13 research outputs found

    AKULTURASI BUDAYA PADA RUMAH PANGGUNG CINA DI 10 ULU PALEMBANG, Studi Kasus: Rumah Bapak Effendy

    Get PDF
    Abstract: Palembang as one of the old town in the archipelago has a wide range ofcultural and historical value. One of the cultural heritage belonging to the field ofarchitecture that is Palembang traditional house. The development of this traditionalhouse is made up of migrants that differ from one village to another village so as toform an acculturation, especially on the level house of China in 10 Ulu Palembang. Thepurpose of this research is to determine the values contained in the historical levelhouses of China and the mixing of cultures found in level houses of China in 10 Uluaffecting the building and to produce a unique form of architecture through thehistorical review of Palembang. The method used in this research is descriptive andhistorical method that is looking for a wide variety of evidence about the activitiescarried out by people who live past the level of China's house. From the analysis foundthat acculturation on the level house of China’s at 10 Ulu is a cultural mix of Chinatraditional architecture and Palembang architecture.Keyword: history, acculturation, level house of ChinaAbstrak: Palembang sebagai salah satu kota tua di nusantara memiliki berbagai macamnilai budaya dan sejarah. Salah satu peninggalan budaya tersebut tergolong dalambidang arsitektur yaitu rumah tradisional Palembang. Perkembangan rumah tradisionalini terbentuk dari penduduk pendatang yang berbeda antara satu kampung dengankampung yang lain sehingga membentuk suatu akulturasi budaya khususnya padarumah panggung Cina di 10 Ulu Palembang. Tujuan penelitian ini yaitu untukmengetahui nilai-nilai kesejarahan yang terdapat pada rumah panggung Cina danpercampuran budaya yang terdapat pada rumah panggung Cina di 10 Ulu yangmempengaruhi bangunan serta menghasilkan bentuk arsitektur yang unik melaluitinjauan kesejarahan Kota Palembang. Metode yang digunakan pada penelitian iniadalah metode deskriptif dan metode sejarah yaitu mencari berbagai variasi bukti-buktitentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh orang-orang yang hidup dimasa lampaupada rumah panggung Cina ini. Dari hasil analisis didapat bahwa akulturasi budayapada rumah panggung Cina di 10 ulu merupakan percampuran budaya dari arsitekturtradisional Cina dan arsitektur Palembang.Kata kunci: sejarah, akulturasi,rumah panggung Cina

    KAJIAN KEBUTUHAN OKSIGEN TERHADAP RUANG TERBUKA HIJAU KAMPUS BANGAU UNIVERSITAS KATOLIK MUSI CHARITAS PALEMBANG

    Get PDF
    Setiap tahun jumlah mahasiswa di Universitas Katolik Musi Charitas (UKMC) Palembang bertambah. Peningkatan pembangunan sarana dan prasana, khususnya bangunan gedung rektorat pada kampus Bangau UKMC berimbas dengan berkurangnya ruang terbuka hijau (RTH). Lahan yang digunakan untuk membangun gedung rektorat, sebelumnya merupakan RTH. Perubahan ini mengakibatkan menurunnya kualitas lingkungan dan daya dukung lingkungan. Hal ini juga mengakibatkan bertambahnya beban kampus terhadap lingkungan. Kondisi kota Palembang yang berasap juga membuat kondisi lingkungan semakin terbebani. Salah satu beban terhadap lingkungan adalah kebutuhan Oksigen yang berkaitan dengan keberadaan RTH. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengkaji kondisi RTH di kampus Bangau UKMC, kebutuhan kecukupan Ruang Terbuka Hijau ideal berdasarkan kebutuhan Oksigen penghuni kampus Bangau UKMC, untuk mengetahui syarat kecukupan luas RTH kampus Bangau UKMC, dan memberikan upaya ataupun pelestarian terhadap RTH kampus Bangau UKMC. Kebutuhan oksigen total yang dibutuhkan oleh warga kampus Bangau UKMC, dan kendaraan adalah 10.006,12 kg/hari. Kebutuhan RTH pada kampus Bangau UKMC masih kurang sebesar 25,99% dari yang diharapkan sebesar 30%. Perlu dilakukan upaya untuk memenuhi konsumsi Oksigen dengan menambah tanaman yang dapat menyerap lebih banyak Karbondioksida seperti Lidah Mertua(Sanseviera), Palem Bambu (Chamaedorea seifrizii), Palem kuning (Chrysalidocarpus), Karet Hias (Ficus Robusta) yang bisa ditanam di dalam pot dan dibuat pada taman vertikal

    Bentukan Massa Dan Arsitektur Pada Rumah Limas Palembang Hasyim Ning Dengan Pendekatan Akulturasi

    Get PDF
    Kajian tentang arsitektur dan akulturasi budaya penting dilakukan pada bangunan cagar budaya, karena belum banyak dikupas secara detail tentang bentukan massa dan detil bangunan terkait karakter arsitektur. Kasus yang diangkat adalah rumah limas Hasyim Ning di Palembang. Tujuan penelitian adalah mengetahui dan mengkaji percampuran budaya pada rumah limas Hasyim Ning yang telah menghasilkan bentukan arsitektural unik. Metodologi yang digunakan adalah pendekatan akulturasi yang merupakan konsep perjumpaan kebudayaan lokal dengan kebudayaan asing pada kasus arsitektur rumah tinggal. Hasil penelitian menunjukkan, beberapa perubahan dan penambahan pada rumah limas merupakan hasil proses akulturasi budaya. Rumah limas Hasyim Ning telah diubah dan ditambah, terjadi pada penambahan ruang bagian belakang, kolom dan beberapa bagian atap, serta penggunaan bahan bangunan

    Bentukan Massa Dan Arsitektur Pada Rumah Limas Hasyim Ning Dengan Pendekatan Akulturasi

    Get PDF
    Kajian tentang arsitektur dan akulturasi budaya ini sangat penting dilakukan telaah yang berlatarbelakang bangunan cagar budaya, karena belum banyak mengupas bangunan secara lebih detail berdasarkan bentukan massa serta pentingnya bagian bangunan agar mendapatkan esensi dasar dari karakter bangunan tersebut. Walaupun bentuk bangunan ini belum pernah diubah, ada beberapa temuan dari bangunan yang telah diubah dan ditambahkan. Perubahan yang terjadi pada bangunan ini terletak pada kolom dan beberapa bagian atap. Penggunaan bahan yang tidak tepat dapat merusak bagian-bagian bangunan lainnya. Penambahan pada bangunan ini pun dibuat pada bagian belakang dikarenakan kebutuhan pemilik untuk sebuah ruangan. Mengetahui dan mengkaji percampuran budaya yang terdapat pada Rumah Limas Hasyim Ning yang mempengaruhi bangunan serta menghasilkan bentuk arsitektural yang unik. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan akulturasi yaitu mengenai proses sosial yang timbul apabila sekelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan pada unsur-unsur dari suatu kebudayaan asing sehingga unsur-unsur asing itu lambat-laun diterima dan diolah kedalam kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya kebudayaan itu. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan konstribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan terutama dalam meningkatkan kualitas sejarah arsitektur Palembang serta memberikan bukti empiris yang berguna bagi pengembangan penelitian lebih lanjut. Hasil temuan tentang beberapa perubahan dan penambahan akan diolah lebih lanjut dalam pemilihan atau penentuan bahan untuk bangunan bersejarah

    Profil Lulusan Informatika yang Dibutuhkan Pasar Kerja

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil lulusan perguruan tinggi yang saat ini dibutuhkan oleh pasar kerja. Profil lulusan yang akan dianalisis adalah profil lulusan bidang informatika berdasarkan kebutuhan pasar kerja. Selain memperoleh gambaran mengenai profil lulusan, penelitian ini juga ingin menganalisis kemampuan-kemampuan yang harus dimiliki oleh lulusan Informatika berkaitan dengan profil lulusan yang teridentifikasi. Untuk melakukan identifikasi profil lulusan dan kemampuan-kemampuan yang harus dimiliki, pada penelitian ini menggunakan iklan lowongan pekerjaan yang sifatnya online. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan programmer merupakan posisi pekerjaan yang paling banyak dibutuhkan pasar kerja.Selain itu,teamwork dan communication adalah soft skill yang paling banyak dibutuhkan, dan kemampuan pengauasaan bahasa pemrograman, terutama pemrograman web merupakan hard skills yang paling banyak dibutuhka

    Analisis Profil Lulusan Arsitektur

    Get PDF
    Dalam menetapkan profil lulusan, universitas atau perguruan tinggi perlu menganalisis kebutuhan dari pasar kerja atau pemangku kepentingan. Profil lulusan yang ditentukan harus mencerminkan apa yang dibutuhkan oleh pasar. Dalam hal ini pendekatan yang digunakan untuk menentukan profil lulusan arsitektur dilakukan dengan analisis kebutuhan pasar kerja. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui profil/posisi yang dibutuhkan oleh pasar kerja. Sedangkan manfaatnya sebagai informasi dan bahan evaluasi bagi dunia kerja dan sistem pembelajaran. Profil atau posisi pekerjaan yang dibutuhkan untuk program studi Arsitektur antara lain engineer, visualizer, arsitek, telemarketing, dan designer. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan konstribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama untuk meningkatkan kualitas lulusan arsitektur

    Analisis Profil Lulusan Program Studi Teknik Industri Berdasarkan Kebutuhan Pasar Kerja

    Get PDF
    ujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui profil lulusan perguruan tinggi yang saat ini dibutuhkan oleh pasar kerja. Profil lulusan yang akan dianalisis adalah profil lulusan bidang teknik industri berdasarkan kebutuhan pasar kerja. Selain memperoleh gambaran mengenai profil lulusan, penelitian ini juga ingin menganalisis kemampuankemampuan yang harus dimiliki oleh lulusan Teknik Industri berkaitan dengan profil lulusan yang teridentifikasi. Untuk menganalisis kemampuan lulusan, maka digunakan KDIKTI (Kurikulum Pendidikan Tinggi) sebagai acuannya, yaitu berkaitan dengan; sikap atau tata nilai, kemampuan umum, kemampuan khusus, dan pengetahuan. Untuk melakukan identifikasi profil lulusan dan kemampuan-kemampuan yang harus dimiliki, pada penelitian ini menggunakan iklan lowongan pekerjaan yang sifatnya online. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis deskriptif. Metode ini digunakan karena dapat membantu dalam menysusun data-data yang diperoleh dari iklan lowongan pekerjaan, sehingga data tersebut dapat menggambarkan informasi yang bermakna. Hasil dari penelitian ini diharapkan bisa memberi tambahan informasi bagi program studi ketika akan melakukan rekurikulum. Dari Hasil pengumpulan data ada beberapa profil lulusan untuk program studi teknik industri. Dari beberapa profil yang dibutuhkan, yang paling banyak dibutuhkan adalah sebagai engineer, yaitu sekitar 27.27%, kemudian yang kedua adalah PPIC, sekitar 21.21%

    Pengelolaan Panti Asuhan SANMA Pasang Surut: Metode Pendampingan Anak

    Get PDF
    The purpose of this community service activity is first, to provide additional knowledge and experience about the mentoring method that can be used for the Children of the Santa Maria Orphanage. The second objective is to provide additional knowledge, skills and insight into the values of goodness to the Children of the Orphanage St. Maria (SanMa). The activities were conducted in the workshop of the UKMC lecturers team for child counselors who were packed in the form of debriefing for the child's companion. Assistance for foster children is packaged in the form of games, the development of mindset through inspiring film / video, as well as facilitation skills for foster children under the age of 5 years through the activities of drawing and coloring together. The division of questionnaires is done at the end of the activity as feedback on activities that have been done. Positive responses of participants to the activities performed were seen from the interviews and filling questionnaires

    Studi Kecukupan Oksigen Dan Penataan Ruang Terbuka Hijau Universitas Katolik Musi Charitas Palembang

    Get PDF
    Setiap tahun jumlah mahasiswa di Universitas Katolik Musi Charitas (UKMC) Palembang bertambah. Peningkatan pembangunan sarana dan prasana, khususnya bangunan gedung rektorat pada kampus Bangau UKMC berimbas dengan berkurangnya ruang terbuka hijau (RTH). Lahan yang digunakan untuk membangun gedung rektorat, sebelumnya merupakan RTH. Perubahan ini mengakibatkan menurunnya kualitas lingkungan dan daya dukung lingkungan. Hal ini juga mengakibatkan bertambahnya beban kampus terhadap lingkungan. Kondisi kota Palembang yang berasap juga membuat kondisi lingkungan semakin terbebani. Salah satu beban terhadap lingkungan adalah kebutuhan Oksigen yang berkaitan dengan keberadaan RTH. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengkaji kondisi RTH di kampus Bangau UKMC, kebutuhan kecukupan Ruang Terbuka Hijau ideal berdasarkan kebutuhan Oksigen penghuni kampus Bangau UKMC, untuk mengetahui syarat kecukupan luas RTH kampus Bangau UKMC, dan memberikan upaya ataupun pelestarian terhadap RTH kampus Bangau UKMC. Kebutuhan oksigen total yang dibutuhkan oleh warga kampus Bangau UKMC, dan kendaraan adalah 10.006,12 kg/hari. Kebutuhan RTH pada kampus Bangau UKMC masih kurang sebesar 25,99% dari yang diharapkan sebesar 30%. Perlu dilakukan upaya untuk memenuhi konsumsi Oksigen dengan menambah tanaman yang dapat menyerap lebih banyak Karbondioksida seperti Lidah Mertua(Sanseviera), Palem Bambu (Chamaedorea seifrizii), Palem kuning (Chrysalidocarpus), Karet Hias (Ficus Robusta) yang bisa ditanam di dalam pot dan dibuat pada taman vertikal

    RUANG TERBUKA KAMPUNG KAPITAN SEBAGAI LINGKUNGAN CAGAR BUDAYA DENGAN PENDEKATAN PLACEMAKING

    Get PDF
    Kawasan Cagar Budaya Kampung Kapitan merupakan destinasi wisata ruang terbuka publik yang dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar dengan pelbagai aktivitas yang menimbulkan pandangan berbeda-beda baik dari segi kenyamanan, desain, interaksi, dan makna kawasan. Penelitian ini menerapkan metode deskriptif kualitatif yang menguraikan fenomena empiris pada aspek fungsi dan estetika, elemen-elemen ruang publik, keamanan, serta kenyamanan melalui pengamatan langsung kondisi Kampung Kapitan. Tujuan dari penelitian ini ialah menganalisis ruang terbuka di Kampung Kapitan sebagai lingkungan cagar budaya dengan pendekatan placemaking. Penelitian terdahulu mengungkapkan bahwa dengan adanya ruang terbuka memberikan pengaruh besar dari sisi kesejarahan, karakteristik ruang bermukim, bentuk bangunan, akulturasi budaya, potensi alam, dan daya tarik wisata terhadap kawasan cagar budaya. Hasil dari penelitian menginformasikan bahwa pengaruh dari aktivitas masyarakat menjadikan ruang tersebut sebagai tempat bersosialisasi, objek wisata, dan peranan penting terhadap makna kawasan Kampung Kapitan yang memberikan keunikan dari perkampungan yang ada di Palembang. Menindaklanjuti temuan pada penelitian ini dapat memberikan sudut pandang yang positif dan menarik mengenai lingkungan cagar budaya yang dilihat dari aspek ruang terbuka kawasan Kampung Kapitan agar makna dari karakteristik lingkungan dan bangunan dapat dipertahankan.
    corecore