131 research outputs found

    ESTETIKA MUSIK KOMPANG DI BENGKALIS, RIAU

    Get PDF
    ABSTRAKKompang Melayu dipahami sebagai istilah penyebutan terhadap kelompok-kelompok Kompang di masyarakat Melayu. Keberadaan musik Kompang  dapat ditemui pada kegiatan upacara Tepuk Tepung Tawar, upacara Berinai Curi, upacara Rarak Pengantin, upacara Turun Mandi, mengiringi Pencak Silat, mengantar kepergiaan dan menyambut kedatangan jama’ah haji, dan menyambutan  tamu di pemerintahan. Kompang gendang bermuka dua menyerupai Rebana berdiameter 35-40 cm terbuat dari kayu Leban dengan membran dari kulit kambing betina dilengkapi sedak (peregang kulit) dimainkan dalam bentuk pola-pola pukulan rampak  (lokal: maen tangan) dan   pola- pola jalinan (lokal: naek-turun). Vokal berupa nyanyian dalam bahasa Arab yang bersumber dari teks-teks kitab Barzanji yang lazim disebut Adi.  Adi adalah teks lagu berupa frasa kalimat tanya-jawab yang ditulis  dengan huruf Hijaiyah.  Permainan pola pukulan dan vokabuler vokal dipengaruhi oleh makhrijal huruf Makhraj yang berarti ketepatan ucapan.  Kata Kunci: Estetika, Musik Kompang, Masyarakat Melayu, Bengkalis  ABSTRACTMalay Kompang understood as the mention of the term Kompang groups in the Malay community. The existence Kompang music can be found on the ceremonial activities Flour Fresh Tap, Steal Berinai ceremony, ceremony rarak Bride, Down Bathing ceremony, accompanied Pencak Silat, kepergiaan usher and greet pilgrims and guests menyambutan in government. Kompang drum resembling a tambourine duplicity 35-40 cm in diameter made of wood with a membrane of skin Leban goat comes Sedak (leather stretcher) is played in the form of patterns blow rampak (local: maen hand) and braided patterns (local: naek -turun). Vocal form of singing in Arabic that originates from the texts of Barzanji commonly called Adi. Adi is the text of a song in the form of question and answer phrases sentences are written with letters Hijaiyah. Games and vokabuler vocal punch patterns are influenced by letters makhrijal makhraj which means the accuracy of the speech. Key words: Aesthetics, Music Kompang, Malay Society, BengkalisABSTRAKKompang Melayu dipahami sebagai istilah penyebutan terhadap kelompok-kelompok Kompang di masyarakat Melayu. Keberadaan musik Kompang  dapat ditemui pada kegiatan upacara Tepuk Tepung Tawar, upacara Berinai Curi, upacara Rarak Pengantin, upacara Turun Mandi, mengiringi Pencak Silat, mengantar kepergiaan dan menyambut kedatangan jama’ah haji, dan menyambutan  tamu di pemerintahan. Kompang gendang bermuka dua menyerupai Rebana berdiameter 35-40 cm terbuat dari kayu Leban dengan membran dari kulit kambing betina dilengkapi sedak (peregang kulit) dimainkan dalam bentuk pola-pola pukulan rampak  (lokal: maen tangan) dan   pola- pola jalinan (lokal: naek-turun). Vokal berupa nyanyian dalam bahasa Arab yang bersumber dari teks-teks kitab Barzanji yang lazim disebut Adi.  Adi adalah teks lagu berupa frasa kalimat tanya-jawab yang ditulis  dengan huruf Hijaiyah.  Permainan pola pukulan dan vokabuler vokal dipengaruhi oleh makhrijal huruf Makhraj yang berarti ketepatan ucapan.  Kata Kunci: Estetika, Musik Kompang, Masyarakat Melayu, Bengkalis  ABSTRACTMalay Kompang understood as the mention of the term Kompang groups in the Malay community. The existence Kompang music can be found on the ceremonial activities Flour Fresh Tap, Steal Berinai ceremony, ceremony rarak Bride, Down Bathing ceremony, accompanied Pencak Silat, kepergiaan usher and greet pilgrims and guests menyambutan in government. Kompang drum resembling a tambourine duplicity 35-40 cm in diameter made of wood with a membrane of skin Leban goat comes Sedak (leather stretcher) is played in the form of patterns blow rampak (local: maen hand) and braided patterns (local: naek -turun). Vocal form of singing in Arabic that originates from the texts of Barzanji commonly called Adi. Adi is the text of a song in the form of question and answer phrases sentences are written with letters Hijaiyah. Games and vokabuler vocal punch patterns are influenced by letters makhrijal makhraj which means the accuracy of the speech. Key words: Aesthetics, Music Kompang, Malay Society, Bengkali

    Kontestasi pendidikan keislaman dan pendidikan umum: persepsi masyarakat tentang sumber kekuatan mobilitas sosial di kabupaten bone

    Get PDF
    This study examines community perceptions about the ability of Islamic educational institutions and graduate competencies in driving social change vertically in Bone Regency, South Sulawesi. Islamic education is considered powerless in encouraging progress and giving graduates a future. This descriptive qualitative study found a different fact where the misperception about the ability of Islamic education was widespread. Observations and interviews show that religious education institutions have been actively involved in providing policy perspectives in the regions and Islamic education graduates have proven to play an active role not only in the religious field but also in various fields of community and government life. The ability of graduates of Islamic educational institutions even outperformed graduates of non-religious educational institutions because religious graduates have competence in the religious and general fields as well. The results of this study suggest the need for popularization of Islamic educational institutions in the community and intensification of communication with the community so that the existence and progress of Islamic education institutions can be represented according to their position and role in society.Penelitian ini mengkaji persepsi masyarakat tentang kemampuan lembaga pendidikan keislaman dan kompetensi lulusan dalam mendorong perubahan sosial secara vertikal di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Pendidikan keislaman dianggap tidak berdaya dalam mendorong kemajuan dan memberi masa depan pada lulusan. Penelitian yang bersifat kualitatif deskriptif ini menemukan fakta yang berbeda di mana mispersepsi tentang kemampuan pendidikan keislaman terjadi secara meluas. Hasil pengamatan dan wawancara memperlihatkan bahwa lembaga pendidikan keagamaan telah terlibat secara aktif dalam memberikan perspektif kebijakan di daerah dan lulusan pendidikan keislaman terbukti berperan aktif tidak hanya dalam bidang keagamaan tetapi juga dalam berbagai bidang kehidupan masyarakat dan pemerintahan. Kemampuan lulusan lembaga pendidikan keislaman bahkan mengungguli lulusan lembaga pendidikan non-keagamaan karena lulusan keagamaan memiliki kompetensi dalam bidang keagamaan dan umum sekaligus. Hasil penelitian ini menyarankan perlunya popularisasi lembaga pendidikan keislaman di dalam masyarakat dan intensifikasi komunikasi dengan masyarakat agar keberadaan dan kiprah lembaga pendidikan keislaman dapat direpresentasikan sesuai dengan posisi dan peran dalam masyarakat

    Kreativitas Seniman Salareh Aia (Agam) Dalam Pengembangan Musik Ronggeang Rantak Saiyo

    Full text link
    Kajian ini membahas tentang kreativitas seniman Salareh Aia (Agam) dalammengembangkan musik Ronggeang Rantak Saiyo pada acara pesta perkawinanbaralek gadang. Kajian ini dibahas dari sudut keilmuan musikologi denganmenggunakan metode penelitian kualitatif dan kuantitatif serta pendekatanmultidisiplin, dengan perspektif disiplin ilmu musikologi, etnomusikologi,sosiologi,antropologi dan cabang ilmu lain yang dapat memperkuat tulisan.Ronggeang pada dasarnya bukanlah kesenian yang lahir dari tradisi masyarakatSalareh Aia, namun kesenian ini dapat diterima secara baik dan dikembangkansecara kreatif oleh para senimannya serta telah menjadi bagian dari tradisimasyarakat Salareh Aia sampai sekarang. Musik Ronggeang Rantak Saiyo sangatdihargai oleh masyarakat Salareh Aia, terbukti musik tersebut diperbolehkanbermain pada acara pesta perkawinan baralek gadang. Dalam Kenyataannyamusik Ronggeang Rantak Saiyo Nagari Salareh Aia berbeda dengan Ronggenglainnya yang ada di Sumatera Barat, maupun Ronggeng yang ada di Jawa dariberbagai macam aspek. Kreativitas seniman masyarakat Salareh Aia berdampakbaik bagi perkembangan musik Ronggeang Rantak Saiyo hingga sekarang

    KESENIAN GAMBANG SEBAGAI IDENTITAS ETNIS TIONGHOA DI KAMPUNG PONDOK KOTA PADANG

    Get PDF
    ABSTRAKKesenian Gambang merupakan salah satu bentuk kesenian yang bukan lahir dari tradisi masyarakat Minangkabau. Kesenian Gambang hadir karena terjadinya perpaduan dengan berbagai kebudayaan dari luar tradisi Minangkabau yaitu pengaruh kebudayaan Tiongkok. Kesenian Gambang pada awalnya adalah kesenian penghibur oleh sebagian masyarakat keturunan Cina atau disebut etnis Tionghoa yang ada di Kota Padang. Dalam tulisan ini dibahas tentang budaya apa saja yang mempengaruhi kesenian Gambang tersebut serta simbol dan bentuk komunikasi seperti apa yang teramati dalam kesenian tersebut. Pertunjukan kesenian Gambang juga dijadikan sebagai media interaksi sosial bagi masyarakat Kampung Pondok. Interaksi sosial dalam bentuk kerjasama, persaingan, pertikaian, dan akomodasi. Kajian kesenian Gambang Sebagai media interaksi simbolis dan non simbolis juga terdapat didalam pertunjukannya. Kesenian Gambang juga dijadikan sebagai media komunikasi intrapersonal bagi masyarakat Kampung Pondok untuk proses berfikir melahirkan ide-ide dalam berkreativitas, lain halnya dengan komunikasi interpersonal yang merupakan komunikasi antara individu dengan individu, dan komunikasi antar kelompok, serta sebagai media komunikasi antarbudaya. Selanjutnya untuk menyatakan bagaimana bentuk dan analisis musik dari kesenian Gambang di Kampung Pondok penulis menggunakan berbagai metode dalam mengungkap, menganalisa data sesuai dengan prosedur dan dengan teknik pengolahan. Metode kualitatif dan kuantitatif yang dipakai dalam penelitian ini serta transriptif analisis musik yang dibantu dengan wawancara dari berbagai pihak yang berkompeten dalam kelompok kesenian Gambang diharapkan mampu menjelaskan bagaimana bentuk dan fungsi pertunjukan Gambang sebagai media interaksi secara detail. dengan memakai disiplin kajian etnomusikologi sebagai teori utama, juga memakai pendekatan antropologi dan sosiologi sebagai teori pendukung. Adapun teori yang dipakai adalah teori fungsi, difusi, akulturasi dan analisis musik. Setelah melakukan penelitian maka dapat dijelaskan hasil temuan dari tesis ini. Pertama terjadinya interaksi dalam pertunjukan kesenian Gambang itu sendiri, mulai dari bentuk dan fungsi sebagai komunikasi dalam pertunjukan kesenian Gambang, sampai kepada analisis style dari musiknya. Kata kunci : Pertunjukan, Kesenian Gambang, Interaksi, Komunikasi.ABSTRACT Gambang art is one art form that is not born of a tradition of Minangkabau society. Gambang arts present for the blend with a variety of cultures outside the Minangkabau tradition, namely China. Art is art Gambang at first entertainer by most people of Chinese descent or called ethnic Chinese in the city of Padang. In accordance with the thesis title Gambang Performance Art As A Media Interaction In Chinese Ethnic Village Cottage In Tokyo City Chinatown, in this thesis discussed about the culture that influence the arts and the Gambang symbols and forms of communication such as what was observed in the arts. Performing Arts Gambang also be used as a medium of social interaction for the community of Kampung Pondok. Social interaction in the form of cooperation, competition, conflict, and accommodation. As a media arts studies Gambang symbolic and non-symbolic interaction is also contained in the show. Art Gambang also be used as a medium of interpersonal communication for the public to lodge village thought processes spawned ideas in creativity, another case with interpersonal communication is communication between the individual and the individual, and group communication, as well as intercultural communication medium. Furthermore, to state how the shape and analysis of art Gambang music in Kampung Pondok author uses a variety of methods in uncovering, analyzing the data in accordance with the procedures and processing techniques. Qualitative and quantitative methods of analysis used and transriptif music assisted with interviews from various parties who are competent in the Gambang Art is expected to explain how the form and function as a medium of interaction Gambang performances in detail. using the discipline of ethnomusicology as the study of the major theories, the approach also uses anthropology and sociology as the supporting theory. The theory used is the theory of functions, diffusion, acculturation and musical analysis. After doing research, it can be explained the findings of this thesis. The first occurrence of interactions in art performances Gambang itself, ranging from shape and function as communication in art performances Gambang to the analysis of the style of music. Key words: Performance, Art Gambang, Interaction, Communication

    ANALISIS MUSIKAL REPERTOAR RARAK GODANG MELALUI TEORI SEMIOLOGI MUSIK: REPERTOAR KEDIDI DAN TIGO-TIGO SEBAGAI MATERIAL

    Get PDF
     Rarak Godang merupakan ensamble musik dengan formasi instrumen celempong, gondang, dan oguang. Konsep musik Rarak Godang adalah produk pikiran hasil dari sebuah proses kreatif seniman Rarak Godang. Analisis musikal Rarak Godang artinya melihat representasi intelektual yang abstrak dari situasi, akal pikiran, atau suatu ide dari masyarkat Taluk Kuantan tentang kesenian Rarak Godang secara musikal. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan, memahami, dan menganalisis wilayah musikal Rarak Godang pada masyarakat Taluk Kuantan melalui teori semiologi musik. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan medote kualitatif untuk mengindentifikasi kesenian Rarak Godang. Secara musikal, kesenian Rarak Godang dibangun atas asosiasi masyarakat Taluk Kuantan dari lingkungan sebagai pedoman proses kreatif dalam karya. Repertoar yang dihasilkan merupakan manifestasi atas pengalaman dan pengamatan terhadap alam sekitar serta unsur teknis dalam repertoar tersebut. Kata kunci: analisis musikal, rarak godang, Taluk Kuantan, semiologi musik. ABSTRACT Rarak Godang a musical ensemble with instruments formation celempong, gondang, and oguang. The concept of music is a product of mind Rarak Godang result of a creative process of artists Rarak Godang. Analysis of musical Rarak Godang meaning see abstract intellectual representation of the situation, the mind, or an idea of community art Taluk Kuantan on Rarak Godang musically. This study aims to find, understand, and analyze musical territory Rarak Godang in Taluk Kuantan community through music semiology theory. This research was conducted using qualitative methods now to identify Rarak Godang art. Musically, art Rarak Godang built on community associations Taluk Kuantan from the environment to guide the creative process of the work. The resulting repertoire is a manifestation on experience and observation of the natural surroundings as well as the technical element in the repertoire. Key words: musical analysis, rarak godang, Taluk Kuantan, semiology of music

    KONFLIK PEMERINTAH ADAT DAN PEMERINTAH NAGARI DALAM PENGELOLAAN PASAR TRADISIONAL DI NAGARI DUO KOTO

    Get PDF
    Conflict is one of the social phenomena that occurs in market development. Conflicts can occur as a result of revitalization, development or rejuvenation carried out by the government or market managers. Such a conflict occurred between the Nagari Duo Koto Government and the Traditional Government (KAN Duo Koto) regarding the construction of an acaic market in Nagari Duo Koto. The researcher chose to conduct this research because the hegemony of power between the traditional government and the nagari government in market management has caused conflict, thereby hampering the implementation of market development. The problem in this research is what forms of conflict issues and behavior and the causes of conflict between the Traditional Government and the Nagari Government. Apart from that, this research problem also explains how to resolve conflicts between these two equal institutions. To look at this problem, researchers used Ralph Dahrendorf's conflict theory which explains that conflict between power holders shows the existence of unequal power and a malfunction of the rescue valve. The method used is a qualitative method which is descriptive analysis with two data collection techniques, namely in-depth interviews and supported by data documentation. From the results of the analysis, it was concluded that conflict issues emerged and developed related to market development programs not being implemented, and power holders disagreeing in understanding the applicable laws. The causes of the conflict between KAN and the Nagari Government are the existence of interest factors in the implementation of market development, the failure of the rescue valve in the conflict that occurs, gaps in structure or understanding of information, and the mismatch between formal and informal environments which are also causes of conflict. The conclusion from the results of this research is that Ideas and notions that contain various interests in the implementation of village funds in market development are the main cause of conflict

    PERANAN GORDANG SAMBILAN DALAM KEGIATAN UPACARA HORJA GODANG DI KOTANOPAN MANDAILING NATAL

    Get PDF
    ABSTRAKUpacara Horja godang  merupakan upacara adat perkawinan pada etnik Mandailing, dilaksanakan setelah seminggu acara akad nikah. Upacara Horja Godang dilaksanakan oleh masyarakat keturunan raja-raja di Kecamatan Kotanopan yang mayoritas penduduknya adalah etnik Mandailing. Metode yang dipakai untuk menyelesaikan penelitian adalah menggunakan teknik kualitatif untuk menghasilkan data secara deksriptif, dengan menggabungkan pendekatan musikologi, etnomusikologi, antropologi, sosiologi, dan sejarah. Tujuan penelitian adalah mengungkap keterkaitan musik Gordang Sambilan dengan upacara  Horja Godang, mengkaji fungsi musik Gordang sambilan dalam upacara Horja godang pada masyarakat Mandailing Natal Kotanopan. Hasil penelitian, tradisi upacara Horja Godang berlangsung selama tiga hari, lima hari, atau satu minggu, dan disesuaikan dengan ketentuan adat. Pada upacara Horja Godang ditampilkan Gordang Sambilan sebagai musik pendukung upacara. Secara turun-temurun masyarakat Kotanopan berpendapat bahwa musik Gordang Sambilan merupakan musik adat dan Gordang Sambilan diyakini sebagai alat musik milik raja-raja mereka secaran turun temurun. Fungsi musik Gordang Sambilan sangatlah menentukan pada rangkaian upacara Horja Godang. Fungsi musik tersebut meliputi: fungsi ekspresi emosi; fungsi hiburan; fungsi representasi simbolis; fungsi komunikasi,; dan fungsi identitas etnik. Kata Kunci: Upacara, Horja Gordang, Gordang Sembilan, Mandaliling Natal

    EFEKTIVITAS MEDIA BERBASIS INFORMATION COMMUNICATION AND TECHNOLOGY DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMKN 1 BONE

    Get PDF
    This thesis discusses the Effectiveness of Media-Based Information Communication and Technology in Improving Student Learning Motivation and Achievement in Islamic Education Learning in Public Vocational Secondary Schools 1 Bone. Aiming to find out learning by using ICT media in order to improve motivation and learning achievement of class X students of Public Vocational Secondary Schools 1 Bone, learning achievement of Islamic religious education of class X students of Public Vocational Secondary Schools 1 Bone, and Effectiveness of ICT Media on student motivation and learning achievement at Public Vocational Secondary Schools 1 Bone.To obtain answers to the three main problems, the authors used the method of field research, this study included a type of qualitative research using three approaches namely; pedagogical, psychological, and sociological approaches. Data obtained through secondary data, namely questionnaires and interviews directly to respondents using four data collection techniques, cluster techniques, stratified, proportional and random techniques.Research results saw the most effective use of ICT is important. The computer and network media used in ICT learning are: Al-Qur'an program in word, Al-Qur'an Flash, Laptop, cellphone, E-Learning and video learning. And than The effectiveness of ICT Media on students' motivation and learning achievement, significantly increases the textbooks, given by the teacher they can have and given to students via WhatsApp. Therefore, increasing motivation and learning achievement through ICT media in Public Vocational Secondary Schools Bone is more effective compared to traditional and conventional learning

    MUSIK TRADISI YOGYAKARTA MENGINSPIRASI KARYA SENI BENTUK ORKESTRA

    Get PDF
    Sinom merupakan sebuah judul komposisi instrumental yang berbentuk dua bagian. Komposisi ini terinspirasi dari sebuah langgam yaitu, langgam sinom yang tidak lain adalah sebuah tembang tradisi dari Jawa Tengah, Yogyakarta. Pada karya komposisi ini, motif pada melodi langgam Sinom, pengkarya olah menjadi sebuah ide garapan. Pengkarya mengolahnya menjadi sebuah komposisi musik instrumental. Tahapan dari metode penciptaan yang digunakan yaitu; pengumpulan data, proses penciptaan dan perwujudan “konsepsi penciptaan” karya seni dalam bentuk musik. Dalam peggarapan komposisi Sinom, pengkarya menggunakan beberapa teknik penggarapan komposisi; repetisi, sequen, diminusi, augmentasi, dan imitasi tanpa menghilangkan nuansa dari langgam sinom.
    corecore