400 research outputs found

    The Integration and Securitization of Muslim Migrants in Europe

    Get PDF
    In its efforts to integrate newly entering migrants into their societies, Europe has established integration policies that negatively impact these migrants, especially those from racialized backgrounds. The policies mask an agenda of securitization against outsiders who are falsely considered to be a danger to national security and national identity. Since the 9/11 attacks on the World Trade Center in the United States, many Western countries, including European countries, began to build a culture of fear against Muslims. Europe began to increasingly associate migrants with problems such as trafficking, radicalization, and terrorism. As a result, Europe began to treat migration as a security issue and migrants as the targets of the security policies. Governments established integration policies and citizenship laws so difficult that migrants began to find it harder to integrate, contributing to a genuine feeling of exclusion from society. Additionally, security forces were given the responsibility of vetting migrants and determining who could enter European states and who could not. Slowly, Muslim migrants came to be associated with criminality and danger. European governments allowed security forces to monitor Muslim migrants, fearing their radicalization, and allowed raids to take place against Muslims’ homes and cultural spaces. Furthermore, European countries established legislations banning religious symbols, a move done to hide the true intention of banning the Muslim veil, making it difficult for Muslim women from practicing a normal life while wearing the veil. While theoretically they seem to be advocating for migrants and their inclusion, in practice, through their security-infused integration policies, Europe has targeted Muslim migrants in a new security regime, specifically tailored for migration

    A study: the volatility of exchange rate that could affect stock market in Malaysia / Nawwar Wan Mansoor

    Get PDF
    This study examines the relationships between exchange rate and stock market in Malaysia and the relationships between exchange and stock market in Malaysia in different economic condition. Extending related empirical studies, comparative analyses of pre-crisis, crisis, and post crisis periods are conducted to comprehensively evaluate how the relationship between exchange rate and stock market in Malaysia was affected by financial crises. In general, the results show that there are positive relationships between exchange rate and stock market in Malaysia. In addition, exchange rate has no significant relationship on stock market in Malaysia at pre- economic crisis and during economic crisis. However, exchange rate has significant relationship with stock market generally for 5 years. In addition to this, exchange rates are one of the macroeconomic variables that will explain stock market in Malaysia. In this paper Regression Analysis approach was used to determine the significant relationship between exchange rate and stock market in Malaysia by way of analysing the trend of the exchange rate and stock markets for the period January 2005 to August 2010.Monthly data were used for the analysis

    DAMPAK PENUAAN TERHADAP KUALITAS HIDUP NARAPIDANA LANSIA: STUDI KASUS DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN INDONESIA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak penuaan terhadap kualitas hidup narapidana lansia di lembaga pemasyarakatan Indonesia, dengan fokus pada aktivitas mereka di dalam Lapas. Populasi narapidana lansia semakin meningkat, tetapi penelitian mengenai isu ini masih terbatas di Indonesia. Peneliti mengadopsi metode studi kasus dan mengumpulkan data melalui wawancara, observasi, dan penelitian dokumenter di beberapa lembaga pemasyarakatan yang mewakili berbagai konteks geografis dan sosial.Hasil penelitian menunjukkan bahwa narapidana lansia memiliki karakteristik yang beragam, termasuk masalah kesehatan fisik dan mental yang signifikan. Mereka menghadapi keterbatasan fisik, seperti penurunan mobilitas, yang memengaruhi partisipasi dalam aktivitas fisik di Lapas. Kesehatan mental juga menjadi perhatian, dengan isolasi sosial dan kecemasan sebagai masalah umum.Akses terhadap program rehabilitasi, dukungan sosial, dan perawatan kesehatan yang memadai juga memengaruhi kualitas hidup narapidana lansia. Penelitian ini menyoroti perlunya perhatian khusus terhadap narapidana lansia dalam perancangan kebijakan dan program di Lapas, untuk memastikan bahwa mereka memiliki kesempatan yang adil untuk memperbaiki diri dan menjalani kehidupan yang bermakna di dalam sistem pemasyarakatan Indonesia. Kata Kunci: Narapidana Lansia, Lembaga Pemasyarakatan,  Kualitas Hidup Lansi

    Stepped-Frequency THz-wave Signal Generation From a Kerr Microresonator Soliton Comb

    Full text link
    Optically generated terahertz (THz) oscillators have garnered considerable attention in recent years due to their potential for wide tunability and low phase noise. Here, for the first time, a dissipative Kerr microresonator soliton comb (DKS), which is inherently in a low noise state, is utilized to produce a stepped-frequency THz signal (\approx 280 GHz). The frequency of one comb mode from a DKS is scanned through an optical-recirculating frequency-shifting loop (ORFSL) which induces a predetermined frequency step onto the carrier frequency. The scanned signal is subsequently heterodyned with an adjacent comb mode, generating a THz signal in a frequency range that is determined by the repetition frequency of the DKS. The proposed method is proved by proof-of-concept experiments with MHz level electronics, showing a bandwidth of 4.15 GHz with a frequency step of 83 MHz and a period of 16 μ\mus

    Analisis berita kempen calon pilihanraya Presiden Donald Trump: kajian terhadap Utusan Malaysia Online dan Astro Awani Online

    Get PDF
    Kempen pilihan raya Presiden Amerika Syarikat telah mengundang perhatian banyak organisasi media tempatan dan antarabangsa yang membuat liputan. Setiap berita dan kenyataan yang melibatkan calon dari Parti Republikan, Donald Trump dilihat banyak mengetengahkan isu-isu kontroversi yang berjaya mencuri perhatian media. Sehubungan itu, objektif kajian ini adalah untuk mengenalpasti bentuk kandungan berita dalam dua buah media berbahasa Melayu iaitu Utusan Malaysia Online dan Astro Awani Online sepanjang tempoh bermula November 2015 sehingga November 2016. Teori Penetapan Agenda digunakan dalam kajian ini bagi melihat bagaimanakah bentuk agenda agensi berita yang dikaji. Metodologi yang digunakan adalah kaedah analisis kandungan kuantitatif serta kualitatif bagi menganalisis kekerapan berita yang diterbitkan serta menganalisis mesej atau bentuk teks berita secara mendalam. Hasil kajian ini mendapati bahawa berita yang disiarkan dalam Astro Awani Online banyak mengetengahkan berita yang berunsur mengkritik calon Republican ini. Manakala akhbar Utusan Malaysia Online pula banyak melaporkan agenda awam seperti mengetengahkan pendapat orang ramai terhadap kempen ini. Implikasi daripada kajian ini menunjukkan kedua-dua akhbar di Malaysia ini menetapkan agenda berbeza terhadap isu-isu yang diketengahkan walaupun kedua-dua agensi berita ini dimiliki oleh parti politik pro kerajaan

    PROSEDUR PENDAFTARAN STATUS PESERTA BPU PADA BPJS KETENAGAKERJAAN BANDA ACEH

    Get PDF

    Heart transplantation: a history lesson of Lazarus

    Get PDF
    One of the notable advances in modern day medicine is organ transplantation. None more so than the heart. A complex interaction between physiology, surgery and immunology that spanned decades, involving the hard work of many pioneers in their fields. We revisit the contributions of the pioneers as well as marvel at the paradigm shifts in medicine that have made heart transplantation safe and reproducible with in excess of 3000 transplants done yearly today

    THE VOCABULARY MASTERY OF FIFTH GRADERS OF SDIT AL-AKHYAR BAE KUDUS INACADEMIC YEAR 2014/2015 TAUGHT BY USING “KATA-KATANYA” GAME

    Get PDF
    Siswa membutuhkan kosakata yang mampu membantu mereka untuk menghasilkan dan menggunakan kalimat yang bermakna tetapi pada kenyataannya siswa sering lupa dengan kosakata dan arti dari kata itu sendiri. Berdasarkan observasi yang saya lakukan, salah satu factor yang menyebabkan masalah ini adalah guru hanya menekankan pada bagaimana siswa dapat menjawab pertanyaan dalam lembar kerja siswa dan menghafalkan kosakata. Berdasarkan situasi tersebut, saya memcoba menggunakan permainan kata-katanya sebagai alternative tehnik untuk pengajaran kosakata. Permainan kata-katanya adalah salah satu permainan dalam program TV “Celebrity Game Show” di RTV, permainan ini hampir sama dengan permainan tebak-tebakan tetapi pemain harus mengulang kata yang telah ditebak oleh pemain lainnya. Permainan ini dibuat untuk membuat siswa mengulang-ulang kosakata, jadi mereka tidak mudah lupa dengan kosakata yang telah dipelajari. Masalah yang akan diselesaikan dalam penelitian ini adalah apakah terdapat perbedaaan yang signifikan pada penguasaan kosakata siswa kelas lima SDIT Al-Akhyar Bae Kudus pada tahun pelajaran 2014/2015 antara sesudah dan sebelum diajar menggunakan permainan kata-katanya. Sehingga, tujuan dari penelitian ini adalah menentukan apakah terdapat perbedaaan yang signifikan pada penguasaan kosakata siswa kelas lima SDIT Al-Akhyar Bae Kudus pada tahun pelajaran 2014/2015 antara sesudah dan sebelum diajar menggunakan permainan kata-katanya. Saya melakukan sebuah penelitian experiment dengan menggunakan permainan kata-katanya sebagai tehnik dalam pengajaran vocabulary. Saya melakukan penelian experiment menggunakan satu grup pretest dan posttest. Jumlah sample adalah 21 siswa dari kelas V A. Saya menggunakan tes pilihan ganda untuk mendapatkan data penguasaan kosakata siswa kelas lima SDIT Al-Akhyar Bae Kudus pada tahun pelajaran 2014/2015 kemudian membandingkan antara data sebelum dan sesudah menggunakan permainan kata-katanya. Hasil pretest menunjukkan nilai tertinggi adalah 91, nilai terendah adalah 37 rata-rata pretest adalah 67.67 dan standar deviasinya adalah 12.43. Hasil ini menunjukkan bahwa penguasaan kosakata kelas lima sebelum melakukan treatment dikategorikan “cukup”. Sedangkan, hasil posttest menunjukkan nilai tertinggi adalah 100, nilai terendah adalah 67, rata-rata posttest menghasilkan 83.62 dan standar deviasi adalah 9.44. Ini menunjukkan bahwa penguasaan kosakata siswa kelas lima setelah treatment dikategorikan “baik”. Kedua rata-rata tersebut, rata-rata pretest dan posttest, kemudian dibandingkan menggunakan rumus t-test. Hasil dari t-observasi adalah 7.99. dibandingkan dengan t-tabel di level signifikan 5 % yaitu 2.09, nilai dari t-observasi lebih tinggi daripada t-table. Ini menunjukkan bahwa hipotesis null ditolak. Disisi lain, hipotesis alternatif diterima. Dari penuturan diatas, saya merekomendasikan beberapa saran. Pertama, guru Bahasa Inggris disarankan untuk menerapkan permainan yang menarik dalam pengajaran bahasa inggris, salah satu contohnya adalah permainan kata-katanya. Kedua, siswa sebaiknya serius dalam pengajaran bahasa inggris tanpa ada perasaan tertekan dan meningkatkan penguasaan kosakata tanpa berpikir bahwa bahasa inggris adalah pelajaran yang sulit
    corecore