11 research outputs found

    IMPLEMENTASI PROGRAM TAHFIDZ DAN TAHSIN AL QUR’AN KELAS VI DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI JEJERAN YOGYAKARTA

    Get PDF
    Program tahfidz dan tahsin Al Qur’an adalah program yang dirancang untuk mengembangkan kemampuan siswa madrasah dalam mempelajari dan menghafal Al Qur’an. Pada praktiknya tidak semua madrasah mampu menerapkan program tersebut terutama madrasah yang tidak menyediakan asrama atau bukan tipe madrasah full day. Salah satu madrasah yang telah menerapkan program tahfidz dan tahsin adalah Madrasah Ibtidaiyah Negeri Jejeran Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi program tahfidz dan tahsin Al Qur’an di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Jejeran Yogyakarta. Populasi atau Situasi sosial yang diteliti adalah kelas VI MIN Jejeran, 71 siswa kelas VI, koordinator program tahfidz dan tahsin, guru pengampu tahfidz, dan kegiatan pembelajaran tahfidz. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dan snowball sampling. Purposive sampling dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah MIN Jejeran, koordinator program tahfidz dan tahsin, dan guru pengampu tahfidz. Snowball sampling digunakan untuk melengkapi dan memperkuat data dari purposive sampling dengan narasumber yang disesuaikan pada kondisi di lapangan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan mengambil latar MIN Jejeran Yogyakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan secara induktif dengan langkah telaah data, reduksi data, unitisasi data, kategorisasi data, trianggulasi data, dan analisis frekuensi relatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program tahfidz dan tahsin di MIN Jejeran sudah baik. Hal ini terbukti dengan adanya perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Metode yang digunakan guru pengampu tahfidz dalam membimbing para siswa yaitu talaqqi, penugasan, dan muroja’ah. Hasil yang dicapai dari pelaksanaan program tahfidz dan tahsin di MIN Jejeran sudah baik dengan persentase sebesar 66% atau sebanyak 47 siswa dari 71 total siswa telah menyelesaikan hafalan juz 30. Faktor-faktor yang menjadi pendukung adalah usia siswa yang ideal 7-13 tahun, lingkungan yang kondusif, dan guru pengampu program yang berkompeten di bidangnya. Adapun faktor yang menghambat antara lain siswa kurang konsisten, tidak adanya kurikulum yang baku, proses evaluasi belum maksimal, kurangnya dukungan orang tua, dan waktu yang tersedia kurang efektif dan efisien. Kata kunci: Implementasi, Program tahfidz dan tahsin

    STUDI DESKRIPTIF MOTIVASI PEZIARAH MAKAM SUNAN MURIA DI DESA COLO KABUPATEN KUDUS

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi peziarah Makam Sunan Muria di Desa Colo, Kabupaten Kudus. Penelitian ini dilakukan di kawasan Makam Sunan Muria Desa Colo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah para peziarah yang datang dari pada tanggal 1 – 5 Juli 2012. Sementara dalam pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik accidental sampling atau penentuan sampel secara kebetulan. Hasil penelitian menunjukkan, motivasi peziarah datang ke Makam Sunan Muria yaitu motivasi untuk mendapatkan kesuksesan, kebahagiaan, keselamatan dan umur panjang, menambah keimanan, usaha lancar, kepuasan batin, ingin tahu, mendoakan wali, mendapatkan berkah, wasilah, mendapat pengalaman spiritual, menghormati perjuangan wali dan ketenangan batin. Kata kunci: motivasi, peziarah, makam Sunan Muria

    Pendampingan Penerapan Metode Tuntas Dalam Menghafal Juz Amma di Rumah Tahfizh Al-Muayyad Gumawang

    No full text
    Common problems that often arise in the program to memorize the Qur'an for children include children who memorize but cannot read or can memorize but cannot write. Factors that influence the success of the program to memorize the Qur'an include internal factors of students and external factors such as teacher competence and methods used. Complete method is a method that combines the ability to read, write and memorize the Qur'an. The flow of this service activity is socialization, training, mentoring and evaluation. The results of this service activity have been able to answer the initial goal of service, namely providing education about the Complete method and improving students' reading, writing and memorizing competencie

    ANALISIS PERBEDAAN KEPRIBADIAN DALAM KELOMPOK BERDASARKAN SOSIOMETRI PADA SISWA MADRASAH IBTIDAIYAH MA’ARIF NURUL HAROMAIN KABUPATEN KULON PROGO

    Get PDF
    Each individual student has different characteristics. Teachers as educators are expected to understand and be able to understand the different forms students have. Some of these individual differences include differences in intelligence, gender, learning styles and personality differences. This study focuses on discussing personality differences. Personality differences in question are behavioral patterns and ways of thinking which explain the existence of a person's unique characteristics in determining adaptation to the environment. The type of research used is qualitative phenomenography. Phenomenography is an empirical study with a focus on distinguishing the ways in which each participant perceives, understands, experiences, and interpret various phenomena that are around him. The research subjects and sources of information in the research that will be conducted are teachers and sixth grade students of MI Ma'arif Nurul Haromain Kulon Progo and several administrators in the Nurul Haromain boarding school. The sampling technique used in this study was purposive sampling and snowball sampling. Methods of data collection using conservation, interviews, documentation and triangulation. Data analysis in this study uses data analysis model Miles and Huberman namely data reduction, data presentation and conclusion drawing. This study aims to analyze personality differences and reveal why a student can become popular or isolated and how students respond to these personality differences. Sociometric questionnaires are used to find out who students are popular and who are students who are excluded. Sociometric questionnaires are also used to identify "clicks" in a group. Based on the results of the sociometry questionnaire, students who are popular are students who lack academic achievement and are not included in the class. The results showed that: first, popular students tended to have high personalities in extraversion and friendliness. While less popular students tend to have high personalities in Emotional stability, friendliness, caution and openness. Second, popular students have high scores in extraversion and friendliness trait. Popular students tend to be easier to socialize and be accepted in their group communities. Popular students tend to be low in the trait of openness, Emotional stability, discipline and less prominent in academic achievement. Third, students who are less popular in their groups are students who have high traits in terms of introverts and discipline. Introverted individuals tend to be quiet, aloof, socially passive and always behind the scenes. An introverted personal advantage is giving the impression that the student is a good child, does not like to look for problems, and adheres to the applicable rules

    Manajemen Mutu Pembelajaran Di Madrasah Ibtidaiyah Nurussalam Tanjung Bulan

    No full text
    Skripsi ini membahas Manajemen Mutu Pembelajaran di Madrasah Ibtidaiyyah Nurussalam Tanjung Bulan. Kajiannya dilatar belakangi oleh mutu pelaksanaan pembelajaran yang seringkali belum efektif, sehingga kualitas pembelajaran perlu dilaksanakan untuk membantu guru dalam rangka meningkatkan kinerjanya. Studi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan;  Bagaimana perencanaan manajemen mutu pembelajaran di MI Nurussalam Tanjung Bulan, Bagaimana pelaksanaan manajemen mutu pemeblajaran  di MI Nurussalam Tanjung Bulan , Bagaimana evaluasi manajemen mutu pembelaajaran di MI Nurussalam Tanjung Bulan , Bagaimana pengawasan manajemen mutu pembelajaran di MI Nurussalam Tanjung Bulan Permasalahan tersebut dibahas melalui studi lapangan menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenologi. Datanya diperoleh dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Semua datanya dianalisis dengan analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Kajian ini menunjukkan bahwa: (1) Mutu Perencanaan pembelajaran I MI Nurusslam Tanjung Bulan di mulai dengan penyusunan program kerja. Penyusunan program kerja dilaksanakan pada awal tahun pembelajaran yang didalamnya berisi tentang perencanaan pembelajaran tiap proses pembelajaran. (2) Mutu Pelaksanaan pembelajaran di MI Nurussalam Tanjung Bulan yang dilaksanakan oleh guru Madrasah. Pelaksanaannya dilakukan setiap hari pada saat kegiatan proses pembelajaran. (3) Dalam melaksanakan Mutu evaluasi pembelajaran di MI Nurussalam Tanjung Bulan guru melakukan tes untuk peserta didik, baik tes tertulis,  lisan, maupun perbuatan yang dilakukan oleh peserta didik pada saat pembelajaran. (4) Untuk Mutu Pengawasan kepala madrasah melakukan pembinaan dengan melaksanakan diskusi kepada staf guru yang ada di madrasah, pembinaan yang diberikan guru untuk  mengajar dan memantapkan rencana pembelajaran sebelum kegiatan belajar mengajar. Dalam mengawasi evaluasi pelaksanaan pembelajaran, kepala madrasah melaksanakan beberapa pembinaan diantaranya; a) mengadakan pelatihan-pelatihan, b) mengembangkan strategi dan media, d) menilai, dan revisi. Dan terakhir yang dilakukan kepala madrasah sebagai supervisor adalah membuat laporan setiap semester dan setiap tahun terkait dengan pelaksanaan yang sudah dilakukan guru

    Pembinaan Menghafal Juz 30 Menggunakan Metode Yanbu’a di Lembaga Pendidikan Al-Qur’an Darul Mujawwidin Desa Harjomulyo Jaya OKU Timur

    No full text
    Permasalahan yang sering muncul dalam program menghafal Al-Qur’an bagi anak-anak antara lain peserta didik tidak lancar hafalannya, tidak fasih membaca Al-Qur’an dan tidak bisa menulis arab sesuai kaidah. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam program menghafal Al-Qur’an antara lain faktor intern peserta didik, faktor kompetensi guru dan metode yang digunakan. Metode Yanbu’a adalah suatu metode yang dirancang untuk membimbing peserta didik dalam membaca, menulis dan menghafalkan Al-Qur’an. Kegiatan pengabdian ini menggunakan metode ceramah, tanya jawab dan diskusi. Alur kegiatan meliputi persiapan, penyampaian materi dan evaluasi. Hasil dari kegiatan pengabdian ini telah dapat menjawab tujuan awal pengabdian yaitu memberikan edukasi tentang metode Yanbu’a. Guru dapat memahami tentang kurikulum Yanbu’a, cara mengajar Yanbu’a dan perangkat pembelajaran Yanbu’a

    Manajemen Lembaga Bimbingan Belajar “Cleona Course” Dalam Meingkatkan Prestasi Peserta Didik Tingkat Sekolah Dasar

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk melihat manajemen Lembaga bimbingan belajar dalam meningkatkan prestasi peserta didik. Metode yang digunakan adalah kualitatif. Penelitian ini menggunakan empat tahapan, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan verifikasi. Hasil Penelitian ini adalah Langkah yang dilakukan pada Lembaga bimbingan belajar Cleona Course adalah sebagai berikut: 1) Pada tahap perencanaan yaitu menganalisis kondisi di Desa Margomulyo, menetapkan peserta yang akan mengikuti bimbingan belajar, menetapkan jenis kegiatan dan biaya, 2) Pada tahap pelaksanaan  yaitu dilakuan secara fleksibel meskipun terjadwal, 3) Pada tahap pengorganisasian yaitu memilih teknik mengajar yang tepat, memilih alat bantu belajar, memilih ukuran kelas yang tepat dan strategi yang tepat untuk mengajarkan aturan, prosedur, dan pelajaran yang kompleks, 4) Pada tahap pengawasan yaitu tutor meningkatkan keterampilan pedagogis, sosial, pribadi, dan professional, 5) Pada tahap evaluasi yaitu melalui observasi selama proses pembelajara

    Pengelolaan Zakat Pada Badan Amil Zakat Infaq dan Sodaqoh (BAZIS) Nurul Huda

    No full text
    Pemahan tentang melaksanakan zakat dilingkungan Masyarakat secara umum telah mengetahui tentang hukum kewajibannya, namun tidak semua masyarakat memahami tentang takaran dan ukuran yang harus dikeluarkan dalam melaksanakan zakat pada harta yang dimilikinya terkhusus pada wilayah padi atau gabah. hal ini tidak lepas dari latar belakang pendidikan dari masyarakat itu sendiri dan peran dari para tokoh yang ada dilingkungan sangat dibutuhkan dalam rangka memberikan pemahaman dan penjelasan yang kaitannya dengan perzakatan. Berdasarkan hal tersebut diatas kemudian kami selaku tim peneliti mencoba memberikan pendampingan terkait dengan kewajiban untuk mengeluarkan zakat dari harta hasil panen padi yang dimilikinya dengan bentuk pemahaman bahwa ketika sebidang tanah yang berukuran 1 bahu saja sudah dipastikan mencapai hasil 1 ton padi bahkan lebih maka, ketika petani memiliki luas lahan 1 bahu (700 m2) harus memperhatikan hasil panen tanaman padinya karena tidak menutup kemungkinan ketika musim tanam raja (rojo istilah jawa) hasilnya melimpah, namun pada hasil tanam kedua dan ketiga memerlukan kejelian dalam penghitungannya

    Pendampingan Bimbingan Belajar Siswa MI di Desa Sumber Sari

    No full text
    The current condition is that the community  wants each of their children to pursue formal school education to graduate with maximum grades so they can continue on to a higher school level. Various kinds of efforts are made for their children to be able to understand the learning that takes them at school. If you want to increase students' understanding of their learning, many of them enroll their children in non-formal education, namely tutoring institutions. The method used directly provides assistance to students at the SD / MI level. The implementation of this tutoring includes motivating students, which is done by providing games or ice breaking before or after tutoring, providing an explanation of the subject matter if there are students who do not understand at school and the third is by providing homework services provided by the school. , so that students can better understand in doing homework given by the father or mother of the teacher thus students will be greatly assisted if they experience difficulties in their learning

    Pelatihan Penggunaan Aplikasi Quizizz sebagai Media Evaluasi Pembelajaran Digital Bagi Mahasiswa

    No full text
    Perkembangan teknologi dan komunikasi di era globalisasi saat ini sangat cepat. Sehingga dibutuhkan sebuah kemampuan yang dapat menunjang seseorang dalam menggunakan dan mengoperasikan perangkat digital secara efektif, percaya diri dan aman. Kemampuan literasi digital seseorang bisa dimanfaatkan dalam bebagai bidang, termasuk dalam bidang Pendidikan. Pelatihan ini bertujuan untuk membekali mahasiswa sebagai calon pendidik dengan berbagai aplikasi digital terkini. Salah satunya aplikasi Quizizz guna sebagai media evaluasi pembelajaran digital. Metode yang digunakan yaitu perencanaan, pemaparan materi, praktik Quizizz dan Focus Group Discussion. Hasil pelatihan ini menunjukkan bahwa mahasiswa merasa puas karena telah diberikan pengetahuan baru tentang penggunaan aplikasi Quizizz sebagai media evaluasi pembelajaran digital. Mereka juga mengungkapkan bahwa apabila mereka nanti menjadi guru akan mengimplementasikan aplikasi Quizizz ini
    corecore