569 research outputs found

    Aplikasi Biochar Sekam Padi yang Telah diperkaya Teh Kompos terhadap Pertumbuhan Awal Turi Merah (Sesbania grandiflora)

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui nilai pertumbuhan awal turi yang diberi perlakuan teh kompos yang diperkaya dari bahan dasar dari feses ternak yang berbeda. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan, dimulai dari Juli sampai September 2021 bertempat di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Timor, Kelurahan Sasi, Kabupaten Timor Tengah Utara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pola searah menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 4 ulangan sehingga terdapat 16 unit satuan percobaan. Perlakuan yang diuji terdiri dari R0: tanpa biochar (kontrol); R1: biochar yang diperkaya dalam teh kompos feses sapi; R2: biochar yang diperkaya dalam teh kompos feses kambing; serta R3: biochar yang diperkaya dalam teh kompos ekskreta ayam. Variabel yang diamati meliputi tinggi tanaman, diameter batang, dan jumlah helai daun. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tanaman turi yang diberi perlakuan biochar yang diperkaya dalam teh kompos ekskreta ayam (R3) menghasilkan tinggi tanaman 13,89 cm, diikuti diameter batang 5,14 cm, jumlah helai daun 8,87 helai, dan lebih baik dibandingkan perlakuan lainnya. Hasil analisis sidik ragam (ANOVA) menunjukan bahwa pemberian perlakuan biochar yang diperkaya dalam teh kompos memberikan hasil yang berbeda nyata (P<0,05) terhadap tinggi tanaman, diameter batang, dan jumlah helai daun tanaman turi merah. Disimpulkan bahwa pemberian pupuk biochar sekam padi yang telah diperkaya dalam teh kompos sangat efektif dalam meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman turi (Sesbania grandiflora) yang terlihat dari tinggi tanaman, diameter batang, dan jumlah helai daun

    UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU DALAM MEMANFAATKAN LINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR MELALUI DISKUSI KELOMPOK KERJA GURU DI SMA NEGERI BATETI TAHUN PELAJARAN 2019/2020

    Get PDF
    Tujuan pelaksanaan penelitian tindakan sekolah ini adalah untuk mengetahui kemampuan guru dalam memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar di SMA Negeri Bateti pada tahun pelajaran 2019/2020. Penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan dengan dua siklus, dimana masing-masing siklus terdiri dari tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan evaluasi. Objek penelitian ini adalah para guru di SMA Negeri Bateti yang berjumlah 45 orang. Diskusi kelompok kerja guru dapat menjadi salah satu upaya yang efektif untuk meningkatkan kemampuan guru dalam memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar. Melalui diskusi kelompok kerja, guru dapat saling berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang cara terbaik untuk memanfaatkan sumber daya yang ada di lingkungan sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran siswa.  Berdasarkan hasil penelitian ini, tingkat ketuntasan di setiap siklus mengalami peningkatan. Pada tahap pra siklus (40%), kemudian meningkat menjadi 64,44% pada siklus I dan setelah dilakukan evaluasi dan perbaikan, tingkat ketuntasan pun meningkat menjadi 86,67% pada siklus II. Selain itu, menurut hasil penelitian ini didapatkan adanya peningkatan perolehan nilai rata-rata di setiap siklusnya. Pada tahap pra siklus nilai rata-ratanya 69, kemudian meningkat menjadi 73,14 pada siklus I dan pada siklus II meningkat menjadi 80,38. Diskusi kelompok kerja juga dapat memotivasi guru untuk mencari tahu lebih banyak tentang lingkungan sekolah dan sumber belajar yang tersedia, sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran secara keseluruhan

    Design of Fish Descaling Machine

    Get PDF
    In the past, various products have been found to descale the fish but till not much importance has been given to the idea of developing an efficient product with reasonable cost for a targeted section of customers in the society. After the need analysis and identification of the tobe-developed product, the search of the idea leads to an innovative concept of scaling fishes succeeding the need of it. Now there are various machines available in the market to scale but a system that ascertaining both cost and quality has not been produced on a mass scale yet. In this report, we first study the existing market and level of usage on the machine by various category of customers. Then the various mechanisms and cost analysis depending on the nature of the job performed by the accessories are discussed which is followed by the project design and analysis. Some designs that could provide a solution for the problem are found. Out of this, the best design is found out considering factors like the effort required, cost, efficiency, time and quality over performance. The various possible subsystems of the device are listed. The morphological analysis is then done. The most efficient and cost effective combination of subsystems is selected. This is the solution for the problem. The specification and size of the parts of the device are also given

    “KA’EN KELUN BA MALU” IN DISTRIBUTION OF CULTURE AND LEVEL OF COMMUNITY PARTICIPATION

    Get PDF
    Community participation is very important and contributes to the effectiveness of the resulting development planning. However, until now community participation has not been realized ideally. Previous studies have offered various efforts to increase community participation, namely increased local community initiatives (Muhlinghaus & Walty, 2001), development of government and community cooperation (Pandey & Miznikov, 2001), integration of art and planning (Burford, Kissmann, Rosado- May, Dzul, & Harder, 2012), optimizing the role of social capital (Cerar, 2014), socialization to the bottom of the community (Defina, 2012), participatory leadership (Alyas, 2015), allocation of village funds (Atmojo, Eko, Fridayani, Kasiwi, & Pratama, 2017) and optimizing the role of young people as mobilizers (Fitriani, Selinaswati, & Mardiah, 2017). Unfortunately, there has not been an assessment effort that looks at the cultural side. This qualitative case study examines efforts to increase community participation by considering cultural factors that can contribute to the effectiveness of development planning at the village level. Data obtained through in-depth interviews, participant observation and documentation. This study found that the culture factor of mamfatin ukunrai could inhibit community participation in Naran Village. The community believes that planning development is the duty of the government so that it should not actively participate in planning meetings. Therefore, the researcher offers a model of the family code as an effort to reduce the impact of the culture. Ka'en kelun ba ashamed to represent the government's invitation to cooperate with the community for the realization of development from the ground level

    Analisis Kesulitan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Matematika Materi Penyajian Data Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri Wederok

    Get PDF
    Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui kesulitan dan penyebab terjadinya kesulitan yang dialami siswa dalam menyelesaikan soal penyajian data. Jenis penelitian adalah kualitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian ini yaitu 3 orang siswa kelas VII B SMP Negeri Wederok yang mengalami kesulitan rendah, sedang dan tinggi.  Teknik pengumpulan data yaitu tes dan wawancara. Berdasarkan  hasil analisis data diperoleh bahwa kesulitan-kesulitan yang dialami siswa yaitu: 1) kesulitan dalam memahami konsep sebesar 50% yang dapat dilihat dari  kesulitan siswa  menyajikan kembalidata ke dalam bentuk diagram batang, 2) kesulitan dalam menerapkan prinsip sebesar 60%  yang dapat dilihat dari    kesulitan siswa  dalam menerapkan prinsip pada penjumlahan  siswa salah dalam perhitungan, 3) kesulitan dalam menyelesaikan masalah verbal sebesar 75%, yang dapat dilihat dari  kesulitan membuat model matematika sehingga siswa tidak bisa menyelesaikan soal. Faktor penyebab siswa mengalami kesulitan yang paling banyak berasal dari faktor internal diantaranya: 1) kemampuan mengingat rendah, 2)  kebiasaan belajar yang rendah, 3) jarang mengulang materi yang disampaikan guru, 4) cara belajar yang kurang baik, 5) kurang perhatian saat pembelajaran dan minat belajar rendah dan 6) kurang terampil dalam perhitungan

    Pengaruh Penggunaan Media Sosial Facebook Terhadap Motivasi Belajar Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media sosial facebook terhadap motivasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Timor. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini termasuk jenis kuantitatif. Variabel bebasnya adalah media sosial facebook dan variabel terikatnya yaitu motivasi belajar mahasiswa. Penelitian ini dilakukan di Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Timor. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika dari 4 angkatan yaitu angkatan 2016, 2017, 2018 dan 2019 berjumlah 410 orang dan diambil dengan teknik purposive random sampling berjumlah 108 orang. Data diperoleh dari kuisioner, teknik analisisnya menggunakan Uji t (Model Regresi) besar nilai konstanta a sebesar 49, 550 artinya jika media sosial facebook (X) = 0, maka motivasi belajar Y = 49, 550, koefisien regresi variabel media sosial facebook (b) bernilai sebesar 0, 294 artinya jika media sosial facebook bertambah satu – satuan maka motivasi belajar juga bertambah sebesar 0, 294. Hubungan variabel X dan Y positif artinya semakin tinggi mengakses media sosial facebook, maka semakin baik motivasi belajar mahasiswa, dari hasil uji t (Model Regresi) tersebut dapat disimpulkan bahwa media sosial facebook pengaruh positif terhadap motivasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika

    DINAMIKA INOVASI MANAJEMEN OBAT PUBLIK UNTUK PELAYANAN KESEHATAN DASAR DAN RUJUKAN DI KOTA KUPANG

    Get PDF
    Manajemen obat publik di Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur termasuk Kota Kupang saat ini belum optimal karena itu inovasi manajemen obat sangat penting untuk menjamin ketersediaan dan keterjangkauan obat secara efektivitas dan efisien. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui proses manajemen obat publik dan dinamika inovasinya di Kota Kupang untuk menjamin keterdiaan obat efisiensi dan efektifitas. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan paradigma interpretif. Data dikumpulkan dengan wawancara mendalam (in dept interview) terhadap para informan yang terlibat dalam manajemen obat publik dan melakukan Focus Group Disscusion (FGD) dengan pengelola obat puskesmas. Uji validitas data dilakukan dengan metode triangulasi dan member check. Sampling sumber data dilakukan secara purposive sampling. Hasil penelitian yaitu manajemen obat publik di Kota Kupang untuk pelayanan kesehatan dasar dan rujukan dilakukan mengikuti pedoman pengelolaan obat dan peraturan perundangundangan namun perencanaan pada tahap penyesuaian rencana pengadaan tidak menggunakan analisis ABC-VEN. Inovasi dilakukan pada tahap perencanaan, pengadaan, penyimpanan, distribusi dan penggunaan obat dengan model hybrid intervensi teknologi informasi dan tanpa intervensi teknologi informasi. Jenis/tipologi inovasi terdiri dari inovasi proses, administrasi dan bersifat bottom up dan top down. Inovasi tanpa intervensi teknologi yang dilakukan bersifat linear untuk menyelesaikan permasalah dalam pengelolaan obat publik

    PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS VII SMPN NEONBAT DENGAN MATERI POKOK HIMPUNAN

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengembangkan bahan ajar himpunan dengan pendekatan kontekstual pada siswa kelas  VII SMPN Neonbat;  2) untuk dapat mengetahui kevalidan, kepraktisan dan keefektifan pengembangan bahan ajar himpunan dengan pendekatan kontekstual pada siswa kelas VII SMPN Neonbat. Prosedur pengembangan bahan ajar dalam penelitian ini terdiri dari tiga tahap yaitu (1) Self Evaluation; (2) Prototyping (Expert Review dan one to one, serta small group); (3) Field Test.  instrument penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah (1) lembar validasi; (2) lembar kepraktisan bahan ajar (lembar observasi); (3)lembar keefektifan bahan ajar (angket respon siswa dan soal test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) bahan ajar yang dikembangkan termasuk dalam kategori “valid” dengan nilai rata-rata 76,31; (2) bahan ajar yang dikembangkan termasuk dalam kategori “praktis” dengan nilai rata-rata 79; (3) bahan ajar yang dikembangkan termasuk dalam kategori “ sangat efektif” dengan  nilai rata-rata 93,11 dan kategori “baik” untuk soal test dengan nilai 72,72

    LEGAL POLITIC OF THE FORMATION OF INDONESIAN NATIONAL CRIMINAL CODE (KUHP)

    Get PDF
    Abstract Legal politic is a policy of legislation through the stages of formulation/formulation that is the drafting of a regulation both the rules in general and the special rules of criminal by the legislator in this case the legislator with the Government. The errors or weaknesses of the legislative policy are part of a strategic error that can be an obstacle to prevention and crime prevention at the Judicative and Execution stage. The political formation of the future Penal Code does not only deal with the substance of law, the legal structure but rather focuses on the legal culture based on Pancasila as the basis of the State. Renewal of criminal law is more directed to actions in the form of a series of prohibited acts, criminal/false responsibility and punishment system. The method used is mix method consisting of Juridical-Normative legal writing method and collaboration of Juridical-Empirical. The results of this study are the politics of the formation of the National Criminal Code, referring to the Neo-Classical School thought that maintains a balance between the objective (Actus Reus) and Subjective (person/soul/mind/Mens rea) and actually the form of Political law is Unification and codification of law, Supremacy of law, Renewal of national law, Eliminating legal dualism, Increasing legal awareness and legal culture, Firm enforcement is firm, consistent, and non-discriminatory. Keywords: Legal Politic, KUHP, Constitution of the State of the Republic of Indonesia of 194

    Criminal Law Policy on Land Functions Impacting Climate Change in Indonesian National Law Perspective

    Full text link
    The philosophy of functional transfer of land from wetlands, paddy fields, watersheds, protected forests, coastal and lake reclamation into residential areas in a national perspective, is one of the causes of climate change today. Initially, these places provide a cool, fresh, and clean air for humans being and the environment, but with the transition of the functions of these lands, an unexpected impact arises from the emergence of pollution, climate change that led to the occurrence of global warming. Philosophically, the transition of land functions is prohibited because it affects the human life. Sociologically, human actions that are deliberately destructive to the environment by transforming agrarian lands into residential areas, factories, hotels, and large malls so that previously productive land, turning into polluted lands, must be illegal due to land misuse as opposed to the public interest. Thus, juridical, a regulation that will be highlighted from the criminal law aspects both in the case of criminal acts, criminal liability, and the formulation of the punishment system against any person or legal body proven to commit criminal acts in the case of abuse of land functions, resulting in the change Climate that threatens the safety of mankind. This paper uses a normative juridical approach method with some analysis in the form of legal theories related to the writing of this journal
    corecore