2 research outputs found

    Pengolahan Air Limbah dari Kegiatan Pemeliharaan dan Pencucian Lokomotif dengan Menggunakan Eceng Gondok (Eichhornia crassipes)

    Get PDF
    Kegiatan pemeliharaan dan pencucian lokomotif menghasilkan air limbah yang mengandung fosfat, COD, dan BOD yang tinggi. Metode pengolahan yang digunakan yaitu dengan tumbuhan atau disebut fitoproses. Penelitian ini menggunakan tumbuhan eceng gondok (Eichhornia crassipes). Sebelum dilakukan fitoproses, tahap propagasi, aklimatisasi, dan range finding test (RFT) dilakukan terlebih dahulu terhadap tumbuhan air yang digunakan. Kemudian, penelitian utama atau fitoproses dilakukan pada reaktor berupa kontainer berukuran 30 L dengan dimensi 38,5 x 30 x 24 cm selama 14 hari. Penelitian ini menggunakan air limbah yang berasal dari Depo Lokomotif Sidotopo, Surabaya yang memiliki nilai pH 6,3, fosfat 91,25 mg/L, COD 20944 mg/L, dan BOD 7960 mg/L. Pada tahap RFT menunjukkan bahwa tumbuhan eceng gondok dapat bertahan pada konsentrasi 40%. Lalu, hasil fitoproses menunjukkan bahwa tumbuhan eceng gondok dapat menyisihkan fosfat sebesar 99,9%, COD sebesar 90,5%, dan BOD sebesar 99,7%

    Pengolahan Air Limbah dari Kegiatan Pemeliharaan dan Pencucian Lokomotif dengan Menggunakan Eceng Gondok (Eichhornia Crassipes)

    Full text link
    Kegiatan pemeliharaan dan pencucian lokomotif menghasilkan air limbah yang mengandung fosfat, COD, dan BOD yang tinggi. Metode pengolahan yang digunakan yaitu dengan tumbuhan atau disebut fitoproses. Penelitian ini menggunakan tumbuhan eceng gondok (Eichhornia crassipes). Sebelum dilakukan fitoproses, tahap propagasi, aklimatisasi, dan range finding test (RFT) dilakukan terlebih dahulu terhadap tumbuhan air yang digunakan. Kemudian, penelitian utama atau fitoproses dilakukan pada reaktor berupa kontainer berukuran 30 L dengan dimensi 38,5 x 30 x 24 cm selama 14 hari. Penelitian ini menggunakan air limbah yang berasal dari Depo Lokomotif Sidotopo, Surabaya yang memiliki nilai pH 6,3, fosfat 91,25 mg/L, COD 20944 mg/L, dan BOD 7960 mg/L. Pada tahap RFT menunjukkan bahwa tumbuhan eceng gondok dapat bertahan pada konsentrasi 40%. Lalu, hasil fitoproses menunjukkan bahwa tumbuhan eceng gondok dapat menyisihkan fosfat sebesar 99,9%, COD sebesar 90,5%, dan BOD sebesar 99,7%
    corecore