21 research outputs found

    Pelatihan Pembuatan Boneka Tangan Limbah Blangkon Sebagai Media Sosialisasi Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak untuk Forum Anak Surakarta

    Get PDF
    Abstract                    Indonesia has ratified the Convention on the Rights of the Child based on Presidential Decree no. 36 of 1990 and has published Law No. 35 of 2014 on Amendment to Law no. 23 of 2012 on Child Protection, which is called one part by the community about 4 basic rights of children; Right to Life, Right to Grow, Right of Protection and Right of Participation. The Children's Forum is a children's communication organization that is used to form a project, has tasks that disseminate the rights. Seizing and fulfilling in reality socialization media is considered boring. Local cultural assets, including blangkon, can also be used in socialization media to fulfill the rights and protection of children. Blangkon waste is often simply dumped into the river and burned to the point of environmental pollution, and the shipping that can be used for the raw material of an interesting socialization media. "BETA ILANG" is a training program to develop a socialization media for the fulfillment of children's rights and counseling with blangkon waste media which is expected to provide creative media alternative to Surakarta Children's Forum to socialize the satisfaction of children's rights and protection with a fun and interesting atmosphere. With unique visualizations and media that appeal to students, the surrounding community and the public, this program can be sustainable in the future. Through this program is expected Surakarta Children's Forum can be used for creative materials for useful materials, children and also will be used to clean up the creative environment.Keywords: Blangkon, surakarta children forum, socialization, hand puppets AbstrakIndonesia telah meratifikasi Convention on the Right of Child melalui Keppres No. 36 Tahun 1990 dan telah menetapkan UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU No. 23 Tahun 2012 tentang Perlindungan Anak, dimana salah satu bagian diterjemahkan oleh masyarakat tentang 4 hak dasar anak berupa ; Hak Hidup, Hak Tumbuh Kembang, Hak Perlindungan dan Hak Partisipasi. Forum Anak adalah organisasi komunikasi anak dibawah koordinasi pemerintah untuk berpartisipasi dalam proses pembangunan sebuah wilayah,  mempunyai tugas mensosialisasikan hak tersebut supaya hak anak terlindungi dan terpenuhi tetapi dalam realitanya media sosialisasi sangat dianggap membosankan. Kekayaan budaya lokal, termasuk blangkon juga bisa digunakan dalam media sosialisasi pemenuhan hak dan perlindungan anak. Limbah blangkon seringnya hanya dibuang ke sungai dan dibakar hingga terjadi pencemaran lingkungan, dan limbah inilah dapat digunakan untuk bahan baku media sosialisasi yang menarik. “BETA ILANG” merupakan program pelatihan pembuatan media sosialisasi pemenuhan hak dan perlindungan anak dengan media limbah blangkon yang diharapkan bisa memberikan alternative media kreatif kepada Forum Anak Surakarta untuk mensosialisasikan pemenuhan hak dan perlindungan anak dengan suasana yang menyenangkan dan menarik. Dengan visualisasi yang unik dan media yang menarik diharapkan peserta terutama anak-anak dapat menerima ilmu dan membagikannya kepada teman, masyarakat sekitar dan khalayak umum sehingga program ini dapat berkelanjutan dikemudian hari. Sehingga melalui program ini diharapkan Forum Anak Surakarta secara berkelanjutan dapat teredukasi untuk kreatif memanfaatkan material limbah untuk hal yang bermanfaat, anak-anak juga tersosialisasi akan hak dasar anak serta limbah blangkon sedikit demi sedikit berkurang melalui pemanfaatan yang kreatif.Keywords : Blangkon, forum anak surakarta, sosialisasi, boneka tanga

    Analisis Historis Ruang Budaya Saleh Danasasmita, 1973-1986

    Get PDF
    This research is entitled Historical Analysis of Cultural Space of Saleh Danasasmita (1973-1986). This analysis produces a picture of Saleh Danasasmita's living environment from an internal and external point of view. The purpose of this study is to analyze the factors that influence Saleh Danasasmita's thinking, especially from the socio-cultural environment and educational environment as Saleh Danasasmita's cultural space. This research will also reveal the ideas of Saleh Danasasmita about Sundanese culture. This research uses historical research methods consisting of heuristics, criticism, interpretation, and historiography. Saleh Danasasmita is a figure from Sunda and has an interest in analyzing Sundanese history and culture. His closeness with other Sundanese researchers led to his interest in focusing on research on Sundanese history, especially during the Sundanese kingdom. His ideas and analysis of Sundanese involve his basic knowledge as a Sundanese along with other diverse sources. The tendency of his thinking was to preserve Sundanese values that had existed since the time of the kingdom. Penelitian ini berjudul Analisis Historis Ruang Budaya Saleh Danasasmita (1973-1986). Analisis ini menghasilkan gambaran mengenai lingkungan kehidupan Saleh Danasasmita dari sudut pandang internal dan eksternal. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pemikiran Saleh Danasasmita terutama dari lingkungan sosial budaya dan lingkungan pendidikan sebagai ruang budaya Saleh Danasasmita. Penelitian ini juga akan mengungkap gagasan dari Saleh Danasasmita mengenai kebudayaan Sunda. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri dari heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Saleh Danasasmita merupakan tokoh yang berasal dari Sunda dan mempunyai ketertarikan untuk menganalisis sejarah dan budaya Sunda. Kedekatannya dengan peneliti Sunda lainnya menimbulkan ketertarikannya untuk fokus dalam penelitian mengenai sejarah Sunda khususnya masa kerajaan Sunda. Gagasan dan analisis dari kesundaannya melibatkan pengetahuan dasarnya sebagai orang Sunda disertai sumber-sumber lainnya yang beragam. Tendensi dari pemikirannya adalah untuk melestarikan nilai-nilai Sunda yang telah ada sejak masa kerajaan

    Pandangan Mahasiswa Terkait Pentingnya Olahraga Bagi Kesehatan

    Get PDF
    Olahraga adalah sebuah kegiatan fisik yang diorganisir dan juga dijalankan dengan tujuan agar dapat meningkatkan keterampilan fisik, kebugaran, dan juga kesehatan. Olahraga memiliki banyak manfaat. Selain itu pula, olahraga juga dapat menjadi sarana rekreasi dan hiburan. Partisipasi dalam olahraga dapat dmemungkinkan ilakukan oleh orang-orang dari berbagai tingkatan kelompok usia dan tingkat kebugaran fisik. Penelitian ini bertujuan agar dapat mengkaji lebih dalam mengenai pentingnya olahraga dilihat dari perspektif Mahasiswa. Penelitian ini menggunakan metode dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder dimana data tersebut diperoleh dari hasil wawancara beserta studi kepustakaan yang dilakukan oleh peneliti. Setelah data berhasil dihimpun, data lalu dianalisis dan dikaji lebih dalam, lalu disimpulkan oleh peneliti agar mendapatkan sebuah hasil dari penelitian yang dilakukan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sudut pandang baru mengenai pembahasan yang diangkat, selain itu, diharapkan hasil penelitian ini dapat berkontribusi terhadap penelitian yang akan dilakukan di kemudian hari

    Korelasi Event Tanggal Kembar Terhadap Daya Minat Beli Masyarakat di Shopee

    Get PDF
    Teknologi menjadi bukti kemajuan zaman yang pada hakikatnya diciptakan guna mempermudah aktivitas manusia. Salah satu aktivitas manusia yang biasa dilakukan adalah berbelanja. Aktivitas belanja ini dilakukan untuk menunjang kebutuhan hidupnya. Melihat adanya hal tersebut kini mulai banyak muncul inovasi pada bidang ini yang bertransformasi beralih menjadi versi digital atau dikenal sebagai e-commerce.  Dari banyaknya e-commerce yang ada di Indonesia shopee menjadi salah satu e-commerce yang banyak peminatnya, dengan demikian tujuan dari penelitian yang berjudul “Korelasi Event Tanggal Kembar Terhadap Daya Minat Beli Masyarakat di Shopee” adalah untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara program tanggal kembar yang diadakan shopee terhadap daya minat beli masyarakat. Dalam eksekusinya metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan instrumen yang digunakan berupa kuesioner model skala likert. Kuesioner yang berisi pertanyaan ditujukan untuk seluruh masyarakat yang aktif bertransaksi menggunakan shopee. Dari penyebaran pertanyaan kuesioner didapat 31 responden sebagai populasi dengan uji sampel yang kami lakukan untuk menganalisis data menggunakan SPSS. Berdasarkan pengolahan dan analisis data yang dilakukan hasilnya menunjukan bahwa nilai signifikansi sebesar 0.012, dimana nilai signifikansi ini lebih kecil dari 0.05 yang digunakan sebagai indikator dalam penggunaan software SPSS sehingga ditemukan adanya korelasi antara variabel event tanggal kembar terhadap variabel daya minat beli masyarakat. Dalam proses pengolahan dan analisis data didapat juga hasil nilai pearson correlation sebesar 0.446 yang artinya memiliki korelasi dengan derajat hubungan korelasi sedang dan bentuk hubungan kedua variabelnya adalah positif, yang artinya semakin sering diadakannya event tersebut berbanding lurus dengan minat beli masyarakat

    Aplikasi Algoritma Dijkstra dalam Penyelesaian Berbagai Masalah

    Get PDF
    Dijkstra is a greedy algorithm that gives a choice of several available shortest routes and then provides a solution. The application of Dijkstra's Algorithm in everyday life is very diverse. This study collects research results regarding the application of Dijkstra's Algorithm to solve everyday problems such as the shortest path problem, this mini-review paper can explain the study of Dijkstra's Algorithm for various things, including solving bi-objective shortest routes, multi-objective routes, emergency evacuation, Dijkstra's graph, the connection between LBS features, best route distribution, and fuzzy solution

    The Dilemma of Fulfilling Informal Sector Workers' Rights in the Indonesian Welfare State Concept

    Get PDF
    Konsep negara kesejahteraan berkaitan erat dengan pembatasan kemiskinan (poverty threshold) dan standar minimum kesejahteraan masyarakat. Bahkan, jauh sebelum Goodin, Ass Brigss (1961) menyatakan kewajiban negara kesejahteraan yaitu melakukan peningkatan kesejahteraan warganya, yang dimulai dari fase awal (origins) menuju negara berkembang (development) sehingga bermuara kepada welfare state. Dengan demikian, negara kesejahteraan merupakan negara yang menjalankan kekuasaan untuk mencapai tujuan yang bermuara pada terwujudnya kesejahteraan bagi rakyatnya.Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis pemenuhan hak atas tenaga kerja sektor informal ditinjau dari konsep welfare state. Penelitian ini adalah terkait bagaimana bentuk pemenuhan hak pekerja sektor informal di Indonesia yang diatur melalui Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan yang disempurnakan dengan Undang-Undang Nomor 11 tahun 2020 Tentang Cipta Kerja Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional, Undang-Undang Nomor 24 tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. Peneltian hukum normatif dengan pendekatan undang-undang dan konseptual digunakan sebagai metode dalam penelitian ini. Data yang digunakan yaitu data sekunder yang memuat bahan hukum primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu studi literatur review yang kemudian dianalisis menggunakan metode deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Undang-Undang Ketenagakerjaan yang kemudian lebih lanjut diatur dalam ketentuan Undang-Undang Cipta Kerja belum memberikan kesejahteraan yang sepadan terhadap pekerja sektor informal di Indonesia. Hal ini tentu bertentangan dengan ketentuan yang diatur dalam sistem jaminan sosial nasional guna mewujudkan negara yang makmur dan sejahtera dalam hal sosial, sehingga perlu diatur terkait pengaturan hal tersebut.       The concept of a welfare state is closely related to poverty thresholds and minimum standards of public welfare. In fact, long before Goodin, Ass Brigss (1961) stated that the obligation of the welfare state is to improve the welfare of its citizens, which starts from the initial phase (origins) to the developing state (development) so that it leads to the welfare state. Thus, a welfare state is a state that exercises power to achieve goals that lead to the realisation of welfare for its people.The purpose of this research is to analyse the fulfilment of the rights of informal sector workers in terms of the concept of welfare state. This research is related to how the form of fulfilment of the rights of informal sector workers in Indonesia is regulated through Law Number 13 of 2003 concerning Manpower which is enhanced by Law Number 11 of 2020 concerning Job Creation Law Number 40 of 2004 concerning the National Social Security System, Law Number 24 of 2011 concerning the Social Security Provider Agency. Normative legal research with a statutory and conceptual approach is used as a method in this research. The data used is secondary data containing primary and secondary legal materials. The data collection technique used is a literature review study which is then analysed using a qualitative descriptive method. The results of this research show that the Manpower Law which is then further regulated in the provisions of the Job Creation Law has not provided commensurate welfare to informal sector workers in Indonesia. This is certainly contrary to the provisions stipulated in the national social security system in order to realise a prosperous and socially prosperous country, so it is necessary to regulate this matter

    Aplikasi Algoritma Dijkstra dalam Penyelesaian Berbagai Masalah

    Get PDF
    Dijkstra is a greedy algorithm that gives a choice of several available shortest routes and then provides a solution. The application of Dijkstra's Algorithm in everyday life is very diverse. This study collects research results regarding the application of Dijkstra's Algorithm to solve everyday problems such as the shortest path problem, this mini-review paper can explain the study of Dijkstra's Algorithm for various things, including solving bi-objective shortest routes, multi-objective routes, emergency evacuation, Dijkstra's graph, the connection between LBS features, best route distribution, and fuzzy solution

    Yang silam jadi suluh jadi suar : masjid warisan budaya di Jawa dan Madura

    Get PDF
    Buku ini dipersembahkan kepada khalayak sebagai pengingat kejayaan masa lalu. Pada masanya, para ulama pun bersatu padu bersama umat turut merintis kemerdekaan. Bahkan dalam perjalanannya kental dengan proses akulturasi budaya dan terjalinnya rasa toleransi antar agama yang tercermin nyata dari keagungan masjid-masjid lama yang masih kokoh berdiri di berbagai wilayah di Indonesia
    corecore