2 research outputs found

    Komparasi Deteksi Kecurangan pada Data Klaim Asuransi Pelayanan Kesehatan Menggunakan Metode Support Vector Machine (SVM) dan Extreme Gradient Boosting (XGBoost)

    Get PDF
    Pada era informasi ini banyak proses digitalisasi di berbagai bidang kehidupan maka semakin penting juga informasi yang didapatkan dari kumpulan data yang ada. Dampak dari perkembangan ini adalah semakin mudah terlihat kejanggalan pada data yang biasa terjadi dikarenakan adanya praktek kecurangan atau fraud. Deteksi adanya fraud pada layanan kesehatan penting dilakukan untuk dalam pengambilan keputusan yang diambil penyedia layanan kesehatan. Fraud pada layanan kesehatan itu sendiri merupakan masalah utama yang sering dialami penyedia layanan kesehatan saat ini yang merugikan banyak pihak di dalamnya. Oleh karena itu, penelitian ini membahas bagaimana cara mendeteksi fraud pada pelayanan kesehatan dengan cara machine learning. Machine learning adalah cara peningkatan kemampuan mesin dalam menyelesaikan masalah yang baru. Metode machine learning yang digunakan adalah klasifikasi Support Vector Machine (SVM) dan metode klasifikasi Extreme Gradient Boosting (XGBoost) yang hasilnya dibandingkan untuk melihat model yang lebih baik. Hasil yang didapatkan adalah hasil yang berhasil mendeteksi data fraud pada data pelayanan kesehatan tersebut dengan performa klasifikasi yang baik dalam membantu memberikan referensi pada penyedia layanan dalam mendeteksi fraud . Metode XGBoost menghasilkan performa klasifikasi yang baik dengan menghasilkan nilai Balanced Accuracy dan nilai Recall sebesar 0.9995 dan 0.9994

    Analisis Kemampuan Mind Map Siswa Sekolah Menengah Atas pada Mata Pelajaran Fisika di Surabaya

    Get PDF
    Mind Map is a method or way of taking notes creatively by utilizing the work of the two brains as outlined on paper in the form of pictures, symbols, writing and colors. The purpose of this study was to analyze the use of Mind Maps in student learning activities in physics subjects and to find out students' abilities in making Mind Maps. This research is included in descriptive qualitative research using questionnaires and interviews as well as the results of high school students' Mind Map products. The number of respondents was 243 students from SMA Negeri 11 Surabaya, SMA Negeri 12 Surabaya, SMA Negeri 13 Surabaya and SMA Wijaya Putra Surabaya. As for the Mind Map product, the researchers collected 123 Mind Maps. The results showed that 93.8% of students knew and understood the Mind Map and 60.5% answered that they never made a Mind Map in physics lessons. It was found that students' mistakes in making Mind Maps were that students still ignored the Mind Map format in the categories of images, colors and branches. So it can be concluded that the use of Mind Maps in student learning activities in physics subjects is still lacking or rarely used and the ability of students' Mind Maps is included in the good category but there are still errors or inappropriate formats in making the Mind Map
    corecore