41 research outputs found
OPTIMALISASI AKTIVITAS DAN PEMAHAMAN KOGNITIF SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT)
Berdasarkan hasil observasi di SMAN 2 Gedongtataan, diketahui bahwa pemahaman kognitif siswa kelas X pada materi pokok Ekosistem Tahun Pelajaran 2018/2019 masih sangat rendah, yaitu rata-rata 65. Nilai tersebut belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan sekolah yaitu 100% siswa mencapai nilai ?75. Siswa yang telah mencapai KKM hanya 47% dari jumlah keseluruhan siswa kelas X. Rendahnya pemahaman kognitif siswa diduga akibat metode yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran kurang tepat dengan karakteristik materi dan siswa. Selama ini guru hanya menggunakan metode ceramah dan diskusi informasi. Oleh sebab itu, dalam penelitian ini mengkaji penggunaan model pembelajaran Team Games Tournament (TGT) dalam meningkatkan aktivitas dan pemahaman kognitif siswa kelas X SMAN 2 Gedongtataan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 3 siklus. Setiap siklus terdiri atas langkah-langkah: perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Data kuantitatif pemahaman kognitif siswa yang diperoleh melalui postest, sedangkan data aktivitas siswa diperoleh dari lembar observasi. Data dianalisis menggunakan statistik sederhana atau dekriptif dalam bentuk skor dan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran Team Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan: (1) pemahaman kognitif siswa, dilihat dari semakin meningkatnya nilai postest siswa dari siklus ke siklus: (2) aktivitas siswa, dibuktikan dari meningkatnya aktivitas on task semakin dari siklus ke siklus
SOSIALISASI PENANAMAN CABAI DAN SAWI KE MASYARAKAT DESA MERAH MATA KABUPATEN BANYUASIN
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu kegiatan yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bisa berdampingan baik dengan masyarakat. Peran mahasiswa sebagai Social Control yaitu mahasiswa diharapkan mampu menjadi pengontrol sebuah kehidupan sosial pada masyarakat dengan cara memberikan saran, kritik serta solusi untuk permasalahan sosial masyarakat maupun permasalahan bangsa. Universitas Muhammadiyah Palembang dengan cepat melakukan penyesuaian, dimana pada Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa kali ini pihak universitas mengusung tema KKN Reguler. Universitas Muhammadiyah Palembang dengan tema tersebut setiap mahasiwa bebas untuk memilih program kerja, baik yang sesuai dengan bidang ilmu yang dimiliki maupun diluar dari bidang keilmuannya. Program pengabdian melalui KKN Reguler ini dilaksanakan menggunakan metode pengabdian secara luring. Program KKN dilaksanakan di Desa Merah Mata, Kecamatan Banyuasin 1, Kabupaten Banyuasin. Program kerja menghasilkan beberapa diantaranya masyarakat dapat mengetahui budidaya pertanian dan cara penanaman Cabai dan Sawi yang baik
OPTIMALISASI BUMDes SEBAGAI STRATEGI PENINGKATAN PEREKONOMIAN MENEKAN KEMISKINAN DI KABUPATEN POHUWATO
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisi optimalisasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai satu strategi dalam upaya peningkatan perekonomian masyarakat untuk menekan kemiskinan. Kemiskinan merupakan masalah yang tidak dapat diselesaikan dengan satu program saja. Perlu berbagai program dan upaya dalam menangani kemiskinan. Undang-undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa memberi peluang bagi pemerintah desa untuk mendapatkan dana dan mengelola sumber daya yang ada di desanya melalui sebuah badan usaha yang disebut BUMDes. Menggunakan metode kualitatif dan melakukan wawancara, observasi dan dolumentasi dalam pengupulan data. Teknik Analisis Data menggunakan konsep Miles dan Huberman dengan langkah-langkah Data Reduction (reduksi data), Data Display (penyajian data) dan Conclusion Drawing / Verification (Penarikan Kesimpulan). Hasil menunjukkan bahwa optimalisasi sebagai sebuah strategi telah dilakukan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Pohuwatu. Namun optimalisasi belum berjalan dengan maksimal dikarenakan pengetahuan masyarakat tentang manfaat BUMDes masih minim. Ditambah pemahaman pemerintah desa yang seharusnya mampu memberikan dukungan penuh bagi BUMdes masih sangat kurang
Pemanfaatan Tumbuhan Suku Zingiberaceae di Desa Sidorejo Kecamatan Muara Padang Kabupaten Banyuasin
Tumbuhan suku Zingiberaceae biasanya dimanfaatkan sebagai obat tradisional dan bumbu dapur oleh masyarakat Desa Sidorejo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan suku Zingiberaceae yang dimanfaatkan dan bagaimana pemanfaatan tumbuhan suku Zingiberaceae sebagai obat tradisional. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif, untuk mengetahui analisis nilai pemanfaatan tumbuhan suku Zingiberaceae oleh masyarakat desa Sidorejo dianalisis dengan metode ICS (Index of Cultural Significance). Hasil penelitian menunjukkan terdapat 6 spesies tumbuhan suku Zingiberaceae yang dimanfaatkan oleh masyarakat yaitu bengle (Zingiber montanum (J.Koenig)), jahe merah (Zingiber officinale Roscoe), kencur (Kaempferia galanga L.), kunyit (Curcuma longa L.), lengkuas merah (Alpinia purpurata K. Schum.), dan temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.). Tumbuhan suku Zingiberaceae di Desa Sidorejo dijadikan sebagai obat tradisional dan bumbu dapur. Cara pengolahan tumbuhan obat yaitu: direbus, dibakar, diparut dan diblender. Cara penggunaannya yaitu: diminum, dioleskan dan dikonsumsi. Untuk bagian tumbuhan yang umum digunakan oleh masyarakat Desa Sidorejo yaitu rimpang
Development of Biological Assessment Based on Science Process Skills In Senior High School City of Palembang
The research background is that it can develop biological assessment based on science process skills because science process skills are important for logical thinking to train students' thinking skills. From the results of the initial needs analysis of class X questions, science process skills are still low, the teacher has not fully developed the science process skills-based assessment because it still uses questions from biology books. This study aims to determine the characteristics and feasibility of assessment based on science process skills developed in biology class X semester 2. This research is development research. Development is carried out using a procedural model by adapting Mcintire's research and development model, with 4 stages of test development including defining competencies, test participants and test objectives, developing test plans, compiling test items, writing administrative instructions. This research stage is limited because it only wants to know the characteristics and feasibility of the assessment. The research instrument used an interview sheet, a questionnaire sheet, and an observation sheet. Expert validation was carried out by 6 expert validators: (1) material experts; (2) linguists; and (3) evaluation experts; The data analysis technique uses qualitative descriptive that refers to the formula adapted by Sugiyono (2018) with a scale of 4. The results of this study are in the form of a biological assessment based on science process skills in the form of multiple-choice questions in which there is biology material for class X semester 2. Biological assessment characteristics are based on science process skills, namely using indicators consisting of observing, grouping, interpreting, predicting, asking questions, hypothesizing, planning experiments, applying concepts, and communicating. The feasibility of a biological assessment based on science process skills based on expert validators, the results are valid to very valid so that the biological assessment based on science process skills developed is feasible to be used to measure the science process skills of class X students
ANALISIS SOAL KETERAMPILAN PROSES SAINS (KPS) PADA MATERI BIOLOGI DI SMA KOTA PALEMBANG
Science process skills is the ability of students to apply scientific methods in understanding, developing science and discovering knowledge. The purpose of this study was to determine the percentage of questions for each Science process skills indicator on biology material in Senior High School at Palembang. The research method was used descriptive was qualitative. The sampling technique used purposive sampling. The sample used was the odd semester final exam questions in Senior Hight School Palembang. The instruments was used in the study were tests and non-tests. Non-test instruments in the form of interview sheets, questionnaire sheets, observation sheets and documentation. The test instrument was used the class X odd semester final exam question instrument made by the teacher. The technique for analyzing the data was used percentage technique. The results obtained from the analysis of semester final exam odd questions for the 2019/2020 year school in Palembang High School, there were 4 Science process skills indicators that were applied to the question instrument with a deficient category consisting of observing indicators (6.32%), grouping indicators (18.02 %), the indicators predict / predict (3.75%) and the indicators plan the experiment (2.50%), while the indicators interpret, ask questions, hypothesize, apply concepts and communicating (0%) in the poor category. The analysis of Science process skills questions on biology material in Senior High School in Palembang was categorized as lacking because the school had not fully made the Science process skills based question instrument and the questions made on average were still at the cognitive limit
Developing Student Worksheets (LKPD) based on Problem Based Instruction on Environmental Pollution Material
This study aims to reveal (1) how the characteristics of LKPD based on Problem Based Instruction models on environmental pollution material (2) how the feasibility of LKPD based on Problem Based Instruction models on environmental pollution material (3) how practicality of LKPD based on Problem Based Instruction models on environmental pollution material. Research refers to the Borg and Gall development model to the seventh stage, namely potential and problems, data collection, product design, design validation, design revision, product testing, product revision. The research instruments used in data collection were interviews, observation, and questionnaires. The data obtained were then analyzed by quantitative descriptive analysis. The characteristics of LKPD teaching materials developed using the Problem Based Instruction model on environmental pollution materials are arranged systematically, interestingly, and clearly. Students can learn independently; the developed LKPD does not depend on other media, and students can interact directly with the environment. Based on the feasibility trial LKPD is in the "Very feasible" category. Material experts with grades X≥ 33 categories are very feasible, media experts X≥ 45 categories are very feasible, linguists X≥ 18 categories are very feasible, expert practitioners X≥ 42 categories are very feasible, and students' responses X≥ 33 categories are efficient. The results obtained can be concluded that the developed LKPD meets the very feasible category, so it is suitable for use
DEVELOPMENT OF BIOLOGICAL ASSESSMENT BASED ON STUDENT CRITICAL THINKING SKILLS: a case study in eleventh grade at MAN 2 Palembang
This study aims to determine the characteristics and feasibility of biology assessment based on critical thinking skills. This research is a research and development that adapts to the McIntire Miller development model. The sample used in the first trial was 80 students, and in the second trial were 76 students. Data collection techniques using questionnaire sheets, questionnaire sheets, interview sheets, test instruments in the form of essay questions of biology grade XI based on critical thinking from Facione with indicators: interpretation, analysis, evaluation, explanation, conclusions, and self-regulation. Techniques of data analysis using qualitative analysis and quantitative analysis. The results of this study were in the form of a biology assessment based on critical thinking skills in the form of essays in odd semester XI material and from the results of the 1st and 2nd trials totaling 24 items. The content validity of biology assessment based on critical thinking skills is qualified to very high. The construct validity the items are 28Â questions valid (1st trial) with reliability value is 0.875. Furthermore, 24 questions are valid (2nd trial) with reliability value is 0.764. The results of the level of difficulty test are 0.332 (1st trial) and 0.537 (2nd Trial). The value of discriminating power is 1,541 (1st trial) and 2,021 (2nd trial). The data shows that the items can be used to measure students' critical thinking skills. We can involve the mental processes of pupils by the test based on critical thinking skills
Pengembangan Modul Pembelajaran Biologi Berbasis Problem Solving Pada Materi Ekologi
Bahan ajar di SMA Muhammadiyah 1 Palembang belum spesifik mengenai cakupan materi Ekologi. Sumber belajar dalam materi Ekologi menggunakan makalah dan powerpoint, hasil diskusi dan presentasi kelas, dan photocopy penuntun praktikum materi Ekologi yang masih sederhana. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik dan kelayakan modul pembelajaran Biologi berbasis Problem Solving. Metode dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan model ADDIE menurut Dick dan Carey. Hasil penelitian ini adalah karakteristik dan kelayakan modul Biologi berbasis Problem Solving pada materi Ekologi dengan modul lainnya adalah menekankan seluruh aktivitas yang dilakukan peserta didik diarahkan untuk menyelesaikan masalah, yang dimulai dari kegiatan merumuskan fakta pendukung dan menegaskan masalah, mencari fakta pendukung dan merumuskan hipotesis, mengevaluasi alternatif pemecahan yang dikembangkan, mengadakan pengujian atau verifikasi, dan menarik kesimpulan. Berdasarkan penilaian kelayakan ahli materi persentase 78% dinyatakan dalam kriteria Layak, penilaian ahli media persentase 79% dinyatakan dalam kriteria layak, penilaian ahli bahasa persentase 97% dinyatakan dalam kriteria sangat layak, penilaian uji ahli perangkat pembelajaran dengan persentase 77% dinyatakan dalam kriteria Layak. Sedangkan penilaian respon guru Biologi diperoleh persentase 89% dinyatakan dalam kriteria sangat layak dan siswa diperoleh presentase 86% dinyatakan dalam kriteria sangat layak. Simpulan penelitian ini adalah karakteristik dan kelayakan modul yang dikembangkan berbeda dengan modul lainnya karena modul yang dikembangkan merupakan modul berbasis Problem Solving dalam keterampilan pemecahan masalah siswa yang sudah dilakukan validasi oleh beberapa para ahl