3 research outputs found
TINDAK TUTUR KESANTUNAN DIREKTIF DALAM KETERAMPILAN BERBICARA PEMBELAJARAN BAHASA JAWA DI KELAS VII MTs PUTERI SUNNIYYAH SELO KABUPATEN GROBOGAN
Tindak tutur direktif adalah tindak tutur yang bermaksud agar mitra tutur dapat melaksanakan apa yang telah diujarkan. Direktif dapat pula dimaksudkan sebagai kegiatan memerinta atau meminta sesuai dengan konteks ujaran dari penutur. Tujuan dari penelitian ini, yaitu 1) mendeskripsikan tindak tutur kesantunan direktif di MTs Puteri Sunniyyah Selo, 2) mendeskripsikan implikatur tindak tutur direktif di MTs Puteri Sunniyyah Selo, 3) mengetahui fungsi kontesktual penggunaan bahasa di MTs Puteri Sunniyyah Selo, 4) mengetahui keterkaitan standar kompetensi berbicara dengan tindak tutur kesantunan direktif di MTs Puteri Sunniyyah Selo.
Penelitian ini dilaksanakan di kelas VII MTs Puteri Sunniyyah Selo selama enam bulan yang dimulai pada bulan Juli 2015 hingga bulan Desember 2015. Penelitian ini bersifat kualitatif. Subjek penelitian ini observasi dan pengumpulan data. Data berupa tuturan yang diujarkan oleh guru dan siswa. Pengumpulan data melalui observasi kelas dan pengamatan dengan teknik triangulasi metode dengan menggunakan metode padan ekstralingual.
Hasil penelitian 1) menunjukkan tuturan yang digunakan oleh guru dan siswa melalui kesantunan tindak tutur direktif dan implikatur percakapan telah memenuhi prinsip kesantunan berbahasa, 2) Hal tersebut terlihat dari tuturan dan rasa pemberian hormat dalam setiap tuturan yang digunakan oleh guru dan siswa, 3) Meskipun bahasa Jawa yang digunakan siswa masih bercampur antara basa krama dan basa ngoko, tetapi tuturan tersebut telah mengarah pada pemberian hormat yang sesuai dengan penggunaan tingkat tutur, 4) Hasil wujud kontekstual dilihat berdasarkan perilaku siswa selama bertutur dengan guru, maupun guru dengan siswa, bagaimana bentuk kesantunan tersebut telah dapat diterapkan.
Kata kunci: kesantunan, direktif, kontekstual, implikatur, dan berbahas
Realisasi Tindak Kesantunan Menawarkan Dagangan Dalam Transaksi Jual-Beli Di Lingkungan Pasar Tradisional Berlatar Belakang Budaya Jawa Di Wilayah Kecamatan Wirosari
Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan tindak kesantunan menawarkan dagangan para pedagang di lingkungan pasar tradisional dengan latar belakang budaya Jawa di wilayah Kecamatan Wirosari. Mendeskripsikan pemenuhan prinsip kesantunan yang diucapkan oleh pedagang pada saat
menawarkan dagangan di lingkungan pasar tradisional dan mengetahui persepsi dari masyarakat yang berada dalam dan luar lingkungan pasar tradisional tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik simak dan teknik catat. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode padan padan ekstralingual. Sumber data penelitian ini adalah pedagang dan masyarakat yang terdapat di dalam lingkup pasar tradisional Desa Sambirejo, Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan dalam penelitian ini adalah tuturan para pedagang yang memenuhi prinsip kesantunan Leech. Hasil penelitian realisasi tindak kesantunan menawarkan dagangan dalam
transaksi jual-beli di lingkungan pasar tradisional berlatar belakang budaya Jawa di wilayah Kecamatan Wirosari menunjukkan bahwa para pedagang di lingkungan pasar tradisional tersebut banyak yang memenuhi prinsip kesantunan
Leech. Wujud ragam bahasa yang digunakan para pedagang mengandung tuturan santun dan membuat nyaman setiap calon pembeli yang datang, meskipun terkadang tuturan yang digunakan oleh para pedagang tersebut terkesan memaksa
namun pedagang-pedagang tersebut tetap memperhatikan etika saat menawarkan dagangan. Penulis berharap ada penelitian lanjutan yang lebih spesifik terhadap realisasi tindak kesantunan menawarkan dagangan dalam transaksi jual-beli di
lingkungan pasar tradisional berlatar belakang budaya Jawa di wilayah Kecamatan Wirosari dengan kajian yang lebih menarik dengan jumlah data yang lebih besar dan teknik analisis yang lebih baik, sehingga penelitian berikutnya akan jauh lebih sempurna
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN VAN HIELE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KELILING DAN LUAS DAERAH LAYANG-LAYANG DI KELAS VII SMP NEGERI 12 PALU
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi tentang penerapan model pembelajaran Van Hiele yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi keliling dan luas daerah layang-layang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Desain penelitian ini mengacu pada desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan (4) refleksi. Penelitian ini di-laksanakan dalam dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui penerapan model pembelajaran Van Hiele dapat meningkatkan hasil belajar siswa, dengan mengikuti langkah-langkah, yaitu: (1) fase informasi, (2) fase orientasi terarah, (3) fase penegasan, (4) fase orientasi bebas dan (5) fase integrasi.Kata kunci: Model Pembelajaran Van Hiele, Hasil Belajar, Keliling dan Luas Daerah Layang-layan