541 research outputs found

    Ekuitas Merek Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Produk Donat J.co Donuts & Coffee Di Manado Town Square

    Full text link
    Persaingan antar Perusahaan saat ini semakin ketat, dimana merek memiliki peran penting dan menjadi aset Perusahaan yang paling bernilai. Merek diduga dapat memberikan kontribusi dalam menciptakan dan menjaga daya saing sebuah produk, dimana merek biasanya dihubungkan dengan citra khusus yang mampu memberikan asosiasi tertentu dalam benak konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara simultan dan parsial ekuitas merek yang terdiri dari; kesadaran merek, asosiasi merek, persepsi kualitas, dan loyalitas merek terhadap keputusan pembelian konsumen. Penelitian menggunakan survey, dengan metode penelitian asosiatif. Tehnik analisis menggunakan regresi linear berganda, mengingat model tersusun atas sejumlah hubungan kausal antar variabel laten. Hasil penelitian menunjukkan secara simultan dan parsial kesadaran merek, asosiasi merek, persepsi kualitas, dan loyalitas merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen. Manajemen J.CO Donuts & Coffee sebaiknya meningkatkan kesadaran merek, asosiasi merek, persepsi kualitas, dan loyalitas merek bagi para konsumennya, mengingat koefisien regresinya masih rendah atau masih dibawah satu. Hal ini dapat dilakukan dengan cara melakukan peningkatan kualitas produk dan layanan gerai bagi para konsumen serta mengadakan kegiatan-kegiatan marketing untuk meningkatkan brand awarness konsumennya. Kata kunci: ekuitas merek, keputusan pembelian

    Combatting Wage Theft in Global Supply Chains: A Proposal for Transnational Wage Lien Laws

    Get PDF
    When the world went into lockdown due to the COVID-19 pandemic, major fashion brands attempted to protect their profits by refusing to pay overseas suppliers for over $16 billion USD of goods between April and June 2020. These decisions had a devastating impact on garment workers who toil at the bottom of the supply chain; thousands of garment workers and their families faced wage theft, dealing with months of unpaid wages, benefits and/or severance pay. In the absence of a regulatory framework to hold corporations responsible, workers, unions, and NGOs resorted to naming and shaming brands into taking action. However, many incidents of pandemic wage theft remain unresolved to date. The COVID-19 pandemic only further exacerbated an existing problem of wage theft and wage insecurity in global supply chains and highlighted the need for a regulatory framework to mitigate the immense influence transnational corporations (TNCs) have over actors within the supply chain. To address this problem, this paper proposes a transnational wage lien law that will allow workers in the global supply chain to recover unpaid wages from TNCs. I begin in Part II by defining the current problem of wage theft in the global labor supply chain – focusing specifically on pandemic wage theft in the garment sector – and discuss why addressing this problem is a key component of the business and human rights agenda. In Part III, I discuss the business and human rights landscape in relation to the regulation of global labor supply chains, including principles of responsibility allocation in labor supply chains, duty-based and chain liability-based legal models for regulating supply chain relationships, and the importance of access to effective remedy. In Part IV, I present a proposal for a transnational wage lien law to enable employees of subcontractors to secure unpaid wages directly from TNCs headquartered in the U.S. This includes an examination of current domestic wage lien laws in the US; an analysis of constitutional and international law considerations, including constitutional division of powers, and extraterritorial jurisdiction and comity, respectively; and finally, practical considerations, such as the administrative agency framework, time- and cost-efficiency, access to information and due diligence, procedural fairness, and political will for enacting such a statutory scheme

    Analisa Pengaruh Bid-Ask Spread, Market Value dan Variance Return terhadap Holding Period Saham Biasa pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2014

    Get PDF
    Dalam investasi pasar modal, investor mempunyai kebebasan dalam memilih jenis saham Perusahaan go public. Apabila investor memprediksikan bahwa saham Perusahaan yang dibeli dapat menguntungkan, maka investor akan cenderung menahan saham (holding period) yang dimiliki dalam jangka waktu lebih lama, tentunya dengan harapan bahwa harga jual saham tersebut akan lebih tinggi di masa yang akan datang dan sebaliknya. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh bid-ask spread, market value, dan variance return terhadap holding period saham biasa Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2014. Populasi penelitian adalah Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2014. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling yang menghasilkan data sebanyak 81 Perusahaan. Jenis penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif sekunder. Teknik analisa data menggunakan Analisis Regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial (uji t) bid ask spread, market value dan variance return berpengaruh terhadap holding period. Sedangkan secara simultan (uji f) ketiga variabel tersebut secara bersama-sama berpengaruh terhadap holding period, dengan variabel yang paling dominan adalah bid ask spread. Ketiga variabel tersebut mampu memberikan kontribusi sebesar 58% terhadap holding period, dan sisanya sebesar 42% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Untuk itu, disarankan bagi investor agar memperhatikan ketiga variabel tersebut dalam mengambil keputusan tentang menahan kepemilikan sahamnya. Dan bagi peneliti dengan topik sejenis disarankan untuk melakukan kajian lebih lanjut dengan mengganti objek penelitian ke dalam sektor lain selain Perusahaan manufaktur untuk menambah referensi penelitian

    Sistem Informasi Posyandu Kesehatan Ibu dan Anak

    Get PDF
    Posyandu saat ini memiliki peran yang berarti untuk mendukung pelayanan kesehatan masyarakat. Peran Posyandu ini dibarengi dengan peran serta masyarakat yang semakin tampak setelah muncul Posyandu sebagai salah satu bentuk upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat. Selain itu, kegiatan Posyandu selama ini berjalan lancar juga karena adanya buku Sistem Informasi Posyandu (SIP) sebagai pedoman pelaksanaan. Akan tetapi karena pencatatan yang masih dilakukan secara manual mengakibatkan kader merasa kesulitan dalam memonitoring seluruh peserta. Penulisan ini memaparkan sebuah aplikasi yang dapat membantu dan mempermudah kader dalam pencatatan kegiatan Posyandu khususnya kesehatan ibu dan anak. Alur dari penggunaan aplikasi ini diadopsi dari alur kegiatan yang ada di Posyandu, dimulai pada saat ibu datang ke Posyandu dan mendaftar sebagai ibu hamil, kemudian anak lahir dan didata oleh kader yang selanjutnya anak melakukan penimbangan setiap bulan sampai usia lima tahun. Data penimbangan anak yang dimasukkan ke dalam sistem meliputi data penimbangan berat dan tinggi badan, vitamin A, imunisasi, dan keluhan kesehatan. Selanjutnya adalah pendataan ibu yang akan mengikuti program Keluarga Berencana (KB). Berkaitan dengan hal tersebut, aplikasi ini menyediakan form masukan yaitu data identitas ibu dan metode KB yang akan digunakan. Hasil dari pengujian sistem didapatkan bahwa aplikasi dapat membantu kader dalam melakukan kegiatan di Posyandu

    Pengaruh Pemberian Metanol Dan Etanol Terhadap Tingkat Kerusakan Sel Hati Tikus Wistar

    Full text link
    Latar belakang : Metanol biasa digunakan sebagai pelarut organik, merupakan jenis alkohol yang mempunyai struktur paling sederhana, tetapi sangat toksik pada manusia. Keracunan metanol mengakibatkan asidosis metabolik, komplikasi neurologis bahkan kematian. Metabolisme metanol dan etanol sebagian besar terjadi di hepar dan memiliki potensi merusak sel hepar. Banyak penelitian yang meneliti tentang intoksikasi metanol dan etanol pada sel hepar tetapi penelitian mengenai pengaruh kerusakan secara histopatologi belum pernah ditemukan.Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian metanol dan etanol terhadap tingkat kerusakan sel hepar secara histopatologi pada tikus Wistar.Metode : Penelitian eksperimental dengan rancangan post test only controlled group design. Sampel berupa 20 ekor tikus Wistar jantan yang dibagi menjadi 1 kelompok kontrol dan 3 kelompok perlakuan. Perlakuan diberikan melalui sonde dengan dosis metanol 6 ml/kg berat badan per oral dan dosis etanol 8 gr/kg berat badan per oral. K tidak diberikan metanol ataupun etanol, P1 diberi metanol, P2 diberi etanol, dan P3 diberi metanol dan etanol. Perlakuan diberikan selama 14 hari. Setelah pemberian perlakuan, tikus didekapitasi, diautopsi untuk pengambilan otak, dan dibuat preparat histopatologis.Hasil : Hasil penelitian dianalisa menggunakan uji One-way Annova didapatkan p=0,000. Dilanjutkan dengan uji Post Hoc, diperoleh bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antara K-P1(p=0,002), K-P2(p=0,004), K-P3(p=0,000), P1-P3(p=0,029), P2-P3 (p=0,021).Simpulan : Metanol dan etanol efek merusak sel hepar yang hampir sama tetapi tidak bermakna. Namun, bila diberikan bersamaan, metanol dan etanol memiliki efek sinergistik, dimana kedua senyawa meningkatkan kerusakan sel hepar secara bermakna bila dibandingkan dengan kelompok perlakuan lain
    • …
    corecore