4 research outputs found

    Relationship Between HIV/AIDS and Periodontal Health Status among Population at High Risk of HIV/AIDS

    Get PDF
    Background. In 2017, there were sixty people who identified themselves as lesbian, gay, bisexual and transgender/ transsexual (LGBT) people in Sememi Public Health Center, and seven of them were known to be people living with HIV/AIDS (PLWHA). People who are at high risk for HIV infection, especially the LGBT people and Female Sex Workers, are at even greater risk of developing a number of severe periodontal diseases. Periodontal problems, such as periodontitis, in HIV patients, are more severe and occur more frequently than uninfected patients. However, data on dental visit in Sememi Public Health Center as the primary health center in Sememi district is still limited, and there is still no data regarding periodontal health status among HIV patients. Objective. The aim of this study is to investigate the relationship between HIV/AIDS and periodontal health status among the population who are at high risk of HIV/AIDS in Sememi Public Health Center area. Method. This study was conducted with a cross-sectional design. The sample size was determined using a total sampling technique and came up with 30 participants. Conclusion. Population with a high risk of HIV/AIDS in Sememi Health Center area in Surabaya City has poor periodontal status, due to a large number of bleeding on probing (BOP), periodontal pocket depth, and loss of attachment (LOA). There is no significant difference between BOP results and pocket depth between the HIV and non-HIV groups. But a significant difference was found between LOA in the HIV and non-HIV groups. On the contrary, we found that there is no significant relationship between HIV/AIDS and xerostomia in this study

    Roda-roda kehidupan

    No full text
    Garapan tari ini disajikan dalam bentuk sendratari dengan mengambil dasar gerak/gaya bebas, tetapi masih mengarah ke Timur terutama Jawa dan Bali. Sedangkan garapan iringannya berbentuk bebas, tetapi masih terikat pada patokan-patokan yang sudah ada ( Jawa dan Bali). Pemanggungannya menggunakan proscenium stage

    Roda-Roda Kehidupan

    No full text
    Keangkara-murkaan merajalela dimana-mana. Banyak peristiwa penganiayaan yang selalu menjadi momok masyarakat, yang dikarenakan antara lain adanya pemerasan. Peristiwa ini terjadi pula pada seorang gadis yang ditinggal mati ayahnya akibat korban aniayaan seorang pemeras. Tidak hanya sampai disitu saja, gadis itupun dipaksa untuk menjadi istrinya. Dengan terpaksa sang gadis menerima, namun dalam haatinya ia bersumpah tidak mau untuk melayaninya, sebenarnya sang gadis sudah mempunyai kekasih hati yang menjadi tumpuan harapannya, hanya saja sang kekasih sedang pergi jauh. Beralih pada si pemeras yang menjadi suami gadis tersebut, oleh karena sang istri tidak mau melayani kehendaknya, maka ia memutuskan untuk membunuhnya. Peristiwa tersebut lambat laun terdengar oleh kekasih sang gadis. Dengan rasa dendam dalam hatinya, dia bermaksud untuk mencari tempat dimana sang pemeras yang telah menghancurkan harapanyya sekaligus untuk membuat perhitungan atas segala perbuatannya

    Pot Pouri Tari Jawa Timur

    No full text
    Sumber-sumber gerak karya tari ini sebagian besar diambil dari gerak-gerak tari Jawa Timur, khususnya tari Ngremo, tari Topeng Jabung, tari Jejer dan tari Padang Ulan dengan ditambah sedikit gerak Pengembangan. Tipe tari yang dramatik dengan tanpa adanya penokohan. Antara penari yang satu dengan penari yang lain tidak ada perbedaankarakterisasi, karena dalam karya tari ini hanya menampilkan gerak-gerak saja, tidak menggelar cerita. Mode penyajiannya adalah mode penyajian yang simbolis, karena presentasinya tidak menonjol seperti halnya wayang wong
    corecore