211 research outputs found

    Strategi Pengembangan UMKM Pangan Melalui Kegiatan Kunjungan Lapang PS Pengembangan Industri Kecil Menengah, Sekolah Pascasarjana IPB

    Get PDF
    Micro-Small and Medium Enterprises (MSMEs) are one of business sector that has an important role for improving economy condition in Indonesia. One of the MSMEs that has the potential to competition and growth are food MSMEs. To create food MSMEs that able to compete and growth, they must be able to maintain the quality of various aspects by a development strategy. This research aims to create capacity and development strategy in food MSMEs based on company visit to three MSMEs in Bogor city. Solving the probem by descriptive approach and qualitative SWOT analysis. As a result, improvement for student at small medium industry (SMI) development, IPB poste graduate  school can be carried and continuously to achieve the quality ad teaching and learning process, especially to combined theories and practices in the field to able to comprehend and analyze of food MSMEs s cases. From qualitative SWOT analysis  could be implemented the development strategy of the food MSMEs in Bogor city as follow: (1) quality increase and variety of products to attract the consumers and  maintain to; and (2) use of technology development and raw material existence to increase the production and market

    Strategi Pengembangan Sapi Potong di Wilayah Pengembangan Sapi Bali Kabupaten Barru

    Get PDF
    Kabupaten Barru merupakan salah satu dari tujuh kawasan pengembangan Sapi Bali di Indonesia.  Pengembangan Sapi Bali yang berkelanjutan ditentukan oleh faktor Internal dan Ekternal. Oleh sebab itu dibutuhkan langkah dan strategi efektif, agar faktor-faktor tersebut dapat dikendalikan. Tujuan penelitian menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi pengembangan usaha peternakan Sapi Bali dengan analisis Strengths, Weakness,Opportunities dan Threats (SWOT). Faktor internal dan eksternal  dianalisis dengan  matriks  Internal External (IE)  untuk memperoleh  matriks SWOT dan strategi pengembangannya dirumuskan dengan matriks  Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). Populasi penelitian ini seluruh peternak Sapi Bali di Kecamatan Barru (1.250 peternak)  Pada setiap  desa  diambil  acak sederhana 10% dari populasi,  sehingga diperoleh 125  peternak dari  10 desa dengan purposive sampling untuk memilih tujuh orang pedagang Sapi Bali yang mempunyai tempat pemotongan hewan (TPH)  mulai dari Barru, Balusu, Tanete Rilau dan Tanete Riaja sebagai contoh  dan tiga pakar. Hasil analisis matriks Internal Factor Evaluation (IFE) menunjukkan Pengembangan Sapi Potong di Kabupaten Barru memiliki faktor internal di atas rataaan (2,740), sedangkan total nilai matriks External Faktor Evaluation (EFE) adalah 2,519, maka pengembangan Sapi Potong di Kabupaten Barru cukup baik dalam merespon peluang dan meminimalisasi ancaman. Untuk mengetahui posisi usaha pengembangan sapi potong di Kabupaten Barru terhadap faktor internal dan eksternal yang dihadapinya dilakukan dengan analisis matriks IE. Perpaduan skor IFE dan EFE dalam matriks IE menunjukkan bahwa posisi pengembangan usaha sapi potong di Kabupaten Baru berada pada kuadran V (stabilitas dan pertumbuhan). Hal ini mengindikasikan pengembangan sapi potong di kabupaten Barru memiliki peluang dipertahankan dan terus dipelihara dengan strategi pengembangan yang meningkatkan motivasi beternak bagi masyarakat dengan penerapan usaha ekonomis, yang didukung oleh tersedianya pelayanan kesehatan hewan dan Inseminasi Buatan (IB)

    Manajemen Industri Pangan

    Get PDF

    Kajian Pembinaan, Pengembangan dan Pengawasan UKM Binaan PT Sucofindo

    Get PDF
    Small and Medium Enterprises (SMEs) are 99.9% of total businesses in Indonesia. Mapping/clustering potential of SMEs that built in accordance with the conditions of the region/administrative, potential resources (commodities) and business units (production centers and groups) can be used as an indicator and the benchmark for guidance, development and supervision in order to strengthen the spine and the national economic structure. Objectives of the study are (1) identify potential SMEs that built in accordance with business information and problems encountered; (2) compile a database of selected target SMEs in the form of statistical profiles that are relevant to the purposes of guidance, development and supervision (success indicators and critical); (3) develop a standard model or alternative development, SMEs development and built a successful surveillance with the potential clustering patterns (base development) in accordance with local circumstances, and economic sectors. In this study used techniques: (1) desk research of secondary data sourced from SMEs that built by PT. Sucofindo and literature on SMEs-related studies conducted; (2) a brief survey to the selected SMEs locations from the point (1) purposively to obtain primary data as a verification activity that is supported by effective semi-structured questionnaire. Data analysis carried out descriptively, both qualitative and quantitative. From the study guidance, development and supervision of SMEs that built by PT Sucofindo available facts and data (information business, determinants, the feasibility of the business sector, loan repayment status and conceptual models) that SMEs that built can be categorized pre-enterprise SMEs and businesses running. Business grouping determines the smoothness of debt servicing. Therefore, in order to establish indicators of the model guidance, development and supervision in accordance with the type of SME, then the PT. Sucofindo requires an assessment system that is easy, fast, accurate, reliable and trustworthy, that can later be used as an effective guide for guidance, development and supervision of SMEs in general and in particular SMEs that built by PT. Sucofindo  used a generic approach in business performance indicators that are supported by indicators of business drivers. Model guidance, development and supervision SMEs that  has done so far by PT. Sucofindo still be reliable, but for the speed and feasibility of the establishment of SMEs which will be built into the front according to selected economic sectors, would be equipped with an approach that resulted in the studies of guidance, development and supervision, namely the general model of guidance, development and supervision of SMEs that built based on SMEs that built issues, systems of SMEs that built, assumptions, conceptual models and variables that can be measured. Guidance, development and supervision of SMEs that built, with potential cluster approach can be performed on: (1) category of solid natural resources, when positioned on the outskirts of the city and labor intensive, when positioned in the center of town; (2) technical assistance and competency-based according to the phase business. Both of the thing are helping improve the performance and structural improvement of SMEs, increase their competitiveness and resilience of SMEs supported by the core business, supporting business and related businesses intensively interconnecte

    Strategi Pengembangan Agribisnis Rumput Laut Gracillaria di Karangantu Serang Banten

    Get PDF
    Pengembangan agribisnis rumput laut meliputi subsistem input (hulu), subsistem budidaya (onfarm), subsistem hilir, dan aspek kelembagaan. Susbsistem hulu terkait dengan input yang berhubungan dengan kegiatan usahatani atau budidaya. Pengembangan rumput laut memiliki potensi tinggi untuk dikembangkan yang tersebar hampir diseluruh wilayah pesisir Indonesia dengan pemanfaatannya masih 50% dari seluruh potensi areal budidaya yang ada. Tujuan penelitian adalah (1) Identifikasi bentuk pengelolaan usaha budidaya rumput laut di Karangantu Kabupaten Serang Banten, (2) Analisis faktor-faktor yang memengaruhi peningkatan produksi dan pendapatan petani rumput laut di Karangantu Kabupaten Serang Banten, dan (3) Menyusun strategi pengembangan usaha rumput laut berkelanjutan di Karangantu Kabupaten Serang Banten. Metode penelitian deskriptif, diolah dan dianalisis menggunakan strengths, weaknesses, opportunities dan threats (SWOT) dan quantitative strategic planning matrix (QSPM). Hasil penelitian menunjukkan, terdapat tiga strategi paling prioritas dalam pengembangan agribisnis rumput laut di Karangantu, yaitu (1) kebijakan Pemerintah berupa peningkatan insentif bagi petani rumput laut yang dapat diwujudkan dalam bentuk subsidi produksi dan harga yang layak ditingkat petani, (2) adopsi teknologi tepat guna dan inovasi on farm dalam mencegah terjadinya kegagalan produksi rumput laut, berupa jaring pembatas atau alat pembatas antara tambak budidaya rumput laut dengan laut lepas, dan (3) menjalankan kegiatan usahatani secara efektif dan efisien

    Hubungan Mutu Pelayanan Dengan Loyalitas Pelanggan Jasa Pengiriman Paket Pada Kantor Pos Kota Depok

    Full text link
    Fice were (1) To identify the relationship between service quality and customer loyalty; (2) To analyze the relationship strength between service quality and customer loyalty; (3) Assessing the service quality level by Depok City Post Office. The data collecting were primary and secondary data. Convenience sampling was chosen as sampling technique. The research analyze by descriptive analysis, Importance Performance Analysis (IPA), Range and Rank Spearman correlation test, and processed by Microsoft Excel 2007 and Software SPSS 17.0 version for Windows. The study by IPA showed the attribute spread out around all quadrant with the majority attributes placed on quadrant III, however the study will be focused on attributes placed Quadrant I: completly of information media, quick service and complaint service, which are the main important factors to improve. The research finding was proven the customer is categorize as loyal customer. The analysis of work attributes level showed reliability has no relation with loyality. The Relationship between Good Quality of Customer Service and Customer Packaging Delivery Service Loyalty in Depok City Post Office is strong showed by r = 0,277

    Strategi Pemasaran UMKM Dalam Meningkatkan Daya Saing di Pasar Ritel Modern Carrefour (Kasus PT MadaniFood, Jakarta)

    Get PDF
    Salah satu permasalahan yang harus dihadapi oleh usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan juga sebagai salah satu peluang untuk mengembangkan usahanya adalah memperluas akses pasar, baik dalam maupun luar negeri. Tujuan penelitian menganalisis kondisi UMKM di Pasar Ritel Modern; menganalisis karakteristik perilaku konsumen produk UMKM di Pasar Ritel Modern; menyusun strategi pemasaran pengembangan usaha UMKM di Pasar Ritel Modern. Penelitian dilaksanakan di PT MadaniFood. Analisis data dalam penelitian ini adalah Importance Performance Analysis (IPA), Analisis Faktor Internal (IFE), Analisis Faktor Eksternal (EFE), Matriks Internal-Eksternal (IE) dan analisis Strength, Weakness, Opportunities and Threats (SWOT). Berdasarkan analisis perilaku konsumen Carrefour terhadap produk PT MadaniFood, ada komponen-komponen yang harus dikembangkan, yaitu keberagaman produk ikan segar, ketersediaan jenis ikan segar yang mengikuti selera pasar, keberagaman ikan bandeng tanpa duri yang dijual, ketersediaan produk ikan bandeng tanpa duri saat dibutuhkan, ketersediaan ukuran ikan bandeng tanpa duri yang mengikuti selera pasar, adanya diskon untuk kuantitas tertentu, kecepatan dalam melayani pelanggan, pengetahuan pelayan took terhadap produk yang tersedia, adanya sistem pembayaran dengan kredit, adanya sistem titip jual, dan ketersediaan nama toko yang jelas. Strategi pemasaran yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan daya saing di pasar ritel modern adalah meningkatkan omzet penjualan dari sisi produk dan pemasaran; mengembangkan kemitraan dengan perusahaan besar; menjalin dan meningkatkan hubungan kerjasama dengan pemasok, ritel modern dan pemerintah; meningkatkan daya saing; memanfaatkan teknologi informasi sebagai sarana promosi dan memperluas jaringan pasar; mempertahankan dan meningkatkan mutu produk yang lebih sehat dalam rangka kompetisi harga; meningkatkan mutu sumber daya manusia dalam hal manajemen dan pemasaran; dan mengelola rantai pasok bahan baku dan produk jadi secara efektif dan efisien
    corecore