49 research outputs found

    UJI ORGANOLEPTIK TEPUNG JANENG (Dioscorea hispida Dennst) SEBAGAI SUBSTITUSI PADA KUE SEUPET

    Get PDF
    In the context of developing food security, the government must be able to provide sufficient food for the entire population, especially from domestic products in sufficient quantity and variety. Gadung (Dioscorea hispida Dennst) from the family Dioscoreaceae in the Acehnese language is known as janeng. The purpose of this study was to describe the organoleptic assessment of janeng flour. This research method is organoleptic test analysis of janeng flour and seupet janeng. The organoleptic assessment involved 30 teachers of SMK Negeri 4 Aceh Barat Daya as panelists. The results of the study were the use of janeng flour in the manufacture of seupet janeng to be one way of utilizing agricultural commodities and increasing the selling value of janeng flour. All panelists really liked the taste, color and aroma of janeng flour. Likewise for the preparations, namely seupet janeng as well as the hedonic number 34% really like it and 60% like it

    PENERAPAN MODEL INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DI SMAN 1 BLANGPEGAYON

    Get PDF
     Penelitian ini bertujuan untuk mengukur peningkatan hasil belajar siswa kelas XI SMAN 1 Blangpegayon dengan penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi sistem peredaran darah manusia. Metode yang digunakan adalah pre experiment dibuat dalam bentuk one group pre-test and post-test design. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas XI SMAN 1 Blangpegayon Kabupaten Gayo Lues, sampel pada penelitian ini adalah kelas XI IPA2 berjumlah 20 siswa. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling dengan cara tes. Analisis data hasil belajar menggunakan rumus N-gain dan statistik uji-t. Hasil belajar siswa mengalami peningkatan (N-gain) yaitu 0,65 kategori sedang dan nilai rata-rata pre-test yaitu 36,5 dan nilai rata-rata post-test yaitu 76,5. Hasil uji-t menunjukkan thitung = 15,55 dan ttabel= 2,093, sehingga thitung  ≥ ttabel . Dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI SMAN 1 Blangpegayon Kabupaten Gayo Lues pada materi sistem peredaran darah manusia

    Pertumbuhan Toge Menggunakan Kertas Flanel Dengan Reaksi Gelap Terang

    Get PDF
    Penelitian telah dilakukan dengan judul , Pertumbuhan Toge Menggunakan Kertas Flanel Dengan Reaksi Gelap Terang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan pengaruh intensitas cahaya reaksi gelap dan terang terhadap pertumbuhan  kacang hijau pada kain flanel, jumlah dan perhitungan perhitungan yang digunakan selama 2  hari penelitian. Metode yang digunakan dalam peneltian ini adalah dengan pengamatan langsung pertumbuhan batang kacang hijau. Data didapatkan diolah dalam bentuk tabel dan pertumbuhan kecambah dan tingginya batang yang dihasilkan oleh benih kacang hijau. Penyinaran matahari terhadap pertumbuhan batang kacang hijau dibagi menjadi dua jenis yaitu dengan menggunakan sinar cahaya matahari dan tanpa Cahaya. Hasil dari analisis data menyatakan bahwa reaksi gelap pertumbuhan batang kacang hijau dengan hasil rata-rata tinggi  yaitu 1,5 dimana lebih cepat terjadi dibandingkan pertumbuhan pada tempat terang yaitu 1,2 rata-rata ketinggian yang di ukur dihari kedua penelitian

    Respon Siswa Terhadap Perangkat Concept Mapping Assesment (CMA) Bervisi Sets

    Get PDF
    Kurikulum KTSP yang digunakan di dunia pendidikan Indonesia menempatkan komponen penilaian pada posisi penting. Hal ini karena komponen penilaian diyakini memberikan dampak nyata bagi keberhasilan pembelajaran kompetensi kepada siswa yang dapat dilihat dari kemampuan siswa memahami konsep. Untuk mengukur pemahaman konsep siswa maka digunakanlah Concept Mapping Assessment (CMA) bervisi SETS. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui respon siswa terhadap perangkat CMA bervisi SETS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa memberi tanggapan yang baik terhadap penggunaan CMA bervisi SETS. Hal ini terlihat berdasarkan data sebanyak 69 dari 81 siswa memberi respon positif terhadap CMA. Sehingga dapat disimpulkan bahwa perangkat CMA bervisi SETS efektif dan dapat digunakan sebagai salah satu alat penilaian. Adapun saran dianjurkan untuk melaksanakan penelitian lanjutan guna mengembangkan perangkat CMA yang lebih aplikatif didalam mengukur pencapaian kompetensi biologi lainnya. Kata Kunci: Concept Mapping Assesment (CMA) dan SETS KTSP curriculum used in education in Indonesia puts assessment component in an important position. This is because the assessment component is believed to be a substantial impact on the success of the students learning competencies that can be seen from the students' ability to understand the concepts. To measure the students' understanding of the concept it is used Concept Mapping Assessment (CMA) vision SETS. The objective of this research was to determine the students' response to the CMA SETS vision. The results showed that students gave positive respond to the use of CMA SETS vision. This can be seen by the data, 69 of 81 students responded positively to the CMA. It can be concluded that the CMA visionary SETS effective and can be used as an evaluation tool. It is recommended to carry out further research in order to develop the CMA to be more applicable in measuring the achievement of other biological competence. Keywords: Concept Mapping Assesment (CMA) and SET

    PEMBELAJARAN BERBASIS KPS PADA MATERI JAMUR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MAN 1 ACEH SELATAN

    Get PDF
    Kurangnya konsep pemahaman siswa pada materi jamur ini berdampak terhadap hasil belajar siswa yang masih dibawah kriteria yaitu 65 dari KKM 70. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas X MAN 1 Aceh Selatan dengan penerapan pembelajaran berbasis KPS pada materi jamur. Penelitian dilakukan pada hari sabtu tanggal 18 Januari 2020. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksprimen, rancangan penelitian yang digunakan yaitu quasy eksperiment dan desain penelitian yang digunakan yaitu post-test one group design. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata hasil belajar pada kelas eksperimen yaitu dengan nilai rata-rata 72,82 sedangkan kelas kontrol dengan nilai rata-rata 64. Jumlah siswa yang melewati KKM pada kelas eksperimen berjumlah 20 siswa dan yang tidak melewati KKM berjumlah 9 siswa sedangkan jumlah siswa yang melewati KKM pada kelas kontrol berjumlah 13 siswa dan yang tidak melewati KKM berjumlah 18 siswa. Jadi dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran berbasis KPS pada materi jamur dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi jamur.

    HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH DAN MEDIA VIDEO ANIMASI DI SMA INSHAFUDDIN

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya variasi model dan media pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran  sehingga menyebabkan rendahnya hasil belajar peserta didik di kelas XI IPA SMA Inshafuddin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar peserta didik di kelas XI IPA dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe make a macth dan media video animasi pada materi sistem ekskresi manusia. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen  dengan jumlah sampel sebanyak 50 orang peserta didik di kelas XI IPA. Penelitian ini di lakukan di SMA Inshafuddin pada bulan Februari 2020. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, pemberian angket, dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pada hasil belajar peserta didik di kelas XI IPA 1 (kelas eksperimen) dengan kelas XI IPA 2 (kelas kontrol). Persentase ketuntasan klasikal hasil belajar peserta didik di kelas eskperimen sebesar 88 % (sangat baik) sedangkan di kelas kontrol sebesar 68 % (baik). Berdasarkan hasil uji t dalam penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang nyata antara penerapan model kooperatif tipe make a match  dan media video animasi dengan pembelajaran secara konvensional

    NILAI KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KABUPATEN ACEH SELATAN

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini untuk menjabarkan nilai-nilai karakter dalam pembelajaran biologi di Aceh Selatan. Metode yang digunakan dalam penelitian  ini adalah metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di Aceh Selatan dengan melibatkan 4 guru biologi dengan teknik purposive sampling. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, selanjutnya melakukan wawancara dengan guru dan analisis dokumen RPP guru untuk menemukan informasi tambahan sebagai data pendukung. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai karakter yang diintegrasikan dalam pembelajaran biologi di sekolah adalah peduli kesehatan, religius, mandiri, tolerensi, bersahabat/komunikatif, peduli sosial, tanggung jawab, serta karakter peduli lingkungan sudah dilakukan. Namun persentase setiap karakter berbeda, nilai karakter yang paling tinggi dalah nilai religius, mandiri dan tanggung jawab, bersaabat/komunikatif 100%. Toleransi 75%, peduli sosial dan peduli lingkungan 50% terendah adalah peduli kesehatan 25%

    MINAT MAHASISWA TERHADAP MATA KULIAH PILIHAN BERORENTASI WIRAUSAHA DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minat dan faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa memilih mata kuliah bioteknologi dan kewirausahawan di Program Studi AaPendidikan Biologi. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode diskriptif kuantitatif dengan teknik dokumentasi dan wawancara. Populasi dalam penelitian ini adalah 59 orang mahsiswa yang mengambil mata kuliah bioteknologi dan kewirausahawan adapun sampelnya menggunakan total sampling untuk mendapatkan informasi. Indikator minat berwirausaha yaitu kesadaran, kemauan, perasaan tertarik, perasaan senang. Hasil penelitian menunjukan bahwa minat mahasiswa memilih mata kuliah yang berorenatasi wirausaha adalah dari aspek kesadaran sebanyak 59,3% saja yang sadar bahwa mata kuliah ini merupakan satu keharusan di masa sekarang untuk mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja. Adapun selebihnya memilih mata kuliah ini hanya karena ikut kawan bukan kesadaran sendiri. Aspek kemauan sebanyak 79,66% atau 47 dari 59 mahaiswa memiliki kemauan untuk mengikuti mata kuliah ini hal ini ditandandai dengan keikutsertaan mereka dalam setiap tugas yang diberikan. Perasaan tertarik 84,7% mahasiswa sangat tertatik dalam mata kuliah ini. untuk aspek perasaan senang hampir semua mahasiswa menjawab sangat senang dan menyukai mata kuliah ini sebanyak 89, 83%, namun ada juga beberapa mahasiswa yang menjawab matakuliah ini membingungkan karena harus mencari hal baru untuk dibuat produk yang merupakan tujuan akhir dalam mata kuliah ini. Adpun faktor yang mempeangaruhi minat mahasiswa dibagi dalam dua faktor yakni instrinsik dan ekstrinsik. Faktor instrinsik yaitu kemauan sendiri untuk memilih mata kuliah ini karena penasaran ingin tahu dan tertantang ingin mengsilkan produk baru dan dapat menjadi usaha nantintya. Adapun faktor ekstrinsik adalah motivasi dari dosen pengampu mata kuliah ini. Sehingga dapat disimpulkan bahwa minat mahasiwa terhadap mata kuliah berorientasi wirausaha termasuk dalam kategori baik dengan rata-rata 78, 37 %

    Analisis Kualitas Aspek Materi Butir Soal Buatan Dosen

    Get PDF
    Ujian Akhir Semester di perguruan tinggi adalah salah satu bentuk uji kompetensi mahasiswa yang bertujuan sebagai salah satu komponen penentu kelulusan dan nilai akhir mahasiswa pada mata kuliah yang ditempuh. Tahun akademik 2013/2014 menjadi sorotan beberapa pihak tentang kualitas soal buatan dosen yang dianggap masih jauh dari kata “berbobotâ€. Berdasarkan hal tersebut peneliti ingin mencoba melihat kualitas aspek materi butir soal buatan dosen pada soal akhir semester Tahun Akademik 2013/2014 tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian mix method gabungan penelitian kuantitatif dan kualitatif dengan metode deskriptif analisis melalui teknik dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini silabus dan naskah soal buatan dosen sebanyak 80 soal dari 7 mata kuliah, terdiri dari 53 soal bentuk pilihan ganda dan 27 soal uraian yang diujikan pada tahun akademik 2013/2014. Sedangkan objek penelitian ini adalah kualitas soal buatan dosen FTK UIN Ar-Ranniry dari aspek materi. Instrumen pengumpulan data adalah lembar pedoman telaah soal dari aspek materi, serta peneliti sendiri sebagai human instrument.sebagai penganalisis kualitas soal tersebut. Hasil analisis menunjukkan kualitas butir soal buatan dosen FTK pada soal Ujian Akhir Semester Tahun Akademik 2013/2014 dari aspek materi termasuk dalam kategori baik. Kata Kunci: Analisis Kualitas Soal, dan Soal Buatan Dosen Final exams in college is one of the forms of student competency test aimed as one component of a determinant of graduation and the student's final grades in courses taken. The academic year 2013/2014 was highlighted several parties about the quality of the artificial about professors who were deemed to be away from the word "good". Based on this problem the researchers want to see the quality of the material aspects of artificial items test of lecturer at final exams at the 2013/2014 academic year. This study used a mixed method research approach combined quantitative and qualitative research with descriptive method of analysis through documentation techniques. Subjects in this study syllabus and text artificial about 80 lecturers matter of 7 courses, consisting of 53 questions and 27 multiple choice questions that tested the description in the academic year 2013/2014. While the object of this research is a matter of quality artificial FTK faculty UIN Ar-Ranniry of the material aspect. Data collection instrument was a sheet about the study guidelines of the material aspects, as well as the researchers themselves as human instrument.sebagai about the quality analyzer. The analysis shows the quality of lecturers FTK-made items in a matter of Final Examination Semester, Academic Year 2013/2014 of the material aspects included in both categories. Keyword: Analysis of Quality Problems, and Artificial Matter Lecture

    PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN SAVI TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA PADA SUBMATERI SPERMATOPHYTA DI SMAN 1 LHOKSEUMAWE

    Get PDF
    Kemandirian belajar merupakan sikap yang harus ditumbuhkan dalam diri siswa. Kemandirian belajar dapat ditumbuhkan melalui penerapan pendekatan yang memberikan kebebasan kepada siswa untuk belajar sesuai dengan gaya belajarnya. Salah satu pendekatan yang dapat menumbuhkan kemandirian belajar adalah SAVI, namun SAVI belum pernah diterapkan pada materi Spermatophyta di SMAN 1 Lhokseumawe. Kurangnya kemandirian belajar mengakibatkan rendahnya kesadaran siswa untuk melaksanakan kegiatan belajar secara optimal. Penelitian ini bertujuan membedakan kemandirian siswa melalui pendekatan SAVI pada materi Spermatophyta di SMAN 1 Lhokseumawe. Populasi penelitian adalah seluruh kelas X IPA SMAN 1 Lhokseumawe. Pengambilan sampel dilakukan dengan Purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi. Hasil penelitian menunjukkan kemandirian belajar kelas eksperimen pertemuan I mandiri dan pertemuan II sangat mandiri. Berdasarkan uji-t  kemandirian belajar pertemuan I pada α 0,05 didapatkan thitung>ttabel (4,609> 1,859), sedangkan pertemuan II didapatkan thitung> ttabel (5,492> 1,859) yang artinya terdapat perbedaan kemandirian belajar siswa pada setiap pertemuan
    corecore