2 research outputs found

    Konsentrasi Logam Cd dan Pb Di Sungai Plumbon dan Kaitannya dengan Struktur Komunitas Fitoplankton

    Get PDF
    Sungai Plumbon merupakan aliran sungai yang melalui pemukiman warga dan dimanfaatkan untuk pertanian, peternakan, serta lalu lintas kapal nelayan sehingga berpotensi tercemar logam berat. Pencemaran logam berat dapat menyebabkan terjadinya degradasi kualitas air yang dapat mempengaruhi sifat fisika, kimia, dan biologi serta mempengaruhi ekosistem di sekitar perairan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi logam berat Cd dan Pb, mengetahui struktur komunitas fitoplankton dan menentukan hubungan konsentrasi logam Cd dan Pb dengan kelimpahan fitoplankton. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2015 - Juni 2015 di Sungai Plumbon, Kecamatan Mangkang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Metode sampling yang digunakan yaitu metode sistematik sampling. Penelitian ini dilaksanakan pada tiga stasiun yang berbeda selama dua kali waktu sampling. Parameter pendukung dalam penelitian ini berupa pengukuran kecepatan arus, pH, temperatur, salinitas, kedalaman, dan kecerahan. Analisis data menggunakan aplikasi SPSS untuk mengetahui analisis korelasi dan regresi. Hasil rata-rata konsentrasi logam Cd berkisar antara 0.013-0.029 mg/l pada sampling yang pertama, 0.015-0.020 mg/l pada sampling yang kedua, untuk hasil rata-rata konsentrasi logam Pb berkisar antara 0.028-0.056 mg/l pada sampling yang pertama, 0.031-0.055 mg/l pada sampling yang kedua. Nilai kelimpahan fitoplankton pada sampling pertama berkisar 509,56-806,79 dan sampling kedua berkisar 934,18-1953,29. Nilai keanekaragaman pada sampling pertama berkisar 0,15-1,00 dan pada sampling kedua berkisar 0,68-1,11. Nilai indeks dominansi pada sampling pertama berkisar 0,35-0,46 dan sampling kedua berkisar 0,22-0,61. Nilai indeks kesamaan stasiun I dengan stasiun II sebesar 13,33%, stasiun I dengan stasiun III sebesar 8,89 % dan stasiun II dengan stasiun III sebesar 9,09 %. Kesimpulan dari penelitian ini adalah logam Cd dan logam Pb sudah melebihi baku mutu yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001, kelimpahan fitoplankton dari ketiga stasiun tergolong rendah, keeratan hubungan logam Cd dan Pb dengan kelimpahan fitoplankton tergolong rendah. Kata kunci: Logam Cd, Logam Pb, Fitoplankton, Sungai Plumbo

    Kandungan Logam Kadmium (Cd) pada Air Laut, Sedimen, dan Kerang Hijau di Perairan Tambak Lorok dan Perairan Morosari

    Get PDF
    Cadmium metal is dangerous for green mussel organisms because it can interfere with fertility. Green mussels are organisms widely distributed, can survive in poor environments, and sedentary organisms. Green shellfish is a filter feeder and is used as a bioindicator to monitor the concentration of Cd metal in the waters. The research objective was to measure the concentration of Cd metal in sea water, sediment, and green mussel meat in the waters of Tambak Lorok and Morosari. The Cd metal contents of seawater, sediments, and green mussels were measured using Atomic Absorption Spectrophotometer. The results showed that Cd metal concentrations in seawater in May, July, and August 2018 in Tambak Lorok and Morosari waters were below the detection limit (0.001mg/L); 0.002 mg/L; and 0.002 mg/L, respectively. The concentrations of cadmium in sediment in May, July, and August in Tambak Lorok waters were below the detection limit (0.004 mg/kg); 0.0023 mg/kg; and 0.0021 mg/kg, respectively, and in Morosari waters were below the detection limit (0.004 mg/kg); 0.002 mg/kg; and 0.0114 mg/kg, respectively. Cd metal concentrations in green mussel meats in May, July, and August in Tambak Lorok waters were below the detection limit (0.01mg/kg); 0.0060; and 0.1277 mg/kg, respectively, and in Morosari water were below the detection limit (0.01mg/kg); 0.0067 mg/kg; and 0.0493 mg/kg, respectively. Cd metal concentrations in sea water and green mussels in the waters of Tambak Lorok and Morosari were below the quality standard and the concentrations of Cd metal in seawater, sediments, and green mussel meat in the waters of Tambak Lorok and Morosari were not significantly different.   Keywords: cadmium, green mussels, morosari, seawater, sediments, Tambak Loro
    corecore