52 research outputs found

    Analysis of Supply Chain And Value Added of Soybean Commodity In Grobogan Regency

    Get PDF
    Soybean as one of national important food commodities has a central role in national food policy and the fulfillment of community nutrition. Indonesia is the largest soybean market in Asia by importing as much as 67.28% or 1.96 million tons of domestic soybean needs, while the remaining 32.72% is produced through domestic soybean production. The length of the supply chain from producers to consumers causes the selling value of products to fluctuate and tends to decrease. This study aims to analyze: (1) Supply chain performance and the factors influencing the marketing channel choice of soybeans in Grobogan Regency. (2) Activities that add value carried out in the soybean supply chain and the distribution of value added of these actors in Grobogan Regency. This research was conducted in Grobogan Regency, Central Java. Primary data were collected through interview techniques using a questionnaire. The types and number of respondents consisted of 100 soybean farmers, 10 collecting traders and 3 processing industries. Analysis of the description of the soybean supply chain is carried out using the FSCN process framework. Marketing efficiency is measured from marketing margins, farmer's share analysis, profit and cost ratio.The factors that determine the choice of farmers to the supply chain used, the quantitative approach to the multinomial logit regression model, and the added value analysis used is the Hayami method. Viewed from the marketing margin, farmer's share, also the profit and cost ratio, channel four is more efficient than other channels.There are several factors that influence the decision making of soybean farmers to sell soybeans. Some of the factors are the knowledge that the farmers have, number of sales (harvest) and selling prices. All secondary soy products produced will be able to increase the income of businesses, including soybean farmer

    Analisis Permintaan dan Kesediaan Membayar Konsumen (Willingness To Pay) pada Teh Hijau Celup di Kelurahan Kraton Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal

    Get PDF
    ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan teh hijau celup, nilai kesediaan membayar konsumen teh hijau celup dan faktor-faktor yang mempengaruhi kesediaan membayar teh hijau celup. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dan metode pengambilan sampel menggunakan multi stage quota sampling. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan kesediaan membayar konsumen (WTP) teh hijau celup dianalisis dengan regresi linier berganda melalui bantuan SPSS 16.0 for windows. Faktor-faktor yang berpengaruh nyata terhadap permintaan teh hijau celup adalah pendapatan dan konsumsi barang pelengkap/gula, sedangkan faktor-faktor yang tidak berpengaruh nyata adalah jumlah anggota keluarga dan selera konsumen. Nilai kesediaan membayar konsumen sebesar Rp. 11.300 pak (50gr)/Kepala keluarga. Faktor yang berpengaruh nyata terhadap kesediaan membayar konsumen (WTP) teh hijau celup adalah pendapatan, sedangkan faktor-faktor yang tidak berpengaruh nyata adalah pendidikan dan selera konsumen. Kata kunci : Permintaan, kesediaan membayar (Willingness To Pay), dan teh hijau celup

    ANALISIS EFISIENSI PRODUKSI USAHATANI TANAMAN TEMBAKAU DI DESA SUMBEREJO, KECAMATAN MRANGGEN, KABUPATEN DEMAK

    Get PDF
    ABSTRAK Tujuan penelitian adalah menganalisis efisiensi teknis dan ekonomis usahatani tanaman tembakau di Desa Sumberejo, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak. Penelitian dilaksanakan pada Desember 2016 sampai dengan Januari 2017. Responden dalam penelitian ini adalah petani tembakau yang tinggal di empat dusun Desa Sumberejo. Metode penelitian menggunakan survei, penentuan responden menggunakan metode Proportionate Random Sampling dengan jumlah responden sebanyak 87 petani tembakau. Analisis efisien teknis dan ekonomis menggunakan regresi linier berganda dengan fungsi model produksi Cobb-Douglas dan Uji one sample T. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua faktor produksi yaitu luas lahan, benih, pupuk urea, pupuk ZA, pupuk NPK, pestisida dan tenaga kerja tidak efisien secara teknis. Faktor produksi luas lahan, benih, pupuk urea, pupuk NPK, pestisida dan tenaga kerja tidak efisien secara ekonomis. Faktor produksi pupuk ZA belum efisien secara ekonomis. Kata Kunci : tembakau, efisiensi, usahatani, faktor produksi, cobb-douglas

    ANALISIS PERMINTAAN CABAI RAWIT MERAH (Capsicum frutescens) DI KABUPATEN SEMARANG

    Get PDF
    Abstrak Cabai rawit merah merupakan bahan masakan yangmempunyai permintaan yang tinggi di tingkat konsumenrumah tangga. Permintaan cabai rawit merahdipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor–faktorpermintaan cabai rawit merah antara lain harga cabairawit merah, harga cabai merah keriting, pendapatankonsumen rumah tangga, jumlah anggota keluargakonsumen dan selera konsumen. Penelitian ini bertujuanuntuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhipermintaan cabai rawit merah dan untuk menganalisiselastisitas permintaan cabai rawit merah di KabupatenSemarang. Lokasi penelitian dilakukan secarapurposive.Metode yang digunakan adalah metode survei danpemilihan sampel ditentukan dengan metodequotasamplingdengan memilih sebanyak 90 responden dari 3kecamatan di Kabupaten Semarang dengan produksicabai rawit paling tinggi, sedang dan paling rendah.Pengambilan responden menggunakan metodesnowball.Data dianalisis dengan regresi linier berganda. Hasilanalisis regresi linier berganda menunjukan bahwavariabel–variabel bebas secara serempak berpengaruhnyata terhadap variabel terikat. Secara parsialpendapatan konsumen, jumlah anggota keluarga danselera konsumen berpengaruh terhadap permintaancabai rawit merah. Sedangkan harga cabai rawit merahdan harga cabai merah keriting tidak berpengaruhterhadap permintaan cabai rawit merah. Elastisitas hargacabai rawit merah bersifat inelastis 0,135 sehinggatermasuk kategori barang normal. Elastisitas pendapatansebesar 0,317. Cabai merah keriting merupakan barangpengganti cabai rawit merah dengan elastisitas 0,122. Kata Kunci:cabai rawitmerah,elastisitaspermintaan,faktorpermintaa

    ANALISIS EFISIENSI EKONOMI PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI PADA USAHATANI SEMANGKA MERAH DAN SEMANGKA KUNING DI GAPOKTAN NGUDI SANTOSO KABUPATEN PATI

    Get PDF
    ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh penggunaan faktor-faktor produksi lahan, benih, pupuk Phonska, pupuk Za, pestisida, dan tenaga kerja terhadap hasil produksi usahatani semangka merah dan semangka kuning, serta untuk menganalisis tingkat efisiensi ekonomi penggunaan faktorfaktor produksi usahatani semangka merah dan usahatani semangka kuning. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2017 di Gapoktan Ngudi Santoso Desa Bakalan Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Penentuan jumlah responden dilakukan dengan metode slovin, kemudian dari hasil tersebut ditetapkan sebagai kuota dengan metode quota sampling. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari responden dengan wawancara menggunakan panduan kuesioner. Data sekunder diambil dari sumber atau instansi-instansi terkait serta dari pustaka lain yang berhubungan dengan penelitian ini. Analisis data menggunakan fungsi produksi model Cobb-Douglas, analisis regresi linier berganda dan independent sample t-test. Hasil dari penelitian yaitu penggunaan faktorfaktor produksi luas lahan, benih, pupuk Phonska, pupuk ZA, pestisida dan tenaga kerja secara serempak berpengaruh terhadap produksi semangka merah dan semangka kuning. Nilai signifikansi t-test efisiensi ekonomi lahan, benih, pupuk Phonska, pupuk ZA, pestisida, dan tenaga kerja usahatani semangka merah dan semangka kuning berturut-turut adalah 0,001; 0,002; 0,000; 0,000; 0,000; dan 0,000. Berdasarkan nilai tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan. Kata Kunci: efisiensi ekonomi, faktor-faktor produksi, semangka merah, semangka kuning

    STRATEGI PENGEMBANGAN MAROON MANGROVE EDUPARK DI KOTA SEMARANG, JAWA TENGAH

    Get PDF
    Abstract Maroon Mangrove Edupark (MMEP) is one of the most visited mangrove forests in Semarang. It is located close to Maroon beach and Ahmad Yani International Airport. MMEP was classified as a new tourism site that expected to provide an economic value for local community. Economic benefits that was obtained by visitors and manager can be known through economic valuation. Development strategy is needed to maintain its existence and bring a great economic benefit in the future. The primary aim of this study was to analyze MMEP’s sustainable preserve strategies. Economic valuation as well as internal and external factors evaluation can be used as a reference in managing and developing MMEP. Components of economic valuation were total economic value and price of tourist entrance ticket. Individual Travel Cost Method (ITCM) was used to analyze the economic value of MMEP. Total economic value of MMEP was IDR 421.169.436. The tourism potential that has been utilized was only 36.83% of the total economic value. The value can be increased by increasing MMEP's received costs directly from the travel cost incurred by respondents. Willingness To Pay (WTP) value that can be used as a reference in determining a tourist entrance fee at MMEP was IDR 9.000. The condition of MMEP management was in quadrant III. The step should be taken to develop MMEP is the Weakness-Opportunity (WO) conservative strategy, which is strategy to minimize the weaknesses and to maximize the opportunities. Keywords: economic valuation, individual travel cost method, SWOT analysis, conservatif strategy, mangrov

    ANALISIS EFISIENSI EKONOMI PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI PADA USAHATANI PADI DI KELOMPOK TANI SIDOMAKMUR I KECAMATAN PATI KABUPATEN PATI

    Get PDF
    ABSTRAK Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh jumlah penggunaan faktor-faktor produksi terhadap produksi usahatani padi dan menganalisis tingkat efisiensi ekonomi penggunaan faktor-faktor produksi usahatani padi di Kelompok Tani Sidomakmur I Kecamatan Pati Kabupaten Pati. Penelitian dilaksanakan Desember 2017 sampai Januari 2018 di Kelompok Tani Sidomakmur I Kecamatan Pati Kabupaten Pati. Metode penelitian yang digunakan adalah survei. Pengambilan sampel menggunakan metode simple random sampling dengan jumlah responden 51 petani dari jumlah populasi 105 petani padi. Data dianalisis menggunakan regresi linier berganda yang ditransformasikan ke dalam bentuk fungsi produksi model Cobb-Douglas dan analisis efisiensi ekonomi penggunaan faktor-faktor produksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor produksi luas lahan, benih, pupuk NPK dan faktor produksi pestisida berpengaruh terhadap jumlah produksi padi sedangkan faktor produksi pupuk urea dan tenaga kerja tidak berpengaruh terhadap jumlah produksi padi. Penggunaan faktor produksi luas lahan, pupuk NPK dan faktor produksi pestisida secara ekonomi belum efisien sedangkan faktor produksi benih, pupuk urea dan tenaga kerja tidak efisien. Kata Kunci : efisiensi ekonomi, faktor-faktor produksi, usahatani pad

    ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL USAHATANI BUNGA KRISAN DI DAUN HIJAU NURSERY KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG

    Get PDF
    ABSTRAK Penelitian ini dilakukan dengan tujuan : 1) menganalisis pendapatan dan profit margin usahatani bunga krisan Daun Hijau Nursery; 2) menentukan kelayakan usahatani “Daun Hijau Nursery” untuk dikembangkan. Penelitian ini dilaksanakan pada November-Desember 2016 di “Daun Hijau Nursery”, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Metode penelitian ini adalah studi kasus, penentuan Daun Hijau Nursery sebagai lokasi penelitian dilakukan secara purposive. Analisis data menggunakan perhitungan pendapatan dan profit marjin serta kriteria investasi dengan perhitungan NPV, IRR, PI, dan PP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan rata-rata yang diperoleh dalam satu periode (4 bulan) sebesar Rp 362.566.934,- dengan profit margin per periode rata-rata sebesar 65,27%. Hal ini menunjukkan usahatani bunga krisan Daun Hijau Nursery menguntungkan. Hasil analisis finansial untuk 9 periode yang akan datang adalah NPV sebesar Rp 3.886.734.405,-, sedangkan IRR sebesar 650,92%. PI sebesar 19,38, dan PP selama 0,4 periode. Hal ini berarti bahwa usahatani Daun Hijau Nursery layak untuk dikembangkan. Kata Kunci : bunga krisan, finansial, investasi, kelayakan, usahatani

    ANALISIS KOMPARASI USAHATANI PADI SEMI ORGANIK DAN NON ORGANIKDI KECAMATAN UNDAAN KABUPATEN KUDUS

    Get PDF
    ABSTRAKPenelitian bertujuan mengidentifikasi komponen dan kuantitas faktor produksi,menganalisis perbandingan produksi, biaya produksi, serta pendapatan pada usahatani padisemi organik dan non organik. Lokasi penelitian di Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus.Penelitian dilakukan menggunakan metode survei. Pengambilan responden dilakukan secaraacak untuk responden petani padi non organik sebanyak 41 orang dari populasi sebanyak 410orang dansensusuntuk responden petani padi semi organik diambil sebanyak 15 orang. Alatanalisis yang digunakan adalahanalisis pendapatan (finansial usaha) dan uji beda independentsampel t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komponen faktor–faktor produksi yangdigunakan pada usahatani padi semi organik maupun non organik adalah luas lahan, benih,pupuk, pestisida, dan tenaga kerja. Pupuk dan pestisida yang digunakan pada usahatani padisemi organik sebagian besar menggunakan bahan-bahan organik namun masih dipadu denganbahan non organik (kimia). Hasil analisis menunjukkan bahwa kuantitas rata-rata faktorproduksi lahan, benih, pupuk, dan tenaga kerja (HKP) tidak ada perbedaan nyata, sedangkanperbandingan antara biaya produksi dan penerimaan usahatani padi semi organik dan nonorganik menunjukkan adanya perbedaan yang nyata, danuntuk produksi dan pendapatan tidakada perbedaan yang nyata.Kata Kunci: usahatani, padi, organik, faktor produks

    THE ANALYSIS OF PRICE AND MARKET INTEGRATION OF BANANA COMMODITIES IN LAMPUNG, INDONESIA

    Get PDF
    ABSTRACT Price Stability is a price condition since all parts which relate to marketing relationship reach the same information of price with CV 9% as the threshold value. Market integration is the rate of price movement in a different territory, where the same product will have the same price. Even though it is sold in a different place, the price signal and market information are evenly transmitted. The purpose of this research is to analyze the price stability of banana and to vertically analyze the market integration of banana commodities in Lampung. This research had been done in December 2019. The location election was done purposely. It was located in Lampung with the consideration that Lampung is a region of Indonesia's number one productivity crop of Banana. The used method of this research is a secondarydata analysis method. The data types and sources that are used in this research are secondary data such as the price list in producer and consumer‟s level of banana in Lampung. The collected secondary data had been time-series data for 10 years recently from 2009 to 2018 or as much as 120 monthly data. The data analysis used analysis variant and testing data by using Johansen‟s cointegration and VAR. Based from the research showing that the rate of stability for the banana supply in Lampung is stable. The vertical market integration analysis shows that the market at the farmer level is not a long-term relationship related to the consumer level, yet it still has a short-time relationship. KEY WORDS Price, market integration, banana, stabilit
    • …
    corecore