30 research outputs found

    DAMPAK INDUSTRIALISASI MASYARAKAT PEDESAAN DI DESA WANAJAYA KABUPATEN KARAWANG

    Get PDF
    Desa Wanajaya memiliki 4 Rukun warga (RW) dan 10 Rukun Tetangga (RT). Desa Wanajayamemiliki luas wilayah 1.094 Ha, luas lahan tanah sawah 15 Ha, dan lahan tanah fasilitasumum 1.079 Ha. Desa Wanajaya merupakan salah satu desa di Kabupaten Karawang yangdidalam cakupan wilayahnya ditempati oleh Kawasan industri yang cukup luas mencapai luas850 hektar. Adanya industrialisasi yang cukup besar di Desa wanajaya menimbulkan dampakkepada masyarakat sekitar. Dampak yang ditimbulkan dapat berupa dampak positif maupundampak negative. Salah satu dampak positif yang paling terlihat dari industrialisasi yaituterciptanya peluang lapangan kerja yang tinggi. Hanya saja masyarakat harus mampumenghadapi persaingan mendapatkan pekerjaan tersebut, Beberapa permasalah yang timbuldi Desa Wanajaya yaitu tentang ketercapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB) yangmenyangkut masalah ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, dan kesehatan. Banyaknyamasyarakat yang berprofesi sebagai buruh mengindikasikan bahwa adanya keterbelakanganekonomi, selain itu faktor lain yang mungkin menjadi penyebab adalah tidak mampumenghadapi persaingan mendapatkan pekerjaan dalam dunia industri. Beberapa solusi yangdiusulkan antara lain masyarakat Desa Wanajaya harus bisa memperbaiki kualitas sumberdaya manusia agar mampu menyerap potensi lapangan pekerjaan tersebut, upaya peningkatankualitas sumber daya manusia perlu melakukan pelatihan dan pendidikan.Kata Kunci — Profil Desa Wanajaya, industrialisasi Wanajaya has 4 Rukun Warga (RW) and 10 Rukun Tetangga (RT). Wanajaya has an area of1,094 hectares, 15 hectares of rice fields, and 1,079 hectares of public facilities. WanajayaVillage is one of the villages in Karawang Regency which is occupied by an industrial areawhich is quite large, covering an area of 850 hectares. The existence of considerableindustrialization in Wanajaya has an impact on the surrounding community. The impact canbe in the form of a positive impact or a negative impact. One of the most visible positive impactsof industrialization is the creation of high employment opportunities. It's just that thecommunity must be able to take on the competition to get a job. Some of the problems that arisein Wanajaya are about the achievement of the sustainable development goals (TPB) whichinvolve economic, social, cultural, educational and health issues. The large number of peoplewho work as laborers indicates that there is an economic backwardness, besides that anotherfactor that may be the cause is the inability to face competition for jobs in the industrial world.Some of the proposed solutions include that the people of Wanajaya must be able to improvethe quality of human resources in order to be able to absorb the potential of these jobs, effortsto improve the quality of human resources need to carry out training and education.Keywords— industrialization, Wanajaya profil

    USULAN PERANCANGAN WEB DAN DIVERSIFIKASI PRODUK UMKM DI DESA SUKAJAYA

    Get PDF
    Desa Sukajaya Kecamatan Cilamaya Kulon Kabupaten Karawang merupakan desa yang memiliki banyak potensibaik dari sumber daya alam maupun sumber daya manusia. Potensi sumber daya alam yang menjadi potensi yangpaling besar, hasil laut berupa rajunganpun merupakan salah satu komoditas perikanan yang bernilai ekonomistinggi di Karawang. Selain diekspor dan dikonsumsi di dalam negeri, rajungan diolah menjadi makanan ringanoleh kelompok usaha di Desa Sukajaya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh diversifikasiproduk dan harga terhadap hasil pengolahan rajungan yang ada di Desa Sukajaya, khususnya disverifikasi produkkerupuk telur rajungan yang diproduksi oleh UMKM Sari Mina. Sulitnya mendapatkan data tentang profil desabaik di internet maupun ke pihak desa langsung, hal tersebut yang mendasari Perancangan sistem informasi profilDesa Sukajaya berbasis website dilakukan sebagai media informasi tentang desa dan menjadikan mediapengenalan potensi desa terhadap masyarakat luas karena bisa di akses secara online melalui internet. Metodeyang digunakan pada perancangan sistem informasi profil desa sukajaya berbasis website ini yaitu metodewaterfall.Kata kunci: diversifikasi produk, umkm, website Sukajaya Village, Cilamaya Kulon District, Karawang Regency is a village that has a lot of potential both fromnatural and human resources. The potential of natural resources which is the greatest potential, marine productsin the form of crabs are one of the fisheries commodities with high economic value in Karawang. Apart from beingexported and consumed domestically, the crabs are processed into snacks by the business groups in SukajayaVillage. The purpose of this study was to determine the effect of product diversification and price on the results ofcrab processing in the village of Sukajaya, especially the verification of the crab egg cracker products producedby UMKM Sari Mina. The difficulty of obtaining data about village profiles both on the internet and to the villagedirectly, this is the basis for the design of a website-based Sukajaya Village profile information system carried outas a media of information about the village and making the media for the introduction of village potential to thewider community because it can be accessed online via the internet . The method used in designing a website-basedsukajaya village profile information system is the waterfall method.Keywords: product diversification, umkm, websit

    POTENSI PEMANFAATAN LIMBAH TERNAK UNTUK PRODUKSI PUPUK KOMPOS DI DESA WANAJAYA

    Get PDF
    Desa Wanajaya merupakan salah satu desa di Kabupaten Karawang yang didalam cakupan wilayahnyaditempati oleh Kawasan industri yang cukup luas mencapai luas 850 hektar. Desa Wanajaya memiliki 4Rukun warga (RW) dan 10 Rukun Tetangga (RT). Desa Wanajaya memiliki luas wilayah 1.094 hadengan luas lahan tanah persawahan 50 ha. Jumlah masyarakat Desa Wanajaya yang bekerja dibidangpertanian mencapai 15% dari total penduduk di Desa Wanajaya. Selain sebagai petani masyarakat DesaWanajaya juga banyak yang memelihara ternak. Hewan ternak yang dibudidayakan warga antara lainayam, sapi, kerbau, kambing dan ayam. Hewan ternak terbanyak yang dibudikayakan adalah ayamkampung mencapai 82% dari total hewan ternak yang ada. Berdasarkan perhitungan jumlah ternakdengan estimasi potensi pupuk yang dihasilkan per ekor per hari maka pupuk kompos yang dapatdihasilkan dari komoditi ternak Desa Wanajaya ini maksimal mancapai 513 ton/bulan. Bedasarkankebutuhan pupuk kompos sebagai pendamping pupuk anorganik sebanyak 15ton/ha diharapkan estimasipotensi produksi pupuk kompos di Desa Wanajaya ini dapat meminimalisir kebutuhan pupuk anorganikuntuk sector pertanian ( 50 ha).Kata kunci : Limbah ternak, pupuk kompos, Wanajaya Karawang Wanajaya is one of the villages in Karawang, which within its territory is occupied by an industrial areawhich is quite large, covering an area of 850 hectares. Wanajaya has 4 Rukun Warga (RW) and 10Rukun Tetangga (RT). Wanajaya has an area of 1,094 ha with a land area of 50 ha of rice fields. Thenumber of people in Wanajaya who work in agriculture reaches 15% of the total population inWanajaya. Apart from being farmers, the people of Wanajaya are also rich in livestock. The livestockthat are raised by the residents include chickens, cows, buffalo, goats and chickens. The largest numberof farmed animals are native chickens, reaching 82% of the total livestock. Based on the calculation ofthe number of livestock with an estimated fertilizer potential per head per day, the compost that can beproduced from the livestock commodity in Wanajaya reaches a maximum of 513 tons / month. Basedon the need for compost as a companion to inorganic fertilizers as much as 15 tons / ha, it is estimatedthat the estimated potential for compost production in Wanajaya can minimize the need for inorganicfertilizers for the agricultural sector (50 ha).Keyword: Livestock waste, compost, Wanajay

    PENTINGNYA KEWIRAUSAHAAN (ENTREPRENEURSHIP) DI DESA SUKAMAKMUR DEMI MEMBUKA PELUANG USAHA DAN MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN PENDUDUK

    Get PDF
    Latar belakang pendidikan yang merupakan salah satu faktor dalam mencaripekerjaan begitu sangat penting, namun dari data yang didapatkan banyaknyajumlah pengangguran yang ada di Desa Sukamakmur menimbulkanketidaksejahteraan dalam kehidupan penduduk. Maka dari itu ada banyak haldalam mencari pekerjaan salah satu contoh yaitu melakukan usaha, usaha yangmaksud merupakan usaha yang memanfaatkan sumber daya alam yang ada di desa,mencari peluang yang dirasa dapat menjadikan suatu usaha yang dapatdikembangkan, namun dengan keadaannya penduduk di desa harus diberikanpembinaan dan pelatihan bagaimana menjadi seorang wirausaha yang dapatmembaca peluang, selain itu mengasah keterampilan penduduk sekitar pun jugalangkah awal bagaimana penduduk memilih akan berwirausaha apa yang dijualbaik produk atau jasa. Potensi desa lainnya seperti opak kawung sukamakmur yangakhir ini mengalami penurunan yang sangat drastis harus adanya strategi-strategiatau rencana dalam pemasaran, dari strategi tersebut dirasa dapat lebihmenjelaskan tujuan dan sasaran dari usaha yang dilakukan oleh penduduk. Makadengan memberikan pemahaman luasnya kewirausahaan diharapkan penduduktidak hanya berpatokan bekerja selalu ditempat besar dan ternama namunpenduduk juga bisa menciptakan peluang pekerjaan yang baru, dan tentunyamenjadikan pemahaman bahwa pendidikan merupakan hal penting dalammenjalani kehidupan yaitu sebagai manusia yang berintelektual.Kata kunci: Entrepreneurship, Berusaha, Keterampilan, Marketing Plan, PotensiDesa Educational background, which is one of the factors in finding a job, is veryimportant, however, from the data obtained, the large number of unemployedpeople in Sukamakmur Village causes inequality in the lives of the population.Therefore, there are many things in finding a job, one example is doing business,a business that is meant to be a business that utilizes natural resources in the village, looking for opportunities that are considered to be a business that canbe developed, but with the situation the villagers must given guidance andtraining on how to become an entrepreneur who can read opportunities, inaddition to honing the skills of the surrounding population, it is also the first stepin how residents choose to be entrepreneurial, whether products or services aresold. The potential of other villages such as opak kawung sukamakmur, whichhas recently experienced a very drastic decline, should there be strategies orplans in marketing, from these strategies it is felt that they can better explain thegoals and objectives of the business carried out by the population. So byproviding a broad understanding of entrepreneurship, it is hoped that thepopulation will not only be based on working always in a large and well-knownplace but the population can also create new job opportunities, and of coursemake the understanding that education.Keywords: Entrepreneurship, Business, Skills, Marketing Plan, Village Potentia

    PENERAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA UMKM DI DESA SUKAJAYA

    Get PDF
    Desa Sukajaya Kecamatan Cilamaya Kulon Kabupaten Karawang merupakan desa yangmemiliki banyak potensi terdiri dari potensi pertanian, pantai, wisata mangrove dan hasillaut. Salah satu potensi primadona dari hasil laut yaitu rajungan. Selain dikonsumsi didalam negeri dan diekspor, rajungan pun diolah menjadi kerupuk rajungan. Pengolahanmakanan ringan ini dilakukan oleh beberapa kelompok usaha yang terbentuk di DesaSukajaya menjadi solusi untuk mengatasi masalah sosial. Adapun permasalahan yangterjadi pada beberapa kelompok usaha ini dalam hal tata kelola manajemen keuanganyaitu kurangnya kesadaran akan pentingnya pencatatan keuangan, sehingga pemilikusaha tidak tahu kondisi perusahaan secara persis. Penulis menyarankan pencatatankeuangan kelompok usaha secara sederhana disesuaikan dengan informasi yang ingindidapatkan dari catatan yang dibuat. Metode yang digunakan pada pencatatan keuangankelompok usaha kerupuk rajungan di Desa Sukajaya yaitu metode cash basis, di manatransaksi dicatat pada saat menerima kas atau pada saat mengeluarkan kas.Kata kunci: desa sukajaya, pencatatan keuangan, UMKMSukajaya Village, Cilamaya Kulon District, Karawang Regency is a village that has alot of potential consisting of agricultural potential, beaches, mangrove tourism andmarine products. One of the excellent potentials of marine products is the crab. Apartfrom being consumed domestically and exported, crabs are also processed into crabcrackers. The processing of these snacks is carried out by several business groupsformed in Sukajaya Village as a solution to overcome social problems. There areproblems that occur in several of these business groups in terms of financialmanagement governance, namely the lack of awareness of the importance of financialrecords, so that business owners do not know the exact condition of the company. Theauthor suggests that business group financial records are simply adjusted to theinformation you want to obtain from the records that are made. The method used infinancial recording of the small crab cracker business group in Sukajaya Village is thecash basis method, where transactions are recorded at the time of receiving cash or atthe time of issuing cash.Keywords:, financial records, sukajaya village, UMK

    PROBLEMATIKA SAMPAH DAN PENANGGULANGANNYA DI DESA TELUKJAMBE KARAWANG

    Get PDF
    Sampah adalah masalah yang semakin hari membutuhkan perhatian khusus dari berbagai pihak tidakhanya pemerintahan tetapi seluruh lapisan masyarakat, tidak hanya di perkotaan tetapi juga desa, tidakhanya Indonesia bahkan di seluruh dunia. Menurut Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Indonesiamenghasilkan sampah sebanyak 67 juta ton perhari yang terdiri atas sampah organik sebanyak 60%,sampah plastik 15% dan dalam setiap menitnya 1 juta kantong plastik digunakan serta hampir 50%sampah plastik hanya digunakan satu kali kemudian dibuang. Dari angka tersebut hanya 5% yang di daurulang kembali. Kendala tentang pengelolaan sampah juga terjadi di Desa Telukjambe yaitu desa yangberada di kecamatan Teluk Jambe Timur kabupaten Karawang. Desa Teluk Jambe memiliki luas 500 Hadengan jumlah penduduk 15.442 jiwa pada tahun 2018 (BPS Kab. Karawang), berdasarkan survey yangdilakukan, masalah yang paling menonjol yaitu tentang pengelolaan sampah yang semakin hari semakinmeningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk dan urbanisasi setiap tahunnya, hal ini terjadidikarenakan banyaknya pendatang yang bekerja di daerah Karawang sebagai Kawasan Industri. Adapuntujuan penelitian ini adalah untuk memberikan solusi terbaik bagi pengelolaan sampah di DesaTelukjambe sehingga dapat menjadi solusi dalam penanggulangan sampah. Metode yang digunakanadalah kualitatif deskriptif dan hasil penelitian adalah usulan pembuatan Program TPS 3R DesaTelukjambe Karawang.Kata kunci: lingkungan, pengelolaan sampah, TPS 3

    PERANCANGAN IMPLEMENTASI PENJUALAN SECARA ONLINE (E-COMMERCE) PADA PRODUK OPAK KAWUNG DI DESA SUKAMAKMUR

    Get PDF
    Desa Sukamakmur merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Teluk Jambe Timur,Kabupaten Karawang, desa Sukamakmurmemilikipenduduk sekitar 7.568 jiwa dengan luas wilayahsekitar 2.33 km dan berada di Jl. Interchange dekat dengan Tol Karawang Barat. Berdasarkan informasibahwa Desa Sukamakmur memiliki Usaha Kecil dan Menengah (UKM) berupa makanan ringan terbuatdari tepung ketan yang diberi nama Opak Kawung Sukamakmur berdiri sejak 2010 dibawah pimpinanBapak Ade. Berdasarkan informasi Bapak Sutarman selaku Kepala Desa Sukamakmur bahwa penjualanOpak Kawung sebagian besar diproduksi untuk dipasarkan ke toko oleh-oleh Karawang namun saat inidiproduksi jika ada pemesanan dan acara di Kecamatan oleh karena itu untuk mengembangkanpemasaran Opak Kawung dapat dipasarkan secara online melalui e-commerce dengan tujuan dapatmemperluas pemasaran dan meningkatkan perekonomian di Desa Sukamakmur.Kata kunci: UKM, e-commerce, pemasaran. Sukamakmur Village is one of the villages located in Teluk Jambe Timur District, Karawang Regency,Sukamakmur village has a population of around 7,568 people with an area of about 2.33 km and islocated on Jl. Interchange close to West Karawang Toll. Based on information that Sukamakmur Villagehas Small and Medium Enterprises (UKM) in the form of snacks made from glutinous rice flour namedOpak Kawung Sukamakmur, it was founded in 2010 under the leadership of Mr. Ade. Based oninformation from Mr. Sutarman as the Head of Sukamakmur Village that most of the sales of OpakKawung are produced and marketed to the Karawang gift shop but currently produced if there are ordersand events in the District, therefore to develop marketing Opak Kawung can be marketed online throughe-commerce with the aim of expanding marketing and improving the economy in Sukamakmur Village.Keywords: SMEs, e-commerce, marketing

    MENGOLAH SAMPAH MENJADI RUPIAH MELALUI PROGRAM TPS 3R DESA TELUK JAMBE KABUPATEN KARAWANG

    Get PDF
    Sampah dihasilkan dari berbagai aktivitas manusia dan dianggap sebagai barang yang tidakmemiliki manfaat oleh sebagian banyak orang, bahkan sampah identik dengan sesuatu yangkotor, berbau dan menjijikan. Hal ini membuat sampah dijauhi oleh banyak orang karenadianggap sebagai sumber penyakit dan pencemaran lingkungan. Bertolak belakang dengankeberadaan sampah yang sangat dihindari oleh semua orang tetapi saat ini permasalahansampah menjadi hal yang sangat krusial dan memerlukan perhatian khusus tidak hanya di kotabesar tetapi juga di desa seperti salah satunya di Desa Telukjambe Kecamatan TelukjambeTimur dikarenakan TPS tidak dapat menampung lagi sampah yang dihasilkan oleh masyarakatsehingga terjadi penumpukan akibat jumlah armada pengangkut sampah kurang. Latarbelakang inilah yang menjadi dasar pengabdian kepada masyarakat yaitu bagaimana caranyamengolah sampah menjadi rupiah melalui program TPS 3R. Metode yang digunakan adalahmetode deskriptif, data diperoleh melalui quisioner dan wawancara langsung dengan pihakdesa. Pengolahan sampah dengan program TPS 3R memungkinkan sampah bisa diolahkembali dan dijadikan kompos yang bernilai jual. Menyadari hal ini sangat penting mengingatbanyaknya permasalahan terkait sampah yang semakin hari semakin meningkat seiringpertumbuhan penduduk di Desa Telukjambe Kecamatan Telukjambe Timur.Kata kunci: kompos, sampah, TPS 3R Garbage is produced from various human activities and is considered an item that does notbenefit most people, even garbage is synonymous with something dirty, smelly and disgusting.This keeps waste shunned by many because it is considered a source of disease andenvironmental pollution. Contrary to the existence of garbage that is very avoided by everyonebut currently the problem of garbage becomes very crucial and requires special attention notonly in big cities but also in villages such in Telukjambe Village East Telukjambe Sub-Districtbecause TPS can no longer accommodate the garbage produced by the community so there isa buildup due to the number of garbage transporter fleets less. This background is the basis ofcommunity service which is how to process garbage into rupiah through TPS 3R program. Themethod used is a descriptive method, data obtained through questioner and person in chargeinterviews with village authorities. Waste processing with TPS 3R program allows waste to bereprocessed and used as compost that is worth selling. Recognizing this is very important given the many problems related to garbage that are increasing today as the population growth inTelukjambe Village east Telukjambe sub-district.Keywords: compost, junk, TPS 3

    Natural and Synthetic Drugs Approached for the Treatment of Recurrent Aphthous Stomatitis Over the Last Decade

    Get PDF
    Cszahreyloren Vitamia,1,2 Ghina Nadhifah Iftinan,3 Irma Rahayu Latarissa,4 Gofarana Wilar,4 Arief Cahyanto,5 Khaled M Elamin,6 Nasrul Wathoni1 1Department of Pharmaceutics and Pharmaceutical Technology, Faculty of Pharmacy, Universitas Padjadjaran, Sumedang, Indonesia; 2Departement of Pharmacy, Akademi Farmasi Bumi Siliwangi, Bandung, Indonesia; 3Center of Excellence for Pharmaceutical Care Innovation, Universitas Padjadjaran, Sumedang, Indonesia; 4Department of Pharmacology and Clinical Pharmacy, Faculty of Pharmacy, Universitas Padjadjaran, Sumedang, Indonesia; 5Department of Restorative Dentistry, Faculty of Dentistry, Universiti Malaya, Kuala Lumpur, Malaysia; 6Graduate School of Pharmaceutical Sciences, Kumamoto University, Kumamoto, JapanCorrespondence: Nasrul Wathoni, Department of Pharmaceutics and Pharmaceutical Technology, Faculty of Pharmacy, Universitas Padjadjaran, Jl. Raya Bandung Sumedang KM 21, Jatinangor, 45363, Indonesia, Tel +622 842 888888 3510, Fax +622 842 888888, Email [email protected]: Recurrent aphthous stomatitis (RAS) refers to a sore and frequently recurring inflammation of the oral tissues, distinguished by the presence of small ulcers that cause significant discomfort and cannot be attributed to any underlying disease. Different treatments have been used for RAS. This review aims to provide a comprehensive overview of the treatment options over the past decade for recurrent aphthous stomatitis (RAS), encompassing both natural and synthetic treatments. It will utilize clinical efficacy studies conducted in vivo and in vitro, along with a focus on the pharmaceutical approach through advancements in drug delivery development. We conducted a thorough literature search from 2013 to 2023 in prominent databases such as PubMed, Scopus, and Cochrane, utilizing appropriate keywords of recurrent aphthous stomatitis, and treatment. A total of 53 clinical trials with 3022 patients were included, with 35 using natural materials in their research and a total of 16 articles discussing RAS treatment using synthetic materials. All the clinical trials showed that natural and synthetic medicines seemed to benefit RAS patients by reducing pain score, ulcer size, and number of ulcers and shortening the healing duration.Keywords: recurrent aphthous stomatitis, drug therapy, natural products, treatment outcome, clinical tria
    corecore