11 research outputs found

    THE EFFECTS OF TEACHING METHOD AND LEARNING MOTIVATION TOWARDS STUDENT’S READING SKILLS

    Get PDF
    The purpose of this study was to obtain empirical data and analyze the effect of the teaching methods and the motivation to learn through the reading skills of students overall population of class X SMA and SMA Kharismawita Mother bladder. Total sample of 30 students, or 20-25% of the population. The samples were divided into 2 groups, the first group of 30 students taught using Contextual Teaching and Learning Motivation and 30 students taught by conventional methods. This research was conducted with descriptive statistics, test Liliefors as normality test, Barlett as the homogeneity test, and ANOVAdua direction as hypothesis testing. The collection of data to test reading skills through field tests and as many as 20 multiple-choice questions, and tests for learning motivation through a questionnaire of 20 items was given to class X SMA and SMA Kharismawita Mother Bladder South Jakarta. The results of this study there was no significant interactive effect between teaching methods and motivation to learn through the reading skills of students (0755> 0:05).Keywords: reading skills, Methods of Teaching, Learning Motivatio

    An Analysis on the Syntactical Errors in the Students’ Narrative Writing

    Get PDF
    This research aims to find out the dominant factor causing the errors of narrative writing by the Ninth Grade Students of Darul Hikmah II Junior High School. In this study writer limited the student’s syntactical error only in phrase error. The approach applied in this study is qualitative. The data were collected via observation and giving narrative writing test. The writer used the descriptive analysis technique (percentage) with the percentage from the frequency of information and divided with number of cases were constructed in the form of field-notes. This study involved 20 students of Darul Hikmah II Junior High School Bekasi as samples. The data shows that the total number of mistakes made in syntactical is 382 error,  The greatest number of students’ errors was done in noun phrase with the percentage 42, 4%. verb phrase  erroes by 139 errors or 36,4%, the third is errors in Adverbial phrase by 42 errors or 11 %, the forth is errors in Adjective Phrase by 29 errors or 7,6%  and the last errors in Pprepositional Phrase with 6 errors or 30%

    PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INGGRIS

    Get PDF
    The purpose of this research is to find out the effect of the using of flash cards towards student’s speaking ability in STBA Pertiwi, Cileungsi. The researchers hope that this research can give advantages to all of lecturers and students in doing the learning process, especially in English speaking ability. The method used in this research is experiment method using two groups of classes. One class as experiment class, where the researchers are giving the materials using flash cards. While the other class is control class, where the materials are given with lecturing method. Based on the result of the data analysis, it can be concluded that the average score for English speaking ability in control class is 64,7. The median is 61.5. The modus is 57,5. The variance is 258, 6256. And the standard deviation is 16,082. In the other hand, the average score for English speaking ability in experiment class is 70,5. The median is 71,21. The modus is 85,056. The variance is 229, 128. And the standard deviation is 15,14. It is also obtained that the equation of Total Variance is 15,62. And the TObserved is 1,69 and the T table is 1,667. So that Tobserved bigger than Ttable; 1,69 bigger than 1,667 that is significant. It can be concluded that there is positive and significant effect of using of flash cards towards student’s speaking ability in STBA Pertiwi, Cileungsi

    PENGARUH PENGGUNAAN MODEL RALLY COACH TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INGGRIS MAHASISWA STMIK PRANATA CILEUNGSI

    Get PDF
     Pembelajaran yang diharapkan dari tujuan pendidikan nasional adalah pembelajaran yang aktif (active learning) yang dimaksudkan untuk menjaga perhatian mahasiswa agar tetap tertuju pada proses pembelajaran secara menyeluruh. Pembelajaran yang aktif demikian, dapat kita rancang dengan adanya penggunaan berbagai media, model, dan metode pembelajaran yang menarik, sehingga mahasiswa tidak cepat bosan, selalu fokus, dan menyenangkan tanpa kehilangan esensi belajar yang sedang berlangsung. Dalam pelajaran bahasa Inggris, banyak mahasiswa yang belum mampu membaca teks sesuai dengan struktur/pola kalimat. Selain membaca, mahasiswa harus mampu menyimak, berbicara, menulis, pragmatik dan tata bahasa (grammar) Keberhasilan proses belajar mengajar tersebut dipengaruhi oleh teknik mengajar bahasa. Salah satu media pembelajaran yang akan digunakan oleh peneliti dan dirasa lebih efektif adalah dengan menggunakan pembelajaran kooperatif model Rally Coach. Penggunaan model Rally Coach ini dirasa perlu oleh peneliti karena mahasiswa di Indonesia khususnya jika ingin berbicara bahasa Inggris cenderung menggunakan transfer bahasa dari bahasa Indonesia ke bahasa Inggris. Dalam hal ini akan memungkinkan terjadi kesalahan berupa pola susunan kalimatnya. Model Rally Coach ini melibatkan mahasiswa dalam bentuk pasangan atau kelompok. Hal ini akan memudahkan mahasiswa dalam mengembangkan ketrampilannya khususnya ketrampilan berbicara bahasa Inggris. Kata kunci: keterampilan berbicara, model pembelajaran, rally coac

    Studi analisis ḥadiṡ tentang larangan mencabut uban : pendekatan sains

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya orang yang mencabut uban dari masa Rasulullah hingga sekarang. Padahal di dalam ḥadīṡ Nabi mencabut uban dilarang apapun bentuk ubannya, baik uban jenggot, uban di kepala maupun uban di mana saja. Mencabut uban telah banyak dijelaskan dalam ḥadīṡ Nabi, dari keseluruhan ḥadīṡ-ḥadīṡ tersebut melarangnya untuk tidak mencabut uban. Semua yang dianjurkan dan yang dilarang oleh Nabi semuanya mengandung hikmah, oleh karena itu timbullah pertanyaan ada apa di balik Nabi melarang mencabut uban. Dari masalah tersebut, maka perlu penelitian untuk mengetahui hikmah di dalamnya. Rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Bagaimana kualitas ḥadīṡ tentang larangan mencabut uban? (2) Bagaimana hukum larangan mencabut uban dalam ḥadīṡ? (3) Bagaimana larangan mencabut uban dalam perspektif sains? Metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini bersifat kualitatif yang berdasarkan kajian kepustakaan (library reseacrh), yaitu serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat serta mengolah bahan penelitian, mengumpulkan referensi dari kitab-kitab yang ada relevensinya dengan pembahasan di dalamnya, semua berasal dari kepustakaan. Adapun sumber primer penelitian ini adalah ḥadīṡ-ḥadīṡ yang berkaitan dengan kata syaib dalam kutub at-Tis’ah. Sumber data sekunder yang peneliti gunakan adalah buku-buku, jurnal, artikel, majalah, aplikasi Alo dokter dan sumber-sumbar lainnya yang berkaitan dengan bidang tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ḥadīṡ tentang larangan mencabut uban adalah shahih dari segi matan. Adapun dari segi sanad terdapat rawi yang dinilai ḍa’īf, akan tetapi riwayat tersebut diperkuat oleh riwayat lain yang lebih sahih dan riwayat tersebut jumlahnya banyak sehingga derajatanya naik menjadi hasan. Terkait masalah larangan mencabut uban dalam ḥadiṡ yaitu bahwa mencabut uban dilarang, namun yang dimaksud dilarang di sini bukan berarti jika melanggar akan mendapatkan dosa akan tetapi kelak di akhirat cahayanya akan hilang. Karena di dalam ḥadīṡ uban adalah cahaya di hari kiamat. Sedangkan masalah yang berkaitan dengan mencabut uban dalam ilmu sains yaitu, uban jika dicabut akan mengakibatkan infeksi pada kulit hal ini terjadi jika kulit dalam keadaan kotor. Mencabut uban baik dalam ḥadīṡ maupun dalam sains tidak dikhususkan hanya di bagian kepala, namun di bagian mana saja yang tumbuh uban

    Pengaruh Penggunaan Model “Triple P” dalam Meningkatkan Keterampilan Berbicara Bahasa Inggris

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menguji kebenaran hipotesis penelitian yang di uji meliputi: Pengaruh Penggunaan Model Triple P Terhadap Kemampuan Berbicara Bahasa Inggris Siswa Kelas XI SMAN 11 Kab. Tangerang. Penelitian digunakan dengan menggunakan metode Pre-Test dan Post-Test. Populasi adalah siswa kelas XI SMAN 11 Kabupaten Tangerang dengan besar sampel 30 siswa, dengan teknik Random Sampling Instrumen penelitian yang digunakan yaitu tes lisan dengan instruksi membuat teks analytical exposition dengan menggunakan model Triple P dalam keterampilan berbicara bahasa Inggris. Berdasarkan perhitungan yang di peroleh,  sebesar 1,85 dari taraf signifikan  = 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa    = 1,699. Hal ini dikarenakan model Triple P mengarahkan siswa untuk lebih berani dan kreatif dalam kegiatan pembelajaran

    Gender Deviations Analysis in the Danish Girl

    No full text
    The purpose of this study is to identify and analyze gender deviations shown in the film The Danish Girl. The theory used in analyzing gender deviation is Sigmund Freud's Psychoanalytic theory which includes the id, ego and superego. The research method used is qualitative. As for the research technique using library techniques that focus on books as a supporter of the theory in this study. The results of the analysis show that there are 9 data points for id attitudes with a percentage of 33.1%, 19 data for ego attitudes with a percentage of 63.3%, and 2 data for superego with a percentage of 6.7%. So, it can be concluded that the most dominant deviant attitude is the ego attitude

    Penulisan Surat Lamaran, Riwayat Hidup, Dan Surat Elektronik Untuk Pemuda/-i Karang Taruna

    Full text link
    This activity was carried out for youth organizations in the RT 007 RW 005 Tanjung Barat, Jagakarsa, South Jakarta. The purpose of holding this community service activity is to understand the community, especially youth organizations, in this case for those who are ready to enter the job market who demand to be able to make job application letters and curriculum vitae. The team employed the socialization method through the coaching technique for concept immersion. Direct and practical steps of writing were presented. The participants were able to write acceptable application letters and curriculum vitae emailed to the team. English is considered to be a compulsory foreign language that must be mastered to the ability of every resource to compete in the world of work; however, this language ability is still considered difficult for the wider community and becomes a burdensome condition even when they start making job application letters and tell their life history by using English

    PKM TRAINING-INTRODUCTION TO ENGLISH VOCABULARY VIA FLASHCARD FOR TEACHERS RA NURUSSA'ADAH

    No full text
    Teaching to kindergarten must be concrete, this is because at that age children do not have sufficient ability to absorb abstract things. A clear explanation is needed in introducing a new knowledge to children. In addition, in the process of learning activities must be interesting and stimulate their sensory. Vocabulary recognition in a foreign language, in this case English, can be done by taking into these two principles, therefore, flashcard-assisted learning can be used as an alternative, because flashcards have interesting pictures and can be customized. with the needs of the teacher in his goal of teaching English vocabulary.

    MENDAMPINGI ANAK MENGGUNAKAN INTERNET DI MASA PANDEMI DI LINGKUNGAN RA NURUSSA’ADAH

    No full text
    Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan untuk wali murid di lingkungan RA Nurusssa’adah RT 007 RW 005 Tanjung Barat Jagakarsa Jakarta Selatan. Tujuan dari diadakannya kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan tambahan pengetahuan akan pentingnya peran orang tua sebagi pendamping anak dalam menggunakan internet khususnya di masa pandemik seperti saat ini yang segala sesuatunya membutuhkan internet khususnya dalam bidang Pendidikan yaitu untuk melaksanakan kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Orang tua diharapkan mampu mendampingi anaknya dalam menggunakan internet dengan baik dan bijak, karena tidak semua informasi yang diberikan internet bersifat positif, akan tetapi jika menggunakan internet tanpa kontrol akan banyak hal yang sifatnya negatif juga dari internet
    corecore