Kemandirian belajar merupakan sikap yang harus ditumbuhkan dalam diri siswa. Kemandirian belajar dapat ditumbuhkan melalui penerapan pendekatan yang memberikan kebebasan kepada siswa untuk belajar sesuai dengan gaya belajarnya. Salah satu pendekatan yang dapat menumbuhkan kemandirian belajar adalah SAVI, namun SAVI belum pernah diterapkan pada materi Spermatophyta di SMAN 1 Lhokseumawe. Kurangnya kemandirian belajar mengakibatkan rendahnya kesadaran siswa untuk melaksanakan kegiatan belajar secara optimal. Penelitian ini bertujuan membedakan kemandirian siswa melalui pendekatan SAVI pada materi Spermatophyta di SMAN 1 Lhokseumawe. Populasi penelitian adalah seluruh kelas X IPA SMAN 1 Lhokseumawe. Pengambilan sampel dilakukan dengan Purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi. Hasil penelitian menunjukkan kemandirian belajar kelas eksperimen pertemuan I mandiri dan pertemuan II sangat mandiri. Berdasarkan uji-t kemandirian belajar pertemuan I pada α 0,05 didapatkan thitung>ttabel (4,609> 1,859), sedangkan pertemuan II didapatkan thitung> ttabel (5,492> 1,859) yang artinya terdapat perbedaan kemandirian belajar siswa pada setiap pertemuan