4 research outputs found

    EFEKTIVITAS PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE TECHNOLOGY ENGINEERING ART MATHEMATIC (STEAM) TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan keefektifan penggunaan pendekatan pembelajaran STEAM (Science Technology Engineering Art Mathematics) terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa di kelas tujuh SMP Negeri 9 Padangsidimpuan. Penelitian ini dilakukan dengan menerapkan metode eksperimen (one group pretest post test design) dengan 28 siswa sebagai sampel dan yang diambil dengan menggunakan teknik cluster random sampling dari 206 siswa. Observasi dan tes digunakan dalam mengumpulkan data. Teknik analisis data menggunakan analisis butir soal, analisis deskriptif dan uji-t sebagai analisis hipotesis. Berdasarkan analisis deskriptif, ditemukan: (a) rata-rata menggunakan pendekatan pembelajaran STEAM adalah 3,8 (kategori sangat baik) dan (b) rata-rata kemampuan komunikasi matematika siswa sebelum menggunakan pendekatan pembelajaran STEAM adalah 62,73 (kategori cukup) setelah menggunakan pendekatan pembelajaran STEAM adalah 80,05 (kategori sangat baik). Selanjutnya, berdasarkan statistik inferensial dengan menggunakan uji sampel berpasangan, Efektivitas pendekatan pembelajaran Science Technology Engineering Art Mathematic (STEAM) terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa SMP Negeri 9 Padangsidimpuan pada materi untung dan rugi memiliki nilai signifikan , berarti terdapat perbedaan nilai kemampuan komunikasi matematis siswa yang diajarkan dengan pendekatan pembelajaran Science Technology Engineering Art Mathematic dan konvensional

    ANALISIS PEMILIHAN MATA PELAJARAN FISIKA PADA UNBK BERDASARKAN MINAT BELAJAR SISWA

    Get PDF
    Fisika merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sains (IPA). Oleh sebab itu,  karakteristik  fisika pada dasarnya sama dengan karakteristik sains pada umumnya. Pada dasarnya fisika merupakan mata pelajaran yang cukup menarik untuk dipelajari karena di dalamnya dapat dipelajari gejala-gejala atau fenomena-fenomena dalam kehidupan sehari-hari. Pelaksanaan ujian nasional berbasis kompetensi (UNBK) menuntut siswa agar memilih mata pelajaran peminatan. Hal tersebut menyebabkan banyak siswa yang tidak memilih mata pelajaran fisika. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh nilai rata-rata minat belajar fisika siswa di delapan sekolah yaitu (1) SMA Negeri 1 Padangsidimpuan bernilai 66 pada kategori “Cukup Baik”, (2) SMA Negeri 2 Padangsidimpuan bernilai 65 pada kategori “Cukup Baik”, (3) SMA Negeri 3 Padangsidimpuan bernilai 65 pada kategori “Cukup Baik”, (4) SMA Negeri 4 Padangsidimpuan bernilai 65 pada kategori “Cukup Baik”, (5) SMA Negeri 5 Padangsidimpuan bernilai 68 pada kategori “Cukup Baik”, (6) SMA Negeri 6 Padangsidimpuan bernilai 65 pada kategori “, (7) SMA Negeri 7 Padangsidimpuan bernilai 64 pada kategori “Cukup Baik” dan (8) SMA Negeri 8 Padangsidimpuan bernilai 65 pada kategori “Cukup Baik”. Sehingga nilai rata-rata minat belajar fisika siswa adalah 66 berada pada kategori “Cukup Berminat” dalam pemilihan mata pelajaran fisika di Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Kata Kunci : Minat Belajar Fisika, UNBK

    PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP FISIKA SISWA MELALUI PENGGUNAAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS CONCEPTUAL CHANGE

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep fisika siswa melalui penggunaan bahan ajar fisika berbasis conceptual change.Metode pada penelitian ini adalah penelitian pengembangan Research and Development(R&D)yang mengacu pada teori pengembangan bahan ajar yang dikemukakan oleh Sugiyono. Penelitian ini menggunakan penelitian terbatas dimana ada tiga tahap yang dilakukan yaitu tahap studi pendahuluan, tahap studi pengembangan terbatas, dan tahap evaluasi. Populasi pada penelitian adalah seluruh siswa Kelas XI MIAMAN 1 Padangsidimpuan T.A 2019/2020 berjumlah 263 orang. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas XI MIA-1 yang berjumlah 32 orang. Metode pengambilan sampel adalahcluster random sampling. Pemahaman konsep fisika siswa dianalisis melalui tujuh indikator yaitu menafsirkan, mencontohkan, mengklasifikasikan, merangkum, membandingkan, menyimpulkan, dan menjelaskan. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh: (1) Nilai rata-rata gain ternormalisasi () pemahaman konsep fisika siswa menggunakan bahan ajar fisika berbasis conceptual changeadalah 0,68 dan berada pada kategori “sedang”; (2) Nilai rata-rata pemahaman konsep fisika siswa menggunakan bahan ajar fisika berbasis conceptual change per indikator diperoleh 61,46 untuk indikator “menafsirkan” dan berada pada kategori “cukup baik”, 94,79 untuk indikator “mencontohkan” dan berada pada kategori “sangat baik”, 93,75 untuk indikator “mengklasifikasikan” dan berada pada kategori “sangat baik”, 62,71 untuk indikator “merangkum” dan berada pada kategori “cukup baik”, 86,67 untuk indikator” membandingkan” dan berada pada kategori “sangat baik”, 70,94 untuk indikator “menyimpulkan” dan berada pada kategori “baik”, dan 77,29 untuk indikator “menjelaskan” dan berada pada kategori “baik”. Dari hasil yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan pemahaman konsep fisika siswa menggunakan bahan ajar fisika berbasis conceptual change.Kata kunci: Pemahaman Konsep Fisika Siswa, Bahan Ajar Fisika Berbasis Conceptual Chang
    corecore