1,389 research outputs found

    Pengembangan Desain Produk Anyam Bambu di Desa Sukolilo Kecamatan Sukodadi Kabupaten Lamongan

    Get PDF
    Desa Sukolilo kecamatan Sukodadi adalah desa yang menjadi sentra industri kerajinan anyaman bambu di Kabupaten Lamongan, sebagian besar mata pencaharian warga setempat adalah sebagai pembuat produk kipas, sehingga desa ini menjadi produsen kipas terbesar di Kabupaten Lamongan, produk kipas ini diturunkan nenek moyang mereka sejak tahun 1958 sampai sekarang, Ketrampilan para perajin di desa Sukolilo kiranya perlu diwadahi dan dikembangkan lebih lanjut agar produk yang dibuat lebih beragam dan dapat meningkatkan harga jualnya sehingga menjadi produk baru yang teruji dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas. Hal itulah yang menjadi dasar dilakukannya penelitian ini. Adapun permasalahan dalam penelitian ini diantaranya adalah, bagaimana bentuk produk yang sudah dihasilkan, bagaimana proses pengembangan desain produk anyam bambu di desa Sukolilo dan bagaimana hasil penerapan desain pengembangan produk anyam bambu yang telah dilakukan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode  penelitian dan pengembangan (Research and Developmt/ R&D). Kerajinan anyaman bambu di desa Sukolilo kecamatan Sukodadi kabupaten Lamongan dikembangkan menjadi macam-macam desain lampu dengan mengangkat benda fungsional sebagai tema produk yang dikembangkan, desain lampu diharapkan bukan hanya bermanfaat bagi masyarakat luas saja, tapi berguna juga bagi warga desa sukolilo sendiri, untuk proses produksi anyaman sendiri dilakukan di malam hari juga, desain produk yang dibuat sejumblah 22 desain, diantaranya yaitu 10 lampu gantung, 3 Standing Lamp/(lampu berdiri),  3 Lampu Dinding, dan 6 lampu meja. 22 desain lampu tersebut di validasikan pada 2 validator yaitu ibu Dra. Indah Chrysanti Angge, M.Sn. yang ahli dalam membuat benda kerajinan dan Bpk Asan selaku pengrajin dan pemilik home industri Berkah Anyam, hasil produk yang dihasilkan adalah: 3 Lampu gantung, 1 Lampu dinding, 1 Lampu berdiri (Standing Lamp), dan 1 lampu meja. Kata kunci: Desain, Anyam , Bambu, Desa Sukolil

    Analisa Tentang Pengaruh Panjang Sinyal Suara Data Primer Terhadap Kinerja Sistem Identifikasi Pembicara

    Get PDF
    Penelitian ini mencoba menganalisa pengaruh panjang sinyal data primer, yang diolah menggunakan metode estimasi trispektrum, terhadap kinerja sistem pembicara melalui sinyal suara yang diucapkan. Proses pengolahan data primer ini dilakukan untuk mendapatkan estimasi data magnitudo dan fase sinyal suara. Pada proses ini, sinyal suara yang berupa sebuah kata yang diucapkan, dibagi menjadi beberapa chunk. Setiap chunk diestimasi kemudian dicari rata-ratanya. Hasil estimasi ini, berupa data magnitudo dan fase sinyal, disimpan menjadi beberapa kategori, yakni disimpan seluruh data, separuh data, seperempat, dan seterusnya. Masing-masing dianalisa berdasarkan waktu eksekusi estimasi, jumlah data yang dihasilkan estimasi itu, dan pengaruhnya terhadap kinerja sistem pembicara. Dari beberapa ujicoba menunjukkan bahwa ukuran panjang sinyal yang diestimasi memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap kinerja sistem pada seperempat bagian atau yang lebih kecil lagi. Lama eksekusi proses estimasi untuk seperempat, seperdelapan, dan seperenambelas bagian sinyal tidak sampai satu detik. Sedangkan untuk satu bagian sinyal membutuhkan sembilan detik, dan untuk setengah bagian sinyal membutuhkan waktu eksekusi selama satu detik

    One-minute rain rate statistics prediction using Ito-Hosoya model in Malaysia

    Get PDF
    This paper investigates one-minute rain rate in Kuala Lumpur, Malaysia predicted based on Ito-Hosoya model. The model is categorized into meteorological based model as it receives as input local meteorological parameter. The best part about this model is it does not requires measured rain rate data to be converted into one-minute, instead it depends on long-term meteorological parameter values which widely available from various sources. In this paper, the local meteorological parameters are extracted from TRMM database which are average accumulation rainfall (from TMPA 3B43) and thunderstorm ratio (from TRMM PR 3A25 and TMI 3A12). The result shows that this model could be promising for use in Malaysia region as it produces better performance compared to the ITU-R model

    Face authentication system based on FDA and ANN.

    Get PDF
    Face authentication systems (FAS) are still in their infancy and many types of algorithms and techniques have been proposed to improve the ability of these systems. Artificial Neural Networks (ANN) have been commonly used as the classifiers for FAS whereas Fisher's Discrimination Analysis (FDA) has been used widely as the feature extractor. However, many current FAS still experiencing low accuracy rates using these techniques due to factors such as illumination, orientation and other disturbance. The purpose of this paper is to investigate the application of photometric normalization, linear subspace feature extraction, and ANN classification in enhancing FAS, and to build and evaluate the performance of the proposed FAS based on this approaches. We similarly used the popular ANN classification, namely Multi-Layer Perceptrons (MLP) as the classifier for our FAS as it has proven to be simple for implementation. meanwhile, we proposed linear subspace feature extraction techniques based on FDA to reduce the dimentionality of the face image. In addition, the photometric normalization techniques based on Histogram Equalization and Homomorphic Filtering are used to improve the appearance of the face. The effect of different combinations of the photometric normalization techniques on the performance of the proposed FAS was studied and the effectiveness of these techniques was highlighted. The results of the proposed FAS were compared among Eigenface and Fisherface FAS. It was discovered that using AT&T datasets, the proposed FAS solution outperformed the FAS based on Eigenface and Fisherface in term of False Acceptance and False Rejection rate. Furthermore, the experimental results demonstrated that MLP was able to produce better classification model that can satisfy the model authentication tests with significant advantages over Euclidean Distance, and Normalized Correlation classifier

    New Product Development (Npd) Untuk Produk Hand Wash

    Full text link
    Langkah-langkah dalam desain produk baru sangat penting untuk keberhasilan dalam New Product Development (NPD). Hal ini tidak hanya menentukan kualitas produk baru tapi, itu sangat berguna untuk menentukan waktu dari langkah-langkah secara lebih rinci, sehingga waktu yang dibutuhkan akan relatif singkat.Tujuan dari Penelitian ini adalah selain untuk mengetahui karakteristik dari keinginan konsumen terhadap produk sabun tangan (hand wash), juga untuk mendesain produk sabun tangan (hand wash) yang sesuai dengan langkah-langkah yang tepat yang di rekomendasikan para ahli di antaranya Ulrich & Eppinger, 2008.Hasil penelitian menunjukkan bahwa harapan konsumen terhadap produk handwash yang akan didesain, bisa di dapatkan dengan mencari suara konsumen sehingga hasil development produk tersebut benar-benar sesuai dengan ekspektasi konsumen. Selain itu dengan menggunakan step-step yang direkomendasikan Ullrich & Eppinger, didapatkan waktu mendesain produk yang relatif lebih singkat dan produk yang didapatkan sesuai dengan keinginan konsumen

    Pemilihan Rumah Sakit Untuk Penanganan Keadaan Darurat Di Kotamadya Surabaya Dengan Menggunakan Sistem Informasi Geografis

    Full text link
    Penanganan keadaan darurat merupakan salah satu indikator untuk mengetahui tingkat pelayanan kesehatan suatu daerah. Surabaya sebagai salah satu kota besar di Indonesia yang memiliki jaringan jalan dan rumah sakit yang lengkap membuat pemilihan rumah sakit untuk penanganan keadaaan darurat menjadi lebih kompleks. Pada penelitian ini, dibuat suatu aplikasi yang mampu menentukan rumah sakit yang paling tepat untuk pananganan keadaan darurat sekaligus menentukan rute yang harus dilalui dari lokasi kejadian menuju rumah sakit tertentu. Pemilihan rumah sakit didasarkan pada fasilitas yang dimiliki oleh rumah sakit bersangkutan. Sedangkan rute ditentukan dari bobot pada masing-masing ruas jalan. Pembobotan dilakukan berdasarkan waktu tempuh untuk masing-masing ruas jalan. Dengan mempertimbangkan fasilitas yang dimiliki oleh masing-masing rumah sakit akan didapat sejumlah rumah sakit yang layak untuk menangani keadaan darurat tertentu. Dari sejumlah rumah sakit tersebut, kemudian dipilih satu rumah sakit yang paling layak dengan mempertimbangkan analisis rute, sehingga didapat pula rute terbaik sekaligus arah perjalanannya berdasarkan pembobotan waktu

    Studi Eksperimen Variasi Beban Pendinginan Pada Evaporator Mesin Pendingin Difusi Absorpsi Musicool22-DMF

    Full text link
    Teknologi pendinginan lama yang mulai digunakan kembali salah satunya adalah mesin pendingin Difusi Absorpsi atau sering disebut DAR ( Diffusion Absorbtion Refrijeration ). Pada penelitian ini akan dilakukan pengujian peforma mesin DAR yang berada di Jurusan Teknik Mesin ITS Surabaya, yang diberi beban pendinginan pada kabin evaporatornya. Beban pendinginan pada penelitian ini berupa electric heater yang disambungkan dengan Voltage Regulator untuk mengatur panas output electric heater tersebut. Ada tiga variasi beban pendinginan yang akan diujikan yaitu beban pendinginan dengan suhu heater 250C, suhu heater 32,50C dan terakhir suhu heater 370C. Pasangan Refrijeran-Absorben yang digunakan pada penelitian kali ini adalah Musicool22-DMF (Dimetilformamida) dan gas hidrogen sebagai gas inert. Panas yang diberikan ke generator berasal dari fluida panas berupa engine oil yang disirkulasikan pada pipa generator. Engine oil ini dipanaskan oleh dua piranti, yaitu electric heater dan kolektor surya yang dikontrol oleh kontroler ATMega 32 bergantian memanasi engine oil. Hasil yang diperoleh dari pengujian peforma sistem DAR dengan tiga variasi beban pendinginan yaitu semakin tinggi beban pendinginan maka semakin baik performa sistem DAR. Kapasitas pendinginan optimal ialah 136 W, COP tertinggi 0,87, laju alir massa refrigeran terbesar ialah 0,75 gram/s, dan circulation ratio terendah yaitu 2,17
    corecore