3 research outputs found

    KEPRIBADIAN PELAKU KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (KDRT)

    Get PDF
    Penelitian ini merupakan salah satu bagian dari penelitian tentang kepribadian pelaku kekerasan dalam rumah tangga yang diungkap melalui alat tes kepribadian 16 pf. Peneliti bertujuan Mengetahui profil faktor kepribadian pelaku KDRT dan mengetahui bentuk – bentuk kekerasan apa saja yang bisa dimunculkan oleh pelaku KDRT berdasarkan profil faktor kepribadian yang mereka miliki. Semua data yang dihimpun oleh peneliti, ditempuh melalui tiga cara, tes kepribadian, angket terbuka dan wawancara. Hasil yang ditemukan bahwa terdapat lima faktor kepribadian yang sangat menonjol dari para pelaku yang menggambarkan mengenai kepribadian mereka, yaitu.kecerdasan, dominasi, kelihayan,ketidak-amanan, displin diri. Kelima faktor ini menguraikan karateristik kepribadian yang suka mengatur dan menguasai pasangan, terlalu keras pada pendirian, agresif, tidak mementingkan aturan orang lain dan tuntutan sosial, sinis, manis depresif, pencemas, mudah khawatir, menyalahkan lingkungan, memusuhi lingkungan, ceroboh, dan penyesuaian diri terganggu. Selain itu, terungkap pula mengenai ragamnya bentuk kekerasan yang mereka lakukan kepada pasangannya dan penyebab pelaku melakukan kekerasan. Dari keseluruhan data yang dihimpun, disimpulkan bahwa pelaku KDRT dapat terindentifikasi melalui kepribadian yang khas dan menonjol yang mereka miliki

    HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DAN PERAN GURU DENGAN BELAJAR BERDASAR REGULASI DIRI PADA AKSELERAN

    Get PDF
    This research is a quantitative approach with the aim at knowing: (1). The relationship between self-efficacy and the role of the teacher by learning based on self-regulation. (2). The contribution given by self-efficacy and the role of teachers in self-regulation based learning. (3). Levels of self-efficacy and the role of teachers in learning based on self-regulation. The subject of this study was acceleration in one of the Public High Schools in Surakarta as many as 115 people. This study is a principled study on population studies. Based on the results and analysis using multiple regression it is known that the correlation coefficient R = 0.375 (p = 0.000: p <0.05), which means that there is a significant relationship between self-efficacy and the role of teachers with self-regulation. The total contribution given by the two independent variables in this study amounted to 14.1%, and for both categorizations the independent variables namely self-efficacy and the role of the teacher were at a high level, and the dependent variable of learning based on self-regulation was at a very high level. Key word: Self-Regulated Learning, Self-Efficacy, The Role of Teacher

    Hubungan Antara Efikasi Diri Dan Peran Guru Dengan Belajar Berdasar Regulasi Diri Pada Akseleran

    Get PDF
    Belajar berdasar regulasi diri adalah kemampuan yang dimiliki oleh akseleran dalam mencapai tujuan dan keberhasilan belajar. Kemampuan akseleran dalam membangun diri yang belajar berdasar regulasi diri, terkait dengan faktor internal seperti adanya efikasi diri dan faktor eksternal seperti peran guru. Penelitian ini merupakan pendekatan kuantitaif yang dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui: (1). Hubungan antara efikasi diri dan peran guru belajar dengan belajar berdasar regulasi diri. (2). Sumbangan yang diberikan oleh efikasi diri dan peran guru terhadap belajar berdasar regulasi diri. (3). Tingkatan efikasi diri dan peran guru terhadap belajar berdasar regulasi diri.Subjek penelitian ini adalah akseleran SMA Negeri 1 Surakarta sebanyak 115 orang. Penelitian ini adalah penelitian yang berprinsip pada studi populasi. Berdasarkan hasil perhitungan dan analisa dengan menggunakan regresi berganda diketahui hasil bahwa koefisien korelasi R=0.375 (p=0.000:p < 0.05), yang artinya ada hubungan yang signifikan antara efikasi diri dan peran guru dengan belajar berdasar regulasi diri pada penelitian ini. Sementara, untuk koofisien korelasi R efikasi diri dengan belajar berdasar regulasi diri sebesar = 0.301 (p=0.001: p < 0.05). Selain itu, untuk peran guru dengan belajar berdasar regulasi diri sebesar 0.270 (p=0.004: p < 0.05). Total sumbangan yang diberikan oleh kedua variabel bebas dalam penelitian ini sebesar 14.1 %, dan untuk kategorisasi baik variabel bebas yaitu efikasi diri dan peran guru berada pada level tinggi, serta variabel tergantung belajar berdasar regulasi diri berada pada level sangat tinggi
    corecore