91 research outputs found

    AN ANALYSIS OF AMERICAN SLANG WORDS USED BY THE MAIN CHARACTERS IN GOOD BOYS MOVIE

    Get PDF
    This research focused on the slang expressions what is utterance by the main characters in “Good Boys” movie. The researcher discusses the types of slang expressions, the functions of slang expressions and the reasons of slang expressions in “Good Boys” movie. An analysis between the theory and statement. The data of this research are obtaining from the script of the “Good Boys” movie. In this research the researcher found three types of slang there are society slang, public house and commerce slang. The method use in this research is descriptive qualitative method. To analyze types of slang expressions, the researcher used Eric Partridge theories and other relevant references slang and commerce slang. The researcher found three functions of slang expressions there are emotive feeling, achieving politeness and pursuit of self-identity. The researcher found also three reasons of slang expressions utterance by the main characters in “Good Boys” movie. There are to persuade seriousness of a conversation, to amuse the superior public and for ease of social intercourse. The researcher concludes that the most types of slang expressions use is society slang. The researcher also concludes that the most functions of slang expressions uttered or used by the main characters in this movie are to show emotive feeling of the slang users and the most reasons used by the main character in this movie is, to amuse the superior public. Besides that, slang also provides evidence that there are other ways to make the communication of slang users more effective, entertaining and interesting

    PICTURE DICTATION IMPROVING LISTENING COMPREHENSION

    Get PDF
    Masalah dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pendiktean dengan gambar dapat meningkatkan ketrampilan mendengar siswa dalam bahasa inggris. Penelitian ini dilatar belakangi oleh konsep pengajaran bahasa inggris menggunakan gambar – gambar agar siswa lebih nyaman dan tertarik dalam mengikuti kelas listening. Jenis penelitian ini adalah menggunakan penelitian tindakan kelas. Subyek penelitian ini terdiri atas 27 siswa pada kelas VIII, SMP 07 ma’arif Perintis Tempurejo tahun pelajaran 2011/2012. Data penelitian didapat berdasarkan hasil tes mendengarkan pendiktean kalimat atau informasi oleh guru yang diubah ke dalam bentuk gambar. Data disajikan dalam uraian deskripsi dan statistik untuk melihat peningkatan rata – rata siswa dengan membandingkan nilai rata- rata siswa pada pretes dan post-tes. Berdasarkan pre-tes,  nilai rata- rata dari 27 siswa yakni 52% mendapat nilai > 65 sedangkan pada post-tes 85% dari siswa mendapat nilai > 65. Ini menunjukkan bahwa pendikten gambar dapat meningkatkan ketrampilan mendengar siswa.Kata kunci : Picture dictation, improving, listening comprehensio

    Analisis Usia Tanaman Padi Berdasarkan Berbagai Indeks Vegetasi Menggunakan Citra Kamera

    Get PDF
    Sistem pertanian yang ada saat ini hanya mengandalkan pengetahuan para petani dalam mengetahui usia tanaman padi dan masih belum ada teknologi tepat guna yang dapat menganalisis usia tanaman padi. Oleh karena itu, indeks vegetasi yang didapatkan dari citra kamera digital yang tergolong dalam ground-based remote sensing merupakan salah satu metode alternatif yang dapat digunakan dalam menganalisis usia tanaman padi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model indeks vegetasi yang paling efektif dalam menganalisis usia tanaman padi. Penelitian ini dilakukan di lahan milik petani di Desa Kebonsari Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember. Sampel citra tanaman padi yang digunakan secara keseluruhan berjumlah sebanyak 400 citra. Analisis uji statistik menggunakan analisis determinasi untuk mencari koefisien determinasi antara variabel bebas dan variabel terikat. Varibel bebas pada penelitian ini yaitu data usia tanaman padi terukur sedangkan varibel terikat adalah indeks vegetasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks vegetasi yang efektif untuk menganalisis usia tanaman padi menggunakan kamera digital yaitu indeks VARI. Selain itu, diperoleh juga bahwa usia tanaman padi varietas Cibogo proporsional terhadap nilai VARI hingga usia tanaman padi mencapai 78 HST. Pada usia tanaman padi 1-78 HST nilai indeks VARI mengalami peningkatan dan kemudian nilai indeks VARI mengalami penurunan hingga usia tanaman padi siap panen. Pola grafik yang didapatkan berlandaskan data hasil penelitian yakni parabolik dengan pendekatan fungsi parabolik y = -0.0002x2 + 0.0292x – 0.8001 dengan koefisien determinasi (R2) sebesar 96.8%

    Analisis Break Even Point (BEP) Dalam Penetapan Tarif Biaya Dan Kuantitas Pengguna Parkir

    Get PDF
    Parking problems at Ibn Khaldun University (UIKA) Bogor are important things that must be learned. There is something that must be evaluated in addition to the parking area, security, and facilities, is about the price rate and quantity of parking users. The model used to measure the price of parking rates and quantity of parking users are the break-even point (BEP). We measure BEP both in price and quantity for cars and motorbikes in July and October 2017. July is the month where all students are on vacation so there is a decrease in parking income. October is the month when all students are active so there is a significant increase in parking income. The results showed that in July, BEP was priced for cars if the quantity of 6101 was Rp. 1,687 and for motorbikes if the quantity of around 15,853 was Rp. 737. BEP in quantity for cars if the price is around Rp. 2000 is 5147 and for motorbikes if the price is around Rp. 1,000 is 12,984. In October, BEP is priced for cars if the quantity of around 12,156 is Rp. 794 and for motorbikes if the quantity of around 32,884 is Rp. 369. BEP in quantity for cars if the price of around 2,000 is 4,827 and for motorbikes if the price is around Rp. 1,000 is 12,700

    Pelaksanaan Program Kelas Budidaya Silvofishery Bagi Kelompok Pembudidaya Ikan di Kelurahan Degayu Kota Pekalongan

    Get PDF
    Silvofishery is an environmentally friendly fish farming concept that is starting to be developed in coastal areas. The aim of this service activity is to determine the level of understanding of coastal area communities regarding the application of the silvofishery cultivation model. The method used in this service is community education through an empowerment program which is carried out based on the level of active participation of participants. The results of the service reflection show that the level of knowledge of cultivators increased by 83% after the implementation of the cultivation class, as well as the knowledge of cultivators about the advantages and advantages of silvofishery also increased respectively by 58.33% and 50% after the implementation of the silvofishery cultivation class. Another impact of implementing this silvofishery cultivation class is that the farmers understand better the techniques for managing water quality in ponds. Farmers' knowledge of water quality management techniques in pond ecosystems increased by 58.33% from the original 0.00%. This means that the silvofishery cultivation class program is very effective and beneficial for fish farmers. Apart from that, the implementation of this cultivation class is quite educational and practical for disseminating the results of aquaculture engineering innovations. The conclusion from this service activity is that fish farmers on the Degayu coast, Pekalongan City tend to be very unfamiliar and do not understand the silvofishery cultivation model. From the implementation of this cultivation class, it turns out that it can have a significant influence on increasing the knowledge of the cultivating community about the silvofishery cultivation model from 15.25% to 89.33% by combining the concept of simplicity

    Pelatihan Pemanfaatan Pekarangan Dengan Budidaya Tanaman Hortikultura Menggunakan Wick Irrigation System Untuk Mendukung Ketahanan Pangan di Desa Wonopringgo Kabupaten Pekalongan

    Get PDF
    Food security is a condition where household food is met, which is reflected in the availability of sufficient food, both in quantity and quality, safe, equitable, and affordable. The potential of yards is huge in increasing household food security. However, in Wonopringgo Village, the people do not use their yards optimally. Therefore, training related to the use of horticultural cultivation in the yard using a wick irrigation system is essential. This community service aims to raise awareness of the Wonopringgo Village community in general and the Wonopringgo Village Women's Farmers Group (KWT) in particular so that they can utilize their yards by cultivating horticultural plants using a wick irrigation system. The methods used in this service activity are investigation, preparation, action, and reflection. The results of this activity showed that the participants' knowledge about cultivating plants using a wick irrigation system increased significantly. Participants' interest in utilizing the yard by cultivating horticultural plants using a wick irrigation system also increased after the training. Overall, this service activity had a significant positive impact on participants in terms of increasing knowledge and interest in utilizing yards by cultivating horticultural plants using a wick irrigation system. This shows that training like this can be a practical and sustainable solution to support household food security, especially in areas with limited water or urban areas

    ANALISIS KUALITAS SITUS WEB, PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNA, DAN EFEKTIVITAS SISTEM E-LEARNING

    Get PDF
    Penggunaan sistem e-learning semakin meningkat di sebagian besar negara. Dalam situasi saat ini akibat pandemi Covid-19, telah terjadi kebijakan yang mengerikan dalam proses pembelajaran di perguruan tinggi, sistem pembelajaran dilakukan secara jarak jauh dengan memanfaatkan teknologi informasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui analisis pengaruh kualitas website, persepsi kemudahan pengguna, dan efektivitas sistem E-Learning sebagai variabel intervening pada mahasiswa Universitas Dipa Makassar. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori yang menjelaskan pengaruh beberapa variabel dengan melakukan pengujian hipotesis. Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Dipa Makassar dengan sampel 270 responden dengan analisis data menggunakan Partial Least Square (PLS). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas website berpengaruh positif dan signifikan terhadap persepsi kemudahan penggunaan, serta persepsi kemudahan pengguna berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas sistem e-learning, dan kualitas website berpengaruh positif terhadap efektivitas sistem e-learning melalui persepsi kemudahan penggunaan. Penelitian ini menggunakan model teoritis Technology Acceptance Model yang merupakan model yang mampu menjelaskan secara spesifik penerimaan suatu sistem teknologi dalam kegiatan atau efektivitas pembelajaran berbasis sistem e-learning. Semakin baik kualitas website dari sistem e-learning, maka semakin besar pula kemudahan persepsi pengguna dan tingkat kepercayaan dalam penggunaan sistem e-learning tersebut

    Analisis Kesiapan Masyarakat Dalam Industrialisasi Di Kabupaten Batang (Studi Kasus Desa Ketanggan)

    No full text
    Desa Ketanggan merupakan wilayah yang ditetapkan sebagai pusat pembangunan Kawasan Industri Terpadu Kabupaten Batang yang diatur dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 109 tahun 2020. Tujuan dari kebijakan pembangunan Kawasan Industri Terpadu adalah untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Namun seringkali masyarakat belum siap dalam menerima dan memanfaatkan suatu kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah. Hal ini terjadi karena kurangnya pemerintah dalam melibatkan masyarakat dalam perencanaan pembangunan kawasan industri. Untuk itu diperlukan penelitian untuk mengetahui tingkat kesiapan masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kesiapan masyarakat dalam industrialisasi di Kabupaten Batang yang di ukur dalam variabel pengetahuan, sikap, dan respon sebagai proses dalam menghadapi dampak dan peluang yang akan datang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah menggunakan pendekatan kuantitatif-Kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam memperoleh data primer adalah melalui penyebaran kuisoner dengan skala likert, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Data penelitian diperoleh dari hasil kuisoner yang telah disebarkan kepada 97 responden masyarakat di Desa Ketanggan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesiapan masyarakat Desa Ketanggan di kategorikan Siap untuk menerima kebijakaan industrialisasi di wilayahnya. Kesiapan tersebut tergambarkan dalam kesiapan kebijakan yang terlah dirancang oleh masyarakat sebagai bentuk persiapan dalam mengadapi perubahan di wilayahnya. Sedangkan untuk kesiapan pendidikan dan ketrampilan secara keseluruhan tenaga kerja masyarakat Desa Ketanggan terkategori masih benlum siap untuk mendukung adanya industrialisasi, karena rendahnya tingkat lulusan pendidikan dan banyaknya masyarakat yang belum pernah mendapatkan pelatihan serta pengalaman dalam bidang industri. Disisi lain, Kesiapan Proses perubahan struktural yang ada di Desa Ketanggan belum terjadi secara signifikan
    • …
    corecore