3 research outputs found

    Penilaian Kualitas Citra Radiografi Dan Dosis Radiasi Penggunaan Carbon Fiber Sebagai Pengganti GRID Aluminium Untuk Pemeriksaan Foto Kepala

    Get PDF
    Grid adalah alat bantu pemeriksaan yang terdiri dari Jempengan garis-garis logarn yang bemomor atom tinggi yang disusun beIjajar satu sarna lain dan dipisahkan oleh bahan penyekat yang dapat ditembus sinar-x seperti aluminium dan serat karbon. Grid berfungsi untuk menyerap radiasi harnbur yang tidak searah yang berasal dari objek dan meneruskan radiasi primer yang keluar dari tabung sinar-x ke film. Kenyataannya, penggunaan grid aluminium menggunakan factor eksposi yang tinggi sebingga dosis radiasi yang diterima pasien juga tinggi. Oleh karena itu, peneliti mencoba mengganti grid aluminium dengan grid carbon fiber yang diharapkan faktor eksposi rendah sebingga dosis radiasi yang diterima juga rendah serta kualitas citra radiografi yang dihasilkan baik. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif observasional yaitu menggarnbarkan secara sistematis, aktual dan akurat terhadap suatu populasi atau daerah tertentu mengenai sifat atau faktor tertentu. Tujuannya yaitu untuk menilai kualitas citra radiografi dan dosis radiasi pada penggunaan carbon fiber sebagai pengganti grid alumunium yang dilakukan untuk pemeriksaan foto kepala. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa grid aluminium dari segi kualitas citra radiografi yang dihasilkan lebih baik dibandingkan dengan grid carbon fiber

    Analisis Kritis Eksistensi Perguruan Tinggi Negeri-swasta di Aceh

    Full text link
    Manajemen yang baik dan tidak terpisahkan menjadi salah satu faktor perbaikan pendidikan di Aceh di bawah kepemimpinan Gubernur Nova Iriansyah. Pemerintah Aceh sangat berharap kedepan lembaga pendidikan di Aceh memiliki kemampuan untuk menghasilkan generasi yang tidak hanya cerdas beragama, tetapi juga teknologi, kemampuan bahasa dan ilmu multidisiplin lainnya untuk menghindarkan Aceh dari generasi yang hilang dan ketidakpastian keilmuan dalam mengisi. Pembangunan Aceh nanti. Karena titik inilah yang menjadi inti kemajuan Aceh, selain pembangunan ekonomi, kesehatan, dan keberlanjutan. Untuk itu, salah satu upaya mendesak yang harus dilakukan Nova Iriansyah adalah mencari paradigma pendidikan yang tidak terpisahkan dari segi filosofis, birokrasi, dan implimentatif. Misalnya keterpaduan dalam kaitannya dengan hubungan Islam dan teknologi, serta bentuk keterpaduan lembaga / lembaga pendidikan dan kebijakan di tingkat provinsi, dan lain-lain yang sesuai dengan budaya dan budaya Aceh itu sendiri. Upaya menemukan paradigma pendidikan yang terintegrasi di Aceh setidaknya harus dilakukan dalam bentuk konsep kelembagaan pengelolaan pendidikan satu atap. Ide tersebut bukan tidak mungkin dilakukan, karena Undang-Undang Nomor 11 tentang Pemerintahan Aceh membuka peluang bagi Aceh untuk merancang penyelenggaraan pendidikan yang sesuai dengan budaya dan gaya Aceh secara mandiri
    corecore