5 research outputs found
Meningkat Motivasi Guru dengan Metode Hypnoteaching
Tujuan dari kegiatan pelatihan metode Hypnoteaching untuk meningkatkan motivasi guru ini dimaksudkan untuk mempersiapkan dan sebagai penyegaran bagi guru dalam kegiatan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, edukatif dan menyenangkan di lingkungan Yayasan La Royba Kota Serang. Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh masih kurangnya variasi dalam kegiatan belajar dan mengajar dikelas. Dari hasil diskusi melalui pimpinan SDIT, SMPIT dan Pondok Pesantren La Royba terdapat beberapa kesulitan yang dihadapi oleh guru dalam menyiapkan materi pembejaran dikelas seperti kurangnya waktu persiapan yang dimiliki guru sehingga berdampak terhadap materi yang dikemas menjadi tidak menarik. Selain itu, guru dirasa kurang tepat dalam pemilihan metode, pendekatan pembelajaran dan media pembelajaran yang kurang efektif. Berkenaan dengan masalah tersebut maka perlu adanya suatu sosialisasi dan pelatihan mengenai metode pembelajaran Hypnoteaching untuk memberikan gambaran dan memotivasi guru dalam menciptakan produk metode pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. Penerapan pembelajaran dengan metode Hypnoteaching diharapkan dapat menciptakan menciptakan kondisi pembelaharan yang menarik minat dan motivasi peserta didik untuk belajar
Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Interaktif Bagi Guru dan Dosen
Perkembangan teknologi informasi kini telah mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, tidak terkecuali bagi dunia pendidikan. Seorang pendidik, baik guru maupun dosen, dituntut untuk mampu mengikuti dan menerapkan teknologi seiring perkembangan jaman dalam proses belajar mengajar. Penerapan teknologi ini dapat digunakan pada media pembelajaran interaktif, sebagai solusi agar materi yang disampaikan oleh pendidik terlihat lebih menarik. Dengan demikian, dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa pelatihan pembuatan media pembelajaran interaktif bagi guru dan dosen. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pendidik dalam mengembangkan media pembelajaran berbasis whiteboard animation sederhana berbantuan aplikasi explee. Kegiatan pelatihan diikuti oleh 88 peserta yang terdiri dari guru dan dosen di beberapa instansi. Pelatihan dilaksanakan dengan tahapan yaitu 1) persiapan; 2) pemaparan materi; 3) pembuatan media pembelajaran oleh peserta; 4) pengumpulan tugas; dan 5) evaluasi. Hasil tanggapan peserta terhadap kegiatan pelatihan ini adalah positif. Dari kuesioner yang disebarkan ke peserta, sebanyak 69,3% menyatakan bahwa materi pelatihan sudah sangat baik dan berguna bagi peserta
Perbedaan Pengaruh Pendekatan Taksonomi Bloom Revisi terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika pada Siswa SMP Bermotivasi Belajar Tinggi dan Rendah
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh pembelajaran matematika dengan pendekatan taksonomi terhadap pemecahan masalah matematika, perbedaan pengaruh motivasi belajar terhadap pemecahan masalah matematika, dan perbedaan pengaruh interaksi bersama pembelajaran matematika dengan pendekatan taksonomi dengan motivasi belajar siswa terhadap pemecahan masalah matematika. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMPN 18 Jakarta tahun pelajaran 2017/2018 yang berjumlah 60 siswa melalui simple random sampling. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Pengumpulan data dilaksanakan dengan teknik tes bentuk esai dan angket motivasi belajar siswa. Analisis data dengan metode statistik deskriptif yang telah diuji validitas, reliabilitas, taraf kesukaran dan daya beda. Uji statistik dipergunakan uji anava dua jalur dengan treatment by level. Sebelumnya dilakukan uji normalitas dan homogenitas. Berdasarkan pengujian hipotesis yang dilakukan, didapatkan hasil bahwa: (1) terdapat perbedaan rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematika antara siswa yang diberikan pendekatan taksonomi bloom revisi dengan pendekatan taksonomi SOLO, (2)terdapat perbedaan rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa yang memiliki motivasi tinggi dan siswa yang memiliki motivasi rendah, (3)terdapat pengaruh interaksi yang siginfikan antara pendekatan pembelajaran dan motivasi belajar terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika sisw