10 research outputs found

    TINJAUAN YURIDIS KRIMINOLOGIS TINDAK PIDANA PENCURIAN DENGAN MODUS HIPNOTIS DIHUBUNGKAN DENGAN BAB XXII KUHP TENTANG PENCURIAN

    Get PDF
    Di Indonesia tindak pidana pencurian sering terjadi karena faktor – faktor ekonomi dan lainnya. Dan diiringi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi orang dengan mudah mempelajari ilmu baru untuk dapat memperlancar aksinya, salah satunya adalah mempelajari ilmu hipnotis. Namun tindak pidana pencurian dengan modus hipnotis ini merupakan salah satu tindak pidana yang sulit untuk diungkapkan kasusnya oleh kepolisian. Maka dari itu muncul identifikasi masalah mengenai tindak pidana pencurian dengan modus hipnotis yakni 1) Faktor – faktor apakah yang menjadi penyebab terjadinya kejahatan pencurian dengan cara hipnotis menurut perspektif kriminologi? 2) Hambatan apa saja yang dihadapi oleh kepolisisan dalam menangani tindak kejahatan pencurian dengan modus hipnotis? 3) bagaimana upaya penegak hukum dalam menanggulangi kejahatan pencurian dengan cara hipnotis? Berdasarkan permasalahan yang diuraikan, spesifikasi penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif analitis untuk menuliskan fakta dan memperoleh gambaran menyeluruh mengenai peraturan perundang – undangan dan dikaitkan dengan teori – teori hukum dalam praktik pelaksanaan yang menyangkut permasalahan yang diteliti. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan yuridis normatif yaitu pendekatan dengan menggunakan metode pendekatan/ teori/ konsep dan metode analisis yang termasuk dalam disiplin ilmu hukum yang dogmatis. Berhubung dengan adanya masalah tersebut hasil penelitian di lapangan yaitu mengenai faktor – faktor tesebut antara lain, yaitu faktor ekonomi, faktor lingkungan, dan faktor situasi. Hambatan dalam mengungkapkan kasus pencurian dengan modus hipnotis ini adalah sulitnya mengungkapkan alat bukti dan pelaku. Sedangkan upaya agar tidak terjadi lagi kasus pencurian dengan modus hipnotis ini adalah dengan berhati – hati dan tetap waspada dimanapun berada dan pihak kepolisianpun ikut memberikan sosialisasi kepada masyarakat bahwa pencurian dengan modus hipnotis ini dapat terjadi dimana saja dan kapan saja. Kata Kunci : Tindak Pidana, Pencurian, Metode Hipnoti

    PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR ANALITIK SISWA MELALUI PENGAPLIKASIAN MODEL PEMBELAJARAN T-PRO TOUR TERINTEGRASI APLIKASI MINDLY

    Get PDF
    PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR ANALITIK SISWA MELALUIPENGAPLIKASIAN MODEL PEMBELAJARAN T-PRO TOUR TERINTEGRASIAPLIKASI MINDL

    PENGAPLIKASIAN QUIZIZZ PADA PEMBELAJARAN LAPS-TALK-BALL DALAM MELATIH KEMAMPUAN COMPLEX PROBLEM SOLVING SISWA

    Get PDF
    PENGAPLIKASIAN QUIZIZZ PADA PEMBELAJARAN LAPS-TALK-BALL DALAMMELATIH KEMAMPUAN COMPLEX PROBLEM SOLVING SISW

    ANALISIS PENGARUH PENAMBANGAN EMAS TERHADAP KONDISI TANAH PADA PERTAMBANGAN RAKYAT POBOYA PALU, PROVINSI SULAWESI TENGAH

    Get PDF
    Pertambangan Rakyat Poboya merupakan salah satu penambangan emas tradisional yang dalam proses pengolahannya menggunakan teknik amalgamasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan merkuri terhadap lingkungan sekitar Pertambangan Rakyat Poboya. Metode  penelitian yang  digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode AAS (Atomic Absorption Spectrophotometer). Setelah itu, nilai kandungan merkuri dibandingkan dengan standar konsentrasi normal merkuri dalam tanah dan tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi normal merkuri dalam tanah terdapat di ST.04 dengan kandungan merkuri sebesar 0,0714 ppm, untuk kandungan merkuri yang masuk dalam konsentrasi kritis yaitu  terdapat pada ST.1 0,4077 ppm,  sedangkan sampel tanah yang sangat tinggi melebihi dari konsentrasi kritis yaitu terdapat pada ST.2(A) 2,3742, ST.3. 8,2526 dan ST.2(B) 114,0101. Dari penelitian ini dapat disimpulkan tanah yang berada disekitar pertambangan rakyat telah mencemari lingkungan hal ini dapat dilihat pada ST.2(A), ST.2(B) dan ST. 3, sedangkan tanah yang berada dekat sungai masuk dalam konsentrasi normal yaitu pada ST.4

    EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BERBASIS TURNAMEN TERINTEGRASI METODE BLENDED LEARNING DALAM MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN METAKOGNISI SISWA

    Get PDF
    EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BERBASISTURNAMEN TERINTEGRASI METODE BLENDED LEARNING DALAMMENGEMBANGKAN KETERAMPILAN METAKOGNISI SISW

    Kampanye Aktivitas Fisik dan Edukasi Gizi Seimbang pada Hari Gizi Nasional pada Masyarakat Mamuju

    No full text
    The Basic Health Research 2018 states that one in five adults, one in five children aged 5-12 years, and one in seven adolescents aged 13-18 years are overweight or obese. This activity aims to provide nutrition education and joint exercise as a campaign to increase physical activity in the Mamuju community. This activity was carried out in two forms: exercise and nutrition consultation under individuals' nutritional problems. The activity was held on 6 February 2022. Dozens of people were actively involved in the activity. The community is enthusiastic about doing joint exercises and nutritional counseling per the nutritional problems each faces. The results of the discussion and questions and answers showed that the participants understood enough about the nutrition education that had been given. It can increase public knowledge about a balanced nutritional lifestyle, including regular physical activity. Communities must consciously and independently carry out a lifestyle of balanced nutrition and daily physical activity

    Karakteristik Endapan Bijih Besi Daerah Pakke Desa Langi Kecamatan Bontocani Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi

    No full text
    Bijih besi di daerah Pakke ditemukan berupa bongkah-bongkah bijih besi magnetit dan hematit yang berasosiasi dengan intrusi granodiorit dan pegmatit granodiorit (Utoyo, 2008). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi geologi, jenis batuan dan mineral pembawa bijih besi, serta karakteristik endapan bijih besi daerah penelitian. Tahapan pengambilan data berupa Pengamatan Singkapan. Pengambilan sampel litologi, menggunakan metode Rock Sampling. Metode analisis yang digunakan untuk menentukan karakatersitik endapan bijih besi yaitu analisis petrografi untuk mengetahui jenis litologi, analisis mineragrafi untuk mengetahui mineral pembawa bijih dan analisis XRD (X-Ray Diffraction) untuk mengetahui mineral alterasi dan mineral bijih. Berdasarkan tipe alterasi dan mineralisasi diketahui bahwa tipe endapan bijih besi pada daerah penelitian yaitu endapan skarn. Dimana endapan skarn ini terbentuk proses metamorfisme kontak yang bertemperatur tinggi. Magma yang kaya akan silika menginstrusi batuan sedimen yang kaya akan karbonat seperti batugamping. Jenis batuan pada daerah penelitian yaitu batuan beku berupa basal yang diindikasikan sebagai source rock dan batuan karbonat berupa wackstone yang diindikasikan sebagai host rock atau batuan penyimpan bijih besi dimana mineral pembawa bijih besi yaitu magnetit, hematit dan goetit

    Effect of Leaching Time on Dissolution of Gold Metal (Au) in Gold Ore Deposits by Hydrometallurgical Process

    No full text
    One of Indonesia’s potential gold ore deposits is found in the Bolaang Mongondow area of North Sulawesi Province. This research is one of the initial studies conducted to determine the metal content of gold in ore deposits based on the results of Au extraction using aqua regia. It is known that several operating parameters determine the success rate of the leaching process. One of these parameters is the leaching time. The leaching time ranges used in the study were 5, 10, 20, 60, and 120 minutes. Based on the variation of the leaching time applied to the leaching process, it will also be known how much mass of dissolved Au metal is. The leached filtrate obtained was then analyzed for its concentration using AAS (Atomic Absorption Spectrometry) instrument. The AAS data were then processed using x and y curves to obtain the optimum leaching time, and the mass of dissolved Au metal was obtained using the equation. The results showed that the optimal time for the hydrometallurgical process in gold ore deposits was 120 minutes with an Au concentration of 1.67 mg/L.  

    Karakterisasi Batubara Formasi Walanae Daerah Kaloling Kabupaten Sinjai Propinsi Sulawesi Selatan

    No full text
    Coal is a unique sedimentary rock, both in the process of formation and rock characteristics which are strongly influenced by the conditions of the depositional environment. Different depositional environments, the characteristics of the coal are different. The research method used in this research in the field is in the form of direct sampling in the field using the channel sampling ply by ply method, namely sampling by making channels on coal outcrops and taking samples that represent the lower, middle and upper layers of the coal seam to determine the average characteristics. The sample is then prepared to get a certain size and can be representative of the field sample. The prepared samples were then subjected to a proximate test to determine the moisture content, ash content, volatile matter and fixed carbon. Laboratory tests are carried out in the Lab. Analysis and Processing Hasanuddin University Makassar. The results of the proximate analysis  carried out show the coal characteristics of the Walanae Formation in the Kaloling Region which has a moisture content value that decreases from bottom to top with an average of 7.49%; coal ash content increased from bottom to top with an average value of 47.63% ash content; the value of volatile matter decreased from bottom to top with an average of 26.56% of volatile matter; and the value of fixed carbon which increases with increasing depth with an average value of 18.29%

    Analisis Karakteristik Penetralan Fly Ash Batubara Terhadap Air Asam Dengan Metode Acid Buffer Characteristic Curve

    No full text
    Fly ash atau abu terbang batubara yang dihasilkan oleh sisa pembakaran batubara hanya dianggap sebagai limbah B3 dan sangat kurang dari segi pemanfaatan, pada penelitian sebelumnya diketahui bahwa fly ash ternyata memiliki sifat alkalinitas yang dapat menetralkan air asam tambang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik penetralan  fly ash batubara terhadap air asam . Untuk menganalisis karakteristik penetralan fly ash digunakan metode Acid Buffer Characteristic Curve (ABCC), metode ini menggunakan system titrasi asam HCl dan H2SO4 (0.5 Molar) kedalam sampel dengan jumlah 0,4 ml setiap satu kali titrasi dan titrasi akan terus dilakukan sampai dengan pH 2. Kandungan fly ash dominan terdiri dari silaka (SiO2) 40.13%, Alumunium oksida Al2O3) 13,71%, Kalsium oksida (CaO) 12.50%, Besi Oksida (FeO) 20%. Hasil uji static nilai Acid Neutralizing Capacity dari fly ash adalah 337,88 kgH2SO4/ton dan nilai NAPP -326 kgH2SO4/ton ini mengindikasikan sifat alkalinitas yang tinggi dari fly ash. Grafik ABCC menunjukan karakteristik penetealan pada fly ash kurang maksimal pada pH diatas netral karena kandungan CaO yang tidak terlalu besar sehingga kapasitas buffer pada range pH tersebut tidak maksimal berbeda dengan karakteristik penetralan pada  pH dibawah netral (6-3) fly ash sangat baik pada range pH tersebut karena kandungan gypsum, magnesium, dan alumunium oksida yang bereaksi pada range pH tersebut. Dari hasil pengujian ABCC mendeskripsikan bahwa karakteristik penetralan pada fly ash cukup baik tetapi memiliki kapasitas penyangga (buffer capacity) yang kecil pada pH 7-10
    corecore