8 research outputs found

    PEMBERDAYAAN USAHA UBI UNGU DI TOKO KUE DAN PUSAT PEGOLAHAN UBI JALAR UNGU NADYA SAIYO NAGARI KOTO LAWEH KECAMATAN LEMBANG JAYA KABUPATEN SOLOK

    Get PDF
    Ketahanan pangan merupakan isu yang penting dalam peningkatan komoditas pertanian. Ubi jalar ungu merupakan salah satu jenis ubi jalar yang memiliki antioksidan tinggi.Warna ungu yang ada pada ubi jalar disebabkan oleh zat warna alami yang disebut antosianin. Antosianin merupakan kelompok pigmen yang menyebabkan warna kemerah-merahan dan letaknya di dalam cairan sel yang bersifat larut dalam air. Dengan keunggulan dari kandungan yang terdapat di dalam ubi jalar ungu tersebut, maka sudah mulai berkembang produk olahan dari ubi jalar ungu di masyarakat pedesaan. Salah satu pelaku usaha rumah tangga yang telah melakukan usaha ini adalah Barnel Kasyenti Kasim, SP yang melakukan usahanya di Nagari Koto Laweh Kecamatan Lembang Jaya Kabupaten Solok. Pelaku usaha ini telah lama melakukan usahanya dan memiliki anggota usaha sebanyak 3 orang. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah meningkatnya pengetahuan pelaku usaha ubi jalar ungu dan termotivasi dalam pengembangan usaha serta  meningkatnya hasil produksi sehingga terciptanya pemasaran yang baik dan menarik konsumen lebih luas. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah melakukan penyuluhan, motivasi dan diskusi   tentang    produksi    atau    pengolahan,    strategi    pemasaran dan motivasi berwirausaha. Penguatan  materi  ditekankan pada manajemen  produksi,  manajemen  pemasaran,  pengantar bisnis   dan    kewirausahaan. Dari hasil kegiatan pengabdian yang dilakukan maka terjadinya peningkatan pengetahuan pelaku usaha ubi jalar ungu  Nadya Saiyo tentang proses manajemen produksi, pengolahan ubi jalar ungu serta terjadinya peningkatan manajemen pemasaran produk olahan ubi jalar ungu

    PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN CABAI SERTA NILAI AMBANG EKONOMI DI NAGARI PANINGGAHAN, KECAMATAN JUNJUNG SIRIH, KABUPATEN SOLOK

    Get PDF
    Tanaman cabai merupakan tanaman hortikultura yang mempunyai nilai ekonomi yang cukup tinggi, karena selalu dibutuhkan dan harganya cukup tinggi. Oleh karena itu banyak petani yang berusahatani cabai, namun harga cabai  tidak stabil. Fluktuasi harga yang cukup tinggi ini menyebabkan petani enggan menanam cabai.  Salah satu penyebabkan fluktuasi harga adalah masalah gangguang hama dan penyakit pada cabai.  Pada saat terjadi gangguan hama atau penyakit, produksi cabai turun secara drastis.  Oleh sebab itu petani perlu mengenal hama dan penyakit yang menyerang cabai serta gejalanya dan  bagaimana cara pengendaliannya. Pengenalan hama penyakit tanaman cabai dan penghitungan ambang ekonomi serta cara pengendaliannya telah dilakukan di Kelompok Tani Batu Tonggok yang terletak di jorong Gando, Nagari Paninggahan.  Kelompok tani ini sudah cukup lama membudidayakan tanaman cabai, namun terkendala dengan teknik budidaya terutama pengendalian hama dan penyakit cabai.  Hal ini berakibat produksi cabai tidak optimal.  Adanya kegiatan ini memberikan pemahaman kepada petani tentang hama dan penyakit cabai serta gejala dan penanganannya. Hama yang menyerang di antaranya adalah ; Thrips (Thrips parvispinus), Lalat Buah (Bactrocera sp.), Kutu Daun (Aphididae), Tungau (Polyphagotarsonemus latus dan  Tetranychus sp.),  Kutu Daun Persik ( Myzus persicae), Kutu Kebul ( Bemisia tabaci ), sedangkan penyakit di antaranya Layu Fusarium, Penyakit Virus kuning keriting, Penyakit Layu Bakteri Ralstonia,   Penyakit Busuk Buah Antraknosa dan Penyakit bercak daun.

    PENDAMPINGAN LPMN DALAM PENINGKATAN EFEKTIVITAS BUZIONIK (KEBUN GIZI ORGANIK) DI NAGARI KOTO HILALANG

    Get PDF
    Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Nagari Koto Hilalang merupakan lembaga yang turut berkonstribusi dalam peningkatan efektivitas BuziOnik sehingga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas gizi masyarakat. Permasalahan yang dihadapi oleh kelompok mitra selama ini adalah masih minimnya kesadaran masyarakat tentang peran dan pentingnya BuziOnik dalam upaya peningkatan kestabilan gizi masyarakat. BuziOnik merupakan upaya pemanfaatan lahan pekarangan dalam rangka mengurangi pengeluaran harian rumah tangga dalam mencukupi kebutuhan pangan keluarga serta dapat meningkatkan income keluarga. Potensi lahan pekarangan ini juga dapat dimanfaatkan sebagai salah satu pilar yang dapat diupayakan untuk mewujudkan ketahanan pangan dan kesejahteraan keluarga. Solusi yang akan diterapkan untuk mengatasi masalah mitra ini adalah pengolahan lahan kosong menjadi BuziOnik (Kebun Gizi Organik) serta melakukan aplikasi pupuk organik dari gulma dan kotoran ternak yang terdapat pada Nagari Koto Hilalang yang diolah dan dimanfaatkan sebagai pupuk organik cair dan kompos. Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan ibu-ibu rumah tangga yang tidak bekerja yang tergabung dalam Kelompok Keluarga Berencana untuk pemanfaatan pekarangan sebagai gerakan peningkatan usaha sampingan. Model kegiatan yang dilakukan meliputi kegiatan pelatihan dan pendampingan kegiatan pengolahan lahan untuk BuziOnik (Kebun Gizi Organik) yang berorientasi organik. Hasil kegiatan ini memberikan dampak posistif terhadap perubahan perilaku masyarakat terutama dalam pemanfaataan gulma dan sampah rumah tangga (organik) sebagai pupuk organik. Lahan kosong disekitar rumah dan sepanjang kiri kanan jalan yang selama ini tidak dimanfaatkan, dapat dimanfaatkan sebagai kawasan yang menunjang ekonomi masyarakat. Selain itu, kegiatan ini juga dapat mengurangi pengeluaran rumah tangga untuk membeli kebutuhan sayuran

    PENINGKATAN PRODUKSI DAN DIVERSIVIKASI PENGOLAHAN UBI JALAR UNGU DI KELOMPOK TANI SEHATI NAGARI KOTO LAWEH KABUPATEN SOLOK

    Get PDF
    Ubi jalar ungu merupakan salah satu kekayaan plasma nuftah yang dapat melahirkan varietas ubi jalar dengan kandungan antosianin yang cukup tinggi yang bermanfaat untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh  radikal  bebas  dan  kolesterol. Dengan kandungan tersebut banyak makanan tradisional diolah dan dikonsumsi oleh masyarakat. Salah satu kelompok tani yang telah mengolah ubi jalar ungu ini adalah kelompok tani Sehati yang berada di Nagari Koto Laweh Kabupaten Solok Sumatera Barat. Kelompok ini telah lama bergelut dalam pengolahan ubi jalar ungu namun skala produksi masih rendah dan variasi pengolahannya masih terbatas. Tujuan dari pengabdian ini untuk mengupayakan meningkatkan sakala produksi dan diversifikasi pengolahan ubi jalar ungu yang berpotensi meningkatkan keuntungan. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah penyuluhan, motivasi dan diskusi tentang produksi dan pengolahan, strategi pemasaran dan motivasi berwirausaha. Penguatan materi ditekankan pada penyuluhan manajemen produksi, diversifikasi pengolahan ubi jalar ungu dan manajemen pemasaran. Dari hasil kegiatan pengabdian yang dilakukan di kelompok tani sehati ini telah terjadinya peningkatan pengetahuan kelompok tani sehati tentang proses manajemen produksi, pengolahan ubi jalar ungu serta terjadinya peningkatan produksi dan diversifikasi dan manajemen pemasaran produk olahan ubi jalar ungu

    EDUKASI PENTINGNYA TANAM YUNIK (SAYUR ORGANIK) DAN PENGGUNAAN PENA (PESTISIDA NABATI) BERSAMA KELOMPOK PKK NAGARI KOTO HILALANG

    Get PDF
    Kelompok PKK adalah suatu kelompok yang memberdayakan ibu-ibu dan ikut serta berpartisipasi dalam meningkatkan pembangunan suatu daerah terutama untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. Kesejahteraan keluarga dapat dicapai tidak hanya karena kebutuhan ekonominya dapat terpenuhi. Kesejahteraan keluarga juga dapat ditunjang dengan tercukupi kebutuhan gizi keluarga dan bebas bahan kimia. Kebutuhan gizi keluarga salah satunya dapat dipenuhi dengan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengkonsumsi sayuran yang bebas pestisida kimia.  Permasalahan yang dihadapi oleh kelompok mitra selama ini adalah informasi tentang mudahnya tanam YUNIK dan penggunaan PENA masih sangat minim. Kebanyakan masyarakat, berpikiran bahwa penerapan budidaya tanam YUNIK dan penggunaan PENA ini membutuhkan cost yang cukup tinggi. Tanam YUNIK dan penggunaan PENA merupakan suatu kegiatan menanam sayur yang memanfaatkan lahan pekarangan baik dengan menggunakan metode tanam vertikultur, atau tanam di polybag serta memanfaatkan kotoran hewan, sisa  tanaman atau gulma sebagai pupuk dan pestisida. Penanaman YUNIK dan penggunaan PENA ini juga berupaya dalam meningkatkan income keluarga dan kualitas sayur yang dikonsumsi oleh masyarakat, karena terbebas residu pestisida yang terdapat pada sayuran. Solusi yang akan diterapkan untuk mengatasi masalah mitra ini adalah melakukan edukasi tata cara pembuatan pupuk organik dan pestisida nabati yang diolah dan dimanfaatkan dari  limbah sayuran dan ekstrak bandotan. Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan ibu-ibu PKK untuk pemanfaatan pekarangan sebagai gerakan meningkatkan kesejahteraan keluarga dengan mengkonsumsi sayur organik yang bebas residu pestisida kimia. Model kegiatan yang dilakukan meliputi kegiatan sosialisasi penting penanaman sayur organik, pembuatan pupuk organik dan pestisida nabati. Hasil kegiatan ini memberikan dampak positif terutama dalam peningkatan informasi dan pemahaman masyarakat tentang keuntungan penanaman sayur organik dan penggunaan pestisida nabati untuk kesehatan

    Isu Dan Pembaharuan Pengelolaan Sistem Irigasi Review and Perspectives

    Full text link
    Pengelolaan irigasi adalah salah satu faktor pendukung utama bagi keberhasilan pembangunan pertanian terutama dalam rangka peningkatan serta perluasan tujuan pembangunan pertanian dari program swasembada beras menjadi swasembada pangan. Pemerintah telah mencanangkan pokok-pokok pembaharuan kebijaksanaan pengelolaan irigasi, petani pemakai air sesuai dengan hakekat pembangunan dari, oleh dan untuk masyarakat agar pokok-pokok pembaharuan kebijaksanaan pengelolaan irigasi tersebut dapat mencapai sasaran tepat guna. Adanya pergeseran nilai air, dari sumberdaya milik bersama (public goods) yang melimpah dan dapat dikonsumsi tanpa biaya, menjadi sumberdaya ekonomi (economic goods) yang mempunyai fungsi sosial; terjadinya kerawanan ketersediaan air secara nasional; adanya persaingan pemanfaatan air antara irigasi dengan penggunaan oleh sektor-sektor lain; dan konversi lahan beririgasi untuk kepentingan lainnya, memerlukan adanya kebijakan. Kebijakan pengelolaan irigasi yang efektif, sehingga keberlanjutan sistem irigasi dan hak-hak atas air bagi semua pengguna dapat terjamin. Mengingat irigasi tidak terlepas dari pengelolaan sumberdaya air secara keseluruhan, maka reformasi kebijakan dalam bidang keirigasian harus dilaksanakan secara simultan dan konsisten dengan reformasi pengelolaan sumberdaya air secara keseluruhan. Kata Kunci : isu, pembaharuan, irigasiIrrigation management is one of the main supporting factors for the success of agricultural development, especially in the context of increasing and expanding agricultural development goals from rice self-sufficiency to food self-sufficiency. that the Government has set out the principles of renewal of irrigation management policies, water user farmers in accordance with the nature of the development of, by and for the community that the principles of renewal of irrigation management policies can achieve effective targets. There is a shift in the value of water, from abundant public goods resources that can be consumed without cost, to economic resources that have social functions; the occurrence of national water availability insecurity; competition over water use between irrigation and use by other sectors; and conversion of irrigated land for other purposes, requires an effective irrigation management policy, so that the sustainability of the irrigation sistem and the rights to water for all users can be guaranteed. Since irrigation is inseparable from the overall management of water resources, policy reforms in the field of irrigation must be carried out simultaneously and consistently with reforms in the management of water resources as a whole

    Peranan Kerapatan Adat Nagari (KAN) Dalam Pengalihan Tanah Ulayat Untuk Pembangunan Fasum dan Fasos di Pedesaan (Studi kasus Nagari Saok Laweh Kabupaten Solok)

    No full text
    Masalah tanah merupakan masalah yang senantiasa menarik perhatian, oleh karena masalah tanah menyangkut berbagai aspek kehidupan dan penghidupan masyarakat. Pemanfaatan lahan untuk fasum dan fasos memerlukan legalitas hak atas tanah, baik itu legalitas terhadap status kepemilikan maupun legalitas terhadap pemanfaatan dan pengelolaan lahan, jika legalitas ini tidak ada akan menimbulkan konflik yang sangat luas seperti konflik status kepemilikan karena tidak adanya sertifikat sebagai bukti status kepemilikan lahan. Dari sini dapat kita tinjau bagaimana proses pengalihan tanah ulayat untuk fasum dan fasos serta peranan KAN dalam pelaksanaanya. Penelitian ini mengambil ruang lingkup Nagari Saok Laweh Kabupaten Solok, dalam penelitian ini memakai pendekatan metode deskriptif kualitatif sehingga mendapatkan gambaran atau deskripsi mengenai Pengalihan tanah Ulayat yang dimanfaatkan untuk Pembangunan Fasilitas Umum dan Fasilitas Sosial di masyarakat serta peranan KAN dalam pengalihan tanah ulayat tersebut. Pada prosesnya pengalihan tanah ulayat untuk fasum dan fasos terdiri dari lima tahapan yaitu Proses Musyawarah/Sosialisasi, Proses penyerahan tanah ulayat secara adat, Proses pemberian izin dari pemerintahan daerah, proses pembuatan perjanjian kerjasama dan terakhir kepada pembangunan fasum dan fasos, sedangkan peranan KAN dalam proses pengalihan tanah ulayat dimulai dari tahapan perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi, pemanfaatan dan pemeliharaan. Namun kenyataan yang terjadi di Nagari Saok Laweh, KAN hanya berperan dalam tahapan pelaksanaannya saja, hal ini tidak sesuai dengan fungsidan KAN yang berkaitan dengan hal legalisasi harta kekayaan nagari, ulayat suku dan kaum di nagari tersebut. Kata Kunci : KAN, Tanah Ulayat, Fasum dan Faso

    Strategi Pengembangan Produksi Karak Kaliang 88 (Studi Kasus pada Usaha Rumah Tangga Suka Maju di Banda Balantai Kecamatan Tanjung Harapan Kota Solok)

    No full text
    The research aims to find out the strategies that must be carried out by the Karak Kaliang 88 Suka Maju household industry in running its business. The data analysis method used is quantitative and SWOT analysis. Based on the results of the analysis of the Karak Kaliang 88 Suka Maju household business, Tanjung Harapan District, Solok City, receipt of Rp. 906,750,000/year are obtained, revenues are Rp. 606,360,326/year, and profits are Rp. 602,065,730/year with a B/C Ratio of 2.00/year. Based on the SWOT analysis, it shows that the strategy used is S-O, namely using well-known brands and products that continuously develop the market. In addition, product quality improvement is also carried out
    corecore