4 research outputs found

    RESPON SISWA TERHADAP MODEL PEMBELAJARAN POE DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SD

    Get PDF
    ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan respon siswa terhadap penggunaan model pembelajaran POE (Predict, Observe, Explain) dalam pembelajaran IPA di SD. Penelitian ini dilaksanakan di MIS Ushuluddin Singkawang dan Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V sebanyak 28 siswa. Instrumen untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah angket respon siswa. Teknik analisis data menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan persentase, untuk mengetahui respon positif siswa terhadap model pembelajaran POE dalam pembelajaran IPA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Terdapat Respon siswa positif terhadap model pembelajaran POE diperoleh dari hasil persentase tiap indikator respon siswa, Untuk indikator relevansi terdapat persentase 81% dengan kriteria sangat baik, indikator perhatian terdapat 85% dengan kriteria sangat baik, indikator kepuasan terdapat persentase 87% dengan kriteria sangat baik, dan indikator percaya diri terdapat persentase 86% dengan kriteria sangat baik. Kata kunci: Respon siswa; model pembelajaran Predict; Observe; Explain; pembelajaran IPA. ABSTRACTThis study aims to describe student responses to the use of the POE (Predict, Observe, Explain) learning model in science learning in elementary schools. This research was conducted at MIS Ushuluddin Singkawang and the subjects in this study were 28 students of class V. The instrument for collecting data in this study was a student response questionnaire. The data analysis technique used quantitative descriptive methods with percentages, to determine the positive response of students to the POE learning model in science learning. The results showed that: There was a positive student response to the POE learning model obtained from the results of the percentage of each student response indicator, for relevance indicators there was a percentage of 81% with very good criteria, 85% attention indicators with very good criteria, satisfaction indicators with a percentage of 87% with very good criteria, and the confidence indicator there is a percentage of 86% with very good criteria. Keywords: Student responses; Predict; Observe; Explain learning models; science learning

    PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POE TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP IPA SISWA SD

    Get PDF
    ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran POE (Predict, Observe, Explain) terhadap kemampuan pemahaman konsep IPA siswa pada materi panas dan perpindahannya. Penelitian ini dilaksanakan di MIS Ushuluddin Singkawang. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif dengan metode quasi experimental design, dengan bentuk desain post-test only control design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V MIS Ushuluddin Singkawang. Sampel diambil menggunakan  teknik purposive sampling. Setelah pengambilan sampel, yang terpilih menjadi kelas eksperimen adalah kelas VA dengan menggunakan model pembelajaran POE dan VB sebagai kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat pengaruh kemampuan pemahaman konsep IPA siswa antara kelas yang diberikan model pembelajaran POE dengan kelas yang diberikan pembelajaran langsung pada materi panas dan perpindahannya di kelas V MIS Ushuluddin Singkawang; (2) Terdapat perbedaan kemampuan pemahaman konsep IPA siswa antara kelas yang diberikan model pembelajaran POE dengan kelas yang di berikan model pembelajaran langsung pada materi panas dan perpindahannya di kelas V MIS Ushuluddin Singkawang. Kata kunci: model pembelajaran POE; kemampuan pemahaman konsep. ABSTRACTThis study is aimed at learning the influence of the use of the POE learning model (Predict, Observe, Explain) on a student's ability to understand science concepts on hot matter and transmigration. The study is carried out at MIS Ushuluddin Singkawang. The kind of research used was quantitative research with experimental quasi design. With a design post-test only design control. The population in the study are all the students in the V MIS Ushuluddin Singkawang class. The sample was taken using an additive sampling, after taking the selected sample into a VA class experiment which was an experimental class using the POE and VB  control class that use a direct learning model. Research concluded that: (1) there is an influence on a student's ability to understand natural science between a class given by the POE learning model and a class given direct learning on hot matter and transfer to V MIS Ushuluddin Singkawang class; (2) there is a difference in the ability to understand a student science concept between the class given by the POE learning model and the class provided the direct learning model for hot matter and transfer to V MIS Ushuluddin Singkawang class. Keywords: POE learning models; the ability to understand concepts

    KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP IPA PADA SISWA SEKOLAH DASAR BERDASARKAN GENDER

    Get PDF
    Penelitian ini memiliki beberapa tujuan ialah untuk menganalisis perbedaan kemampuan pemahaman konsep IPA siswa sekolah dasar berdasarkan gender. Penelitian ini dilakukan pada MIS Ushuluddin Singkawang. Pendekatan penelitian memakai penelitian kuantitatif dengan metode survei, Populasi yang terlibat pada penelitian ini semua siswa kelas V MIS Ushuluddin Singkawang. Teknik sampel yang digunakan berupa sampling jenuh. Kemudian sampel yang terpilih sebanyak 56 siswa yang terdiri dari 34 laki-laki dan 22 perempuan. Hasil penelitian yang didapatkan bahwa, tidak terdapat perbedaan kemampuan pemahaman konsep IPA siswa berdasarkan gender pada materi panas dan perpindahannya pada kelas V MIS Ushuluddin Singkawang

    Tingkat Kemampuan Penalaran Matematis pada Konsep-Konsep Operasi Hitung Dasar Mahasiswa S1 PGSD

    Get PDF
    Kemampuan konsep-konsep operasi hitung dasar pada sekolah dasar merupakan materi matematika yang sangat penting. Rendahnya penguasaan konsep-konsep operasi hitung dasar pada siswa sekolah dasar disebabkan rendahnya kemapuan pemahaman konsep, keterampilan berhitung dan kemampuan memecahkan soal cerita. Untuk itu, guru di sekolah dasar diharapkan dapat menjelaskan konsep-konsep operasi hitung dasar dengan benar. Namun pada kenyataannya, masih banyak mahasiswa yang belum memahami konsep-konsep operasi hitung dasar yang disebabkan dalam pembelajaran matematika kurang medapatkan perhatian. Tujuan Pennelitian adalah untuk mendeksripsikan kemampuan penalaran matematis konsep-konsep operasi hitung dasar yang berkaitan pemahaman konsep keterampilan berhitung pada bilangan bulat dan pecahan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Subjek penelitian adalah mahaisswa semester 2 PGSD FKIP Untan dan PGSD STKIP Singkawang pada Mata Kuliah Matematika Dasar. Objek penelitian adalah kemampuan penalaran matematis mahasiswa. Teknik analisis data meliputi tahapan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini yaitu rata-rata kemampuan penalaran matematis konsep-konsep operasi hitung dasar adalah 78,8%, dengan tingkat kemampuan 0 yaitu 1,3%, tingkat kemampuan I yaitu 3,9%, tingkat kemamupuan II yaitu 42,1%, tingkat kemampuan III yaitu 39,5% dan tingkat kemampuan IV yaitu 13,2%. Secara keseluruhan mahasiswa belum menguasai konsep-konsep operasi hitung dasar. Kesulitan mahasiswa dalam menguasai konsep-konsep operasi hitung dasar ditunjukkan dari beberapa kesalahan mahasiswa dalam menyelesaikan soal.Kata Kunci: Tingkat Kemampuan; Penalaran Matematis; Konsep Operasi Hitung Dasar The Level of Mathematical Reasoning Ability in the Concepts of Basic Calculation Operations of StudentsABSTRACTThe ability to understand the concepts of basic arithmetic operations in elementary schools is very important mathematics material. The low mastery of the concepts of basic arithmetic operations in elementary school students is due to the low ability to understand concepts, numeracy skills and the ability to solve word problems. For this reason, teachers in elementary schools are expected to be able to explain the concepts of basic arithmetic operations correctly. However, in reality, there are still many students who do not understand the concepts of basic arithmetic operations because mathematics learning does not receive enough attention. The aim of the research was to describe mathematical reasoning abilities, concepts of basic arithmetic operations related to understanding the concept of counting skills in whole numbers and fractions. This research used a descriptive qualitative approach. The research subjects were 2nd semester students of PGSD FKIP UNTAN and PGSD STKIP Singkawang in the Basic Mathematics Course. The object of research was students' mathematical reasoning abilities. Data analysis techniques included stages of data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of this research were that the average mathematical reasoning ability for basic arithmetic operations concepts is 78.8%, with ability level 0 being 1.3%, ability level I being 3.9%, ability level II being 42.1%, ability level III is 39.5% and ability level IV is 13.2%. Overall, students had not mastered the concepts of basic arithmetic operations. Students' difficulties in mastering the concepts of basic arithmetic operations were shown by several students' mistakes in solving problems
    corecore