7 research outputs found

    Penerapan E-Katalog Sebagai Media Promosi Pada PT. Satria Pangan Sejati

    Get PDF
    PT. Satria Pangan Sejati merupakan salah satu perusahaan pengolahan daging di Bali yang menggunakan katalog produk berupa katalog berkas untuk memperkenalkan produk yang dijual pada pembeli. Dalam pemesanan produknya, digunakan telepon, Whatsapp, dan email. Namun, seiring kemajuan teknologi, katalog produk konvensional mulai tergantikan dengan katalog elektronik (E-Katalog). Katalog elektronik dapat dibuat dengan berbasis website responsif sehingga akses menjadi lebih mudah, serta dapat mempermudah pemesanan produk dan dapat memenuhi kebutuhan pembeli akan informasi produk dengan lebih cepat. Dalam penelitian ini, digunakan metode waterfall agar pengembangan sistem dapat lebih terstruktur dan sistematis. Untuk membuat sistem, digunakan framework Materialize CSS dalam membuat interface website, bahasa pemrograman HTML, Javascript, dan PHP, serta database MySQL untuk mempermudah perubahan dan pembaharuan data dalam katalog. Serta telah dilakukan pengujian sistem dengan hasil penilaian sebanyak 94% responden menyatakan kualitas informasi yang ditampilkan sudah baik, sebanyak 94% responden menyatakan kemanfaatan sistem sudah baik, sebanyak 97% responden menyatakan kemudahan akses sistem sudah baik, 100% responden menyatakan tampilan sistem sudah baik, dan 100% responsden menyatakan sistem sudah baik secara keseluruhan

    PENGUATAN BRANDING PRODUK DAN OPTIMALISASI PEMASARAN MELALUI E-COMMERCE PADA UMKM BOKOR DAN KEBEN UKIR FIBER

    Get PDF
    Abstrak: Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan mitra dalam melakukan branding produk melalui Google My Business dan memasarkan produk menggunakan E-commerce. Mitra dalam pengabdian ini adalah Toko Metri yang berlokasi di Kabupaten Buleleng, Bali. Jenis produk yang dipasarkan mitra adalah bokor dan keben ukir fiber. Kegiatan pengabdian menggunakan metode pelatihan yang melibatkan tiga orang peserta. Tahapa pengabdian terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan refleksi. Kegiatan yang dilakukan dalam pengabdian ini adalah pembuatan logo produk, pelatihan branding produk menggunakan melalui Google My Business dan pelatihan pemasaran produk menggunakan e-commerce. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada mitra untuk mengetahui peningkatan pemahaman sebelum dan setelah kegiatan. Hasil kegiatan pelatihan menunjukkan bahwa sebelum pelatihan mitra memiliki pemahaman dan kemampuan yang kurang dalam branding produk menggunakan Google My Business dan setelah kegiatan meningkat sebesar 100% pada kategori baik. Sebelum kegiatan, pemahaman dan kemampuan mitra dalam memasarkan produk menggunakan e-commerce sangat kurang dan setelah kegiatan mengalami peningkatan 100%, dimana 66,67% pada kategori baik dan 33,33% pada kategori cukup.Abstract: This community service aims to increase the understanding and ability of partners in branding products through Google My Business and marketing products using E-commerce. The partner in this service is Toko Metri, which is located in Buleleng Regency, Bali. The types of products marketed by partners are bokor and keben. The service activity uses a training method that involves three participants. The service stages consist of planning, implementation, monitoring, evaluation, and reflection. Activities carried out in this service are product logo creation, product branding training using Google My Business, and product marketing training using e-commerce. Evaluation of activities is carried out by giving questionnaires to partners to determine the increase in understanding before and after the activity. The results of the training activities showed that before the training partners had less understanding and ability in product branding using Google My Business and after the activity increased by 100% in the good category. Before the activity, the understanding and ability of partners in marketing products using e-commerce was very lacking and after the activity, there was an increase of 100%, where 66.67% in the good category and 33.33% in the moderate category

    PENGUATAN PEMBELAJARAN BERBASIS DIGITAL BAGI TUTOR PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) SEBAGAI MEDIA PENUNJANG PEMBELAJARAN DARING

    Get PDF
    Abstrak: Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan para tutor dalam menggunakan media pembelajaran berbasis digital. Mitra pengabdian dalam kegiatan ini yaitu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Mentari Fajar yang berlokasi di Jalan Goa Gong, Banjar Angga Swara, Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Bali. Dalam pelaksanaan kegiatan, metode yang digunakan adalah pelatihan. Pelatihan yang dilakukan menggunakan aplikasi Google Meet dengan jumlah peserta kegiatan sebanyak 16 orang tutor. Tahap pelaksanaan kegiatan meliputi, tahap persiapan, tahap pelaksanaan kegiatan, evaluasi dan refleksi. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa persentase ketercapaian penguasaan dan keterampilan pembelajaran berbasis digital menggunakan Google Meet sebelum pelatihan adalah sebesar 25% dan terjadi peningkatan sebesar 75% setelah kegiatan berlangsung menjadi 100%. Peserta memahami pembelajaran berbasis digital dan mampu menggunakan google meet dengan kategori baik dan sangat baik. Selain itu seluruh peserta memberikan respon positif terhadap pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat. Abstract: This community service activity aims to improve the abilities and skills of tutors in using digital-based learning media. Dedication partners in this activity are the Mentari Fajar Community Learning Activity Center which is located on Jalan Goa Gong, Banjar Angga Swara, Jimbaran, South Kuta District, Bali. In implementing the activity, the method used is training. The training was conducted using the application Google Meet with 16 tutors participating in the activity. The activity implementation stage includes the preparation stage, the activity implementation stage, evaluation, and reflection. The results of the service activities show that the percentage of achievement of mastery and digital-based learning skills using Google Meet before training is 25% and there is an increase of 75% after the activity takes place to 100%. Participants understand digital-based learning and can use google meet with good and very good categories. Besides, all participants responded positively to the implementation of community service activities

    PELATIHAN MANAJEMEN KEUANGAN DAN PEMASARAN BAGI SARATHI BANTEN

    Get PDF
    Mitra dalam kegiatan pengabdian ini adalah Yoga Sarana Upakara dengan Sarathi Banten bernama Ketut Sri Astini yang berlokasi Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung. Permasalahan utama yang dihadapi mitra adalah 1) kurangnya pemahaman mitra terkait manajmen keuangan dan pemanfaatan teknologi digital dalam melakukan branding produk, sehingga tujuan pengabdian ini adalah meningkatkan pemahan dan keterampilan mitra dalam manajemen keuangan dan pemasaran produk banten. Target Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini adalah terjadi peningkatan pemahaman mitra terkait manajemen keuangan dan pemasaran produk dengan kriteria pencapaian 80-100%. Target peserta dalam PKM ini berjumlah 3 orang. Metode pelaksanaan pada Program Kemitraan Masyarakat dibagi menjadi beberapa tahap yaitu; perencanaan, pelaksanaan, observasi, evaluasi dan refleksi. Hasil analisis pemahaman mitra terkait manajemen keuangan dan branding produk bokor keben ukir menggunakan WhatsApps Business diketahui bahwa (1) sebelum kegiatan pemahaman mitra kurang dalam melakukan pengelolaan dan manajemen keuangan pada usaha yang ditekuni, namun setelah pelatihan seluruh peserta (100%) paham konsep manajemen keuangan dengan kategori baik, (2) sebelum kegiatan pemahaman mitra kurang dalam menggunakan WhatsApps Business untuk order barang dari konsumen, namun setelah pelatihan seluruh peserta (100%) paham penggunaan WhatsApps Business pada kategori baik, (3) sebelum kegiatan pemahaman mitra kurang dalam menggunakan Google My Business untuk pemalsaran produk, namun setelah pelatihan seluruh peserta (100%) paham penggunaan Google My Business pada kategori baik

    PENINGKATAN KOMPETENSI TUTOR PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) DALAM MEMBUAT MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS VIDEO MENGGUNAKAN APLIKASI POWTOON

    Get PDF
    Media pembelajaran menjadi hal yang penting dalam kegiatan pembelajaran khususnya di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), namun pada kenyataannya tidak semua tutor memahami bagaimana cara membuat media pembelajaran khususnya video interaktif. Oleh sebab itu kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan tutor PKBM dalam membuat media pembelajaran berbasis video interaktif menggunakan aplikasi powtoon. Mitra pengabdian dalam kegiatan ini yaitu PKBM Mentari Fajar. Kegiatan ini dilaksanakan menggunakan metode pelatihan. Pelatihan membuat media pembelajara berbasis video ini menggunakan aplikasi Powtoon dengan jumlah peserta sebanyak 16 orang. Tahap pelaksanaan kegiatan meliputi persiapan, pelaksanaan kegiatan, evaluasi dan refleksi. Hasil program pengabdian menunjukkan bahwa persentase ketercapain tutor dalam membuat media pembelajaran berbasis video interaktif menggunakan powtoon sebelum pelatihan adalah sebesar 18,75% dan terjadi peningkatan sebesar 81,25% setelah kegiatan berlangsung menjadi 100%. Selain itu, seluruh peserta kegiatan pengabdian memberikan respon positif terhadap pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat

    PENGEMBANGAN BRANDING PRODUK DAN STRATEGI DIGITAL MARKETING PADA UMKM BALINESE PROJECT

    No full text
    partner understanding regarding product branding; 2) not yet optimal in determining digital marketing strategies and digital technology in marketing efforts; 3) partners are not yet optimal in recording and managing trade product inventories. The target participants in this PKM are 2 people. The implementation method for the Community Partnership Program (PKM) is divided into several stages, namely; planning, implementation, evaluation, and reflection. The results of the service activities showed that (1) before the training activity the partners' understanding was lacking in product branding, but after the training all participants understood the concept of product branding through developing product packaging designs in good categories; (2) before the training activity, partners' understanding was lacking in implementing marketing strategies and digital marketing, but after the training all participants understood how to use digital marketing strategies, namely Google My Business and E-commerce (Tokopedia) in the good category; (3) Before the activity, partners lacked understanding in managing stock, but after the training all participants understood how to manage stock with the help of the Inventory Management application. In this activity, all participants gave positive response
    corecore