27 research outputs found
Identifikasi Kesiapan Belajar Peserta Didik Dalam Proses Pembelajaran Biologi Berbasis Praktikum
Kesiapan belajar merupakan kemampuan awal yang harus dimiliki oleh peserta didik untuk menunjang keberlangsungan proses pembelajarannya, oleh karena itu guru perlu mengidentifikasi kesiapan belajar peserta didik agar mampu merancang strategi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Identifikasi kesiapan belajar peserta didik dilakukan dengan metode observasi langsung dan pemberian angket siswa melalui google form, aspek yang menjadi sasaran observasi adalah kondisi fisik, kondisi mental, kondisi emosional, kebutuhan, motif, tujuan dan pengetahuan peserta didik. Data hasil identifikasi dituangkan dalam bentuk deskriptif kualitatif dengan melakukan studi literatur untuk mengkaji hasil identifikasi dengan penelitian-penelitian terdahulu. Hasil identifikasi kesiapan belajar peserta didik yang dilakukan di kelas X-1 SMA Negeri 1 Samarinda menunjukan bahwa pada aspek pengetahuan dan kebutuhan, motif serta tujuan, kesiapan belajar yang dimiliki peserta didik masih sangat rendah sehingga perlu adanya perbaikan dan refleksi yang dilakukan oleh guru untuk merancang pembelajaran yang dapat meningkatkan kesiapan belajar siswa dalam hal pengetahuan dan kesadarannya akan kebutuhan belajar
Identifikasi Kesiapan Belajar Peserta Didik Dalam Proses Pembelajaran Biologi Berbasis Praktikum
Kesiapan belajar merupakan kemampuan awal yang harus dimiliki oleh peserta didik untuk menunjang keberlangsungan proses pembelajarannya, oleh karena itu guru perlu mengidentifikasi kesiapan belajar peserta didik agar mampu merancang strategi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Identifikasi kesiapan belajar peserta didik dilakukan dengan metode observasi langsung dan pemberian angket siswa melalui google form, aspek yang menjadi sasaran observasi adalah kondisi fisik, kondisi mental, kondisi emosional, kebutuhan, motif, tujuan dan pengetahuan peserta didik. Data hasil identifikasi dituangkan dalam bentuk deskriptif kualitatif dengan melakukan studi literatur untuk mengkaji hasil identifikasi dengan penelitian-penelitian terdahulu. Hasil identifikasi kesiapan belajar peserta didik yang dilakukan di kelas X-1 SMA Negeri 1 Samarinda menunjukan bahwa pada aspek pengetahuan dan kebutuhan, motif serta tujuan, kesiapan belajar yang dimiliki peserta didik masih sangat rendah sehingga perlu adanya perbaikan dan refleksi yang dilakukan oleh guru untuk merancang pembelajaran yang dapat meningkatkan kesiapan belajar siswa dalam hal pengetahuan dan kesadarannya akan kebutuhan belajar
Analisis Biaya Rehabilitasi Dan Pemanfaatan Bangunan Gedung Asrama
Komplek Asrama Putra pada Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta memiliki 4 (empat) unit Gedung yang tidak dipergunakan sejak tahun 2008, yaitu Gedung A, Gedung B, Gedung C, dan Gedung D. Penelitian dilakukan untuk mengetahui kondisi eksisting berdasarkan software Keandalan Bangunan untuk Rusunawa, evaluasi struktur bangunan terhadap gempa rencana rencana berdasarkan analisis kinerja batas layan dan kinerja batas ultimit, biaya rehabilitasi (komponen struktur, arsitektur dan utilitas), dan kelayakan biaya rehabilitasi, dan kelayakan ekonomi berdasarkan rasio manfaat dan biaya, selisih manfaat dan biaya, tingkat pengembalian internal dan titik impas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Keandalan Bangunan adalah tidak andal. Struktur bangunan aman terhadap gempa rencana. Total biaya konstruksi rehabilitasi adalah sebesar Rp. 4.106.500.000 atau sebesar 23,43% dari biaya pembangunan gedung baru, sehingga layak untuk dilakukan. Hasil simulasi menunjukkan bahwa skenario 1, skenario 2, skenario 3, dan skenario 4 layak dilakukan jika tingkat hunian minimum masing-masing skenario adalah sebesar 74%, 98%, 65%, dan 87%
Penentuan Pola Agihan Hujan Tanpa Pemisahan
Berbagai model agihan hujan untuk mendistribusikan suatu besaran hujan rancangan selama ini banyak ditawarkan tetapi analisis pola agihan hujan tersebut dilakukan secara terpisah antara pola hujan dan durasi hujan. Penentuan durasi hujan yang dilakukan selama ini tanpa memperhatikan kedalaman hujan. Sedangkan antara durasi hujan dan kedalaman hujan saling berhubungan. Dengan menggunakan analisis statistik dari data kejadian hujan, frekuensi kejadian hujan (kedalaman hujan dan durasi hujan) dominan yang dianalisis tanpa adanya pemisahan dapat diketahui. Analisis dilakukan dengan bantuan software WRPLOT Views. Dari frekuensi kejadian hujan yang dominan maka didapat durasi hujan dan pola hujan yang dianggap mewakili daerah yang ditinjau. Pola agihan hujan yang didapatkan adalah pola agihan hujan berdasarkan rerataan durasi hujan dominan dan pola agihan hujan berdasarkan rerataan durasi hujan keseluruhan. Secara umum bentuk pola agihan hujan hampir sama baik untuk rerata durasi hujan yang dominan maupun rerata durasi hujan keseluruhan, karena letaknya berdekatan dan berada dalam kawasan yang sama
THE UTILIZATION OF SHELLS AS A BASIC MATERIAL FOR MAKING CHALK PAINT IN GAMPONG KUALA LANGSA
Gampong Kuala Langsa West Langsa subdistrict is a coastal area where the people mostly live fishermen's livelihoods. The natural wealth produced by the community is one of the sea shells, where the shells are usually sold already in a peeled state that leaves the shell waste that accumulates. Shell waste is not used by the community into something that has value because there is no driver, for that the Community Service Team (PKM) socializes to the community so that the shell waste has economic value and can be utilized by the Gampong Kuala Langsa community and can also be marketed around Langsa City, namely in the form of making paints whose raw materials from shell waste can be used. The resulting wall paint is a natural and environmentally friendly wall paint. In addition, the resulting paint has the same value or quality as the paint sold in the market.Gampong Kuala Langsa kecamatan Langsa Barat merupakan daerah pesisir dimana masyarakatnya sebagian besar mata pencahariannya nelayan. Kekayaan alam yang dihasilkan oleh masyarakat tersebut adalah salah satunya kerang laut, dimana kerang tersebut biasanya dijual sudah dalam keadaan terkupas yang meninggalkan limbah cangkang kerang yang menumpuk. Limbah cangkang kerang itu tidak dimanfaatkan oleh masyarakat tersebut menjadi sesuatu yang mempunyai nilai karena tidak ada penggeraknya, untuk itu Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar limbah cangkang kerang tersebut mempunyai nilai ekonomis dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Gampong Kuala Langsa dan juga bisa dipasarkan di sekitaran Kota Langsa yaitu dalam bentuk pembuatan cat yang bahan bakunya dari limbah cangkang kerang. Cat dinding yang dihasilkan merupakan cat dinding yang alami dan ramah lingkungan. Selain itu juga cat yang dihasilkan memiliki nilai atau kualitas yang sama dengan cat yang dijual dipasaran
THE UTILIZATION OF WOODEN TWIG WASTE TO BE A CRAFTS PRODUCT AS A BUSINESS OPPORTUNITY IN THE PANDEMIC TIME OF COVID-19
Wood twig waste comes from felling trees or from fallen trees. The only part of the tree that can be used is the trunk of wood, while the wood branches that have a large amount cannot be used. The waste that nags at the wood will be burned so that it will pollute the air for the surrounding environment. Waste wood twigs can be used into handicraft products that have a higher economic value by using the lamination technique. Lamination technique is to join small pieces of wood to form an object or plane with a strong adhesive. With this technique, tree branches that have been used as waste can be turned into handicraft products such as serving mats, photo frames, tissue holders and other containers. Utilization of wood waste into handicraft products can open business opportunities for the community. The covid 19 virus pandemic has caused many people to lose their jobs and wood waste management can be one of the community's creative efforts. The resulting handicraft products can be marketed online so that people can still work at home and have their own businesses.Limbah ranting kayu berasal dari hasil penebangan pohon atau dari pohon yang tumbang. Bagian pohon yang dapat dimanfaatkan hanyalah batang kayu, sedangkan ranting kayu memiliki jumlah yang banyak tidak dapat dimanfaatkan. Limbah ranting kayu tersebut akan dibakar sehingga akan menjadi polusi udara bagi lingkungan sekitarnya. Limbah ranting kayu dapat dimanfaatkan menjadi produk kerajinan yang memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi dengan menggunakan Teknik laminasi. Teknik laminasi yaitu menyatukan potongan-potongan kecil kayu saling menempel membentuk obyek benda atau bidang dengan perekat lem yang kuat. Dengan Teknik ini, ranting pohon yang selama ini menjadi limbah dapat diubah menjadi produk kerajinan seperti tatakan saji, bingkai foto, tempat tisu dan wadah lainnya. Pemanfaatan limbah ranting kayu menjadi produk kerajinan dapat membuka peluang usaha bagi masyarakat. Pandemi virus covid 19 menyebabkan banyak masyarakat kehilangan pekerjaan dan pemanfaatan limbah ranting kayu tersebut dapat menjadi salah satu usaha kreatifitas masyarakat. Produk kerajinan yang dihasilkan dapat dipasarkan secara online sehingga masyarakat tetap dapat bekerja dirumah dan memiliki usaha sendiri.
PELATIHAN PEMANFAATAN LIMBAH PLASTIK MENJADI PRODUK BERNILAI EKONOMIS PADA DESA KEUMUNING PEUT
Plastik merupakan produk industri yang banyak digunakan karena manfaatnya bagi kebutuhan rumah tangga. Plastik banyak digunakan sebagai pembungkus makanan, kemasan air mineral, perabot rumah tangga, dan plastik kresek. Dibalik manfaatnya itu, tersimpan bahaya yang besar bagi lingkungan. Sampah plastik tidak terurai secara biologis, melainkan oleh foton (partikel elektromagnetik). Upaya mengatasi sampah plastik dengan cara pembakaran sangat tidak disarankan karena dapat menyebabkan polusi udara. Metode ecobrick dapat diterapkan untuk meminimalisir timbulan sampah plastik rumah tangga. Metode yang digunakan berupa pemanfaatan botol plastik bekas sebagai media penyimpan yang diisi penuh dengan sampah anorganik hingga keras dan padat. Media yang digunakan pada berupa botol bekas air mineral kapasitas 1500 ml dan 600 ml. Satu buah botol ini mampu menyimpan sampah plastik seberat 500 gr untuk botol kapasitas 1500 ml, dan 200 gr untuk botol kapasitas 600 ml. Kumpulan botol ecobrick ini dapat dimanfaatkan menjadi produk yang bernilai ekonomis, seperti meja dan kursi. Produk ecobrick tersebut berhasil menampung sampah plastik seberat 29,5 kg. Pelatihan melibatkan warga Desa Keumuning Peut, Kecamatan Darul Aman, Kabupaten Aceh Timur. Hasil pelatihan berupa botol ecobrick yang disusun menjadi produk meja dan kursi
Perbandingan Kadar Aspal Hasil Ekstraksi Dengan Campuran Pertamax
Perkerasan lentur (flexible pavement) adalah perkerasan yang umumnya menggunakan bahan campuran beraspal sebagai lapis permukaan serta bahan berbutir sebagai lapisan di bawahnya. Pada pekerjaan perkerasan lentur, kadar aspal pada AMP dansetelah penghamparan mengalami perubahan. Perubahankadaraspaltersebut harus memenuhi batas toleransi berdasarkan spesifikasi Bina Marga 2010 Divisi 6 revisi 3. Untuk mengetahui perubahan kadar aspal maka dilakukan ekstraksi. Untuk melakukan estraksi diperlukan bahan pelarut untuk dapat melarutkan aspal yang tercampur pada agregat. Pertamax merupakan bahan pelarut yang memiliki nilai oktan 92, berwarna biru dan tidak menghasilkan residudari proses pembakaran. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kadar aspal hasilekstraksipada AMP (Asphalt Mixing Plant), saat penghamparan (dibelakang asphalt finisher) dan setelah pemadatan lapangan (hasilcore). Aspal yang dipergunakan pada penelitian ini diambil dari lokasi penghamparan dan pemadatan aspal yang terletak di Pidie Jaya yaitu pada jalan lintas Provinsi Banda Aceh – Medan KM 154 + 000. Sampel diuji dalam laboratorium. Berdasarkan hasil pengujian diperoleh perbandingan kadar aspal hasil ekstraksi sebagai berikut : KA AMP(rata-rata)> KA Finisher(rata-rata)> KA Core Drill(rata-rata) dengan nilai 6, 06 % > 5,93 % > 5,83 %. Deviasi kadar aspal rata-rata setelah ekstraksi dari AMP, Asphalt finisherdan Core Drillsebesar 0,06% dan masih dibawah batas toleransi spesifikasi Bina Marga 2010 revisi 3
TEKNIK PENJERNIHAN AIR MENGGUNAKAN LIMBAH CANGKANG KERANG SEBAGAI PENGIKAT ION LOGAM BERBAHAYA PADA AIR
Air bersih merupakan kebutuhan hidup manusia yang dimanfaatkan untuk konsumsi dan juga untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Sumber air bersih dapat diperoleh dari sungai, curah hujan dan air permukaan atau dibawah permukaan tanah. Air dari sumber alam dapat diminum oleh manusia,tetapi terdapat risiko bahwa air ini telah tercemar oleh bakteri (misalnya Escherichia coli) atau zat-zat berbahaya. Walaupun bakteri dapat dibunuh dengan memasak air hingga 100 °C, banyak zat berbahaya, terutama logam, tidak dapat dihilangkan dengan cara ini. Untuk itu diperlukan teknik pengolahan untuk menghilangkan bahan berbahaya tersebut. Cangkang kerang mengandung kalsium karbonat yang dapat bereaksi dengan asam kuat sehingga apabila dilarutkan kedalam air dapat mengendapkan kandungan logam yang terdapat dalam air. Tujuan dari pengabdian ini adalah membantu masyarakat didalam memperoleh air bersih bebas dari ion logam (Fe, Pb, Mn dan lain-lain) dengan cara teknik penjernihan air menggunakan serbuk cangkang kerang. Kegiatan yang akan dilakukan yaitu membuat saringan air dengan filter dari serbuk cangkang kerang. Air bersih yang diperoleh masyarakat nantinya akan bebas dari logam berat dan juga masyarakat dapat memanfaatkan limbah cangkang kerang yang selama ini hanya sebagai limbah sampah mencemari tanah dan udara
 
Evaluasi Rute Evakuasi Tsunami Kecamatan Padang Barat Kota Padang Menggunakan QGIS
Kota Padang yang merupakan wilayah yang terletak di tepi pantai yang sangat rawan terhadap gempa bumi dan memungkinkan terjadi tsunami. . Dari beberapa sumber sejarah mengatakan bahwa pada tahun tahun 1833 Residen Jamesde Puy melaporkan terjadi gempa bumi yang diperkirakan berkekuatan 8,6-8,9 skala richter di Padang yang menimbulkan tsunami. Berdasarkan kondisi tersebut rute evakuasi tsunami sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk, mengetahui pelayanan shelter dan rute evakuasi tsunami dari hasil QGIS serta membandingkan rute evakuasi yang telah ditentukan oleh pemerintah dengan rute yang didapat dari QGIS. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah multi ring buffer dan network analysis. Data sekunder yang digunakan yaitu data peta jaringan jalan, peta administrasi, peta landaan tsunami, peta rute evakuasi yang diperoleh dari pemerintah dan primer diperoleh dari survey bangunan evakuasi, lebar jalan, dan kondisi jalan yang diperoleh dari pemerintah dan primer diperoleh dari survey bangunan evakuasi, lebar jalan, dan kondisi jalan. Hasil penelitian ini diperoleh sebanyak 28 bangunan yang dapat dijadikan sebagai tempat evakuasi sementara atau shelter. Bangunan shelter terkecil yaitu kantor Gubernur Sumatera Barat dengan luas 166 m2 dengan kapasitas 166 orang, bangunan dengan luas terbesar yaitu Plaza Andalas seluas 5983 m2 dengan kapasitas sebanyak 5983 orang. Area pelayanan shelter bangunan terbanyak terletak pada radius 200 meter dari titik shelter yaitu sebanyak 2854, dan jumlah bangunan paling sedikit terletak pada radius 50 meter dari titik shelter yaitu sebanyak 499 bangunan. Rute terpanjang yaitu dari titik Lokasi 22 menuju STMIK Indonesia Padang sepanjang 1926 meter, dan jalur terpendek yaitu dari titik Lokasi 38 menuju shelter Kantor Gubernur Sumatera Barat sepanjang 91 meter. Jadi, rata-rata panjang rute evakuasi sepanjang 440 mete