256 research outputs found

    Evaluasi Dampak Program Pengelolaan dan Pendayagunaan Pulau Kecil Tahun 2003: Departemen Kelautan dan Perikanan

    Full text link
    The purpose of this article is to establish a program based on the evaluation during research on ecosystem rehabilitation, fund and capital help, and the use of human resources of local resident on small islands of Puhawang Island (Lampung), Panggang and Pramuka Island (Kepulauan Seribu – DKI Jakarta), and Panjang Island (Banten) during the period of 2001-2002 based on the evolution of programs purpose

    Pendapat Masyarakat terhadap Pelayanan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas)

    Full text link
    To achieve Health For All by the Year 2000, the government of Indonesia has been developing the primary health care approach through Integrated Family Health Service (Posyandu). This study was conducted in Kecamatan Pasar Rebo to observe the knowledge and attitude of the people about primary health care around the Health Centre. Interviews were conducted covering 250 samples of the population. The samples as respondents were housewives selected by the random sampling method. Questionnaires as the instruments were pretested. The result of this study shows that some people feel that health services especially drug supply are adequate. Others do not know anything about the primary health centre. Furthermore, some of them do not use the Posyandu. To be more efficient, the Primary Health Care in the Health Centre should increase its service by comprehensive and better communication

    Kesehatan dan Pembangunan Sumber Daya Manusia

    Get PDF
    Sebagai aset utama pembangunan bangsa, sumber daya manusia selalu dijadikan tolak ukur keberhasilan kualitas pembangunan suatu bangsa. Indonesia berada di urutan 111 dari 176 negara-negara di dunia, atau urutan ke 6 dari 10 negara-negara Asia Tenggara (Asean). Artikel ini bertujuan untuk membahas berbagai aspek ketertinggalan bangsa Indonesia di bidang kesehatan serta upaya untuk memperbaikinya. Metoda yang digunakan adalah kajian yang rasional melalui tinjauan pustaka dan pemikiran yang logis. Untuk mengejar ketinggalan di bidang kesehatan perlu dilakukan perubahan pradigma dari “health for survival” yang berorientasi pada orang sakit dan mengutamakan kuratif dan rehabilitatif kepada “heath for human development” yang mengutamakan orang sehat yang berorientasi pada promotif dan preventif. Aset utama bangsa meliputi sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM). Namun, sumberdaya manusia berperan lebih menentukan karena peranannya dalam mengelola sumber daya alam. Dalam pembangunan bangsa aspek kualitas lebih penting daripada kuantitas yang telah menempatkan bangsa Indonesia peringkat keempat terbesar di dunia, setelah India, Cina dan Amerika Serikat. Urutan Indonesia yang jauh di bawah Singapura, Jepang dan Korea membuktikan bahwa kualitas sumber daya manusia Indonesia masih rendah.Kata kunci : Kesehatan, pembangunan, sumber daya manusia.AbstractAs the main asset of national development, human resource is always used as success indicator of quality development in the country. Indonesia ranked in position 111 out of 176 countries in the world, ranked number 6 out of 10 Southeast Asian (ASEAN) countries. This article aimed at discussing aspects relating to the slow and under development of health sector and efforts to accelerate it. Method used is rational review through literature review and logical thinking. To catch up health sector under development, there is a need for paradigm change from “health for survival” which is oriented toward sick people and prioritizing curative and rehabilitative approaches to “health for human development” which is oriented toward healthy people and prioritizing promotive and preventive approaches. Main assets of a nation include natural resources and human resources, however, human resources is deemed more important due to its role to manage the natural resources. In national development, quality is more important than quantity. Quantitatively, Indonesia ranked fourth after India, China, and USA as the most populated countries, but in term of rank of development index, Indonesia is positioned far below Singapore, Japan, and Korea which are less populated an inarguable evidence of low quality of Indonesia’s human resources.Keywords : Health, development, human resources

    Faktor- Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum

    Get PDF
    Pendahuluan  : Asfiksia neonatorum adalah suatu keadaan bayi baru lahir yang mengalami kegagalan bernafas secara spontan dan teratur segera setelah lahir. Asfiksia menyebabkan kematian neonatus antara 8-35% di negara maju , sedangkan di negara berkembang antara 3156,5%.Faktor yang menyebabkan asfiksia neonatorum antara lain faktor keadaan ibu, faktor keadaan bayi, faktor plasenta dan faktor persalinan. Metode : Jenis penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional dengan menggunakan data rekam medis pasien asfiksia neonatorum dengan persalinan letak sungsang dan penyulit kehamilan persalinan lainnya dari 1 Januari 2009- 31 Desember 2010 di RSUD Tugurejo Semarang sebanyak 69 kasus. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dengan Uji Chi-Square dan Uji Fisher’s Exact pada beberapa variabel tertentu dan multivariat dengan uji regresi logistik. Hasil : Faktor-faktor yang merupakan faktor yang berhubungan dengan asfiksia neonatorum antara lain  umur ibu (p=0,040), pendarahan antepartum (p=0,010). Berat Badan Lahir (BBL) bayi (p=0,033), pertolongan pertama letak sungsang  perabdominam dan pervaginam (p=0,006), partus lama atau macet (p=0,035) dan Ketuban Pecah Dini (KPD) (p=0,004). Analisi regresi logistik mendapatkan 4 faktor yang dominan kejadian asfiksia neonatorum yaitu BBL dengan nilai B expected nya paling besar (53,737), urutan kedua adalah pendarahan antepartum dengan nilai B expected (24,707), urutan ketiga adalah KPD dengan nilai B expected (9,560), dan urutan keempat adalah pertolongan persalinan letak sungsang pervaginam dengan nilai B expected (0,164). Kesimpulan : Hasil penelitian membuktikan bahwa faktor-faktor risiko seperti faktor ibu, faktor bayi dan faktor persalinan merupakanfaktor yang dapat menyebabkan terjadinya asfiksia neonatorum.Kata Kunci : asfiksia neonatorum, faktor risik

    ANALISIS PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN PENGEMBANGAN KARIER TERHADAP LOYALITAS KARYAWAN (STUDI KASUS : PT. HERO SUPERMARKET, TBK)

    Get PDF
    ANALISIS PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN PENGEMBANGAN KARIER TERHADAP LOYALITAS KARYAWAN (STUDI KASUS : PT. HERO SUPERMARKET, TBK)

    Metodologi Penelitian Kesehatan

    No full text
    xix- 242 hal-- 24 c

    Promosi Kessehatan Teori dan Aplikasi

    No full text
    viii. 375hal.. 24 c

    Metodologi penelitian kesehatan

    No full text
    Buku ini membahas khusus metodologi penelitian kesehatan baik metodologi penelitian kuantitatif maupun kualitatatifmasih langka,terutama di Indonesia.xix, 243 hlm.: ilus.; 23,5 c

    Ilmu perilaku kesehatan

    No full text
    ix, 174 hal; 23,5 c
    • …
    corecore