3 research outputs found

    Mekanisme Koping Perempuan yang Mengalami Domestic Violence di Masa Pandemi Covid-19: Narrative Review

    Get PDF
    Selama pandemi Covid-19, angka kejadian KDRT di dunia turut meningkat akibat adanya kebijakan isolasi sosial dan karantina. Perempuan seringkali menjadi target dalam korban KDRT dan berdampak baik secara fisik maupun psikologis sehingga diperlukan koping untuk membantu mengurangi dan mengelola stres tersebut. Maka dari itu, mengetahui koping yang digunakan korban KDRT sangat penting sebagai upaya dalam mencegah koping yang maladaptif. Tujuan untuk mengetahui mekanisme koping yang digunakan pada perempuan korban KDRT pada masa pandemi Covid-19. Tinjauan literatur ini menggunakan desain narrative review dengan database yang digunakan yaitu Pubmed, EBSCO, ProQuest dan Science Direct dengan rentang tahun 2019-2022. Artikel dengan berbahasa Inggris, full text, dan desain penelitian cross sectional dan qualitative study yang. Penilaian kualitas artikel menggunakan Critical Appraisal Checklist Tools untuk penelitian cross sectional and qualitative study berdasarkan Joanna Briggs Institute (JBI). Empat artikel yang memenuhi syarat dan memuat mengenai berbagai macam strategi koping yang dikelompokkan dalam 4 kategori kelompok, yaitu dukungan sosial/interpersonal, self-blame, self-distraction, dan pemecahan masalah. Penelitian lebih lanjut mengenai efektivitas dari strategi koping yang digunakan oleh perempuan korban KDRT serta kerjasama lembaga yang mewadahi keluhan perempuan korban KDRT dengan program kerja yang dapat memfasilitasi strategi koping yang adaptif pada perempuan korban KDRT

    Laporan Kasus : Astigmatism Miopia Simplek ODS + Presbiopia ODS

    Get PDF
    Astigmatisme merupakan kondisi dimana sinar cahaya tidak direfraksikan dengan sama pada semua meridian. Jika mata astigmatism melihat gambaran palang, garis vertikal dan horizontalnya akan tampak terfokus tajam pada dua jarak pandang yang berbeda. Mata astigmatisme bisa dianggap berbentuk seperti bola sepak yang tidak memfokuskan sinar pada satu titik tapi banyak titik. Astigmatisma miopikus simplek yaitu dimana satu meridian utama jatuh tepat diretina (emetropia) dan yang lainnya jatuh di depan retina (miopia). Presbiopia adalah keadaan fisiologis yang menyebabkan hilangnya akomodasi secara bertahap selama dekade kelima kehidupan. Presbiopi atau mata tua disebabkan oleh faktor daya akomodasi lensa mata yang tak bekerja dengan baik akibatnya lensa mata tidak dapat menfokuskan cahaya yang masuk ke bintik kuning dengan tepat. Kedua mata tidak bisa melihat jelas yang jauh maupun dekat. Daya akomodasi adalah kemampuan lensa mata untuk mencembung dan memipih. Presbiopi dapat diatasi dengan lensa ganda yang berisi lensa cembung/plus dan cekung/minus. Laporan kasus ini membahas laki – laki berusia 42 tahun dengan diagnosis Astigmatism Miopia Simplek ODS + Presbiopia OD

    DARI BAGI HASIL KE DIVIDEN: PENINGKATAN STABILITAS KEUANGAN BUMDES

    Get PDF
    Abstrak Pendampingan ini bertujuan untuk mendapatkan formula baru untuk pembagian laba usaha yang lebih efektif dan dapat diterapkan di semua kondisi keuangan perusahaan dengan menerapkan sistem dividen. Kegiatan pendampingan dilaksanakan kurang lebih dua bulan, dimulai dari pembentukan tim dan menjalin kerja sama dengan pihak DPMD Kabupaten Bandung Barat. Kegiatan pendampingan dilaksanakan melalui diskusi dengan pihak-pihak yang terlibat, seperti dosen pendamping dan juga pengelola unit usaha BUMDes. Dari hasil diskusi, didapatkan dua formula baru yang dapat digunakan untuk membagikan laba kepada para pemegang saham di unit PT Tirta Wangi Sejahtera. Namun, kedua formula tersebut belum dapat diimplementasikan karena perlunya persetujuan para pemegang saham. Perubahan akan disampaikan oleh pengelola BUMDes pada rapat umum pemegang saham yang akan dilaksanakan di tahun ini.   Kata Kunci: Dividen, Bagi Hasil Usaha, BUMDes Abstract This assistance aims to obtain a new formula for business profit distribution that is more effective and can be implemented in all company financial conditions by implementing a dividend system. The mentoring activities were retrieved for approximately two months, starting with forming a team and establishing cooperation with the DPMD of Bandung Barat Regency. The Mentoring activities were held in the form of discussions with the parties involved, such as the mentoring lecturers and managers of BUMDes business units. From the discussion, two new formulas were obtained that can be used to distribute profits to shareholders in the PT Tirta Wangi Sejahtera unit. However, both formulas are yet to be implemented due to the need for shareholder approval. The changes will be submitted by the BUMDes manager at the general meeting of shareholders that will be held this year. Keywords: Dividend, Business Profit Sharing, BUMDe
    corecore