6 research outputs found

    Studi in Silico Senyawa Turunan Analog Kalkon Dan Pirimidin Sebagai Antiinflamasi: Prediksi Absorpsi, Distribusi, Dan Toksisitas

    Get PDF
    Kalkon merupakan golongan flavonoid yang mempunyai aktivitas biologis seperti antioksidan, antiinflamasi, dan antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi profil farmakokinetik (absorpsi dan distribusi) serta toksisitas senyawa turunan analog kalkon dan pirimidin sebagai obat antiinflamasi. Prediksi parameter absorpsi dan distribusi menggunakan perangkat lunak PreADMET® dan sifat toksisitas menggunakan perangkat lunak Toxtree®. Penapisan senyawa berdasarkan kaidah Lipinski menunjukkan bahwa 24 senyawa hasil modifikasi memenuhi kaidah Lipinski, kecuali senyawa 22. Studi prediksi absorpsi dengan parameter HIA (Human Intestinal Absorption) menunjukkan semua senyawa terabsorpsi baik pada usus (70-100%), kecuali senyawa 4, 10, dan 11 moderate absorption (20-70%) dan senyawa 22 kurang terabsorpsi (0-20%). Parameter kemampuan permeabilitas pada sel Caco-2 menunjukkan semua senyawa memiliki kemampuan permeabilitas menengah (4–70%). Sedangkan profil distribusi berdasarkan keterikatan pada protein plasma menunjukkan bahwa semua senyawa terikat lemah pada protein plasma

    Aktifitas Ekstrak Jahe Merah Dalam Menurunkan Asam Urat Pada Kelinci Serta Isolasi Dan Identifikasi Senyawa Bioaktifnya

    Get PDF
    Jahe merah (Zingiber officinalle var. Amarum) merupakan salah satu tumbuhan yang banyak digunakan sebagai bumbu makanan sehari-hari dan juga berkhasiat sebagai obat tradisional untuk mengobati berbagai penyakit termasuk asam urat. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktifitas biologi dari jahe merah dan mengisolasi dan mengidentifikasi senyawa bioaktif yang tekandung di dalam ekstraknya. Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap ekstrak etanol jahe merah memperlihatkan kemampuannya dalam menurunkan asam urat pada kelinci yang diinduksi dengan kalium bromat (KBrO3) pada konsentrasi 0,6 b/v yang diamati pada 1 dan 3 jam setelah diinduksi dan dibandingkan dengan allopurinol yang digunakan sebagai positif kontrolnya. Ekstrak etanol jahe merah juga memperlihatkan hubungan konsentrasi dengan penurunan asam urat pada kelinci. Isolasi senyawa bioaktif dalam tanaman ini telah dilakukan dengan menggunakan metode kromatografi dan identifikasi stukturnya didasarkan pada analisis data spektrofotometri dan NMR. Berdasarkan data spectra yang diperoleh terhadap senyawa yang paling dominan yang berhasil diisolasi dan diidentifikasi adalah senyawa 6-gingerol. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol jahe merah memiliki aktifitas dalam menurunkan kadar asam urat dengan senyawa utama 6-gingerol

    Pengaruh Jenis Cairan Penyari terhadap Aktivitas Antioksidan Daun Kembang Bulan (Tithonia Diversifolia (Hemsi.) A.Grey) dengan Metode ABTS

    Full text link
    Radikal bebas berkontribusi pada beberapa gangguan pada manusia termasuk ateroklerosis, radang sendi, iskemia, gastritis, kanker dan inflamasi. Kembang bulan (Tithonia diversifolia (Hemsi.) A.Grey) merupakan spesies tumbuhan yang mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai antioksidan. Penelitian ini dilakukan untuk mengamati pengaruh jenis cairan penyari terhadap bioaktivitas kembang bulan sebagai antioksidan dalam meredam radikal 2,2'-azino-bis-3-ethylbenzothiazoline-6-sulfonic acid (ABTS). Sampel dimaserasi menggunakan tiga cairan penyari yaitu etanol 70%, etil asetat, dan n-heksan. Sedangkan potensinya sebagai antioksidan diuji dengan metode ABTS. Hasil penelitian menunjukan aktivitas antioksidan ekstrak etanol 70%, etil asetat dan n-heksan berturut-turut memberikan nilai IC50sebesar 56,71 µg/ml (kuat), 106,47 µg/ml (sedang) dan 191,57 µg/ml (lemah) dan vitamin C sebagai pembanding 10,46 µg/ml (sangat kuat). Semakin polar cairan penyari semakin kuat aktivitas antioksidan daun kembang bulan dalam meredam radikal ABTS

    Simulasi Docking Senyawa Aglikon Kurkuligosida A dan Turunannya pada Protein Tyrosine Phosphatase 1B (PTP1B)

    Full text link
    Senyawa aglikon kurkuligosida A memiliki struktur yang mirip dengan senyawa licoagrochalcone yang terbukti memiliki aktivitas penghambatan yang kuat secara in vitro pada Protein Tyrosine Phosphatase 1B (PTP1B), yang dianggap sebagai target terapeutik untuk pengobatan diabetes melitus tipe 2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi antara senyawa aglikon kurkuligosida A dan turunannya dengan PTP1B menggunakan metode simulasi docking. Simulasi docking dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak AutoDock 4.2. Hasil docking menunjukan semua senyawa yang diuji dapat berinteraksi dengan sisi aktif PTP1B. Interaksi terbaik ditunjukkan oleh senyawa 31 (3,5-dihidroksibensil-3,5-dinitrobenzoate), senyawa 39 (3,5-dihidroksibensil-4-nitrobenzoate) dan senyawa 52 (4-hidroksibensil-4-nitro bensoat) dengan nilai energi bebas ikatan berturut-turut –9,40 kkal/mol ; –9,19 kkal/mol dan –9,03 kkal/mol. Ketiga senyawa tersebut memiliki interaksi dengan sisi aktif PTP1B dengan residu asam amino Ser216 dan Arg221. Semua senyawa turunan aglikon kurkuligosida A yang diuji juga memiliki pola pengikatan yang sama dengan ligan alami pada PTP1B

    Screening Bioactivity Of Kersen Fruits (Muntingia Calabura L.) AS A Sunscreens Candidate: Skrining Bioaktivitas dari Buah Kersen (Muntingia Calabura L.) sebagai Kandidat Bahan Tabir Surya

    Full text link
    Kersen (Muntingia calabura L) fruits have the potential to be used as an active ingredient in sunscreens because of phenolic and flavonoid content that can absorb UV rays. This study aims to determine the percentage of erythema/pigmentation transmission and SPF value as parameters for sunscreen activity.  Kersen fruits were extracted by maceration using 96% ethanol. The ethanol extract of Kersen Fruits was also fractionated to separate the components of the active compounds based on the polarity level using n-hexane, ethyl acetate, and ethanol as solvents. The test was carried out using the in vitro method by measuring the ability of the material to absorb ultraviolet light at a wavelength of 292.5-372.5 nm. This research was conducted at concentrations of 100, 200, 400, 600, and  800 µg/mL for ethanol, lyophilisate, n-hexane, and ethanol fractions, while the ethyl acetate fraction concentrations are 50, 100, 150, 200, 250 µg/mL. The results showed the best value at the ethyl acetate fraction concentration of 250 µg/mL with % Te of 5.28 and % Tp of 28.65 and the SPF value of 16.54. Based on the % Te and Tp, the ethyl acetate fraction exhibited protection against erythema and pigmentation with the category of extra protection and based on the SPF value with the category of ultra protection
    corecore