9 research outputs found
Kesulitan Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Daring Pada Pokok Bahasan Hidrokarbon
Online learning requires students and teachers to communicate interactively by utilizing information and communication technology, such as computer media with the internet, cellphones, videos. Hydrocarbons are an abstract subject matter of chemistry, involving concepts, using molecular models of one kind or another to describe molecules in three dimensions. This study aims to determine the difficulties of students in online learning the subject of hydrocarbons. This research is a descriptive study with the instrument used 15 item questions and a questionnaire of 20 items. Students have difficulty answering the problem of determining the primary, secondary, tertiary C atom; IUPAC nomenclature for alkanes, alkenes, alkenes; and reactions to hydrocarbons. Online learning on the subject of hydrocarbons is not enough to use an android cellphone, but requires a laptop, computer or notebook. Student interest and motivation are very much needed in independent learning to be the key to the success of online learning.
Analisis Kandungan Aluminium Dalam Kaleng Bekas Untuk Pembuatan Tawas
Tujuan Penelitian ini untuk menganalisis kandungan aluminium dari kaleng bekas minuman yang merupakan limbah masyarakat. Kaleng bekas yang digunakan pada penelitian ada 4 jenis yaitu bear brand (putih), yeos cincau, larutan penyegar cap kaki 3 serta milo. Penelitian ini menggunakan metode sebagai berikut menyiapkan sampel, preparasi bahan, pelarutan, pengendapan, pemanasan, pengenceran, pencucian dan pengeringan. Analisis kadar aluminium menggunakan ICP OES. Hasil penelitian didapatkan bahwa kandungan aluminium pada kaleng bekas
 
Persepsi Siswa Terhadap Sampah Organik Maupun Sampah Anorganik
Environmental pollution due to inappropriate waste management is a global problem. Open dumping and burning of waste in the open are the main waste management practices often applied to low-income countries. The biggest environmental problem in Indonesia is usually garbage. Generally, the waste that is often found in the school environment is organic and inorganic. Plastics, drink bottles and paper are examples of the types of inorganic waste often found in the school environment. This study aims to determine students' perceptions of organic and inorganic waste grouping as well as waste management and utilization. The data collection technique is to use a closed questionnaire. A total of 15 items and a total sample of 29 people. The data obtained from the questionnaire results are then made in narrative form. Based on the results of the research, some students have not been able to distinguish between organic and inorganic waste. The lack of available trash bins in the school environment can trigger students to care less about disposing of garbage in its place, some students do not also know waste management and utilization.Pencemaran lingkungan akibat pengelolaan limbah yang tidak tepat merupakan masalah global. Pembuangan sampah pada tempat terbuka dan pembakaran sampah pada tempat terbuka adalah pengelolaan sampah yang paling utama sering diterapkan pada negara-negara yang berpenghasilan rendah. Masalah lingkungan terbesar di Indonesia biasanya disembahkan sampah. Umumnya sampah yang banyak ditemukan dilingkungan sekolah adalah sampah organik dan anorganik. Plastik, botol minuman dan kertas merupakan contoh dari jenis sampah anorganik sering ditemukan dilingkungan sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi siswa terhadap pengelompokan sampah organik dan anorganik serta pengelolaan serta pemanfaatan sampah. Teknik pengumpulan data adalah dengan menggunakan angket tertutup. Sebanyak 15 item dan jumlah sampelnya sebanyak 29 orang. Data yang diperoleh dari hasil angket selanjutnya di buat dalam bentuk narasi. Berdasarkan hasil penelitian sebagian siswa belum dapat membedakan sampah organik dan anorganik., kurangnya tempat sampah tersedia dilingkungan sekolah dapat memicu siswa kurang peduli untuk buang sampah pada tempatnya,, sebagaian siswa belum juga memiliki pengetahuan akan pengelolaan dan pemanfaatan sampah.
 
BIOETANOL DARI MOLASE DENGAN PROSES SAKARIFIKASI FERMENTASI SIMULTAN DAN PEMURNIAN DENGAN MOLEKUL SIEVE KAPASITAS 42.00 KL/TAHUN
Etanol yang mempunyai rumus molekul C2H5OH mempunyai kegunaan selain sebagai bahan pelarut, bahan baku industri farmasi, kecantikan, dan kesehatan, bahan pembantu di industri makanan dan minuman, namun dengan kemurnian di atas 99% dapat digunakan sebagai subtituen bahan bakar untuk meningkatkan bilangan oktan. Proses yang digunakan pada pembuatan etanol adalah proses sakarifikasi fermentasi serentak dan pemurnian dengan proses adsorbsi menggunakan molekul sieve dengan bahan baku molase.
Pabrik Bioetanol ini direncanakn didirikan di Banyuwangi, Jawa Timur, dengan kapasitas produksi sebesar 42000 KL/tahun dan mulai beroperasi pada tahun 2015. Model operasi yang diterapkan adalah sistem kontinue dengan waktu operasi 329 hari/tahun dan 24 jam/hari. Utilitas yang digunakan meliputi air, steam, listrik dan bahan bakar. Bentuk perusahaan ini adalah Perseroan Terbatas (PT) dengan struktur organisasi garis dan staf. Dari hasil perhitungan analisa ekonomi didapatkan TCI - Rp. 656.898.106.865; ROLAT = 41.5%; IRR 34,88 %; POT = 3,44 tahun; BEP = 22,8%. Dari hasil analisa ekonomi tersebut dapat disimpulkan bahwa pabrik Bioetanol ini layak untuk didirikan
Profil Literasi Sains dan Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik SMPN 3 Merauke
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil literasi sains dan keterampilan berpikir kritis peserta didik SMP. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas VII SMPN 3 Merauke. Metode penelitian adalah deskriptif kuantitatif. Instrumen yang digunakan soal literasi sains dan soal keterampilan berpikir kritis. Hasil penelitian menunjukkan profil literasi sains peserta didik kelas VII dengan rerata sebesar 34% dengan kategori rendah. Sedangkan profil keterampilan berpikir kritis dengan rerata sebesar 38,55% berada pada kategori rendah. Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian menunjukkan bahwa profil literasi sains dan kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas VII SMPN 3 Merauke dengan kategori rendah. Hal ini perlu tindakan untuk dapat meningkatkan literasi sains dan kemampuan berpikir kritis bagi peserta didik dengan menerapkan model ataupun metode yang sesuai. Perlunya bimbingan teknis ataupun pelatihan bagi guru untuk membuat instrumen literasi sains dan berpikir kritis, sehingga dapat menerapkan latiahn soal saat pembelajaran.This study aims to determine the profile of scientific literacy and critical thinking skills of junior high school students. The research subjects were seventh grade students of SMPN 3 Merauke. The research method is quantitative descriptive. The instruments used are questions of scientific literacy and questions of critical thinking skills. The results showed the scientific literacy profile of class VII students with an average of 34% in the low category. While the profile of critical thinking skills with an average of 38.55% is in the low category. So it can be concluded that the results of the study indicate that the profile of scientific literacy and critical thinking skills of seventh grade students of SMPN 3 Merauke is in the low category. This requires action to improve scientific literacy and critical thinking skills for students by applying appropriate models or methods. The need for technical guidance or training for teachers to make scientific literacy instruments and think critically, so that they can apply practice questions during learning
Pelatihan Pembuatan E-Modul Terintegrasi Media Pembelajaran Untuk Menunjang Kompetensi Inovatif Guru Di SMPN 3 Merauke
E-modul merupakan salah satu media pembelajaran yang memanfaatkan teknologi digital. Sebagai salah satu media pembelajaran yang menarik dan efektif, guru diharapkan mampu mengaplikasikan e-modul dalam pembelajaran di kelas. Berdasarkan hasil observasi pada system pembelajaran di sekolah mitra, ada beberapa permaslahan yang muncul. Pertama, pembelajaran masih menggunakan buku teks sebagai media ajar sehingga siswa hanya bias mempelajarinya jika membawa buku teks tersebut. Kedua, belum ada media yang dapat diakses oleh siswa selama masa pendemi Covid-19. Pelatihan penggunaan e-modul sebagai media ajar yang inovatif sesuai dengan era indutri 4.0 pada guru SMP Negeri 3 Merauke sebagai mitra sasaran. Pengabdian ini menggunakan metode berupa praktik, teori, ceramah, dan Fokus Group Discusion (FGD) dengan guru. Kegiatan ini diikuti dengan antusias oleh guru-guru yang mengajar di SMP 3 Merauke. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah tersampaikannya keterampilan Guru dalam pembuatan e-modul untuk menunjang kompetensi inovatif guru dalam sistem pembelajaran
Analysis of Teacher’s Ability in Setting Learning Objectives, Flow of Learning Objectives, And Modules in The Merdeka Curriculum
The purpose of this research is to determine the ability of subject teachers in developing learning tools in the independent curriculum. The results showed that as many as 40% of teachers were proficient and 60% of teachers were very proficient in carrying out or modifying learning objectives. As many as 40% are in the poor category, namely subject teachers who have not shown understanding in understanding the concept of teaching modules, and have not been able to modify teaching modules properly according to the goals, needs, and characteristics of the school. A total of 20% were in the sufficient category, namely, the subject teachers were quite good at understanding the concept of the teaching module, and were able to modify the teaching module following the objectives, needs, and characteristics of the school but still needed intensive guidance from resource persons. While 0% are in the advanced category, namely subject teachers understand the concept of teaching modules and are able to modify teaching modules properly according to the goals, needs, and characteristics of the school, but in some aspects, they still need resource guidance, for very advanced category 0% are subject teachers really understand the concept of teaching modules and can modify teaching modules properly according to the goals, needs and characteristics of the school independently
Uji Mikrobiologi Sumber Air Perumahan Bank Tabungan Negara (BTN) Sosial Sentani Kabupaten Jayapura
This study purposes to analyze the levels of coliform bacterial contamination and coliform bacteria types in water sources used by population in BTN Sosial housing in Jayapura Regency. The method used is the MPN method (Most Probable Number) and biochemical test methods. The results of the examination showed that there were <3 cells / 100 ml in the spring, 2300 cells / 100 ml of water flow, and in 24,000 cell / 100 ml water samples. The types of coliform bacteria found in the water sources are Citrobacterfreundii and Serratiamarcescens. Based on the results of the examination, it can be concluded that the water used by the people in the BTN Sosial housing contaminated with coliform bacteria exceeds the limit set by the Minister of Health of the Republic of Indonesia and needs further treatment to be consumed.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kadar kontaminasi bakteri koliform dan jenis bakteri koliform pada sumber air yang digunakan masyarakat di perumahan Bank Tabungan Negara (BTN) Sosial Sentani Kabupaten Jayapura. Metode yang digunakan adalah metode MPN (Most Probable Number) dan metode uji biokimia. Hasil pemeriksaan menunjukan pada mata air terdapat < 3 sel/100 ml, aliran air 2300 sel/100 ml sampel air, dan pada bak penampungan 24.000 sel/100 ml sampel air. Jenis bakteri koliform yang terdapat dalam sumber air yang digunakan masyarakat di perumahan BTN Sosial Sentani Kabupaten Jayapura adalah Citrobacterfreundii dan Serratiamarcescens. Berdasarkan hasil pemeriksaan, dapat disimpulkan air yang dipergunakan masyarakat di perumahan BTN Sosial Sentani Kabupaten Jayapura terkontaminasi bakteri koliform melebihi batas yang ditetapkan Menteri Kesehatan Republik Indonesia dan perlu perlakuan lanjutan agar dapat dikonsumsi
Analisis Persepsi Mahasiswa Terhadap Penggunaan Quizizz Sebagai Evaluasi Hasil Belajar disertai Asessment Online
The COVID-19 pandemic has caused the learning process to change, from face-to-face to online learning. Online learning requires optimal mastery of technology and the need for innovation in learning, especially in evaluating learning outcomes and online assessment. The use of Quizizz media is an alternative for evaluation with an attractive appearance far from being scary. This study uses a quantitative descriptive method that aims to determine student perceptions of the evaluation of learning outcomes accompanied by online assessment using Quizziz media. The research subjects are active students of chemistry education, Musamus University who have participated in an evaluation using quizizz. The instrument of this research is a questionnaire containing 20 questions based on 6 indicators and using a Likert scale. The research data was obtained from the results of the questionnaire that had been distributed through the google form application. The results showed that students' perceptions of the use of quizizz received a positive response of 87%. The conclusion in this study is that the use of quizizz as an evaluation accompanied by online assessment can be applied in chemistry education and can increase student motivation in learning.Pandemi covid-19 menyebabkan proses pembelajaran mengalami perubahan yaitu dari tatap muka diganti dengan pembelajaran daring. Pembelajaran daring perlu penguasaan teknologi yang optimal dan perlunya inovasi dalam pembelajarannya, terutama pada evaluasi hasil belajar dan assessment online. Penggunakan media Quizizz menjadi salah satu alternatif untuk evaluasi dengan penampilan yang menarik jauh dari kesan menakutkan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui persepsi mahasiswa terhadap evaluasi hasil belajar disertai assessment online menggunakan media Quizziz. Subyek penelitian adalah mahasiswa aktif pendidikan kimia, Universitas Musamus yang telah mengikuti evaluasi menggunakan quizizz. Instrumen penelitian ini berupa angket berisi 20 pertanyaan yang didasari pada 6 indikator dan menggunakan skala likert. Data penelitian didapatkan dari hasil angket yang telah dibagikan melalui aplikasi google form. Hasil penelitian didaptkan bahwa persepsi mahasiswa terhadap penggunaan quizizz mendapat tanggapan positif sebesar 87%. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah penggunaan quizizz sebagai evaluasi disertai assessment online dapat diterapkan di Pendidikan kimia serta dapat meningkatkan motivasi mahasiswa dalam belajar