi di Kabupaten Buton. Sampel penelitian ditentukan dengan teknik acak sederhana (simple random sampling method) sebanyak petanin kakao sebagai responden. Data penelitian diperoleh melalui wawancara langsung dan dianalisis secara deskriptif kualitatif yakni dengan memberikan gambaran tentang partisipasi petani terhadap pelaksanaan intensifikasi GERNAS Kakao. Selanjutnya di menggolongkan tinggi, sedang, dan rendahnya partisipasi petani dalam pelaksanaan GERNAS Kakao  digunakan rumus Interval = J + 1 /K. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi petani dalam pelaksanaan intensifikasi Kakao di Kabupaten Buton adalah mayoritas petani kakao frekuensi mengikuti penyuluhan sering dan konsumsi media sedang, sedangkan tingkat partisipasi petani dalam pelaksanaan intensifikasi Kakao tergolong tinggi yaitu 76,7% karena kebutuhan petani telah tesedia dalam melakukan kegiatan pemupukan dan pemangkasan tanaman Kakao

    PENDAMPINGAN KEBIJAKAN PUBLIK BAGI APARATUR DESA LAPODI KECAMATAN PASARWAJO KABUPATEN BUTON

    Get PDF
    AbstrakKegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk memberikanpelatihan dari implementasi kebijakan aparatur desa di desa Lapodi KecamatanPasarwajo Kabupaten Buton. Kegiatan tersebut merupakan bagian pentingbahkan jauh lebih penting dari pada pembuatan kebijakan. Kebijakan-kebijakanbukan sekedar berupa impian atau rencana bagus yang tersimpan rapi dalam arsipkalau tidak di implementasikan. Aspek yang berkenaan dengan inplementasi dankebijakan di Desa Lapodi Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton adalahkeberhasilan dalam mengevaluasi masalah dan kemudian menterjemahkan kedalam keputusan-keputusan yang bersifat khusus. Implementasinya adalahmemahami apa yang senyatanya terjadi sesudah suatu program dinyatakanberlaku atau dirumuskan merupakan fokus perhatian implementasi kebijakan,yakni kejadian-kejadian dan kegiatana-kegiatan yang timbul sesudah disahkannyapedoman-pedoman kebijakan Publik yang mencakup baik usaha-usaha untukmengadministrasikan maupun untuk menimbulkan akibat-akibat atau dampaknyata pada masyarakat Desa Lapodi. Pelatihan ini ditujukan bagi aparatur DesaLapodi Kecamatan Pasarwajo dalam implementasi kebijakan publik ini termasukdalam aktivitas pengembangan pegawai Desa Lapodi atau employed developmentyang merupakan salah satu alat yang sangat penting di dalam pembinaan danpengembangan sumber daya manusia dalam organisasi. Kegiatan pelatihan yangterus menerus dilakukan dapat meningkatkan prestasi kerja aparatur Desa Lapodi. Keywords: Impmentasi, Kebijakan Publik dan Aparatur Des

    PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PESISIR DALAM PENGELOLAAN IKAN ASAP DI KABUPATEN BUTON UTARA

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Pemberdayaan Perempuan Pesisir dalam Pengelolaan Ikan Asap di Desa Malalanda Kecamatan Kulisusu Kabupaten Buton Utara Metode pendekatan yang digunakan untuk mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi adalah dengan  cara  pendekatan  partisipatif aktif  dengan  Prosedur Kerja adalah sebagai berikut yaitu 1) Tahap persiapan adalah Koordinasi pelaksanaan program 2) Tahap  pelaksanaan, yaitu berupa penyuluhan/pelatihan/workshop 3) Tahap monitoring dan evaluasi, yaitu dilakukan pendampingan dan penilaian atas capaian program yang telah dilaksanakan.      Hasil Pengabdian ini adalah: (1) Persiapan Pemberdayaan Masyarakat perempuan pesisir yaitu dengan melakukan koordinasi baik itu dengan pemerintah daerah dan masyarakat pesisir yang akan jadi objek pemberdayan serta menyiapkan sarana dan prasarana yang menunjang pelaksanaan pemberdayaan (2) pelaksanaan Workshop dengan memberikan  keterampilan kepada perempuan di wilayah pesisir yang akan menjalani proses belajar tentang pengetahuan dan keterampilan dengan pengolahan menjadi ikan asap yang berasal dari olahan hasil laut agar lebih bernilai jual serta memberikan penyuluhan penguatan kelembagaan dengan mengoptimalkan Koperasi Simpan Pinjam bagi masyarakat yang berada di kawasan pesisir karena koperasi ini berfungsi sebagai tempat untuk menggali dan mengaktualkan potensi ekonomi lokal guna merangsang tumbuhnya peluang kerja, kesempatan berusaha (3) monitoring dan evaluasi dengan mengadakan pendampingan usaha yaitu dapat membantu dalam meningkatkan kesadaran dan pengetahuan, kemauan serta motivasi untuk meningkatkan usaha dan membantu menemukan inovasi baru sehingga produk usah dapat memiliki daya saing

    Character Education Values in Indonesian Proverbs

    Get PDF
    Indonesian proverbs contain positive cultural values which are part of the character education of the Indonesian people. Therefore, this study aims to explain the values of character education in Indonesian proverbs. This research method is descriptive qualitative. Data were collected from Indonesian proverb books. Data analysis was carried out by identifying and classifying the proverbs based on the educational values they contain. This study finds that Indonesian proverbs have a minimum of 13 character education values: religious, honesty, discipline, justice, hard king, humility, independence, love of knowledge, loyalty, courage, frugal living, and social care. These values are very important for the younger generation. Therefore, the use and preservation of Indonesian proverbs in learning or the world of Indonesian education are very important to continue

    UNGKAPAN PERTANYAAN MENJADI PARAGRAF DALAM PEMBELAJARAN MENULIS DI SMA NEGERI SATU ATAP WAKURUMBA

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan kemampuan menulis narasi ekspositoris yang signifikan antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan strategi Pertanyaan Menjadi Paragraf dan siswa yang mengikuti pembelajaran menulis narasi tanpa menggunakan strategi Pertanyaan Menjadi Paragraf dan menguji keefektifan strategi Pertanyaan Menjadi Paragraf dalam pembelajaran menulis narasi ekspositoris. Desain penelitian ini adalah quasi eksperiment dengan rancangan pretest- posttest control group design. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah simple random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VIIA sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 22 siswa dan kelas VIIB sebagai kelas kontrol yang berjumlah 21 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode tes, yaitu berupa tes menulis karangan narasi ekspositoris. Kesimpulan pertama dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan kemampuan menulis narasi ekspositoris yang signifikan antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan strategi Pertanyaan Menjadi Paragraf dan siswa yang mengikuti pembelajaran tanpa menggunakan strategi Pertanyaan Menjadi Paragraf. Gain score kelompok eksperimen sebesar 5,50, sedangkan kelompok kontrol sebesar 4,84. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa gain score kelompok eksperimen lebih tinggi daripada kelompok kontrol. Kesimpulan kedua yaitu strategi Pertanyaan Menjadi Paragraf efektif digunakan dalam pembelajaran menulis narasi ekspositoris

    Kebiasaan Membaca Cerpen dengan Keterampilan Menulis Narasi

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kebiasaan siswa dalam membaca cerpen dan mendeskripsikan kemampuan siswa dalam menulis karangan narasi. Pengumpulan data menggunakan metode kuesioner dan tes tulis. Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan: (1) kebiasaan membaca cerpen siswa Kelas X  Madrasah Aliyah Negeri  dengan  jumlah siswa 48  dapat diketahui bahwa sebanyak 29 siswa (82,88%) berada  pada  kategori sedang, 13 siswa (11,71%) berada pada kategori tinggi, dan 6 siswa (5,41%)  berada pada kategori rendah; (2) keterampilan  menulis  narasi  siswa  Kelas X di Madrasah Aliyah Negeri   Kota Baubau  dengan jumlah siswa 48  dapat  diketahui bahwa sebanyak 27 siswa (58,56%)  berada pada  kategori sedang, 12  siswa  (17,12%) berada pada kategori tinggi, dan 9  siswa (24,32%) yang berada pada kategori  rendah. Dengan demikian, dapat  disimpulkan bahwa  kebiasaan membaca  cerpen  dengan keterampilan menulis  narasi  mempunyai  hubungan timbal Balik. Hal ini dikarenakan dalam cerpen  pasti terdapat  narasi  yang menjadi dasar dalam sebuah cerpen

    MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGIDENTIFIKASI PENGGUNAAN BAHASA (KONOTASI DAN DENOTASI) MELALUI METODE SAINTIFIK PADA TEKS PUISI

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktifitas belajar siswa  di kelas dan untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas VIII.3 MTs Negeri I Baubau dengan menerapkan pendekatan saintifik. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII.3 MTs Negeri I Baubau yang terdiri dari 33 siswa yang diteliti adalah aktifitas belajjar dan hasil belajar siswa melalui pendekatan saintifik. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari 4 tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, evaluasi, dan refleksi. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adala observasi dan tes hasil belajar. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskripsi kuantitatif. Dalam penelitian ini peneliti sebagai guru yang langsung mengajar menggunakan pendekatan saintifik. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan pendekatan saintifik dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII.3 MTs Negeri I Baubau. Hasil belajar siswa pada siklus II mencapai rata-rata  81,21 dari keseluruhan siswa memperolah 70 keatas. Mencapai 81,21 siswa mencapai ≥70. Maka dapat disimpulakan bahwa berdasarkan hasil tes evaluasi siswa dari siklus ke siklus menunjukan bahwa keseluruhan kegiatan proses pembelajaran pendekatan saintifik terlaksana dengan maksimal di sekolah MTs. Negeri I Baubau

    PENERAPAN TEKNIK SCRAMBLE DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA SEKOLAH DASAR

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara konkrit menggunakan metode scramble untuk meningkatkan keterampilan membaca siswa di ruang IV SD Negeri 1 Wanci.Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam dua siklus, pada tiap siklusnya terdapat empat komponen yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian dengan observasi dan tes. Subjek riset ini serta murid ruangan IV SD Negeri 1 Wanci. Riset dilakukan di ruangan IV  25 murid  yang terdiri 9 lakilaki, dan 16 perempuan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa, kemampuan siswa dalam memahami bacaannya meningkat dibandingkan dengan post-test pada akhir siklus I. Nilai rata-rata pemahaman membaca meningkat dari 69,9 pada post-test akhir siklus I menjadi 78,44 pada post-test akhir siklus II. Nilai rata-rata meningkat sebesar 8,54 atau 12,22 persen pada siklus ini dibandingkan dengan post-test pada akhir siklus sebelumnya. Sedangkan siswa yang mencapai KKM naik 32%, dari 66% menjadi 91%
    corecore