3 research outputs found

    Tinjauan Yuridis Proses Mediasi di Pengadilan Negeri

    Get PDF
    Tujuan penelitian adalah untuk untuk mengetahui dan mengkaji Proses Mediasi di Pengadilan Negeri serta peran dari Kuasa Hukum sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Peraturan Mahkamah Agung No. 1 Tahun 2016 Tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan. Dengan menggunakan metode penelitian yuridis  normatif, kesimpulan yang didapat sebagai berikut: Keberhasilan mediasi dengan etikad baik dari para pihak, memerlukan suatu kekuatan agar proses penyelesaian perkara berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan. Mediasi memerlukan salah satu bentuk alternatif penyelesaian sengketa yang memiliki kekuatan sehingga mediasi menjadi salah satu pilihan yang dapat dipakai oleh mereka yang sedang bersengketa. Peran dari Kuasa Hukum dalam proses Mediasi sangatlah penting bagi Pihak berperkara karena Kuasa Hukum merupakan subjek Hukum yang akan memberikan advice-advice Hukum bagi para Pihak yang berperkara agar selama proses Mediasi berlangsung para Pihak dapat memahami hal-hal yang terkait dengan Mediasi serta konsekuensi-konsekuensi Hukum yang ditimbulkan dari adanya peristiwa Hukum yang terjadi dalam proses Mediasi di Pengadilan.   Kata Kunci : Proses Mediasi &nbsp

    Second-Generation Antiandrogen Therapy Radiosensitizes Prostate Cancer Regardless of Castration State through Inhibition of DNA Double Strand Break Repair

    Get PDF
    (1) Background: The combination of the first-generation antiandrogens and radiotherapy (RT) has been studied extensively in the clinical setting of prostate cancer (PCa). Here, we evaluated the potential radiosensitizing effect of the second-generation antiandrogens abiraterone acetate, apalutamide and enzalutamide. (2) Methods: Cell proliferation and agarose-colony forming assay were used to measure the effect on survival. Double strand break repair efficiency was monitored using immunofluorescence staining of γH2AX/53BP1. (3) Results: We report retrospectively a minor benefit for PCa patients received first-generation androgen blockers and RT compared to patients treated with RT alone. Combining either of the second-generation antiandrogens and 2Gy suppressed cell growth and increased doubling time significantly more than 2Gy alone, in both hormone-responsive LNCaP and castration-resistant C4-2B cells. These findings were recapitulated in resistant sub-clones to (i) hormone ablation (LNCaP-abl), (ii) abiraterone acetate (LNCaP-abi), (iii) apalutamide (LNCaP-ARN509), (iv) enzalutamide (C4-2B-ENZA), and in castration-resistant 22-RV1 cells. This radiosensitization effect was not observable using the first-generation antiandrogen bicalutamide. Inhibition of DNA DSB repair was found to contribute to the radiosensitization effect of second-generation antiandrogens, as demonstrated by a significant increase in residual γH2AX and 53BP1 foci numbers at 24h post-IR. DSB repair inhibition was further demonstrated in 22 patient-derived tumor slice cultures treated with abiraterone acetate before ex-vivo irradiation with 2Gy. (4) Conclusion: Together, these data show that second-generation antiandrogens can enhance radiosensitivity in PCa through DSB repair inhibition, regardless of their hormonal status. Translated into clinical practice, our results may help to find additional strategies to improve the effectiveness of RT in localized PCa, paving the way for a clinical trial

    Implikasi Kurangnya Kesadaran Menerapkan Nilai-Nilai Pancasila dalam Berlalu Lintas di Kabupaten Deli Serdang

    No full text
    Deli Serdang memiliki lalu lintas yang dapat di katakan rumit dan berantakan,Hal itu di sebabkan karena kurangnya pemahaman masyarakat Deli Serdang terhadap nilai nilai yang ada pada Pancasila terutama sila ke lima.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelanggaran lalu lintas di Deli Serdang dan apa akibat dari kurangnya pemahaman nilai nilai pancasila yaitu sila ke lima terhadap lalu lintas di Deli Serdang ini.Penelitian ini di latar belakangi oleh lalu lintas Deli Serdang yang sering kecelakaan karena kesalahan masyarakatnya sendiri.Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang berjenis observasi, dimana peneliti terjun langsung ke lapangan untuk mengumpulkan data. Setelah melakukan pengamatan di temukan bentuk pelanggaran lalu lintas yang terjadi yaitu, menerobos persimpangan jalan saat lampu merah, berkendara tidak memakai helm dan berkendara melawan arus.Akibat dari pelanggaran pelanggaran tersebut menyebabkan kecelekaaan lalu lintas yang membuat semua orang rugi, baik korban, pelaku dan juga orang lain
    corecore