65 research outputs found
Peningkatan Ekonomi Budidaya Tanaman Hidroponik Milik Gampong Beurawe, Banda Aceh
Hydroponics is a method without using soil media, but by using a solution of minerals, sand, broken bricks, sawdust, etc. which serve as a substitute for soil media. Cultivation of hydroponic vegetables belonging to the village-owned enterprise (BUMG) of the Beurawe village was established with the aim of increasing the economic growth of the community, being able to accommodate labor, having additional income for the community
Asosiasi Interspesies Tumbuhan Kayu Lasun (Dysoxylum alliaceum) di Pusat Penelitian Ketambe
Pusat Penelitian Ketambe terletak di desa Ketambe (KEL) yang merupakan laboratorium alam serta salah satu kawasan pelestarian alam di Indonesia yang kaya akan keanekaragaman hayati. Salah satu tumbuhan yang terdapat yaitu tumbuhan kayu lasun (Dysoxylum alliaceum) yang memiliki zat alelopati. Zat alelopati tersebut secara teori dapat menghambat pertumbuhan, perkembangan serta interaksi (asosiasi) dengan tumbuhan lain. Oleh sebab itu penelitian ini dapat dikaitkan dengan sifat asosiasi dan kekuasan asosiasi yang di lakukan tumbuhan kayu lasun (Dysoxylum alliaceum) dengan tumbuhan di sekitarnya. Tujuan penelitian untuk mengetahui asosiasi tumbuhan kayu lasun (Dysoxylum alliaceum) dengan tumbuhan lain di Pusat Penelitian Ketambe Penelitian ini dilakukan di Pusat Penelitian Ketambe pada bulan Juni 2019. Rancangan penelitian menggunakan metode kuadrat, penentuan stasiun ditentukan secara purvosive sampling yaitu berdasarkan ada atau tidaknya tumbuhan kayu lasun ((Dysoxylum alliaceum) dan pengambilan sampel dilakukan dengan cara non-destructive. Pembuatan petak kuadrat berukuran 10 m x 10 m yang diletakkan sesuai arah mata angina, Timur (1 petak kuadrat), Barat (1 petak kuadrat), Selatan (1 petak kuadrat) dan Utara (1 petak kuadrat). Lokasi penelitian di bawah tegakan Kayu Lasun (Dysoxylum alliaceum). Hasil penelitian diperoleh tipe asosiasi tumbuhan di sekitar tumbuhan kayu lasun (Dysoxylum alliaceum) pada seluruh titik pengamatan didapatkan tipe positif dan tipe negatif dengan derajat (kekuatan) asosiasi dalam kategori lemah
KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN MANGROVE DI GAMPONG PANDE KECAMATAN KUTARAJA KOTA BANDA ACEH
Penelitian dengan judul Keanekaragaman Tumbuhan Mangrove di Gampong Pande Kecamatan Kuta Raja Banda Aceh telah dilakukan untuk mengidentifikasi kembali vegetasi mangrove yang ada pasca tsunami 2004. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis tumbuhan mangrove dan tingkat keanekaragamannya di Gampong Pande Kecamatan Kuta Raja Banda Aceh. Rancangan penelitian yang digunakan untuk memperoleh data lapangan adalah menggunakan teknik observasi, dokumentasi, dan dalam proses pengambilan sampel menggunakan metode kuadrat. Tingkat keanekaragaman di analisis dengan indeks Shannon-Wiener. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 15 spesies yaitu Rhizophora apiculata, Rhizophora mucronata, Rhizophora stylosa, Avicennia alba, Avicennia officinalis L., Acanthus ilicifolius L., Sonneratia ovata, Excoecaria agallocha L., Nypa fruticans, Aegiceras floridum, Derris trifoliata, Hibiscus tiliaceus L., Clerodendrum inerme L., Acrostichum aureum L., Sesuvium portulacastrum L., 11 familia dan 12 genus. Familia tumbuhan mangrove yang paling dominan di temukan adalah familia Rhizophoraceae dan Acanthaceae. Indeks keanekaragaman mangrove di gampong pande yaitu 2,44 dengan kategori sedang
Budidaya Pakcoy (Brassica rapa L.) Dengan Menggunakan Teknik Hidroponik Sistem Nutrient Films Technique (Nft)
Hidroponik merupakan sistem budidaya yang dilakukan dengan memanfaatkan air sebagai media tanam dan larutan nutrisi sebagai nutrisi bagi pertumbuhan tanaman.Tingginya peminat akan sayuran pakcoy setiap tahunnya menjadikan sistem hidroponik NFT (Nutrient Film Technique) sebagai sistem budidaya yang dapat digunakan dalam meningkatkan produksi pakcoy tanpa lahan yang luas. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui proses budidaya pakcoy menggunakan teknik hidroponik NFT (Nutriens Films Technique).Metode yang digunakanyaitu dengan mengamati 10 sampel secara acak dengan variabel pengamatan tinggi tanaman dan jumlah daun. Hasil pengamatan menunjukkan talang dengan kemiringan 5% memberikan respon yang baik bagi pertumbuhan tanaman
ANALISIS VEGETASI DAN KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN DI KAWASAN MANIFESTASI GEOTERMAL IE SUUM KECAMATAN MESJID RAYA KABUPATEN ACEH BESAR
Ie Suum geothermal manifestation area is a hot sering resource in Ie Suum Village at Aceh Besar regency. Ie Suum hot spring is a stretch of Seulawah Agam mountain and is one of the most active volcanic mountains in Aceh. This area has higher temperature and soil pH compared to areas far from geothermal areas. Therefore, this study can be associated with the unique characteristics of vegetation of geothermal areas will be different from vegetation plants that exist in other vegetation types. This research was conducted by quadrat transect method by determining the location of the research by purposive sampling divided into four point (station) with size determined based on plant habitus that is: herb (1x1 m2), bush / shrub (2x2 m2), pole ( 5x5 m2), and trees (10x10 m2). Data analysis is done qualitatively and quantitatively. Quantitative analysis of data by using vegetation analysis are: density (Kr), Frequency (Fr), Dominance (Dr), and Diversity Index (Ĥ). The results of the study found 23 families consisting of 34 species with a total number of individuals as many as 534 scattered in 4 observation stations divided into herbaceous plants, shrubs, poles and trees. Important Value Index (INP) vegetation in geothermal manifestation area of Ie Suum in all stations was obtained by INP 225,86%. This value belongs to the high category. The species species that have the highest index of other species Axonopus compressus is 17.02%, while the lowest Importance Value Index is Clidemia hirta with a value of 1.32%. The high value of INP Axonopus compressus is due to this species living on dry soil moisture and high acidity. The biodiversity index (Ĥ) of geothermal area of Ies Suum of Mesjid Raya District of Aceh Besar is Ĥ = 3,508. Vegetation of plants in the geothermal area ie suum belong to the high category due to plants that can adapt to high environmental physical-chemical conditions
Pemanfaatan Tumbuhan Sebagai Makanan Khas Aceh di Banda Aceh
The utilization of plants as traditional Aceh food is a hereditary action for generations. Today, there are some tendencies that the knowledge of traditional Aceh food is declining. Various foreign and instant foods which enter Aceh are one of the tendency causes. The circumstance in Aceh which is not conducive makes many variety of plants in the forest are no longer use. The missing generation as an effect of earthquake and tsunami disaster happened in Aceh brings possibility of loosing knowledge of traditional Aceh food.This research aims to make a proposal of plants utilizing management as material of traditional Acehn food from local knowledge to be sustained for generations in Banda Aceh. It can be conducted in: (1) knowing the kinds of plants used for Aceh food by society. (2) Knowing the value and contribution of utilizing plants as traditional Aceh food for society. This research conducted from June to August 2005, continued in January until March 2006.The collecting of data conducted in two villages. They are in Lam Ara village in Banda Raya sub district and Darussalam village in Syiah kuala sub district. The technique of data collecting is with interview, intake of plants sample in field and field observation. Determining of responder conducted with the random stratification sampling method which is divided into three groups.Result of research indicate that there are 118 plant type consisted of 43 familia. Among 43 familia from plant used in traditional Aceh food, there are 5 familia which its use most often. They are Fabaceae, Rutaceae, Solanaceae, Rubiaceae And Euphorbiaceae. Among plants used by society there are 16 kinds of plants have been generated intensively, 25 kinds are not intensively generated, 36 kinds is obtained from forest or wild nature. And 23 kinds of plant utilized come from outside area. This result is obtained from 51 kinds of Traditional Aceh food. Potential Plant developed among other things are shallot ( Allium Cepa L.) with the value of plant utilizing at food is more than 28 food, garlic ( Allium Sativum L.), red pepper ( Capsicum Annum L.), and coconut ( Cocos Nucifera L.) with the value of plants utilizing is between 22 to 28 at traditional Aceh food.
Respon Siswa Terhadap Kegiatan Praktikum Pada Materi Organisasi Tingkat Sel
Kegiatan praktikum masih kurang pelaksanaannya karena berbagai permasalahan. Praktikum penting dilakukan untuk memperdalam pemahaman materi dan keterampilan proses sains siswa. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis respon siswa terhadap kegiatan praktikum pada materi organisasi tingkat sel di SMAN 1 Meukek Kabupaten Aceh Selatan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Sampel penelitian adalah siswa kelas XI IPA yang berjumlah 25 siswa. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling dan pengumpulan data menggunakan angket dan analisis data menggunakan rumus persentase. Hasil penelitian menunjukan respon siswa yang positif terhadap praktikum dengan perolehan nilai 84,4% dengan kriteria sangat baik. Kegiatan praktikum pada materi organisasi tingkat sel berdampak terhadap keterampilan proses sains siswa dan motivasi belajar siswa di SMAN 1 Meukek Kabupaten Aceh Selata
ESTIMASI STOK KARBON TANAH DI KAWASAN PEGUNUNGAN IBOIH KOTA SABANG
Biomassa adalah bahan yang diproduksikan dalam jaringan tumbuhan dengan bahan baku dari lingkungan dan Keanekaragaman tumbuhan salah satunya dipengaruhi oleh stok karbon tanah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui stok karbon tanah yang ada di kawasan pegunungan desa iboih kota sabang. Penelitian ini dilaksanakan di kawasan pegunungan Gampong Iboih Kota Sabang, yang di laksanakan pada tanggal 7 Mei 2018. Penelitian ini menggunakan metode Transek yang dilakukan di 3 plot dengan masing-masing 3 titik perplot. Hasil analisis stok karbon tanah di kawasan pegunungan desa iboih sebesar 43,9 ton/ha.Perbedaan kadar stok karbon pada tiap plot di pengaruhi oleh keanekaragaman jenis pohon dan serasah yang berada di sekitar plot pengambilan sampel dan jenis tanah
SIMPANAN KARBON PADA TANAH DI KAWASAN GEOTHERMAL IE BROK SEULAWAH AGAM DESA MEURAH KECAMATAN SEULIMEUM KABUPATEN ACEH BESAR
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah simpanan karbon tanah yang berada di kawasan Geothermal. Penelitian ini dilakukan di kawasan Ie Brok Desa Meurah Kecamatan Seulimeum Kabupaten Aceh Besar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode gabungan (composite sampling) dengan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Data jumlah simpanan karbon pada tanah dianalisis dengan menggunakan teknik analisis kuantitatif dan kualitatif. Hasil jumlah total (ton/ha) simpanan karbon tanah di kawasan Geothermal Ie Brok Seulawah Agam yaitu 3704,88 ton/ha
PENGARUH KOMBINASI BAP (Benzylamino purin) DAN TDZ (Thidiazuron) TERHADAP PERTUMBUHAN TUNAS TANAMAN PISANG KEPOK TANJUNG (Musa acuminata balbisiana) MELALUI KULTUR IN VITRO
Abstrak : Kultur in vitro merupakan salah satu Teknik yang digunakan untuk mengisolasi berbagai bagian tanaman, seperti protoplas, sel dan jaringan dan organ, yang kemudian ditumbuhkan dalam media secara aseptik. Benih Kepok Tanjung (Musa acuminata balbisiana) masih belum banyak maka dari itu perbanyakan dilakukan secara kultur jaringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kombinasi BAP ( Benzylamino purin) dan TDZ ( Thidiazuron ) dalam media tanam terhadap pertumbuhan pisang kepok tanjung (Musa acuminata balbisiana). Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 02 Agustus sampai 15 September 2021 yang bertempat di Laboratorium Kultur Jaringan Dinas Pertanian dan Pangan Aceh Barat Daya. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini bahwa pertumbuhan jumlah tunas yang menggunakan zat pengatur tumbuh penggunaan kombinasi BAP (Banzylamino purin) dengan TDZ (Thidiazuron) memiliki pengaruh yang besar terhadap jumlah muncul tunas eksplan dikarenakan BAP dan TDZ dapat memacu dengan cepat perbentukan tunas bila ditambahkan ke media eksplan pisang kepok tanjung (Musa acuminata balbisiana)
- …